Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihombing, Hasianna Omega Tessalonika
Abstrak :
Sebagai bahasa yang bergantung pada penggunaan konteks, bahasa Jepang memiliki banyak tuturan dengan informasi yang disampaikan secara implisit. Informasi tersebut dapat berupa presuposisi dan implikatur percakapan. Penelitian ini membahas mengenai persamaan dan perbedaan presuposisi dan implikatur percakapan yang terkandung dalam satu tuturan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan presuposisi dengan implikatur percakapan dalam tuturan bahasa Jepang. Penelitian dilakukan mengacu pada teori prinsip kerja sama oleh Herbert Paul Grice dan teori presuposisi oleh George Yule dan Robert Stalnaker. Data penelitian diambil dari serial drama Keibuho Daimajin yang dikumpulkan dengan metode simak catat. Penyajian data dilakukan dengan menuliskan aksara Jepang, romaji, glossing, dan terjemahan bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan 28 data dengan implikatur, 14 data dengan presuposisi, dan enam data dengan presuposisi dan implikatur percakapan dalam satu tuturan. Presuposisi dan implikatur percakapan sama-sama tidak diutarakan secara eksplisit, tetapi terdapat perbedaan antara keduanya. Implikatur percakapan adalah maksud sebenarnya penutur, tetapi presuposisi adalah informasi tambahan yang diselipkan dalam tuturan secara implisit. ......Japanese has many utterances with implicitly conveyed information as a language that depends on context. Such information can be in the form of presuppositions and conversational implicatures. This study discusses the similarities and differences between presuppositions and conversational implicatures in an utterance. This study aims to explain the relations between presupposition and conversational implicature in Japanese utterances. The research referred to the theory of cooperation principle by Herbert Paul Grice and the theory of presupposition by George Yule and Robert Stalnaker. The research data were taken from the drama series Keibuho Daimajin and collected by observation and note. Data was presented by writing Japanese characters, romaji, glossing, and translating into Indonesian. The results showed 28 data with implicature, 14 with presupposition, and six with presupposition and conversational implicature in the same utterance. Presupposition and conversational implicature are not explicitly stated, but there are differences between the two. Conversational implicature is the speaker's intention, but presupposition is additional information tucked into the utterance implicitly.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dona Rivai
Abstrak :
Peranan Alat-alat Kohesi dan Presuposisi Dalam Mengikat Tema Lagu Cinta Berbahasa Jerman. (Dibawah bimbingan M. Sally Pattinasarany, M.A.) Fakultas Sastra Universitas Indonesia. 2000. Penelitian ini merupakan analisis lagu cinta berbahasa Jerman untuk melihat alat-alat kohesi dan presuposisi apa saja yang berperan dalam mengikat teema lagu cinta tersebut. Skripsi ini terdiri dari empat bagian. Dasar teori yang digunakan pada skripsi ini adalah teori dari Angelika Linke, Halliday dan R. Hasan. Data yang digunakan adalah lagu-lagu cinta yang dinyanyikan oleh Gaby Albrecht, seorang penyanyi lagu rakyat Jerman, dalam Album yang berjudul Meine schonsten Lieder von gestern and heuie. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa alat-alat kohesi yang paling berperan dalam mengikat tema lagu cinta tersebut adalah Rekurrenz dan substitusi, sedangkan jenis presuposisi yang ada adalah semantische Prasupposition. Selain itu, penelitian ini juga memperlihatkan bahwa kohesi dan koherensi saling mendukung satu sama lainnya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jason Zhao
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai dua teolog raksasa di dalam sejarah gereja, baik John Calvin dan Karl Bath telah mengenal peran yang penting akan kesatuan dengan Kristus dan mempresentasikannya di dalam karya mereka masing-masing. Akan tetapi, belum ada studi yang dikhususkan untuk memperbandingkan kedua pemikiran teolog ini mengenai tema yang kritikal ini. Artikel ini memulai dengan menjelajahi doktrin pemilihan Calvin dan Barth, akar dari teologi mereka mengenai kesatuan dengan Kristus. Karl Barth sevara jujur mengakui bahwa dia telah berpisah dengan Calvin di dalam doktrin pemilihan secara radikal. Dengan menyetujui yang Barth ungkapkan, artikel ini berargumen lebih lagi bahwa pengertian Calvin dan Barth yang bercabang mengenai akar dari kesatuan dengan Kristus karena disebabkan oleh presuposisi ontologis mereka yang kontras. Pencerahan akan akar perbedaan ini akan melapangkan jalan untuk studi kita selanjutnya mengenai pemahaman Calvin dan Barth yang unik dalam mengkarakterkan Kesatuan dengan kristus.
Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII), 2017
230 JTRI 4:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nicky Lestari
Abstrak :
Skripsi ini meneliti gaya bahasa, pelanggaran prinsip kerja sama, presuposisi, dan pemarkah kohesi yang terdapat dalam teks satire Die Kofferbombe karya Osman Engin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya bahasa, penyebab humor, dan kepaduan teks yang terdapat dalam teks Die Kofferbombe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah teks satire Die Kofferbombe menggunakan beberapa gaya bahasa terutama ironi dan hiperbola. Pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam teks ini digunakan satiris untuk menciptakan humor dan menyampaikan kritiknya. Pemarkah kohesi dalam teks ini berfungsi untuk mengaitkan tema dengan isi cerita.
This study examines the trope, violations of cooperative principle, presuppositions, and cohesion within the satirical text Die Kofferbombe written by Osman Engin. The purpose of this study is to determine the tropes, the cause of humor, and the text cohesion. The research method is a qualitative method. The result shows that the text of satire Die Kofferbombe uses several tropes, mainly irony and hyperbole. Violations of the cooperative principle contained in this text are used by satirist to create humor and to convey his critics. The function of cohesion marker in this text is to link the theme with the story.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1273
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library