Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heru Wijayanto
"Stamping Part adalah sebuah hasil dari suatu proses produksi yang dinamakan sheet metal forming dimana untuk menghasilkan press part dibutuhkan sheet metal atau lembaran plat, pressing dies sebagai cetakannya dan mesin press untuk memproduksinya. Penggunaan pressed part dewasa ini masih sangat dominan pada industri otomotif, elektronika, bahkan pada industri berat seperti industri kapal dan pesawat terbang. Pressed part merupakan suatu hal yang belum tergantikan oleh material lainnya dimana dari segi teknis pemakaiannya dan berbagai macam kelebihannya dibandingkan dengan material lainnya. Pada penelitian kali ini bertujuan merancang dan membuat stamping dies untuk membuat suatu pressed part yang mana pemakaiannya ditujukan pada mobil yang merupakan salah satu merk yang telah diproduksi di tanah air. Proses yang dirancang dan dibuat dies-nya hanya pada proses blanking dan forming dari enam proses yang direncanakan pembuatannya dimana proses lainnya adalah restrike, bending, piercing 1 dan piercing 2. Proses perencanaannya dimulai dengan terima drawing dari customer, analisa flow proses, perencanaan dies dan perhitungan-perhitungannya, proses manufakturnya, trial-trial dan tahap kirim sample hingga mass production. Untuk proses desain ini menggunakan bantuan software Cad. Sedangkan untuk perhitungannya menggunakan teori?teori sheet metal forming yang bersumber dari literatur-literatur dan studi lapangan.

Press part as the result of production process named sheet metal forming which to produce a press part needs sheet metal as material, press dies and press machine as machine to proceed. For application, a large amount component of automotive, electronic parts, ship building and aeroplane use stamping part as the main components. Press part is something that can not be substituted yet as technically application because of strengthen to support load and so many abundance then others materials. This reports aims to design and manufacture stamping dies for produce press part. This part is used for vehicle as a famous brand that produced in Indonesia. Design process of press dies only for blanking and forming process where there are six process that planned. The other process are restrike, bending, piercing1 and piercing2. Process planning is started from receive formal drawing from customer, analize flow process, design process and calculation dimension and force needed manufacturing processes, trials, making samples until mass production. Designing dies use many software Cad. Mean while for calculation uses sheet metal forming theory that gotten from many literatures."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anne Zulfia
"Komposit matriks atau MMC's menawarkan masa depan yg baik,spesifik kekakuan (stiffnes) dan kekuatan meningkat relatif terhadap bhn tanpa penguatan walaupun sifat meakanik dpt dipengaruhi oleh kehadiran porositas dr prosesi pengecoran dengan stiring.Pengaruh dr penekanan isostatik panas (HIPping) pd porositas didlm paduan aluminium stir-cast A357/15 vol%Sic partikel MMC's telah diteliti.Empat perlakuan HIPping yg berbeda telah diselidiki dan hasilnya menunjukkan bahwa HIPping dengan kondisi 565oC/103 MPa/15 menit diikuti oleh 535oC/103MPa/2 jam adalah yg optimum.Pengujian 4 titik banding dengan takik tunggal dilakukan pd benda uji yg telah mengalami HIPping. Kekuatan bending telah meningkat secara signifcan krn berkurangnya porositas setelah kondisi HIPping ini di bandingkan bhn bakunya.Partikel penguat keramik yg dikombinasikan dengan paduan aluminium matrix composit dpt menyediakan kebutuhan antara penghematan berat(pengurangan berat) dan ketangguhan yg diperlukan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
JUTE-XVI-2-Jun2002-87
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diko Yudazaki
"Mechanical alloying (MA) was used to produce Ti-xMg alloys (x = 0, 2.5, 5, 7.5, 10 wt%Mg), and powders alloys of Ti-Mg were characterized by X-ray diffraction and Optical microscope. Investigation shows that the homogenous structure have not yet been obtained as milling Ti and Mg for 4 hours, but XRD traces indicated that mechanical alloying have produced Ti-Mg alloys as Mg peaks has disappeared from the traces. XRD results also showed that mechanical alloying and addition of Mg have direct effect on XRD broadening. Powder alloys were compacted using severe plastic deformation method, ECAP. Using Archimedes principle the density of Ti-Mg solid samples were measured and results shows that the density decreased as Mg content increases. Relative density on compacted powders indicates that ECAP has produced in excess of 98% density on each sample, and annealing improved the density. Microstructure observation using SEM shows that ECAP has produced good inter-particles boundaries as well as some porosity and undissolved Mg particles can be observed. After annealing there is improvement in boundaries in samples containing Mg, but at the same time cause segregation of Mg, which indicates diffusion of Mg occurs faster during annealing at 600_C. Mechanical properties measurement was conducted by ball indentation test method on annealed and un-annealed bulk samples, and the result were studied and analysed carefully, however, the final result of mechanical properties were not well understood and still require further and deeper investigation in the future."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51575
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tafdlilul Arfan
"ABSTRAK
Asam Alfa Linolenat (ALA) dan Asam dokosaheksaenoat (DHA) merupakan asam lemak tidak jenuh ganda yang diperoleh dari proses pemanjangan dan desaturasi omega-3. Kandungan omega-3 salah satunya terdapat pada ikan kembung (Rastrelliger kanagurta). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kadar ALA dan DHA dalam minyak ikan kembung melalui metode pengepresan dan ekstraksi dengan pelarut. Penentuan kondisi optimum dan validasi metode analisis campuran ALA dan DHA dilakukan untuk mendapatkan metode yang valid untuk penetapan kadar ALA dan DHA pada minyak ikan kembung. Derivatisasi asam lemak dilakukan dengan metode esterifikasi Lepage menggunakan metanol-toluen 4:1(v/v) dan asetil klorida sebagai katalis. Analisis dilakukan menggunakan kromatografi gas Shimadzu GC-17A dengan kolom DB-5 dan detektor ionisasi nyala pada suhu kolom 200°C dengan kenaikkan suhu 2°C/menit hingga 230°C (dipertahankan 20 menit). Suhu injektor 250°C, suhu detektor 250°C dan laju alir gas pembawa 1,00 mL/menit. Waktu retensi campuran ALA dan DHA berturut-turut sekitar 11,440 menit dan 22,337 menit dengan faktor ikutan 0,949 dan 1,006. Metode validasi campuran ALA dan DHA yang dilakukan memenuhi persyaratan dengan nilai r berturut-turut 0,99953 dan 0,99934. Kadar total ALA dan DHA pada minyak ikan kembung hasil pengepresan sebesar 0,39521% dan pada minyak hasil ekstraksi sebesar 0,33014%.

ABSTRACT
Alpha-linolenic acid (ALA) and Docosahexaenoic acid (DHA) is a polyunsaturated fatty acid formed by the elongation and desaturation of omega-3. The content of omega-3 were founded in mackerel fish (Rastrelliger kanagurta). This study aimed to obtain the levels of ALA and DHA in mackerel fish oil by pressing and extraction with solvents methods. Determining the optimum conditions and validation methods for a mixture of ALA and DHA were performed to obtain a valid method for determination of levels of ALA and DHA in mackerel fish oil. Derivatization were perfomed by esterification Lepage method using methanol-toluene 4:1(v/v) and acetyl chloride catalyst. The analysis using gas chromatography Shimadzu GC-17A with DB-5 column and flame ionization detector at the column temperature of 200°C with increase of 2°C/min up to 230°C (maintained for 20 minutes). Injector and detector temperature of 250°C with flow rate 1,00 mL/min. Retention time of ALA and DHA is 11,440 minutes and 22,337 minutes with Tf 0,949 and 1,006 respectively. The results of validation fulfilled acceptance criteria with r value of 0,99953 and 0,99934 respectively. Total levels of ALA and DHA on mackerel fish oil by pressing is 0,39521% and by extraction with solvents is 0,33014%."
Lengkap +
2017
S65970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Anggarawati Putri
"Penilaian risiko pada proses pressing di PT. XYZ perlu dilakukan karena terdapat potensi bahaya yang sering ditemukan. Hazard yang sering ditemukan diantaranya bahaya fisik, kimia, dan biomekanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko keselamatan dan kesehatan kerja dari setiap aktivitas kerja yang ada pada proses pressing di PT. XYZ. Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional yang mengacu terhadap kerangka manajemen risiko AS/NZS 4360.
Identifikasi risiko dilakukan menggunakan Job Hazard Analysis. Analisis risiko dilakukan menggunakan metode semikuantitatif W.T Fine. Analisis risiko dilakukan dengan menentukan nilai consequences, probability, dan exposure, lalu dihitung dengan mengalikan masing-masing nilai tersebut. Selanjutnya skor risiko yang didapat akan dibandingkan dengan standar tingkat risiko semi kuantitatif W.T Fine.
Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko yang ditemukan diantaranya risiko terpajan bising, suhu panas, uap kimia, dan risiko terpajan hazard biomekanik. Selain itu pekerja juga berisiko kejatuhan benda, terjepit, dan terjatuh. Tingkat risiko paling tinggi adalah risiko terpajan bising dan terpajan rubber fume.

Risk assessment at pressing process in PT. XYZ needs to be done because there are hazards oftenly found in the workplace. Those hazards mostly are physical, chemical, and biomechanical. This study aims to determine the occupational health and safety risk level at every activities within pressing process in PT. XYZ. This study uses descriptive observational approach which refers to AS NZS 4360 standard. Risks in each activities are identified using Job Hazard Analysis.
The identifed risks are analyzed using W.T Fine semi quantitative method. Risk analysis is performed by determining consequences, probability, and exposure scores, and then will be calculated by multiplying each scores. Risk scores are then compared with the W.T Fine semi quantitative standard risk level.
The result of this study indicates that there are various risks found in the process, such as noise, thermal environment, heat, chemical mist and fume, and biomechanical hazards. Moreover, workers are likely to be exposed to gravitational hazards, get squeezed by objects, and fall. The two highest risks level are risk of being exposed to noise and rubber fume.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"It is knoewn that the most effective way to improve mechanical properties of steels is by microstructural refinement....."
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Prabandari
"Alat ukur K-ABC merupakan alat ukur inteligensi yang sudah terbukti reliabel dan valid untuk mengukur inteligensi untuk anak usia 2,6 sampai dengan 12,6 tahun berdasarkan beberapa penelitian di Amerika dan di Indonesia. Alat ukur ini juga tidak dipengaruhi faktor budaya atau culture fair. Alat Ukur K-ABC yang dapat mengukur inteligensi adalah Skal Mental. Skala Mental terbagi menjadi dua skala yaitu Skala Sekuensial dan Skala Simultan. Penelitian adaptasi Alat Ukur K-ABC yang dilakukan ini bertujuan untuk dituj ukan untuk mengetahui apakah item-item dalam setiap subtes yang terdapat dalam Skala Mental sudah tersusun berdasarkan tingkat kesulitannya dan apakah sudah memiliki validitas yang layak terhadap Kuesioner Penilaian Guru. Diharapkan dari hasil penelitian ini diperoleh data-data yang mencukupi untuk melakukan penelitian lanjutan guna memperoleh norma kelompok, sehingga Alat Ukur K-ABC dapat digunakan sebagai altematif alat ukur inteligensi di Indonesia. Metode statistik yang digunakan untuk analisis item adalah metode statistik modern yaitu Item Respons Theory, lalu pengolahan data untuk metode ini menggunakan program QUEST. Sedangkan untuk melihat kelayakan validitas digunakan metode klasik yaitu Criterion-related Validity dengan metode Concurrent Validity dan menggunakan program SPSS13.
Berdasarkan hasil pengolahan analisis item menunjukkan bahwa seluruh item dalam subtes-subtes Alat Ukur K-ABC Skala Mental belum tersusun berdasarkan tingkat kesulitannya. Sedangkan hasil dari uji validitas adalah bahwa adaptasi alat ukur K-ABC Skala Mental untuk usia 8 sampai dengan 9 tahun 11 bulan tidak berkorelasi secara signifikan terhadap Kuesioner Penilaian Guru. Hal ini disebabkan antara lain karena item-item yang kurang sesuai dengan kondisi belajar mengajar di kelas siswa usia 8 - 9 tahun 11 bulan, kurang bervariasinya jawaban guru pada kuesioner dan kondisi yang kurang kondusif ketika memberikan kuesioner yaitu saat para guru sedang sibuk mempersiapkan ujian akshir semester.
Beberapa saran yang diberikan untuk penelitian lanjutan antara lain, untuk mernperbaiki item-item pada Kuesioner Penilaian Guru agar lebih sesuai dengan situasi kelas siswa usia 8 - 9 tahun 11 bulan, penyesuaian gambar-gambar yang digunakan dengan masa sekarang dan pelaksanaan tes di pagi hari agar respon subyek dapat lebih optimal."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T18568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini
"Magnesium merupakan pilihan material yang dapat digunakan sebagai material implan tulang dengan karakteristik yang mirip dengan tulang, merupakan elektrolit normal dalam tubuh, memiliki harga yang ekonomis, dan bersifat dapat terdegradasi. Namun magnesium memiliki keterbatasan yaitu memiliki tingkat korosi yang tinggi. Untuk meningkatkan resistensi korosi dan memperbaiki sifat mekanis dikembangkan berbagai metode, salah satunya adalah proses Equal Channel Angular Pressing (ECAP). Persyaratan utama sebagai material implan tulang adalah bersifat biokompatibel. Tujuan: Mengevaluasi karakteristik biokompatibilitas magnesium yang telah melalui proses ECAP secara in vitro. Metode: Karakteristik biokompatibilitas magnesium ECAP dievaluasi melalui uji toksisitas terhadap sel osteoblas menggunakan MTT Assay, analisis logam berat yang terkandung di dalamnya dengan perhitungan paparan akumulatif logam berat berdasarkan provisional tolerable daily intake (PTDI),
serta uji sterilitas setelah melalui proses sterilisasi menggunakan autoclave. Hasil:
Tingkat proliferasi sel osteoblas dengan pemberian ekstrak magnesium ECAP lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Logam berat yang dihitung paparan akumulatifnya adalah aluminium, arsen, timbal, kadmium, dan merkuri. Paparan akumulatif logam berat 100% pada penggunaan magnesium ECAP 11,8297 g. Pada uji steriitas tidak ditemukan adanya pertumbuhan bakteri pada tiap tahapan pengujian. Kesimpulan: Magnesium ECAP bersifat tidak toksik, dan dapat merangsang pertumbuhan sel osteoblas dengan batas penggunaan maksimum
11,8297 g, serta steril.

Magnesium is the choice of material for bone implant with characteristic similiar to the bone, one of the normal elctrolytes in the body, have economical price, and degradable. However magnesium has limitation which is
high corosity rate. To improve corosion resistance and mechanical properties, many methods proposed, one of them is the Equal Channel Angular Pressing (ECAP). The important requirement for bone implant material is biocompatible. Purpose: To evaluate the biocompatibility of magnesium through Equal Channel Angular Pressing (ECAP) process in vitro. Method: Biocompatibility characteristics of magnesium ECAP was evaluated by toxicity test using MTT assay, analysis of heavy metals in magnesium ECAP by accumulative heavy metal exposure based on provisional tolerable daily intake (PTDI), also sterility test after sterilized using autoclave. Results: Cell proliferation rate in magnesium extract treatment group was higher than the control group. The heavy metals count for accumulative exposure were aluminium, arsenic, lead, cadmium, and mercury. Hundred percent of accumulative exposure was on the use of 11.8297 g magnesium ECAP. In sterility test there was no evidence of bacterial growth in every part of the test. Conclusion: Magnesium ECAP is not toxic and able to induce proliferation of osteoblast with maximum dose is 11.8297 g, and also proved sterile after sterilization using autoclave.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2012
T33058
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maheswara Idopati Akram
"Paduan titanium-besi (Ti-Fe) diharapkan dapat digunakan di bidang presisi tinggi karena kekuatannya yang tinggi dan ketahanan terhadap korosi dengan tetap mempertimbangkan efisiensi ekonomi. Metalurgi serbuk (PM) dan proses Hot Isostatic pressing (HIP) digunakan untuk memanfaatkan laju difusi besi (Fe) yang sangat tinggi dalam titanium (Ti) untuk menghindari segregasi selama pemadatan dan untuk mencoba membuat paduan Ti-Fe yang homogen. Sifat mekanik dan kinerja korosi paduan Ti-Fe yang terbuat dari HIP yang mengandung proporsi Fe berbeda dievaluasi secara komprehensif. Metode yang digunakan meliputi uji tarik, uji energi impak Charpy, cyclic potentiodynamic polarization (CPP) dan electrochemical impedance spectroscopy (EIS). Hasilnya menunjukkan bahwa dengan meningkatnya kandungan Fe, tegangan tahan 0,2%, kekuatan tarik ultimate (UTS), dan tegangan patah paduan meningkat, namun perpanjangan dan energi serap pada tumbukan menunjukkan tren menurun, menunjukkan bahwa kekuatan mekanik meningkat tetapi paduannya menjadi lebih rapuh. Misalnya, UTS Ti-5%Fe mencapai 732MPa, atau 1,9 kali lipat dibandingkan CP-Ti. Secara umum, paduan Ti xFe menunjukkan ketahanan korosi yang unggul dibandingkan CP-Ti karena penghalusan butiran dan kinetika pertumbuhan lapisan oksidasi. Misalnya, resistensi perpindahan muatan Ti-5%Fe paling tinggi yaitu 2,68E+05 Ω∙〖cm〗^2, atau 2,3 kali lipat CP-Ti, diikuti oleh Ti-2%Fe. Namun peningkatan ketahanan korosi ini tidak sebanding dengan kandungan Fe melainkan terdapat rasio Ti-Fe yang optimal. Kombinasi sifat mekanik dan kinerja korosi membuktikan potensi yang baik dari paduan Ti-Fe.

Titanium-iron (Ti-Fe) alloys are expected to be used in high-precision fields because of their high strength and corrosion resistance while taking into account economic efficiency. Powder metallurgy (PM) and the hot isostatic pressing (HIP) process was used to utilize the very high diffusion rate of iron (Fe) in titanium (Ti) to avoid the segregation during solidification and to try to make homogeneous Ti-Fe alloys. The mechanical properties and corrosion performance of Ti-Fe alloys made from HIP containing different proportions of Fe were evaluated comprehensively. The used methods included tensile test, Charpy impact energy test, cyclic potentiodynamic polarization (CPP) and electrochemical impedance spectroscopy (EIS). The results indicate that with the increase of Fe content, the 0.2% proof stress, ultimate tensile strength (UTS) and fracture stress of the alloys increase, but the elongation and absorbed energy on impact show decreasing trends, indicating that the mechanical strength increases but the alloys become more brittle. For instance, the UTS of Ti-5%Fe is reached 732MPa, or 1.9 times over CP-Ti. In general, Ti xFe alloys exhibit superior corrosion resistance compared to CP-Ti due to the grain refinement and oxidation film growth kinetics. For example, the charge transfer resistance of Ti-5%Fe is highest which is 2.68E+05 Ω∙〖cm〗^2, or 2.3 times over CP-Ti, followed by Ti-2%Fe. However, this increase in corrosion resistance is not proportional to the Fe content but there is an optimal Ti-Fe ratio. The combination of mechanical properties and corrosion performance evidence the good potential of Ti-Fe alloys."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library