Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Rahmi
"Artikel ini membahas peran Mangle mempropagandakan Keluarga Berencana (KB) dalam menyukseskan program KB di Jawa Barat (1969-1974). Periode ini disebut PELITA I yang menjadi tahap awal pelayanan dan propaganda program KB Nasional Pemerintah Orde Baru. Pemerintah Daerah Jawa Barat memanfaatkan Mangle sebagai media propaganda KB. Mangle merupakan majalah budaya, hiburan, wadah aktualisasi masyarakat Sunda yang sejalan dengan pembangunan. Artikel ini ditulis menggunakan metode sejarah dengan memanfaatkan sumber primer dan sekunder yang didapatkan dari berbagai literatur berupa majalah, surat kabar sezaman, jurnal, buku, dan wawancara. Terdapat penelitian terdahulu yang memetakan wacana informasi kesehatan dalam artikel dan iklan berbasis kebudayaan Sunda secara tematis. Berbeda dengan penelitian ini yang fokus mengkritisi program KB melalui isi artikel Mangle. Hasil penelitian menunjukan selama PELITA I Mangle mempropagandakan program KB melalui artikel majalah dengan ciri khasnya melalui hiburan dan sastra. Mangle mencoba mengarahkan pembaca merealisasikan program KB untuk membentuk kesejahteraan keluarga dan negara.
This article discusses Mangle's role in propagating Family Planning in the success of the family planning program in West Java (1969-1974). This period is called PELITA I which is the initial stage of service and propaganda of the New Order Government's National Family Planning program. The West Java Regional Government uses Mangle as a media for family planning propaganda. Mangle is a cultural, entertainment, and forum for the actualization of Sundanese people in line with development. This article is written using historical methods by utilizing primary and secondary sources obtained from various literature in the form of magazines, contemporary newspapers, journals, books, and interviews. There are previous studies that map the discourse of health information in Sundanese culture-based articles and advertisements in a thematic manner. In contrast to this study, which focuses on criticizing the family planning program through the content of Mangle's article. The results of the study show that during PELITA I Mangle propagated the family planning program through magazine articles with its characteristics through entertainment and literature. Mangle tries to direct readers to realize family planning programs to shape the welfare of families and the country."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Amalia
"Penelitian ini membahas pembelaan majalah Sabili terhadap permasalahan umat Islam di Palestina. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode sejarah, dan menggunakan bantuan teknik analisis wacana. Tujuan penelitian ini adalah memahami pandangan Sabili sebagai pers Islam illegal pada masa Orde Baru terhadap permasalahan umat Islam di Palestina. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembelaan yang dilakukan Sabili terhadap Palestina adalah karena adanya prinsip solidaritas Islam. Adanya Masjid Al-Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam di wilayah Yerussalem, Palestina, juga membuat Sabili melakukan pembelaan terhadap perjuangan pembebasan Palestina, sebab Sabili memandang bahwa masalah Palestina merupakan masalah aqidah yang harus diperjuangkan oleh seluruh umat Islam. Analisis terhadap berita-berita dalam Sabili 1989-1993 menghasilkan temuan bahwa pembelaan Sabili terhadap Palestina menunjukan keberpihakan Sabili kepada Hamas dan kebencian Sabili terhadap Israel dan Amerika Serikat.

This research discusses Sabili as Islamic magazine on 1989-1993 in defense the problems of Muslims in Palestine. This research is qualitative descriptive and use assistance of text analysis technique. The purpose of this research is to understand the views of Sabili as illegal Islamic press in the New Order to the problems of Muslims in Palestine. The researcher suggests that Sabili?s defense on Palestinians is due to the principle of Islamic solidarity. The existence of the Al-Aqsha Mosque which is the first Qibla of Muslims in the region of Jerusalem, Palestine, also makes Sabili to defend the liberation struggle of Palestinian Muslims. Analysis on the news in Sabili 1989-1993 resulted in the finding that Sabili?s defense on Palestinians shows alignments Sabili to Hamas and Sabili hatred against Israel and the United States.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S60731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library