Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Nugroho
Abstrak :
Direksi merupakan pihak yang bertindak mewakili perusahaan suatu perseroan terbatas, termasuk mewakili perseroan dalam proyek pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan. Tanggung jawab direksi tentu secara tegas diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas, termasuk juga tanggung jawab direksi dalam proyek pengadaan barang dan jasa dipemerintahan. Pada penelitian ini penulis melakukan Penelitian hukum normatif melalui pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus disampaikan secara deksriptif analitis. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Direksi dapat dimintai pertanggunjawaban selaku pihak yang mewakili perseroan terbatas, dapat dimintai pertanggungjawaban secara perdata, pidana dan administrasi, serta adanya kepastian hukum dalam pertimbangan hakim dalam memutus perkara dalam proyek pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan. ......The Board of Directors is the party acting on behalf of the company of a limited liability company, including representing the company in the procurement of goods and services in the Government. The responsibilities of the board of directors are of course strictly regulated in the Limited Liability Company Law, including the responsibility of the board of directors in government procurement projects. In this study, the authors conducted normative legal research through a statutory approach and a descriptive analytical case approach. The results of this study found that the Board of Directors can be held accountable as a party representing a limited liability company, can be held accountable for civil, criminal and administrative matters, as well as legal certainty in the judge's consideration in deciding cases in the procurement of goods and services projects in the Government.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Zuhdi
Abstrak :
Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur mengenai otonomi daerah mengakibatkan daerah memiliki hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri kepentingan masyarakat dan berwenang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya. Salah satu tugas dari pemerintah daerah yaitu melaksanakan pembangunan didaerah yang dimana pembangunan tersebut bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya hal itu juga dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur yang melakukan pembangunan dermaga Labuhan Haji, namun sejak di bangun pada tahun 2007, sampai sekarang dermaga tersebut tidak bisa digunakan secara maksimal karena terdapat berbagai masalah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan good governance pengadaan barang dan jasa dalam pembangunan daerah. Penelitian ini meninjau kasus pembangunan dermaga Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini diselenggarakan dengan jenis penelitian yuridis-normatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan dermaga Labuhan Haji tidak sesuai dengan prinsip good governance yaitu efisien, efektif dan akuntabel. ......The Law on Local Government governing regional autonomy resulted in the region having the right and obligation to regulate and take care of the interests of the community and is authorized to regulate and take care of its own governmental affairs. One of the tasks of the local government is to carry out development in the area where the development aims to prosper its people it is also carried out by the East Lombok Regency Regional Government which conducts the construction of Labuhan Haji Pier, but since it was built in 2007, until now the pier cannot be used optimally because there are various problems. This research was conducted to find out the implementation of good governance of procurement of goods and services in regional development. This research reviewed the case of the construction of Labuhan Haji pier in East Lombok Regency. This research was organized by the type of juridical-normative research. The results showed that the construction of Labuhan Haji pier was not in accordance with the principle of good governance, namely efficient, effective and accountable.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Neyni
Abstrak :
ABSTRAK
Luasnya lingkup keuangan Negara berpotensi menyebabkan pemahaman kerugianBUMN merupakan tindak pidana korupsi. Menurut teori transformasi kekayaan Negarapenyertaan modal negara pada BUMN telah bertransformasi menjadi kekayaan BUMN.PT PLN Persero sebagai perseroan terbatas memberlakukan ketentuan Undang-UndangNomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas termasuk prinsip Business JudgementRule dalam Pasal 97 sebagai perlindungan hukum atas pertanggungjawaban keputusanbisnis yang mengakibatkan kerugian perusahaan. Suatu ukuran Business Judgment Ruleadalah kerugian yang timbul bukan karena kesalahan/kelalaian direksi, direksi beritikadbaik dan penuh kehati-hatian untuk kepentingan dan tujuan Perseroan, tidak memilikibenturan kepentingan dan telah mengambil tindakan mencegah timbul atau berlanjutnyakerugian. Penelitian hukum yuridis normatif ini dilakukan melalui studi kepustakaan danwawancara. Direksi PT PLN Persero berusaha konsisten menjalankan prinsip BusinessJudgement Rule sejak tahap perencanaan pengadaan hingga manajemen aset denganmengacu pada ketentuan Anggaran Dasar, batasan kewenangan, Board of Manual,ketentuan yang berlaku dan mengadopsi good procurements yaitu mengimplementasikanPendekatan strategis, Fokus Value for Money, Organisasi, Kultur Profesionalisme danPengendalian Risiko. Pengambilan keputusan/kebijakan korporasi dilengkapi denganjustifikasi. Apabila terdapat indikasi kerugian pada pengadaan barang dan jasa di PTPLN Persero untuk penyelesaian permasalahan hukumnya sebaiknya ditinjau terlebihdahulu berdasarkan Hukum Perdata dan Hukum Administrasi. PertanggungjawabanHukum Pidana seharusnya menjadi ultimum remidium atau sarana terakhir yangditerapkan.
ABSTRACT
The widespread scope of a state rsquo s financial has the potential to cause the financial loss inrelated to BUMN state owned enterprises to be the kind of of criminal acts of corruption.Whereas according to the theory of transformation of state assets, the partial state rsquo s capital inBUMN has transformed to become the asset of BUMN. Considering that PT PLN Stateowned electricity company is a limited liabilty company, in running their routine activity,therefore,they apply the provisions of Law No. 40 Tahun 2007 on limited liability companyinclusive of Business Judgement Rule principle in article 97 that constitutes legal protectionover the accountability of the funds in each and every business rsquo decision that results in a lossof the company. A measure of Business Judgement Rule is the loss that does not occurbecause of the fault the board of directors, in fact, they have good intentions and conductcarefully according the benefit and objective of the company, does not have personal interest,and has taken actions to prevent the occurrence or continuity of the loss. Business JudgementRule must be applied in the process first started in the pre decision, the decision phase, up tothe post phase decision. This normative legal research method is used literature study andinterviews. The boards of directors of PT PLN Persero have consistenly conducted theprinciple of Business Judgement Rule started in the planning phase of procurement of goodsand services up to management assets based on The Articles Of Association, provisions ofauthority constraints Board of Manual of Director and Commissioners Indonesian law regulations, adopting good procurements by applying a Strategic Approach, Value focus forMoney, and Profesionalism Organization, Professionalism Culture and Risk Control. Everydecision or corporate policies shall be conducted with any justification. If there is any loss damage indication in many of the procurement of goods and services in reinsurance in PTPLN Persero , the settlement of the lawsuit should be reviewed beforehand based on civillaw and through the administrative law. The accountability reports on the criminal law aresupposed to be the ultimum remidium or the last facility applied.
2018
T51442
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzaki Aulia
Abstrak :
Bank Indonesia memiliki fungsi dan tugas yang sangat penting yaitu untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah. Dalam menjalankan fungsinya, Bank Indonesia perlu didukung dengan manajemen kelembagaan yang baik, salah satunya dalam hal pengadaan barang dan jasa. Peningkatan kinerja pengadaan perlu dilakukan secara berkesinambungan agar efisiensi dan efektivitas proses pengadaan semakin meningkat. Berdasarkan studi literatur, salah satu metode untuk meningkatkan kinerja pengadaan adalah dengan mengukur tingkat kematangan proses pengadaan agar dapat diketahui komponen pengadaan yang perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan strategi berdasarkan analisis gap terhadap kondisi eksisting kematangan proses pengadaan dengan menggunakan Procurement Maturity Model (Guth, 2010) untuk meningkatkan kinerja pengadaan di Bank Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dan survei yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden di Departemen Pengadaan Strategis Bank Indonesia. Selanjutnya dilakukan studi literatur untuk menyusun konsep strategi peningkatan yang akan dibahas secara mendalam melalui focus group discussion untuk menghasilkan strategi peningkatan tingkat kematangan proses pengadaan di Bank Indonesia. Strategi tersebut kemudian divalidasi sehingga dihasilkan rekomendasi strategi peningkatan tingkat kematangan pengadaan. Hasil dari penelitian ini adalah 21 strategi yang disarankan untuk diimplementasikan oleh Bank Indonesia untuk meningkatkan kinerja proses pengadaan barang dan jasa di Bank Indonesia. ......Bank Indonesia has very important duties to achieve and maintain the stability of the Rupiah value. In carrying out its functions, Bank Indonesia needs to be supported by good institutional management, one of which is in the procurement. Procurement performance improvement needs to be done continuously hence the efficiency and effectiveness of the procurement will increase. Based on literatures, method to improve procurement performance is by measuring the procurement maturity level to identify which procurement components need to be improved. This research aims to produce improvement strategies based on a gap analysis of the existing procurement maturity level using the Procurement Maturity Model (Guth, 2010) to improve procurement performance at Bank Indonesia. This research uses literature studies and surveys by distributing questionnaires to respondents at the Strategic Procurement Department of Bank Indonesia. Subsequently, literature studies were conducted to formulate conceptual improvement strategies that would be discussed in focus group discussions to produce strategies. These strategies are then validated to produce recommendation in the form of strategies to increase the procurement maturity level. The results of this study are 21 strategies that are suggested to be implemented by Bank Indonesia to improve the performance of the procurement process at Bank Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihotang, Jerry Saut P
Abstrak :
Konsep perlindungan hukum bagi konsumen telah mengalami perubahan yang signifikan, baik secara nasional maupun internasional. Perubahan tersebut dapat tercermin berdasarkan doktrin yang ada dalam perlindungan konsumen. Doktrin dimaksud, diantaranya, adalah Caveat Emptor yang dalam perkembangannya telah mengalami pergeseran menjadi Caveat Venditor. Kedua doktrin ini berkaitan erat dengan prinsip tanggung jawab dalam hukum perlindungan konsumen. Tanggung jawab dimaksud dapat dilihat apakah bertumpu kepada tanggung jawab dalam diri konsumen atau dalam diri pelaku usaha. Hubungan hukum antara konsumen dan pelaku usaha juga dapat dilihat dalam pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah, salah satunya yang dilakukan melalui e-purchasing. Transaksi melalui e-purchasing ini dapat menimbulkan potensi ketidaksesuaian spesifikasi. Berdasarkan Putusan Nomor 16/Pid.Sus-TPK/2022/PN.Srg, Nomor 18/Pid.Sus-TPK/2022/PN.Srg, dan Nomor 17/PID.SUS-TPK/2022/PT Btn, menyatakan bahwa telah dilakukan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan timbulnya kerugian negara. Salah satu penyebab timbulnya kerugian negara tersebut adalah akibat adanya perbedaan spesifikasi antara barang yang dipesan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi X dengan barang yang dikirim oleh PT AAA. Dalam penelitian ini akan menganalisis mengenai keberlakuan doktrin Caveat Emptor dan Caveat Venditor terhadap ketidaksesuaian spesifikasi berdasarkan ketiga putusan tersebut di atas. ......The concept of legal protection for consumers has significantly changes, either nationwide or internationally. These changes can be reflected based on existing doctrine in consumer protection. Among these doctrines are Caveat Emptor which has been shifting into Caveat Venditor. These two doctrines are closely related to the principle of responsibility in consumer protection law. The responsibility can be seen emphasize it is responsibility whether by the consumers or within the business actors. The legal relationship between consumers and business actors can also be seen in government procurement of goods and/or services, one of them are performed through e-purchasing. The transactions by e-purchasing can potentially cause the specification non-conformity. Based on District Court Decision Number 16/Pid.Sus-TPK/2022/PN.Srg, District Court Decision Number 18/Pid.Sus-TPK/2022/PN.Srg, and High Court Decision Number 17/PID.SUS-TPK/2022/PT Btn, stated that the state losses are caused by the criminal act of corruption. One of the causes of state losses was due to the differences in specifications of the goods ordered by the Education and Culture Department of Province X and the goods sent by PT AAA. This research will analyze the applicability of the Caveat Emptor and Caveat Venditor doctrines to specification non-conformity based on the three decisions mentioned above.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Gitsya Anjani
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini berisi bagaimana prosedur pengadaan alat kesehatan di rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ruang lingkup permasalahan hukum dalam kegiatan pengadaan alat kesehatan di rumah sakit serta analisis putusan No.06/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Mam. Pembahasan dilakukan melalui analisis putusan No.06/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Mam. Bentuk penelitian ini yuridis normatif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan Prosedur pengadan alat kesehatan di Rumah Sakit dibagi menjadi beberapa tahap. Tahapan tersebut dimulai dari perencanaan, persiapan pengadaan, pemilihan penyedia barang dan jasa hingga pelaksanaan kontrak. Pengadaan barang dan jasa dapat ditinjau dari 3 tiga aspek hukum yakni hukum perdata, hukum pidana dan hukum administrasi Negara. Dalam putusan 06/Pid.Sus/2015/PN.Mam, Dr H. Suparman sebagai Kuasa Pengguna Anggaran menjadi terpidana kasus tindak pidana korupsi karena tidak mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi kegiatan pengadaan alat kesehatan di RSUD Provinsi Sulawesi Barat dengan baik, serta menerima uang suap dari Suwardi Koeshadhi sebesar Rp 50.000.000 Lima Puluh Juta Rupiah . Saran yang dapat diberikan untuk permasalahan tersebut adalah harus menegaskan pelaksanaan E-Procurement dengan panduan teknis dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ABSTRACT
This thesis discusses how the procurement procedures of medical devices in hospitals is based on legislation in force, the scope of the legal issues in the procurement of medical equipment in hospitals as well as analysis of the Verdict Number .06 Pid.Sus TPK 2015 PN.Mam. The discussion conducted through analysis of the Verdict Number Pid.Sus TPK 2015 PN.Mam . This research form is normative juridical qualitative methods. The study concluded the procurement procedures of medical equipment in the hospital is divided into several stages. The beginning stages of planning, preparation of procurement, the selection of providers of goods and services through the implementation of the contract. Procurement of goods and services can be viewed from three 3 the legal aspects of civil law, criminal law and the law of the State administration. In its Verduct number 06 Pid.Sus 2015 PN.Mam, Dr H. Supaman as a Budget Authority convicted of corruption because he did not coordinate, monitor and evaluate the activities of procurement of medical equipment in Province Hospital of West Sulawesi quiet well, and receive bribery money from Suwardi Koeshadhi up to Rp 50,000,000 Fifty Million Rupiahs . Advice can be given to these thessi are the need to the implementation of E Procurement with the technical guidance of the legislation in force.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Flora Bougenvilia Kusumawardhani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi e-procurement di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian dan mengetahui apakah penggunaan e-procurement dapat menurunkan risiko terjadinya fraud di masa mendatang. Walaupun Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah menggunakan e-procurement dalam kegiatan pengadaannya dan tahapan pelaksanaannya pun telah diipastikan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sampai dengan perubahan yang terakhir, ada aspek lain yang berpotensi untuk menimbulkan fraud seperti aspek sumber daya manusia, revisi target produksi tanaman pangan dari Menteri Pertanian dan aspek SPI yang dimiliki instansi.
ABSTRACT
This study aims to find out how the implementation of e-procurement at the Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian and find out whether the use of e-procurement can reduce the risk of fraud in the future. Although the Direktorat Jenderal Tanaman Pangan has used e-procurement in its procurement activities and its implementation stages have been ensured in accordance with Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 up to the last amendment, there are other aspects that have the potential to generate fraud such as human resources aspect, revision of production target food crops from the Minister of Agriculture and SPI aspects owned by the institution.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Dhanny Wibisana
Abstrak :
Penulisan laporan magang ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur uji pengendalian (ToC) oleh KAP TBZ terhadap kegiatan pengadaan barang dan jasa pada PT Asuransi NCT sesuai dengan konsep audit dan standar audit yang berlaku. Evaluasi yang dilakukan mencakup pengumpulan dan pengujian bukti audit dan prosedur ToC atas kegiatan pengadaan barang dan jasa. Berdasarkan evaluasi yang sudah dilakukan, disimpulkan bahwa secara keseluruhan prosedur yang dijalankan KAP TBZ atas kegiatan pengadaan barang dan jasa PT Asuransi NCT sudah sesuai dengan konsep audit dan standar audit yang berlaku. Sehingga, kesimpulan dari auditor KAP TBZ terhadap efektivitas pengendalian pengadaan barang dan jasa PT Asuransi NCT dinilai memadai dan dapat dipercaya untuk menunjang prosedur substantif sebagai prosedur lanjutan terhadap laporan keuangan PT Asuransi NCT. Selain tujuan mengevaluasi, terdapat tujuan lain yaitu menyampaikan pengembangan diri yang dideskripsikan dalam refleksi diri berdasarkan pengalaman bekerja sebagai audit intern di KAP TBZ selama tiga bulan. ......The purpose of writing this internship report is to evaluate the Test of Controls (ToC) procedures by KAP TBZ for the procurement of goods and services at PT Asuransi NCT in accordance with the applicable audit concept and audit standards. The evaluation conducted includes the collection and testing of audit evidence and ToC procedures for the procurement of goods and services. Based on the evaluation conducted, it is concluded that overall, the procedures carried out by KAP TBZ for the procurement of goods and services at PT Asuransi NCT are in accordance with the applicable audit concept and audit standards. Therefore, the auditor's conclusion from KAP TBZ regarding the effectiveness of the procurement control of goods and services at PT Asuransi NCT is considered adequate and reliable to support substantive procedures as further procedures for the financial statements of PT Asuransi NCT. In addition to the evaluation objective, there is another objective, which is to convey personal development described in the self-reflection based on the experience of working as an intern auditor at KAP TBZ for three months.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Juliani
Abstrak :
This study examines the effect of contextual factors such as knowledge of regulatory, management commitment, and environmental bureaucracy on budget absorption related to the procurement of goods/services. Institutional theory and expectancy theory are used to explain the phenomenon of budget absorption related to the procurement of goods/services. This study uses mixed method with sequential explanatory design. The samples in this study were employees who had a certificate of the procurement of goods/services at 152 SKPD in the area of D. I. Yogyakarta. The results of quantitative analysis in this study showed that knowledge of regulatory, management commitment, and environmental bureaucracy have positive effect on the budget absorption related to the procurement of goods/services. The results of the qualitative analysis also support the quantitative results based on interviews conducted in the selected respondents. The major contribution of this study is to provide an understanding of the factors that influence the absorption related to the procurement of good/services, so it can be used to formulate policies and improvements in the procurement of goods/services.

Abstrak Penelitian ini menguji pengaruh faktor-faktor kontekstual, yaitu pengetahuan peraturan, komitmen manajemen, dan lingkungan birokrasi terhadap penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/ jasa. Teori institusional dan teori pengharapan digunakan untuk menjelaskan fenomena penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan desain sekuensial eksplanatoris. Sampel pada penelitian ini adalah pegawai yang memiliki sertifikat pengadaan barang/jasa pada 152 SKPD di wilayah D. I. Yogyakarta. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa pengetahuan peraturan, komitmen manajemen, dan lingkungan birokrasi berpengaruh positif terhadap penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa. Hasil analisis kualitatif juga mendukung hasil kuantitatif berdasarkan wawancara yang dilakukan pada responden yang terpilih. Kontribusi utama penelitian ini adalah memberikan pemahaman terhadap faktor-faktor yang memengaruhi penyerapan anggaran terkait pengadaan barang/jasa sehingga dapat digunakan dalam perumusan kebijakan dan perbaikan dalam pengadaan barang/jasa.
Universitas Gadjah Mada, 2014
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Feriza Imanniar
Abstrak :
Notaris memegang peranan penting dalam aspek keperdataan masyarakat, baik individu kodrati maupun badan hukum. Dewasa ini fungsi dan tugas notaris berkembang tidak hanya pada bidang-bidang yang diketahui secara umum, seperti akta anggaran dasar perusahaan, namun juga telah berkembang sampai ke ranah industri minyak dan gas bumi, khususnya pembuatan surat pernyataan Perusahaan Dalam Negeri pada tender pengadaan barang dan jasa. Fungsi baru notaris tersebut lahir setelah diundangkannya revisi ketiga Pedoman Tata Kerja Nomor 007 tanggal 03 April 2013 oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKKMIGAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi hukum bagi notaris dan kegiatan tender pengadaan barang dan jasa yang mengandung pelanggaran notaris dalam membuat surat pernyataan Perusahaan Dalam Negeri bagi Perusahaan Nasional. Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini maka bentuk penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan data sekunder dan hasil yang bersifat evaluatif analitis. Dalam praktiknya, absensi peningkatan pengetahuan terkait fungsi baru yang dimiliki notaries tersebut akan mengakibatkan terjadinya suatu bentuk pelanggaran baru oleh notaris. ...... A notary holds an important role in civil aspect of the society, both physical person and juridical person. Nowadays, the functions and duties of a notary evolved from not only being on the fields that are commonly known, such as article of association of a company, but also have evolved to the field of oil and gas industry, especially on the making of Domestic Company Statement Letter for the procurement of goods and services. This new function of a notary emerged after the enactment of the third revision of Work Procedure Guidelines to Supply Chain Management Number 007 dated April 3rd, 2013 by Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKKMIGAS). This research aims on finding out the legal implications to notaries and the activities of tender for procurement of goods and services that contain notary violation on the making of Domestic Company Statement Letter for National Company. According to the issues raised in this research, hence the research method will be juridical normative with a qualitative approach using secondary data and results with the nature of analytical evaluative. In practice, the absence of increased knowledge related to this new function of a notary will caused a new form of violation by a notary.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>