Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supriyanto Utomo
Abstrak :
Obat merupakan salah satu sumber daya penting yang diperlukan dalam upaya pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas. Pengadaan obat oleh pemerintah jumlahnya terbatas, oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah perencanaan, pengelolaan obat yang baik dan yang lebih penting adalah penggunaannya harus rasional. Penggunaan obat yang tidak rasional akan berdampak buruk pada sisi ekononni (pemborosan sumber daya), pada sisi medik (efek samping, resistensi dan penyakit iatrogenik), dan pada sisi psikososial di masyarakat yaitu ketergantungan masyarakat pada obat tertentu (injeksi). Berbagai upaya untuk mengurangi penggunaan obat tidak rasional telah dilakukan oleh pemerintah melalui Proyek Kesehatan IV yang disponsori oleh Bank Dunia di 5 Provinsi termasuk Provinsi Kalimantan Barat yang dimulai pada tahun anggaran 1995/1996 sampai dengan tahun anggaran 1999/2000, diantaranya adalah Pelatihan Penggunaan Obat Rasional pada dokter dan paramedis di Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penggunaan obat tidak rasional di Puskesmas se Kabupaten Sambas Kalimantan Barat tahun 1999 menggunakan 3 indikator peresepan obat yaitu; 1)% peresepan antibiotik, 2)% peresepan injeksi dan 3)polifarmasi. Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan penggunaan obat tidak rasional juga dilihat. Total sampel dalam penelitian ini adalah 423 resep yang berasal dari semua Puskesmas di Kabupaten Sambas yang berjumlah 29 buah yang diambil dengan menggunakan stratified proportional random sampling method dari resep yang ditulis oleh 30 tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan pengobatan. Penefitian ini menggunakan disain penelitian potong lintang dan dilaksanakan selama 1 bulan (Desember 1999), Sebagai variabel terikat adalah penggunaan obat tidak rasional dengan 3 indikator peresepan tersebut di atas; sebagai variabel babas adalah Karakteristik individu tenaga kesehatan (jenis tenaga, masa kerja, penetapan diagnosis, -sikap terhadap Pedoman Pengobatan, sikap terhadap penggunaan obat rasional dan sikap terhadap manajemen obat), dan Karakteristik lingkungan (Karakteristik pasien/pengantarnya meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pekerjaan, tingkat pengetahuan pada antibiotik dan injeksi, serta tingkat motivasi untuk suntik), tingkat kecukupan obat, manajemen obat dan jumlah kunjungan poliklinik Puskesmas per hari. Hasil penelitian menunjukkan proporsi penggunaan obat tidak rasional adalah 46,6%. Pelayanan pengobatan 65,7% dilakukan oleh perawat/bidan. Dari analisis bivariat diketahui beberapa variabel yang secara bermakna (p<0,05) berhubungan dengan penggunaan obat tidak rasional di Puskesmas yaitu; 1)jenis tenaga kesehatan (p-0,000), 2)masa kerja (p-0,000), 3)sikap terhadap Pedoman Pengobatan (p =0,007), 4)sikap terhadap penggunaan obat rasional (p=0,001), 5)umur c 44 tahun (p-0,401), 6)motivasi untuk suntik (p-O,021), 7)tingkat kecukupan obat (p=0,007) dan 8)jumlah kunjungan poliklinik per hall (p=0,023), Pada analisis multivariat dihasilkan 5 variabel dominan dan 3 variabel interaksi yang bermakna (Likelihood Ratio Test p-X2=0,0000 di-8) secara bersama-sama berhubungan dengan penggunaan obat tidak rasional yaitu; 1)jenis tenaga kesehatan (perawat/bidan), 2)jumlah kunjungan poliklinik per hail (sedikit), 3)Tingkat kecukupan obat (cukup), 4)umur (5 44 tahun), 5)sikap terhadap Pedomam Pengobatan (negatif), .6)interaksi jenis tenaga kesehatan (perawat/bidan)*jumlah kunjungan poliklinik per hari (sedikit), 7)interaksi jumlah kunjungan poliklinik per hari (sedikit)*tingkat kecukupan obat (cukup) dan 8)interaksi-interaksi jumlah kunjungan poliklinik per hari (sedikit)*umur (S 44 tahun). Rekomendasi dari penelitian ini adalah legislasi tenaga paramedis dalam melakukan upaya pengobatan dasar di Puskesmas, peningkatan pengetahuan dan ketrampilan paramedis di bidang upaya pengobatan melalui pelatihan yang terprogram dan berkesinambungan, penyusunan Pedoman Pengobatan yang bersifat lokal yang melibatkan seluruh dokter Puskesmas dengan melakukan penyesuaian (adjusting) Pedoman Pengobatan dari Depatemen Kesehatan, meningkatkan peran dokter dalam supervisi dan sebagai pelatih di bidang upaya pengobatan terhadap paramedis, pendidikan kesehatan masyarakat untuk mengurangi penggunaan injeksi dan memperbaiki perencanaan kebutuhan obat dengan menggunakan metode epidemiologi di samping metode konsumsi yang selama ini dipakai dengan peningkatan kemampuan perencana di Kabupaten melalui pelatihan di bidang perencanaan, penelitian lanjutan dengan melihat indikator penggunaan obat tidak rasional lain yang belum diteliti, dan yang lebih penting adalah komitmen yang tinggi dari Kepala Dinas Kesehatan Dati II Sambas untuk meningkatkan penggunaan obat rasional dengan cara memperbaiki pola peresepan obat di Puskesmas.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ubbay Ujziana
Abstrak :
Dalam era globalisasi seperti sekarang pelayanan sangat menentukan suatu organisasi. Oleh karena itu pengeiolaan sumber daya manusia khususnya tenaga sanitasi puskesmas merupakan suatu hal yang utama dalam menunjang pelaksanaan pelayanan program penyehatan lingkungan secara keseluruhan, sehingga pelayanan program penyehatan lingkungan yang efektif dan baik akan dapat diberikan kepada masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi adalah belum diketahuinya hubungan faktor kepuasan kerja dengan kinerja tenaga sanitasi puskesmas di Kabupaten Majalengka. Dengan demikian tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang hubungan faktor kepuasan kerja dengan kinerja tenaga sanitasi puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. Variabel penelitian dibatasi pada faktor kepuasan kerja yang ditinjau dari faktor intrinsik (mencakup kesesuaian togas. prestasi, tanggung jawab, otonomi) dan faktor ekstrinsik (mencakup hubungan antar pribadi, tempat ketja, peralatan kerja, gaji dan upah, promosi, pengembangan karier) terhadap kinerja tenaga sanitasi puskesmas. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan survey atau studi penampang dengan pendekatan cross sectional Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja dan tingkat kinerja tenaga sanitasi puskesmas. Sedangkan analisis data dilakukan melalui uji statistik nonparametric dengan menggunakan uji korelasi Spearman untuk melihat ada tidaknya hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja tenaga sanitasi puskesmas. Penelitian ini dilakukan terhadap 35 orang tenaga sanitasi puskesmas sebagai unit sampel penelitian. Data diambil pada tanggal 15 Mei sampai dengan 25 Juni tahun 2001 di Kabupaten Majalengka. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kepuasan kerja tenaga sanitasi puskesmas adalah 65,65 % dari responden menyatakan puas, 20,9 % responden merasa cukup puas, dan 13,45 % dari responden merasa tidak puas dan tingkat kinerja tenaga sanitasi puskesmas adalah 71,6 % tenaga sanitasi puskesmas berkinerja baik, 21,4 % tenaga sanitasi puskesmas berkinerja cukup baik, dan 7,0 % tenaga sanitasi . puskesmas berkinerja buruk. Dari hasil analisis bivariat hubungan antara faktor kepuasan kerja dengan kinerja tenaga sanitasi puskesmas didapatkan hasil bahwa adanya hubungan antara faktor kepuasan kerja dengan kinerja tenaga sanitasi puskesmas di Kabupaten Majalengka (p < 0,05). Berdasarkan analisis multivariat dengan menggunakan uji t, maka subfaktor promosi dan otonomi yang mempunyai hubungan yang erat dengan kinerja tenaga sanitasi puskesmas di Kabupaten Majalengka. Dan subfaktor promosi dan otonomi mempunyai pengaruh yang besar dalam meningkatkan kinerja tenaga sanitasi puskesmas di Kabupaten Majalengka. Dengan hasil tersebut, dirasa perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menggali lebih dalam faktor-faktor yang berhubungan dengan kinetja tenaga sanitasi puskesmas, dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan variabel penelitian yang lebih lengkap. Daftar bacaan : 49 (1955 ? 2000)
Correlation Between Job Satisfaction and Performance of Sanitation Staffs of Public Primary Health Centers in Majalengka 2001In globalization era like today quality of service in an organization is very important matter, so it needs good administration of human resources, In public primary health center, sanitation staffs have moat important fole to de the enviroment sanitation program effectively for community to enhance public health degree. This research objective is do find out correlation between job satisfaction and performance of sanitation division staffs in public primary health centers in Majalengka regency, Province of West Java. Using variable related to job satisfaction faktor which divided in two, extrinsic (Le task aljiistmtent. achievement, responsibility, and autonomy) and extrinsic (i.e. persoiral relationship, work envirnnient, work instrumens, salary and wages, promotion, aid carrier development. Research methodology survey by cross sectional approach to determine ! ve I of satisfaction end learn of performance. Data analysis using non parametric chili :tical test wkir-ii is Spearman corelation test to find any correlation between level of ,etietiletiou with performance. Research sample unit is 35 staffs of sanitation, data collected between 15 May to 25 June 2001 in Majalengka regency, Province of West Java The results are 65,65 % of respondents were satisfied, 20,9 % respondents were satisfied enough, and 13,45 % respondents were not satisfied, and for the performance, 71,6.% have good performance, 21,4 % average, and 7,0 % have bad performance. From bivariat analysis results there is correlation between job satisfaction with performance (p 0,05). From multivariate analysis with t test, sub factor promotion and autonomy have close correlation to performance of sanitation stpirs in public primary health centers. Based on these findings advance research is reccesary to investigate each factors more detail and using mare sample and variabel for the better results. Bibliography : 48 (1955-2000)
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T9565
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library