Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Rafianto
Abstrak :
Pada tahun 2018, kanker prostat merupakan penyakit ganas kedua terbanyak pada pria secara global setelah kanker paru-paru. IDC-P merupakan varian agresif dari kanker prostat yang sering sering disalahinterpretasikan dengan proliferasi intraduktal seperti HGPIN yang dapat mempengaruhi perawatan pasien laki-laki pengidap kanker prostat. Teknik analisis spektroskopi Raman merupakan teknik molekuler berprospek untuk menganalisa jaringan biologis yang telah banyak digunakan dalam mencoba untuk mengidentifikasi berbagai macam jenis kanker. Sayangnya, spektroskopi Raman menghasilkan sinyal yang lemah dan mudah dipengaruhi oleh noise dan latar belakang floresens. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pipeline yang mencakup tahapan prapengolahan dan klasifikasi terhadap spektra Raman dari spesies IDC-P dan HGPIN untuk mendapatkan hasil metrik evaluasi yang optimal. Tujuan ini dicapai dengan menemukan nilai parameter optimal pada tahapan prapengolahan (smoothing, baseline correction, normalisasi), dan klasifikasi untuk menghasilkan hasil klasifikasi yang terbaik. Dihasilkan sebuah pipeline yang mencakup tahapan prapengolahan dan klasifikasi dengan kemampuan untuk meng- hasilkan hasil evaluasi metrik yang tinggi untuk metrik evaluasi F1 Test, accuracy, dan AUC-ROC masing-masing bernilai : 98.8%, 97.9%, dan 98.8%. Berdasarkan hasil anali- sis ANOVA, ditemukan bahwa perbedaan pada parameter window length dan polynomial order pada tahapan Savitzky-Golay smoothing tidak memiliki signifikansi terhadap hasil evaluasi metrik (p > 0.05). Sebaliknya, metode baseline correction beserta nilai polynomial degree yang berbeda cenderung memberikan signifikansi ke hasil evaluasi metrik (p < 0.05). ......In 2018, prostate cancer was the second most common malignant disease in men globally, following lung cancer. IDC-P is an aggressive variant of prostate cancer often misinterpreted as intraductal proliferation like HGPIN, which can impact the treatment of male patients with prostate cancer. Raman spectroscopy analysis is a promising molecular technique for analyzing biological tissues and has been extensively used in attempts to identify various types of cancer. Unfortunately, Raman spectroscopy produces weak signals that are easily influenced by noise and fluorescent backgrounds. This research aims to develop a pipeline that includes preprocessing and classification stages for Raman spectra of IDC-P and HGPIN species to achieve optimal evaluation metric results. This goal is achieved by finding the optimal parameter values in preprocessing stages (smoothing, baseline correction, normalization) and classification to produce the best classification results. A pipeline was created that includes preprocessing and classification stages capable of producing high evaluation metric results for the F1 Test, accuracy, and AUC-ROC metrics, respectively valued at 98.8%, 97.9%, and 98.8%. Based on ANOVA analysis, it was found that differences in the ’window length’ and ’polynomial order’ parameters in the Savitzky-Golay smoothing stage do not significantly affect the evaluation metric results (p > 0.05). Conversely, the baseline correction method and different ’polynomial degree’ values tend to significantly impact the evaluation metric results (p < 0.05).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariq Basyar
Abstrak :
Penggunaan perangkat Internet of Things (IoT) semakin meluas ke berbagai sisi kehidupan manusia. Oleh karena itu, semakin dibutuhkan pendekatan yang efektif untuk mengolah banyaknya data yang dihasilkan. Cloud computing dipercaya sebagai salah satu solusi untuk mengolah data pada jaringan internet dengan sumber daya yang ”tak terbatas”. Namun, hal ini memunculkan isu bandwidth yang terbatas ketika harus mengirimkan data yang besar dengan cepat ke cloud. Stream processing membantu dalam mengolah data yang datang dengan cepat setiap waktu. Fog computing merupakan paradigma pengolahan data pada perangkat yang dekat dengan sistem lokal sebelum diteruskan ke cloud. Penggunaan fog computing dengan stream processing membantu pengolahan data di lokal menjadi lebih efektif. Tidak hanya pemilihan paradigma komputasi, pemilihan model komunikasi untuk stream processing merupakan hal yang penting. Penggunaan Apache Kafka sebagai stream processing platform mendukung model komunikasi FogVerse. Apache Kafka mendukung FogVerse untuk mengolah data yang besar dan cepat, khususnya untuk sistem smart-CCTV. smart-CCTV merupakan salah satu contoh sistem yang membutuhkan pengolahan data yang bersifat besar dan cepat. Upaya untuk mendukung hal tersebut dilakukan dengan mengintegrasikan algoritma preprocessing. Pada penelitian ini, diusulkan pendekatan fog computing melalui empat skenario yang berisi kombinasi fog dan cloud untuk sistem smart-CCTV. Skenario 1 menggunakan Jetson Nano yang terhubung langsung dengan kamera sekaligus pengguna. Skenario 2 menggunakan komponen Jetson Nano dan kamera yang terhubung dengan Kafka lokal. Skenario 3 menggunakan kamera lokal dan mesin di cloud yang terhubung dengan Kafka cloud. Skenario 4 menggunakan fog dan cloud dengan implementasi preprocessing yang terhubung dengan Kafka lokal dan cloud. Evaluasi menghasilkan kesimpulan bahwa Skenario 2 memberikan framerate yang tinggi, delay yang rendah, serta memberikan peluang skalabilitas pada sistem. ......The use of Internet of Things (IoT) devices has spread to almost all aspects of human life. This has resulted in an increased need for a distributed system management of IoT devices to process the large amounts of data. Cloud computing is one solution that is often used to process this data on the internet with unlimited resources. However, this results in a bandwidth issue when a large amount of data needs to be sent quickly to the cloud. Stream processing can help process the data that is sent continuously. Fog computing is a paradigm in which the data processing is done on a device close to the local system before forwarding the data to the cloud. Fog computing with stream processing help local data processing become more effective. Aside from the computation paradigm, the model communication for stream processing must be selected carefully. In this research, FogVerse is proposed with Apache Kafka as a stream processing platform for the communication model. Apache Kafka supports FogVerse to process the large amounts of data quickly, specifically for a smart-CCTV system. Smart-CCTV is an example of a system that needs quick processing for a lot of data. The technique to support that is done using data preprocessing. This study compares fog computing for smart-CCTV through four scenarios using a combination of fog and cloud. Scenario 1 uses a Jetson Nano that connected directly to the camera and users. Scenario 2 uses a Jetson Nano and camera connected through local Kafka. Scenario 3 uses local camera and cloud server connected through cloud Kafka. Scenario 4 uses fog and cloud with preprocessing technique connected through local and cloud Kafka. The results show that Scenario 2 gives a high framerate, low delay, and shows the most potential for system scalability.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oon Septa
Abstrak :
Tantangan komputasi dibutuhkan pada analisis data microarray dikarenakan karakteristik data tersebut yang memiliki ukuran yang sangat besar dan memiliki ekspresi gen yang bervariasi di setiap kondisi, seperti contohnya data microarray Human Immunodeficiency Virus-1. Penelitian sebelumnya telah menggunakan ukuran Multi Slope Measure pada algoritma Triclustering Genetic Based tetapi algoritma tersebut belum tersedia secara luas dan belum dapat digunakan semua orang. Penelitian ini bertujuan untuk membangun program Multi Slope Measure pada algoritma Triclustering Genetic Based menggunakan perangkat lunak R berbasis open source pada data microarray ekspresi gen Human Immunodeficiency Virus-1. Pada simulasi program yang dibangun digunakan pada data microarray ekspresi gen untuk melihat kesuksesan program yang telah dibangun. Teknik triclustering diperlukan untuk mengelompokkan data 3 Dimensi berdasarkan data yang memiliki kesamaan pola. Algoritma Triclustering Genetic Based merupakan algoritma yang berdasarkan teori evolusi yang dapat mengelompokkan data dengan ukuran kualitas yang  maksimum. Penelitian ini menargetkan mencari 10 tricluster dan berhasil didapatkan semua 10 tricluster nya. Dari 10 tricluster tersebut didapatkan 6 gen yang berkaitan dengan Human Immunodeficiency Virus-1 yaitu HLA-C, JUN, CCR5, ELF1, CX3CR1, dan GATA-3. ......Computational challenges are needed in microarray data analysis because the characteristics of the data are very large and have gene expressions that vary in each condition, such as the microarray data for Human Immunodeficiency Virus-1 disease. Previous research used the Multi Slope Measure on the Genetic Based Triclustering algorithm, but the algorithm is not yet globally available and cannot be used by everyone. This study aims to build a Multi Slope Measure program on the Triclustering Genetic Based algorithm using open source-based R software on the microarray data of Human Immunodeficiency Virus-1 disease gene expression. In the simulation of the program that has been built, the program is tested on gene expression microarray data to see its success. The triclustering technique is needed to group 3-dimensional data based on data that has the same pattern. Genetic Based Triclustering Algorithm is an algorithm based on the theory of evolution that can classify data with maximum quality measure. This study aimed to find 10 triclusters and has successfully obtained all 10 triclusters. From the 10 triclusters, 6 genes were found related to Human Immunodeficiency Virus-1, namely HLA-C, JUN, CCR5, ELF1, CX3CR1, and GATA-3.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Web usage mining (WUM) is an implimentation of data mining,methods for knowledge discovery of web usage data. One of WUM functions is applicated for Business Intelligence (BI) to provide web user classification for acquisition,penetration,and retention os web user....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library