Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oxford: Oxford University Press, 2000
618.2 GUI (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Oxford University Press, 2000
618.24 GUI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schott, Judith
Edinburgh: Books for Midwives , 2003
618.24 SCH l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sumartijah
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26588
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liliosa Maria T.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26632
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Nurhasni
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26671
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elviera Gamelia
Abstrak :
Previous studies show that knowledge of prenatal care in rural areas remains low affecting on bad behavior, so developing health promotion models is needed to improve prenatal care knowledge, attitude and behavior. This study aimed to develop health promotion model of prenatal care in rural area based on needs assessment. Study was conducted on June 2015 by qualitative approach involving first 16 pregnant women in third trimester with risky pregnancy as key informants and 16 family members living with them and know their daily life, 27 midwives and 3 religious leaders as additional informants. Data collection techniques were in-depth interviews and observation for pregnant women and family, then focus group discussion for midwives and religious leaders. Analysis used was Miles and Huberman model by data reduction, data display and conclusion. Based on needs assessment, health promotion media is needed by book for pregnant women with attractive design that features images, colors and complete explanation. Book is selected because of pregnant women’s preference and needs, characteristics of rural areas and infrastructure availability. Prenatal care materials need to be added from book containing child and maternal health including prenatal checkup by midwives, danger pregnancy signs, causes, consequences, prevention, recommended and unrecommended food, breast care ways, pregnancy exercise and fetal development.

Pengetahuan pelayanan prenatal di wilayah pedesaan masih rendah yang berdampak pada perilaku buruk sehingga mengembangkan model promosi kesehatan dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan prenatal, sikap dan perilaku. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model promosi kesehatan pelayanan prenatal di wilayah pedesaan berdasarkan penilaian kebutuhan. Penelitian dilakukan pada Juni 2015 dengan pendekatan kualitatif melibatkan 16 ibu hamil pertama di trimester ketiga dengan kehamilan berisiko sebagai informan kunci dan anggota keluarganya serta 27 bidan dan 3 tokoh agama sebagai informan tambahan. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam dan observasi untuk ibu hamil dan keluarga, kemudian focus group discussion untuk bidan dan tokoh agama. Analisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan melakukan pengurangan data, tampilan data dan kesimpulan. Berdasarkan penilaian kebutuhan, media promosi kesehatan dibutuhkan melalui buku untuk ibu hamil dengan desain menarik berfitur gambar, warna dan penjelasan lengkap. Buku dipilih karena kecenderungan dan kebutuhan ibu hamil, karakteristik wilayah pedesaan dan ketersediaan infrastruktur. Buku yang memuat kesehatan ibu dan anak perlu menambahkan bahan pelayanan prenatal meliputi pemeriksaan prenatal oleh bidan, tanda kehamilan berbahaya, penyebab, konsekuensi, pencegahan, makanan rekomendasi dan tidak, cara menjaga payudara dan latihan kehamilan serta perkembangan janin.
Universitas jenderal soedirman, health sciences faculty, department of public health, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nirwana
Abstrak :
Rendahnya keterampilan penolong persalinan dapat menyebabkan rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan. Rendahnya kualitas pelayanan oleb tenaga kesebalan ditandai deingan adanya lebih dari 200.000 kematian ibu setiap tahun. Perdarahan post partum ruerupakan satu sebab kematian utama, yang sebagian besar disebabkan oleh retensi plasenta, yang menunjukkan adanya manajemen persalinan kala ffi yang kurang akurat Oleh karena penolong persalinan yaitu bidan, harus memiliki kompetensi tinggi. Bidan barus memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang memadai. Namun demikian, banyak faktor yang mempengaruhi penampilan kompetensi ini, misalnya umur, masa kerja. pendidikan, pelatihan, motivasi, dan supervisi. Tujuan penelitlan ini adalah untuk mengetahui gambaran kompetensi bidan dan hubungannya dalam pelayanan pertolongan persalinan di Kota Bandar Lampung Tahun 2008. ]enis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah selurnh bidan yang memberikan pelayanan pertolongan persalinan di wilayah Kota Bandar Lampung sebanyak 239 orang, baik yang sudah dilatih maupun yang belum dilatih APN (Asuhan Persalinan Normal). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus estimasi proporsi, maka diperoleh jumlah sampel minimal 97 bidan. Analisis data terdiri dari analisis univariat, bivariat dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi SqlKlre, sedangkan multivariat menggunakan uji Regresi logistik Ganda. Hasil penelitian univariat menunjukkan sebsgian besar yaitu 71% memiliki kompetensi yang kurang dalam pelayanan pertolongan pernalinan. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidalk ada hubungan yang bermakna antara umur dan masa kerja dengan kompetensi bidan. Sedangkan pendidikan, pelatihan, motivasi dan supervisi ada hubungan yang bermakna. Analisis mtiltivariat menunjukkan faktor yang paling dominan adalah variabel motivasi. Penelitian ini merekomendasikan dilakukan pembinaaan yang terstruktur, meningkatkan strata pendidikan bidan, sistem pelariban mengutamakan kualitas pelatihan, supervisi dilakukan secara teratur diberikan umpan balik dan diberikan reward bagi yang berprestasi sedangkan kinerja buruk dilakukan pembinaan secara intensif.
The low capability and poor skill health worker in delivecy cause the low quality of health service. It is indicated by the number of mother mortality about 200.0000 per year. Post partum bleeding is the main cause of mother mortality, largely caused by placenta retention. It shows inadequate management in delivery service especially on the third phase. Therefore, delivecy services sbould be given by high competent midwifes who abould have adequate knowledge and skill. However, so many factors influence this competency, for example education & training, experience, length of working, motivation, etc. The purpose of this research is to understand the midwili: competency related to the delivery service at Bandar Lampung in 2008. This is a qualitative research which uses sectional study design. The population in this research is all midwifes who give delivery services whether trained or not trained in normal delivecy service. The number of population is 239 midwives, which 97 are withdrawn as sample by using proportion estimation formula. The data analysis consists of univariant, hi-variant and multi-variant. Bi-variant analysis uses chi square test while multi-variant uses double logiatic regression test. The result of tri-variant analysis shows that 71 % midwife have low competency in delivery service. In hi-variant analysis shows that there is no significant correlation between competency and delivery service while education, training, motivation and supension have significant correlatioiL The multivariant analysis shows that the dominant factor is motivation. Based on the result of the research, it recommends that structured counseling, increasing midwife education, training focused on quality, regular suspension and reward-punishment system should he applied to increase the quality of health service in delivery.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T21020
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Mutmainnah
Abstrak :
Kehamilan merupakan periode kritis dalam tahap kehidupan perempuan. Perubahan fisik dan psikologisdapat menyebabkan gangguan keseimbangan dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model integrasi spiritual pada perawatan prenatal untuk meningkatkan adaptasi maternal dan kualitas luaran persalinan. Kemampuan ibu beradaptasi dapat terlihat dari maternal fetal attachment, maternal distress, prenatal symptomsdan luaran persalinan. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap yang meliputi tahap identifikasi, tahap pengembangan model dan tahap uji model. Hasil analisis dari wawancara dengan tujuh partisipan pada penelitian tahap I ditemukan lima tema terkait pengaruh spiritual selama kehamilan. Model ini berupa intervensi edukasi yang berbasis spiritual dengan perspektif islam. Intervensi ini terdiri dari sepuluh materi pembelajaran yang dibagi dalam lima sesi pertemuan. Pertemuan dilakukan setiap minggu secara berkelompok di puskesmas atau di wilayah kerja puskesmas. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment pre-post test dengan kelompok kontrol, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling terhadap 124 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model integrasi spiritual perspektif islam pada perawatan prenatal efektif dalam meningkatkan adaptasi kehamilan (aspek spiritual, maternal fetal attachment, maternal distress, prenatal symptoms) dan luaran persalinan (berat badan bayi dan nyeri persalinan). Dukungan sosial merupakan variabel perancu yangberpengaruh terhadap spiritual dan status gravidamerupakan variabel perncu yang berpengaruh pada kecemasan.
Pregnancy is a critical period in the stage of women's lives. Physical and psychological changes are stimuli that can cause disruption of balance in her life. The purpose of this study is to develop a model of spiritual integration in prenatal care to improve maternal adaptation and obstetric outcomes. The ability of the mother to adapt can be seen from the maternal fetal attachment, maternal distress, prenatal symptoms and labor outcomes. This study consisted of three stages which included the identification phase, the model development stage and the model test phase. The results of the first stage based on the analysis from interviews with seven participants in the first stage of this study found five themes related to spiritual influence during pregnancy. This model is the form of educational interventions that are spiritually based on Islamic perspectives. This intervention consists of ten learning materials which are divided into five meeting sessions. The meeting is conduct every week in groups at the puskesmas or in the puskesmas working area.This study useda quasi experiment design pre-post test with a control group, sampling was done by consecutive sampling technique on 124 respondents. The results showed that the Islamic perspective spiritual integration model on prenatal care was effective and significant in improving pregnancy adaptation (spiritual aspects, maternal fetal attachment, maternal distress, prenatal symptoms) and labor outcomes (infant weight and labor pain). Social support is a confounding variable that has a significant effect on the spiritual and the number of deliveries is a significant variable that significantly affects anxiety in pregnancy.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2662
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deswani
Abstrak :
Angka Kematian Ibu di Indonesia saat ini adalah 373 per 100.000, per kelahiran hidup. Beberapa penelitian teiah membulctikan adanya hubungan yang kompleks antara faktor sosio-demograf. faktor individual, yang mempengaruhi kedekatan pelayanan antenatal akan letapi hanya sedikit informasi tentang faktor yang berhubungan dengan kedatangan pada kunjungan pertama ke pelayanan antenatal darn penelitian yang telah dilakukan khususnya untuk daerah perkotaan., Faktor yang diperkirakan berhubungan dengan kedatangan pada kunjungan pertama ke pelayanan antenatal baik daerah perkotaan mapun pedesaan adalah: perilaku berisiko, dukungan sosial, dukungan profesional, penerimaan terhadap kehamilan adalah faktor-faktor yang telah dibuktikan berhubungan dengan keterlambatan kedatangan ibu pada kunjungan pertama ke pelayanan antenatal. Sampel penelitian ini adalah 109 ibu hamil di Kelurahan Cipinang Basal- Utara Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Semua responden adalah ibu hamil diatas usia 18 tahun yang memanfaatkan pelayanan antenatal di Puskesmas dan Bidan praktek. Penelitian dilaksanakan selama 14 hari yaitu dari tanggal 4 -18 Juli 2003. Keterpatan waktu datang pada kunjungan pertama ke pelayanan antenatal didapatkan adalah 71.9% sedangan terlambat datang pada kunjungan pertama adalah 22.9%. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna secara analisis bivariat dengan uji chi-square. Namun secara multivariat ditemukan ada 3 variabel independen yang ditemukan bermalata dengan kedatangan pada kunjungan pertama ke pelayanan antenatal dengan uji regresi logistik ganda yaitu : pendidikan ibu; pengahsialan keluarga dan dukungan sosial dengan p <0.05. Rekomendasi dari hasil penelitiaan ini adalah dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perencanaan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Kelurahan CBU khususnya dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur umumnya melalui: meningkatkan kualitas pelayanan antenatal dengan kunjungan rumah yang aktif pengambangan pendidikan kesehatan dan pendidikan berkelanjutan pada petugas profesional: perawat maternitas dan Bidan Bibliography: 53 (1986 - 2002)
Determinants Factors of First Visit among Pregnant Women into Prenatal Care Series a Part of Family Centered Maternity Nursing at Cipinang Besar Utara (CBU) Sub Centres, Jatinegara Sub District East Jakarta 2003Maternal mortality rate are still high in Indonesia, i.e. 373 per 100.000. live births Research studies have revealed a complex relationship of demographic, social, and personal factors that influence adequate prenatal care. However, relatively tittle information have been done to study factors related to first visit into prenatal care among pregnant women especially in urban area. Predictive factors to be tested were drawn fmrn recent studies in both rural and urban areas that cited are behaviour risk, psychological risk factor, low acceptance of the pregnancy. has been reported to have no effect on time of visit and to be associated with early visit to prenatal care series. Social support, professional support, socio-demographic, risk behaviours variables as well as acceptance were tested as determinants factors of late entry into prenatal care in sample of 1 09 women in the CBU sub enters, as a urban area in East Jakarta. The respondents were all those who pregnant and over age 18 served by midwife practices and community health centre, during 14 days (4-18th July) 2003. On time visit into prenatal care during the first trimester occurred in 22,9% and late visit by accrued 71.9% overall of cases. No statistically significant independent varialles in bivariate analyses. However In multivariate logistic regression, family income, mother education, professional support, are were all significant predictors of first visit into prenatal care (p <0.005). This study reccommends that district Health office and subdistrict Health Centers derector more services in the attachment by using mobile ANC services. Furthermore, since mother educations, family income are significant factors, it is suggested that health services should be integrated into home economic activities. At last professionalism of maternity nurse and rnidwifes should always improved in relatives to give the ANC service quality. Bibliography: 53 (1986 - 2002)
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 10872
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>