Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Albertus Hadi Purnomo
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai hewan endemik, kehidupan rnonyet Buton (Macaca brunnecens Matschie, 1901) masih kurang dikenal. Untuk itu teiah dilakukan penelitian di dua teinpat yaitu Suaka Margasatwa Buton Utara dan Cagar Aiazn Napabalano (Sulawesi Tenggara) yang berupaya mengungkap keadaan habitat serta perbedaan ekologi tingkah laku di kedua tempat. Bagian yang pertama dikerjakan melalui analisis vegetasi memakai metoda kuadran (point-centered quarter method), sementara pada pengamatan tingkah laku menggunakan teknik pengamatan scan dan ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blok hutan Lapole (Suaka Margasatwa Buton Utara) merupakan formasi hutan primer di pinggiran sungai yang didoininasi kolaka (Parinarium coryzobosum) dan kenari (Canarium sp.), sedangkan Cagar Alam Napabalano dibentuk oleh hutan inuson sekunder yang didominasi jati (Tectona grandis). Populasi monyet di Napabalano menunjukkan sifat yang lebih terestrial serta lebih agresif dibandingkan populasi di Buton Utara. Keadaan mi menyebabkan populasi di Cagar Alam Napabalano menghadapi bahaya kepunahan yang lebih besar.
An investigation has been carried out for Buton macaques (Macaca brunnescens Matschie) to know their habitat condition and the difference in behavioral ecology of two different places. The study areas are located in Buton Utara Game Reserve and Napabalano Nature Reserve of Southeast Sulawesi. This study revealed that Lapole forest block in Buton Utara Game Reserve is a primary riverine formation dominated by Parinarium corywbosum and Canariwn sp., while Napabalano Nature Reserve is a secondary monsoon forest dominated by teak (Tectona grandis). The monkey troops in Napabalano showed more terrestrial and aggressive habits which might be caused by more dispersed food distribution and lower tree density. Furthermore, Napabalano's troops are more vulnarable than those in Buton Utara. ABSTRAK
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endin Saparudin
Abstrak :

Penelitian ini membahas upaya pemertahanan ritual Larungan yang dilakukan oleh masyarakat nelayan Suryabahari. Dengan menggunakan konsep ritual, tradisi lisan, dan performance studies, penelitian ini menelisik lebih dalam konteks sosial dan dinamika kehidupan masyarakat nelayan yang kompleks, khususnya yang berkaitan dengan kepercayaan, mitos, dan simbol-simbol sakral yang mereka yakini. Penelitian ini berupaya menunjukkan berbagai aspek yang turut menyokong pemertahanan ritual Larungan, sehingga ia dapat berlangsung secara berkesinambungan. Data diperoleh dari hasil penelitian etnografi yang dilakukan dalam beberapa kali kunjungan pada bulan Februari—Agustus 2017, dan dilanjutkan pada 25 Oktober—2 November 2017. Dari analisis yang dilakukan, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima aspek penting yang berpengaruh terdapat pemertahanan ritual Larungan. Kelima aspek tersebut adalah: (1) kepercayaan/religi, (2) peranan langgan, (3) pengelolaan pendanaan, (4) mitos dan narasi kecelakaan, dan (5) prosesi ritual Larungan itu sendiri. Kelimanya saling berkelindan dan saling menguatkan satu sama lain.


This study discusses the efforts to Larungan ritual preserve, carried out by the Suryabahari fishing community. By using the concepts of ritual, oral tradition, and performance studies, this research examines the social context and the dynamics of the lives of complex fishing communities, especially those relating to beliefs, myths, and sacred symbols that they believe in. This research attempts to show various aspects that contribute to Larungan ritual preserve, so that it can take place continuously. Data were obtained from the results of ethnographic research conducted in several visits in February-August 2017, and continued on October 25th-November 2nd, 2017. From the analysis conducted, this study showed that there  were five important aspects that were influential in Larungan ritual preserving. The five aspects are: (1) believe in/religion, (2) langgan role, (3) funding management, (4) myth and narrative accident, and (5) Larungan ritual procession itself. The five are intertwined and mutually reinforcing each other. 

2019
T55147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghofir
Abstrak :
ABSTRAK
Suatu penelitlan pendahuluan tentang kondisi habitat dan perilaku Primata dari jenis Owa (Hylobates moloch) telah dilakukan di Cagar Alam Gunung Halirnun, Jawa Barat. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan rnakan owa, pengambilan data vegetasi dengan metoda kuadrat, pengamatan jenis tegakan dan bagian tegakan yang dimakan oleh owa, penggunaan strata hutan untuk berbagai kegiatan owa, dan analisis komposisi tegakan hutan dalam penggunaannya sebagal habitat.

Dari hasil penelitian ini, ternyata bahwa komposisi dan keanekaan jenis tegakan penyusun komunitas hutan primer dan hutan sekunder tidak sama, baik untuk tegakan tingkat pohon maupun tingkat tiang. Kegiatan makan di strata hutan ada kaitannya dengan jenis dan jumlah tegakan yang menjadi pakarnya, namun kekerapan penggunaan stratum tertentu dipengaruhi oleh adanya variasi diurnal. Perbedaan ketinggian setiap stratum serta kerapatan tajuk antar tegakan, menyebabkan terjadinya penggunaan berbagai kegiatan yang berbeda. Berdasarkan besarnya nilal penting Ki Afrika (Maesopsis erninii) untuk tingkat pohon, jenis eksotik ini diduga mampu menjadi pakan utama bagi Owa di hutan sekunder.

Berdasarkan fakta melimpahnya pakan yang tersedia di hutan primer dan sekunder Cagar Alan Gunung Halimun, kedua tipe hutan tersebut diduga mampu untuk mendukung kelangasungan hidup owa. ABSTRACT
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guritno Djanubudiman
Abstrak :
ABSTRAK


Penelitian mengenai komposisi pakan monyet Tonkean (Macaca tonkeana Meyer) di hutan hujan dataran rendah dan hutan pegunungan rendah di Cagar Alam Pangi-Binangga Sulawesi Tengah telah dilakukan pada bulan September 1993 hingga Januari 1994. Data yang diambil meliputi jenis pakan berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin, lama waktu aktivitas makan per hari, dan pemakaian lapisan vertikal hutan. Metoda pengambilan data yang dipakai adalah focal animal technique. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah merupakan komponen sumber pakan yang terpenting bagi monyet Tonkean, berikutnya daun dan serangga. Monyet Tonkean juga memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan sumber pakan tinggi. Perbandingan komposisi jenis pakan monyet Tonkean berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin tidak berbeda nyata. Monyet Tonkean lebih sering ditemukan pada tajuk tengah pohon dan jarang berada di lantai hutan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Sulistyabudi
Abstrak :
ABSTRACT
The advancement of technology in social media has penetrated into all areas of life such as economies, business, entertainment, education, and culture. The need of the information media such as the internet is rapidly growing. Its role has been widely spread in human life for various aspects of life. This study aims to look at now The Culture and Tourism Office of Bantul Regency use social media in preserving local culture and disseminating information on art and culture as well as the natural wealth in Bantul Regency. This study drew the data from observation and related materials from libraries and internet. The results of this study indicate social media plays an important role in preserving culture preservation in Bantul regency. Websites have been used to inform the activities of The Culture and Tourism Office of Bantul Regency in preserving local culture. It also disseminates schedules of cultural events as well as photos and videos.
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2017
400 JANTRA 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Sulistyabudi
Abstrak :
The advancement of technology in social media has penetrated into all areas of life such as economies, business, entertainment, education, and culture. The need of the information media such as the internet is rapidly growing. Its role has been widely spread in human life for various aspects of life. This study aims to look at now The Culture and Tourism Office of Bantul Regency use social media in preserving local culture and disseminating information on art and culture as well as the natural wealth in Bantul Regency. This study drew the data from observation and related materials from libraries and internet. The results of this study indicate social media plays an important role in preserving culture preservation in Bantul regency. Websites have been used to inform the activities of The Culture and Tourism Office of Bantul Regency in preserving local culture. It also disseminates schedules of cultural events as well as photos and videos.
Yogyakarta: BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA D.I. YOGYAKARTA, 2017
400 JANTRA 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Sulistyabudi
Abstrak :
ABSTRACT
The advancement of technology in social media has penetrated into all areas of life such as economies, business, entertainment, education, and culture. The need of the information media such as the internet is rapidly growing. Its role has been widely spread in human life for various aspects of life. This study aims to look at now The Culture and Tourism Office of Bantul Regency use social media in preserving local culture and disseminating information on art and culture as well as the natural wealth in Bantul Regency. This study drew the data from observation and related materials from libraries and internet. The results of this study indicate social media plays an important role in preserving culture preservation in Bantul regency. Websites have been used to inform the activities of The Culture and Tourism Office of Bantul Regency in preserving local culture. It also disseminates schedules of cultural events as well as photos and videos.
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya D.I. Yogyakarta, 2017
400 JANTRA 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library