Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Besthari Anindita Pramitasari
Abstrak :
Sebanyak 46,1% masyarakat di Indonesia usia 20-55 tahun mengalami dehidrasi ringan. Dehidrasi ringan pada pria produktif berdampak pada kualitas kerja seseorang. Pria usia produktif yang sebagian besar merupakan tenaga kerja di Indonesia dapat menyebabkan penurunan kualitas kerja. Kurangnya pengetahuan dan sikap dapat menjadi salah satu penyebab perilaku asupan cairan yang buruk. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui karakteristik dan hubungan tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang asupan cairan serta hubungannya dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode wawancara dan kuesioner yang berisi pertanyaan pengetahuan, sikap, dan perilaku asupan cairan harian di Pejaten Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Pejaten Barat memiliki tingkat pengetahuan baik (77,2%), sikap cukup (61,4%), dan perilaku baik (83,1%). Dari uji chi-square ditemukan adanya hubungan bermakna antara pengetahuan dengan sikap asupan cairan (p<0,001), namun tidak terdapat hubungan bermakna dengan variabel lainnya. Tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan faktor-faktor lain yang berhubungan (usia, tingkat pendidikan, jenis sumber informasi, dan jumlah informasi yang diperoleh subjek penelitian). ......A total of 46.1% of people aged 20-55 years in Indonesia occured to be in mild dehydration state. Mild dehydration impact on the quality of work. Men in productive age who are mostly workers in Indonesia can lead to the decreased quality of work if they work in mild dehydration state. Lack of knowledge and attitude may cause bad behavior of daily water intake. Therefore, this study aimed to investigate the characteristics and the association between knowledge, attitudes, and behavior of daily water intake and its relation to the related factors. This study used cross-sectional design with interview and questionnaire containing questions of knowledge, attitudes, and behavior of daily water intake. The results showed that people in Pejaten Barat had good level of knowledge (77.2%), quite level of attitude (61.4%), and good behavior (83.1%). The chi-square test claimed a significant relationship between knowledge and attitude of daily water intake (p<0.001), but there was no significant association with other variables. There was also no significant relationship between knowledge, attitudes, and behavior with other related factors (age, education level, type of resources, and the amount of information).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Shadrina
Abstrak :
Berbagai penelitian menunjukkan tingginya angka prevalensi dehidrasi ringan di Indonesia. Pria usia produktif merupakan salah satu kelompok usia yang memiliki kecenderungan tinggi mengalami dehidrasi dikarenakan aktivitas fisik yang berat dalam kesehariannya. Dehidrasi pada derajat ringan dapat menyebabkan gangguan mood dan penurunan daya konsentrasi. Dehidrasi dapat dicegah dengan kebiasaan mengonsumsi cairan, adapun kebiasaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang salah satunya adalah pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat pengetahuan adalah salah satu faktor yang berpengaruh pada asupan cairan harian pria usia produktif. Penggunaan studi cross sectional ini dilakukan kepada 40 pria yang merupakan orang tua dari anak yang terdata sebagai siswa di Yayasan Kasih Keluarga, Pejaten, Jakarta Selatan. Seluruh subyek mendapatkan kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan mengenai pengetahuan asupan cairan dan Catatan Asupan Cairan Harian yang harus diisi selama dua hari. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji chi square untuk variabel tingkat pengetahuan dan asupan cairan, serta uji alternatif Fischer untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan asupan cairan. Hasil yang diperoleh yaitu 46,2% subyek memiliki tingkat pengetahuan cukup mengenai asupan cairan, terdapat 7,7% subyek dengan pengetahuan baik mengonsumsi cairan secara tidak adekuat, sedangkan subyek dengan pengetahuan kurang terdapat 50% dengan asupan cairan tidak adekuat, maka tingkat pengetahuan memengaruhi asupan cairan seseorang (p<0,05).
Some studies show a high prevalence of mild dehydration in Indonesia. Men of productive age is highly prone to get dehydration due to their physical activities everyday. Dehydration, even in the mild form, lead to mood disorders and decrease in power of concentration. Dehydration can be prevented by making a good drinking habit. While one of factors that takes effect of habit is knowledge. This research has a purpose that to know if knowledge is one of factors that influence daily fluid intake in men of productive age. Cross sectional study was conducted to 42 men whose children were students in Yayasan Kasih Keluarga, Pejaten, South Jakarta. All participants got questionnaire consists of ten questions about hydration knowledge and a note of daily fluid intake that should be filled within two days. The data was analyzed by using chi-square test for hydration knowledge and fluid intake variable, and fischer test was used to know the correlation between hydration knowledge and daily fluid intake. The result was, among the participants there were 46.2% had enough hydration knowledge, 7.7% participant with good knowledge consumed water inadequately, whereas among participants with poor hydration knowledge there were 50% participants had poor daily fluid intake, so hydration knowlegde significantly influences daily fluid intake (p<0.05).
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library