Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prima Aliifah
"Latar Belakang: Preparasi saluran akar gigi dengan file endodontik Ni-Ti umum digunakan saat ini dalam praktik klinis maupun institusi pendidikan karena karakteristik bahan yang baik. File perlu melalui sterilisasi autoklaf sebelum digunakan kembali. Namun, setelah siklus preparasi dan sterilisasi terlihat perubahan morfologi dan belum ada kesepakatan batas penggunaan untuk menghindari hal tersebut.
Tujuan: Menganalisis efek frekuensi preparasi dan sterilisasi terhadap perubahan morfologi file endodontik Ni-Ti hand-use.
Metode: File ProTaper® Universal hand-use (Dentsply Maillefer) digunakan untuk preparasi 135 gigi premolar akar tunggal, sebanyak 5 kali (kelompok 1) dan 10 kali (kelompok 2), antar tiap preparasi file dibersihkan dengan larutan enzimatik, scouring sponge, ultrasonic cleaner dan sterilisasi autoklaf. Kemudian sampel diamati dengan stereomicroscope (Nikon® SMZ800, Japan). Data dianalisis dengan uji Kruskal-wallis dan Mann-Whitney (p<0,05).
Hasil Penelitian: Terdapat perbedaan bermakna antara perubahan morfologi file setelah 5 dan 10 kali preparasi dan sterilisasi (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara perubahan morfologi file F1 setelah 5 dan 10 siklus (p>0,05). Terdapat perbedaan bermakna antara perubahan morfologi file F2 setelah 5 dan 10 siklus (p<0,05) dan antara perubahan morfologi file F1 dan F2 setelah 5 siklus (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna antara perubahan morfologi file F1 dan F2 melalui 10 siklus (p>0,05).
Kesimpulan: Frekuensi preparasi dan sterilisasi file endodontik Ni-Ti hand use memiliki efek terhadap perubahan morfologi pada file.

Background: Root canal preparation using Ni-Ti endodontic file was generally used today, due to its more elastic characteristic. In clinical setting, file requires autoclave sterilization before next usage. However, morphological changes could be seen after cycles of preparation and sterilization and there is still no agreement on safe usage limits for the re-use of these files.
Objective: To analyze the effect of preparation and sterilization frequency on Ni-Ti endodontic hand-use files by their morphological changes.
Method: ProTaper® Universal Hand-use files (PTU) (Dentsply Maillefer, Switzerland) were used on 135 single-rooted canal premolars for 5 times (1st group), 10 times (2nd group), then after every use, files are cleaned with enzymatic solution, scouring sponge, ultrasonic cleaner and sterilized by autoclave. Afterward, F1 and F2 files observed with stereomicroscope. Data was analyzed using Kruskal-Wallis and Mann-Whitney tests (p<0.05).
Result: There were statistically significant differences of file morphological changes after 5 and 10 cycles (p<0.05). There were no statistically significant differences of F1 files morphological changes after 5 and 10 cycles (p>0.05). There were statistically significant differences of F2 files morphological changes after 5 and 10 cycles (p<0.05). There were statistically significant differences of F1 and F2 files morphological changes after 5 cycles (p<0.05). There were no statistically significant differences of F1 and F2 files morphological changes after 10 cycle (p>0.05).
Conclusion: The frequency of preparation and sterilization on Ni-Ti endodontic hand-use files had effect on its morphological changes.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meita Herisa
"Latar Belakang: Preparasi saluran akar gigi menghasilkan smear layer saat bersentuhan dengan dinding saluran akar yang berpotensi menyebabkan kegagalan perawatan. Bentuk penampang file mempengaruhi pembentukan smear layer. Penelitian ini membandingkan kuantitas smear layer pada dinding saluran akar sepertiga apikal yang dipreparasi menggunakan file berpenampang melintang segitiga dan segi empat.
Metode: 32 sampel gigi premolar rahang bawah dibagi ke dalam dua kelompok perlakuan yang dipreparasi dengan file berpenampang segitiga (One Curve®, n = 16) dan segi empat (Hyflex EDM®, n = 16). Setelah preparasi, saluran akar diirigasi menggunakan kombinasi larutan NaOCl 2,5% dan EDTA 17%. Smear layer pada dinding saluran akar sepertiga apikal diamati menggunakan scanning electron microscope (SEM) dan dikuantifikasi menurut sistem skoring Foschi.
Hasil: Uji Mann- Whitney menunjukkan perbedaan bermakna secara statistik antara preparasi saluran akar menggunakan kedua instrumen dengan skor smear layer. Kelompok yang dipreparasi dengan file berpenampang segitiga menghasilkan skor smear layer lebih rendah dibanding kelompok yang dipreparasi dengan file berpenampang segi empat.
Kesimpulan: Preparasi saluran akar menggunakan file berpenampang segitiga dan segi empat dengan irigasi kombinasi NaOCl 2,5% dan EDTA 17% tetap menghasilkan smear layer pada daerah sepertiga apikal, namun preparasi dengan file berpenampang segitiga menunjukkan kuantitas smear layer yang lebih sedikit dibandingkan file berpenampang segi empat.

Background: Root canal preparation produces smear layer when in contact with its wall, which potentially causing treatment failures. Cross-section shape of file influences smear layer production. This experiment compares smear layer quantity at apical third of root canal walls prepared using files with triangular and rectangular cross-section.
Methods: Thirty-two premolar samples taken from mandibles were divided into two groups whose root canals were prepared using file with triangular (One Curve®, n = 16) and rectangular (Hyflex EDM®, n = 16) cross-section. After preparation, root canals were irrigated with combination of NaOCl 2,5% and EDTA 17% solutions. Smear layer in apical third of root canal walls were then observed using scanning electron microscope (SEM) dan quantified according to Foschi scoring system.
Results: Mann- Whitney test shows significant difference between root canal preparation using both instruments and produced smear layer score. Group prepared with triangular file produced lower smear layer score compared to those which prepared with rectangular file.
Conclusions: Root canal preparation using files with triangular and rectangular cross-section, followed by combined NaOCl 2,5% and EDTA 17% irrigation still produces smear layer in apical third area. However, preparation with triangular file shows less smear layer quantity compared to rectangular file.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library