Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nyoman Gede Suryadharma
Abstrak :
ABSTRACT Pressure vessel is a kind of plant equipment, which has a wide function to support the industrial process.The increasing of economic growth, causing the increasing demand of industrial equipment including pressure vessel Thus many of the pressure vessel manufacturer have been developed recently. Therefore to have the competitive advantage in the global market, a just in time production cost calculation of pressure vessel are the most important matter. One of the factor which have a significant effect in the calculation of cost is the requirement of operation time or man-hour, because calculation of operation time is more accurate to reduce either losses or error in the prediction of delivery time. The study, analyze the purpose to get of the operation time planning on the pressure vessel's main element. This has been done by a linear regression the with least square method, and the results of liberalization become a basic parameter to calculate the manufacturing cost The operation time, which has been determined from the model, is very close to the reality. The production cost based on the model approach, is also in a good approximation comparing to the real production cost.
ABSTRAK Bejana tekan (pressure vessel) adalah salah satu jenis peralatan pabrik yang mempunyai fungsi yang sangat luas dalam menunjang proses industri. Dalam perkembangan ekonomi pada era industrialisasi dewasa ini, permintaan akan kebutuhan pressure vessel semaldn meningkat. Hal tersebut menyebabkan banyak berdirinya industri manufaktur pressure vessel. Agar pressure vessel yang dihasilkan mempunyai daya saing di pasar global, maka ketelitian dalam menghitung kebutuhan biaya produksi merupakan hal yang paling pokok agar bisa unggul dalam daya saing tersebut. Dalam menghitung biaya produksi, salah satu faktor yang berperan adalah waktu operasi atau jumlah jam kerja orang (manhour) yang dibutuhkan, karena dengan lebih telitinya perhitungan waktu operasi akan mengurangi kerugian maupun keterlambatan dari delivery time. Pada penelitian ini dibahas, analisa untuk mendapatkan target waktu operasi dari elemen-elemen utama pressure vessel melalui regresi linear dari metoda kuadrat terkecil, kemudian inl dipakai sebagai dasar untuk menghitung estimasi biaya (cost estimation) dari biaya produksi (manufacturing cost). Dari hasil analisa didapatkan bahwa waktu operasi yang dihitung dengan analisa model akan mendekati waktu operasi yang sebenamya (realisasi) dari fabrikasi dan jugs biaya produksi berdasarkan waktu operasi Bari model tersebut, dapat mendekati biaya produksi yang sebenarnya.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Yudhi Prasetiyo
Abstrak :
ABSTRAK Fitness For Service (FFS) Assessments adalah teknik evaluasi kuantitatif untuk menentukan apakah suatu equipment/peralatan bisa beroprasi secara aman dalam kurun waktu tertentu[1], yang merupakan suatu penetapan dan langkah penaksiran terhadap suatu system berdasarkan Standard/CODE yang telah disepakati sebagai acuan (API 579-1 /ASME FFS-1). Dan jenis pressure vessel yang mengalami aging, lebih beresiko terhadap semua jenis kerusakan, maka perlu dilakukan jenis analisa kelayakan tertentu untuk memastikan kemampuan dan kelayakan alat tersebut. PV Elite adalah aplikasi desain yang di gunakan dan diakui secara internasional untuk analisa desain struktur menara proses dan Vessel horizontal/vertikal, seperti menganalisa ketebalan dinding untuk head, shell dan cone, ukuran komponen untuk kombinasi tekanan yang tepat (internal dan eksternal), berat mati (kondisi berdiri, operasi dan tes hidrostatik), serta beban angin dan seismik berdasarkan pada Code yang berlaku secara internasional[2]. Aplikasi ini akan menampilkan resume dari desain (dalam hal ini kondisi aktual) mengikuti kondisi operasi. Pada penelitian ini semua jenis bejana tekan (pressure vessel) memenuhi kriteria API 579/ASME FFS-1, dan memiliki remaining life yang baik (berkisar antara 9,6 sampai 232 tahun) juga nilai MAWP (Máximum Allowable Working Pressure) melebihi MAWPrequirement, penggunaan software PV Elite mampu menunjukkan detail dari equipment dalam bentuk 3D, namun gagal menggambarkan bentuk heat exchangger dalam model shellbox.
ABSTRACT Fitness For Service (FFS) Assessments is the technique of quantitative evaluation to determine whether an equipment / appliances can all operating safely within a certain time [1], which is a determination and step assessment to a system based on the Standard / CODE has been agreed as a reference ( API 579-1 / ASME FFS-1). And the type of pressure vessel which is experiencing aging, more at risk of all kinds of damage, it is necessary to a certain kind of feasibility analysis to ensure the capability and feasibility of such a device. PV Elite is a design application that is in use and internationally recognized for the analysis of the design of the tower structure process and vessel horizontally/vertically, as analyzing the thickness of the wall for the head, shell and cone, component size for the combination of proper pressure (internal and external), dead weight (condition stand up, operating and hydrostatic test), as well as wind and seismic loads based on internationally accepted CODE [2]. This application will display the resume of the design (in this case the actual conditions) to follow the operating conditions. In this study all kinds of pressure vessel (pressure vessel) meets the criteria of API 579 / ASME FFS-1, and has a good life remaining (ranging from 9.6 up to 232 years) is also worth MAWP (Maximum Allowable Working Pressure) exceeds MAWPrequirement, use PV Elite software is able to show the detail of equipment in 3D, but failed to describe the form of heat exchanger in shellbox models.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Aswin Lorenso
Abstrak :
ABSTRAK
Analisa Fitness For Service FFS sangat bermanfaat bagi proses maintenance dan inspeksi untuk menindaklanjuti hasil inspeksi, terutama untuk mengambil keputusan terkait run, repair atau re-rate. Seiring berjalannya waktu dan interaksi dengan lingkungan, peralatan-peralatan produksi akan mengalami degradasi sehingga untuk melihat pengaruh-pengaruh dari degradasi tersebut terhadap kehandalan perlu dilakukan analisis FFS. Hal ini dapat juga digunakan untuk mereaktifasi dan atau meningkatkan kehandalan sarana penimbunan minyak dan gas, sehingga perlu adanya parameter yang mampu terukur / terkuantifikasi karena tingginya resiko kecelakaan dalam operasi di sektor minyak dan gas. Dalam tugas akhir ini peralatan dianalisis dengan menggunakan standar API 579 bagian 4, 5, 9 dan 14 untuk tingkat 1 dan 2. Metode ini terdiri dari beberapa langkah perhitungan matematika yang rumit, maka untuk mempermudah menganalisa dikembangkan program bantu perhitungan untuk masing-masing tingkatan tersebut dengan menggunakan Visual Basic 2012. Studi kasus dilakukan pada sarana mechanical static, yang meliputi tangki timbun vertical DSTs dan ST , cone mixer, dan KO Drum. Studi kasus dilakukan pada beberapa sarana penyimpanan minyak dan gas yang sudah berumur lebih dari 10 tahun. Dari hasil inspeksi dapat disimpulkan bahwa umumnya pada tangki timbun terjadi general corrosion thickness covarians < 10 , namun ada juga peralatan yang mengalami localize thin area LTA . Untuk peralatan yang mengalami LTA perlu dilakukan root cause analysis agar LTA tidak berlanjut dan dapat dihentikan. Peralatan yang mengalami crack like flaw CLF dan fatigue perlu dilakukan analisa FFS dan apabila masih layak maka dapat langsung beroperasi dengan normal tanpa adanya perbaikan. Pada akhir penelitian penulis juga melakukan analisa studi parameter yang dapat mempengaruhi integritas komponen yang mengalami general corrosion, LTA dan CLF. Dimana dengan semakin bertambahnya nilai dari parameter tersebut maka integritas komponen akan menurun sehingga menjadi tidak aman dioperasikan.
ABSTRACT
Fitness For Service FFS analysis is very usefull for maintenance and inspection in order to make post inspection analysis, especially to take decision about run, repair or re rate. As time went on and interaction with the environment, those equipments will be degraded thus it will affect the reliability of equipments, and company needs to analyze the effect of degradation for equipments lifetime by using FFS methods. In order to reactivate or increase component lifetime in oil and gas facility, many parameters and quantification method is needed because of the high risk of oil and gas operating condition. In this final task, the equipment has been analyzed using standard API 579 section 4, 5, 9 and 14 for levels 1 and 2. The method consists of several steps complex mathematical calculations, so to make it easier to do analysis writer has developed software for the calculation of each of these levels using Visual Basic 2012. Many case studies also carried out in static mechanical equipment, which include vertical storage tank DSTs and ST , cone mixer and KO Drum. The case study is taken from oil and gas storage facility which has been used for more than 10 years. From the results of the inspection can be concluded that mostly in storage tanks will occurs general corrosion thickness covarians 10 , but there are many possibilities that localize thin area LTA also happen. For equipments that damaged by LTA, root cause analysis should be done in order to stop the LTA and solve the corrosion problem. Equipments that has crack like flaw CLF and fatigue, FFS analysis should be done and if those equipments pass the FFS assessment then normal operation still can continue without any major repair. In the last research writer has analyze parameters that can affect the integrity of the components that has general corrosion, LTA and CLF. Where with the increasing values of the parameters then the integrity of the components will be decreased so that it becomes unsafe to operate.
2017
T48722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernanda Hartoyo
Abstrak :
Bejana tekan merupakan peralatan yang sebagai penampung fluida cair maupun gas dengan temperatur yang memiliki perbedaan dengan lingkungan yang ada di sekitarnya yang memiliki kemungkinan kegagalan yang tinggi yang dapat berpengaruh pada banyak faktor. Kegagalan bejana tekan dapat disebabkan karena adanya fenomena korosi seragam yang menyebabkan keluarnya fluida berbahaya dari peralatan yang memiliki tekanan karena adanya penipisan pada dinding bejana tekan. Hal ini dapat dihindari dengan melakukan inspeksi menggunakan risk-based inspection (RBI) yang mampu meningkatkan keamanan bejana tekan berbasis risiko yang dilakukan pada suatu peralatan berdasarkan prioritas risiko yang mempermudah dalam melakukan inspeksi dengan memperhatikan Probability of Failure dan Consequence of Failure. Salah satu metode untuk menganalisis risiko pada bejana tekan adalah dengan menggunakan metode pembelajaran mesin berbasis deep learning yang akan mengembangkan model penilaian risiko kegagalan bejana tekan minyak dan gas akibat korosi seragam yang dapat mempersingkat waktu, meningkatkan akurasi, efisien dalam melakukan pengolahan data, serta lebih lebih hemat biaya dengan menawarkan akurasi perhitungan yang tinggi. Penelitian menghasilkan program prediksi risiko bejana tekan dengan menggunakan klasifikasi pembelajaran mesin berbasis deep learning untuk memprediksi kegagalan pada peralatan bejana tekan akibat korosi seragam dengan menggunakan metode Risk Based Inspection dengan beberapa parameter model seperti random state senilai 25, learning rate sebesar 0.001, dengan layer berjumlah 3 dan dense 64,32,16, test size sebesar 20% dan batch size sebesar 32, dan epoch dengan nilai 150 menghasilkan akurasi model sebesar 93% yang didapatkan dari validasi confusion matrix. Nilai akurasi 93% bersumber dari 300 data yang didapatkan dari pembuatan dataset dengan berlandaskan standard API RBI 581. ......A pressure vessel is an equipment that acts as a container for a liquid or gas with a different temperature from the surrounding environment, a high probability of failure, which can affect many factors. Pressure vessel failure can be caused by uniform corrosion, causing the dangerous liquid to be discharged from the pressure vessel due to thinning the pressure vessel wall. Pressure vessel failure can prevent failure by performing Risk Based Inspection (RBI), improving the safety and reliability of pressure vessels based on the risk performed on the equipment are based on risk priority. RBI facilitates the execution of tests that consider the probability of failure and the consequences of failure. One risk analysis method in pressure vessels is to use deep learning based machine learning to develop a failure risk assessment of pressure vessels due to uniform corrosion. This method can shorten the time, increase accuracy, be efficient in data processing, and be more cost-effective by offering high calculation accuracy. In this study, a risk prediction program of a pressure vessel is completed using a deep learning based machine learning classification to predict failure of pressure vessel using the Risk based Inspection method. This program which obtained the following model parameters such as random state of 25, a learning rate of 0.001, with three layers and dense 64,32,16, test size of 20% and batch size of 32, and an epoch with a value of 150, resulted in a model accuracy of 93% obtained from the validation of the confusion matrix. Program with accuracy of 93% comes from 300 dataset based on the RBI 581 API standard.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library