Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sari Ramadhani
"

Malnutrisi adalah kondisi gizi yang tidak proporsional pada anak yang ditunjukkan dalam tiga kondisi — stunting, underweight, dan wasting. Malnutrisi pada anak merupakan salah satu beban kesehatan terbesar di Indonesia. Kejadian malnutrisi anak menunjukkan peningkatan, namun dikategorikan sebagai sangat parah untuk stunting dan underweight dan cukup parah untuk wasting. Penelitian ini menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) Wave 5 tahun 2014/2015, dan bertujuan menganalisis hubungan antara karakteristik ibu dan kejadian malnutrisi pada anak yang berusia 5-59 bulan di Indonesia. Hasil regresi probit menunjukkan bahwa karakteristik ibu (indeks massa tubuh ibu (BMI), tinggi badan, dan pendidikan) secara signifikan mempengaruhi malnutrisi pada anak. Selain itu, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah usia anak, jumlah anggota dalam rumah tangga, pengeluaran per kapita rumah tangga, area dan wilayah rumah tangga.


Child malnutrition is a condition of disproportionate nutrition in children. It manifests in three forms—stunting, being underweight, and wasting. It is one of the biggest burdens in Indonesia, as the incidence shows an improvement, but it continues to be categorized as highly severe for stunting and being underweight and moderately severe for wasting. Using the Indonesian Family Life Survey (IFLS) Wave 5 data year 2014/2015, this study analyzes the association between maternal characteristics and the incidence of malnutrition among children aged 5–59 months in Indonesia. The probit regression result implies that maternal characteristics (mother’s body mass index (BMI), height, and education) significantly influence the child’s malnutrition. Furthermore, there are other compounding factors to consider, such as the child’s age, the number of members in a household, the household’s per capita expenditure, and the household’s area and region.

"
2019
T55269
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ufi Alaia Furqon
"Program-program imunisasi telah berperan penting dalam mencegah meluasnya penyakit menular dan kematian pada anak. Meskipun Indonesia telah menempuh proses yang cukup baik dalam mengurangi angka kematian pada anak, namun jangkauan program imunisasi secara menyeluruh belum tercapai. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhi tindakan imunisasi pada anak di Indonesia menggunakan data Indonesia Demographic and Health Survey IDHS tahun 2012. Dengan metode regresi probit, penulis mencoba meng-estimasi tindakan imunisasi pada anak menggunakan beberapa variable berikut: karakteristik anak, pendidikan ibu, asset rumah tangga, lokasi tempat tinggal, dan wilayah. Penulis menganalisa dampak lokasi pada rumah tangga di level provinsi dan membagi lokasi responden antara di pulau Jawa dan luar pulau Jawa. Penulis menemukan bahwa tingkat pendidikan ibu, asset dalam rumah tangga, dan lokasi tempat tinggal merupakan faktor-faktor penting yang mempengaruhi tindakan vaksinasi/imunisasi. Selanjutnya, penulis juga menemukan perbedaan wilayah yang cukup kontras mengindikasikan bahwa ketersediaan sumber daya lokal berperan dalam kelancaran program imunisasi, dimana di masa sekarang pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih independen terhadap pemerintah pusat. Dengan cara mendorong kebijakan-kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan peningkatan pendidikan perempuan, taraf hidup rumah tangga, dan program kesehatan pada pemerintah daerah, maka program imunisasi dapat ditingkatkan jangkauannya secara menyeluruh.

Immunization programs have contributed significantly to preventing the spread of infectious diseases and mortality among children. Although Indonesia has experienced remarkable progress in reducing child mortality, universal immunization coverage has not been achieved. This paper aims to identify important factors affecting the incidence of child immunization in Indonesia using the Indonesia Demographic and Health Survey IDHS of 2012. By using a probit regression, I estimated the child immunization acceptance using several variables child characteristics, mother rsquo s education, household assets, urbanity, and region. I analyzed the impact of location of households at the provincial level and divided the location of respondents both inside and outside of Java. I found that mother rsquo s level of education, household assets, and urbanity are important factors affecting the uptake of vaccinations. In addition, I found significant regional differences in vaccination incidence, indicating that local resources serve as bottlenecks in vaccination, as the local governments are now independent from the national government. By encouraging government policies that improve women rsquo s schooling, household assets, and regional support for health, vaccination coverage could increase and even become universal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Kendria Smara Karimah
"Penyandang disabilitas masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengakses pendidikan formal di Indonesia. Program Indonesia Pintar (PIP) hadir sebagai bentuk bantuan tunai bersyarat untuk mengurangi hambatan ekonomi, namun belum banyak penelitian yang secara spesifik mengevaluasi dampaknya terhadap anak-anak dengan disabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh PIP terhadap partisipasi sekolah anak penyandang disabilitas usia 6–24 tahun, dengan menggunakan data SUSENAS KOR Maret 2023. Metode regresi probit digunakan untuk mengukur pengaruh program terhadap probabilitas anak disabilitas untuk tetap bersekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyandang disabilitas penerima PIP memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk berpartisipasi dalam pendidikan dibandingkan non-penerima. Selain itu, tingkat keparahan disabilitas memiliki hubungan negatif dengan partisipasi sekolah, di mana anak dengan disabilitas berat cenderung memiliki kemungkinan lebih rendah untuk bersekolah. Penelitian ini menunjukkan pentingnya memperkuat cakupan dan efektivitas program bantuan pendidikan bagi kelompok disabilitas, terutama mereka yang menghadapi hambatan lebih kompleks. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perumusan kebijakan pendidikan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan kelompok rentan.

Children with disabilities in Indonesia still face numerous barriers to accessing formal education, including financial difficulties, limited school facilities, and social stigma. To overcome these challenges, the government introduced the Indonesia Smart Program (Program Indonesia Pintar/PIP), a conditional cash transfer aimed at easing the financial burden of education. However, limited research has focused specifically on how this program affects school participation among children with disabilities. This study explores how PIP affects school attendance for children with disabilities aged 6–24, using data from the March 2023 National Socioeconomic Survey (SUSENAS). A probit regression model is used to estimate the likelihood of school participation among PIP recipients compared to non-recipients. The results show that children with disabilities who receive PIP are significantly more likely to attend school. The study also finds that the severity of a child's disability is negatively associated with school participation; those with more severe disabilities are less likely to attend school. These findings emphasize the importance of improving both the reach and the effectiveness of educational assistance programs like PIP, especially for children facing multiple and complex barriers. It is expected that this study can contribute to the design of more inclusive and responsive education policies that ensure every child, regardless of ability, has a fair opportunity to learn and thrive."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Monica Wuryandita R
"Prevalensi paparan asap rokok yang tinggi di rumah di Indonesia semakin mengancam anak-anak sebagai pihak mayoritas yang secara sukarela terpapar. Studi ini menyelidiki hubungan antara paparan asap rokok pada masa prenatal dan usia dini dan hasil kognitif anak-anak berusia 7-12 tahun, menggunakan data dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) 2014. Dengan model regresi probit, hasilnya menunjukkan bahwa paparan asap rokok sangat penting dalam mempengaruhi hasil kognitif anak bahkan setelah dikendalikan oleh karakteristik keturunan, karakteristik anak-anak, dan karakteristik sosial ekonomi ibu. Status merokok ibu memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap hasil kognitif anak.

The high prevalence of secondhand smoke at home in Indonesia is increasingly threatening children as the majority party who voluntarily exposed. The study investigated the relation between exposure to secondhand smoke on prenatal and early childhood development and cognitive outcome of children aged 7-12 years, using data from Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014. With probit regression model, the result indicates that exposure to secondhand smoke is significant in affecting children cognitive outcome even after controlled by heredity characteristic, children characteristics, and socioeconomic characteristics. Maternal smoking status has negatively significant impact on children cognitive outcome."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library