Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Sapto Yuli Harto
Abstrak :
Perkembangan asuransi kendaraan bermotor di Indonesia cukup signifikan. Pasar asuransi kendaraan bermotor hingga akhir 2004 diprediksi tumbuh menjadi 40% menyusul kenaikan harga kendaraan bermotor maupun angka penjualan kendaraan bermotor. Persaingan bisinis asuransi kendaraan bermotor semakin ketat, namun potensi pasar yang cukup besar membuat perusahaan asuransi kerugian berlomba memasuki pasar dan menerapkan taktik - strategi dalam usahanya meraih pangsa pasar. Tarif Premi asuransi kendaraan bermotor dipengaruhi oleh dua hal pokok yaitu tingkat risiko dan besaran pangsa pasar sebuah perusahaan asuransi. Tarif akan menjadi layak dan wajar apabila dijual dengan harga yang sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi konsumen. Perusahaan dengan market share terbesar akan mampu menjual asuransi dengan tarif lebih murah apabila dibandingkan dengan perusahaan asuransi yang tidak terlalu besar porfofolio bisnisnya. Perhitungan biaya pokok dalam asuransi kendaraan bermotor sangat kompleks karena faktor uncertain risk Pengetahuan teori peluang dan statistik diperlukan untuk mendapatkan tarif yang dapat diterapkan di pasar (applicable). Jasindo berupaya menjadi pemain utama dalam bisnis ini. Dalam upayanya menjadi 5 besar dalam bisnis asuransi kendaraan bermotor, Jasindo mengubah Brand Awareness dari nama "Pro-Aktif' di tahun 1988 menjadi ''Jasindo Oto. di tahun 2001. Sebagai perusahaan badan usaha milk negara (BUMN) yang wajib taat pada Peraturan Pemerintah, Jasindo tunduk pada Peraturan Pemerintah yang mengatur tingkat premi asuransi kerugian yaitu sedikitnya atas pertimbangan pada biaya risiko murni dan catatan statistik klaim minimal selama 5 tahun terakhir, biaya aquisisi termasuk komisi dan biaya manajemen serta profit margin. Perang tarif premi asuransi kendaraan bermotor sepintas menguntungkan bagi perusahaan asuransi maupun nasabah. Nasabah diuntungkan karena dapat membayar premi dengan harga murah dan perusahaan asuransi diuntungkan karena dapat menarik banyak nasabah. Namun dalam jangka panjang justru bisa menjadi bumerang bagi perusahaan asuransi maupun nasabah pada saat menghadapi pembayaran klaim. Perusahaan asuransi menghadapi kesulitan keuangan jika suatu saat nilai premi yang masuk tidak sebanding dengan jumlah klaim yang dibayar. Demikian juga nasabah akan dirugikan karena klaimnya tidak terbayarkan oleh perusahaan asuransi yang mengalami kesulitan keuangan. Penelitian ini memfokuskan pada perusahaan asuransi Jasindo kantor cabang Jember dan bertujuan meneliti seberapa jauh pengaruh kebijakan penerapan rate premi asuransi kendaraan bermotor terhadap kepuasan nasabah Jasindo Jember. Penerapan premium rate yang berlaku saat ini merupakan salah satu indikator dari variabel reliability. Sedangkan variabel reliability merupakan salah satu variabel penelitian kami yang terdiri dari 5 (lima) variabel yang mempengaruhi kualitas layanan jasa asuransi dan tingkat kepuasan nasabah asuransi secara keseluruhan yaitu variabel tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan Chi Square Test dengan level of significant sebesar 005 menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan nasabah asuransi Jasindo Jember bukan berasal dari penetapan tarif yang rendah yang merupakan bagian dari variabel reliability, melainkan dipengaruhi oleh variabel responsiveness, assurance dan empathy dengan indikator antusias dan tanggapnya karyawan asuransi dalam menjawab pertanyaan nasabah, tanggap mendengar dan mengatasi keluhan nasabah, ramahnya karyawan menerima pengaduan nasabah, sikap sopan terhadap nasabah, karyawan yang memiliki pengetahuan luas, perhatian secara personal terhadap nasabah serta karyawan yang memahami kebutuhan nasabah. Namun demikian setelah diadakan analisa Chi Square test ternyata ada beberapa faktor yang mempunyai hubungan ketergantungan. Untuk mengukur derajat keeratan hubungan antara variabel atau mengetahui seberapa besar pengaruh tersebut digunakan Koeffisien Contingensi. Dan perhitungan koetisien Contingensi akan dapat diperoleh pengaruh dari masing-masing variabel sehingga dapat diketahui faktor yang paling berpengaruh. Dari pengukuran Koeffisien Contingensi diperoleh hasil yaitu faktor yang paling berpengaruh dari 3 faktor berpengaruh tadi, faktor yang paling dominan mempengaruhi kepuasan nasabah Asuransi Jasindo Jember adalah variabel responsiveness dengan indikator petugas antusiasltanggap mengatasi keluhan nasabah. Sehingga amat tepat apabila disebutkan bahwa layanan yang baik dari perusahaan asuransi dalam mengatasi kebutuhan nasabah baik pada saat sebelum penutupan asuransi maupun setelah terjadi klaim, dapat menunjang keberadaan (survive) dan pertumbuhan (growth) perusahaan asuransi di tengah tingkat persaingan perusahaan asuransi kendaraan bermotor yang sangat ketat.
The growth of motor Insurance in Indonesia has grown significantly. The market was predicted growth to be 40 % in the end of year 2004. The growth was influence by various favorable factors including the increasing purchasing power to buy the motor. However, the increasing needs for insurance protection triggered by the tight of market competition. The rising number of the insurance company makes Insurance companies compute tighter. The insurance company has done a proper marketing effort to penetrate the market. The premium rate of motor insurance was influenced by the risk and the market share. Some companies whose have the big market considered to be cheaper price than others of the company. The calculation of the premium rate is complicated caused by uncertain risk. Thus, the insurance industry needs the knowledge of statistic and probability theory. In this context, PT Asuransi Jasindo an Insurance company with a long standing position and famous In the Industry, envisioned to expand its business, activity more deeply Into the motor Insurance market. In specific, Jasindo intend to enter Into an integrated motor protection service. The company strategy is market targeting through the precise identification of customer needs. The available product In the market was tried to meet the consumer expectation. In the above context, this study was conducted with two objectives. First, to know the policy of the premium rate motor of Jasindo and access the consumer values, expectations, perceptions and experience. Second, to know the most dominant aspect of consumer values, expectations, perceptions and experience by variables: tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy. The research was conducted using the Chi- Square Test and Contingency Coefficient. Base on the research finding the study recommend Jasindo to review an Integrated motor insurance product concept with product positioning through higher service quality such as easy to claim, responsiveness, assurance and empathy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13707
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fajri Arnianto
Abstrak :
ABSTRAK
Lini bisnis asuransi syariah di Indonesia sedang berkembang pesat, untuk itu perusahan asuransi syariah membutuhkan jaminan reasuransi. Jaminan reasuransi syariah di pasar asuransi indonesia disediakan oleh 3 perusahaan reasuransi berupa divisi atau unit usaha syariah. Bahwa untuk jaminan reasuransinya, perusahaaan reasuransi menerima pembayaran premi/kontribusi. Setelah dikurangi dengan ujroh (biaya untuk perusahaan) dan klaim, hasil bersih yang diperoleh perusahaan reasuransi syariah disebut Dana Tabarru reasuransi syariah. Dalam prakteknya saat ini metode pembayaran premi/kontribusi reasuransi jiwa syariah adalah bersifat tahunan. Pada metode pembayaran premi/kontribusi tahunan jika terjadi klaim di awal masa asuransi maka sisa premi/kontribusi tahun-tahun setelah terjadinya klaim tidak akan dibayarkan ke perusahaan reasuransi syariah, padahal klaim dibayarkan penuh oleh perusahaan reasuransi syariah sesuai dengan bagian risiko yang telah ditetapkan dalam akseptasi awal. Dengan menggunakan present value dapat dihitung tarif premi netto reasuransi syariah sekaligus. Jika menggunakan metode pembayaran premi/kontribusi sekaligus, maka pihak reasuransi syariah akan menerima premi/kontribusi sekaligus di awal masa asuransi, dan jika terjadi klaim maka tidak akan berpengaruh pada besarnya premi/kontribusi yang telah diterima. Besarnya klaim yang dibayarkan dan premi/kontribusi yang telah diterima sesuai dengan risiko yang telah dibagi pada awal perjanjiaan antara perusahaan asuransi syariah dengan perusahaan reasuransi syariah. Studi ini meneliti pengaruh perubahan pembayaran premi/kontribusi dari tahunan menjadi sekaligus terhadap Dana Tabaru? reasuransi syariah
ABSTRACT
The insurance business has developed so rapidly in Indonesia that insurance companies need reinsurance guaranties. In Indonesian insurance market, the Sharia reinsurance guaranty is offered by three reinsurance companies, be it division or Sharia venture. In the operation, reinsurance companies receives premium. After deductions for cost and claims, the net revenue left for the Sharia reinsurance companies is called Tabarru Fund. Currently, the premium of the Sharia life reinsurance is paid annually. In this annual payment, if the claim takes place at the beginning of the insurance period, the rest of the premium will not be paid to the Sharia Reinsurance companies despite of the full payment provided by the Sharia Reinsurance companies based on the risk sharing principle agreed in the acceptance. By using the present value, the net single premium of the Sharia reinsurance can be decided. If the premium is paid in a single payment, the Sharia reinsurance will receive the fund at once at the beginning of the insurance period; it will not be affected when the claim takes place. The amount of paid claims and the received premium are in line with the sharing risk agreed earlier by the Sharia Insurance and the Sharia Reinsurance compaines. This study contributes to literature on the relations between the method of premium payment and the Tabarru? Fund of Shariah Reinsurance
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Adinugraha
Abstrak :
ABSTRAK Perkembangan bisnis industri asuransi di Indonesia saat ini sedang tumbuh dengan baik. Hal ini terlihat dari kontribusi premi bruto asuransi terhadap produk domestik bruto yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Tantangan utama yang dihadapi oleh industri asuransi adalah tata kelola keuangan perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian terjadinya risiko dan kebijakan dalam menetapkan tarif premi asuransi yang seimbang. Dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis, penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan masukan terhadap beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam merespon perkembangan pasar dari segi penetapan tarif premi asuransi umum. Pendekatan menggunakan sistem dinamis tidak hanya memungkinkan untuk membantu pemahaman suatu masalah menjadi lebih baik, namun juga dapat mengembangkan kebijakan strategis yang dapat diambil oleh perusahan. Hasil penelitian yang didapat menggambarkan bahwa, faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penetapan tarif premi asuransi yakni; rasio kerugian, profitabilitas yang diharapkan oleh perusahan, dan kapasitas perusahaan untuk menerima penambahan eksposur dari objek yang dipertanggungkan.
ABSTRACT
The insurance business industry in Indonesia is currently well developing. This is indicated by the contribution of the insurance premium bruto towards the gross domestic bruto which grows higher year after year. The main challenges faced by insurance companies are managing their finances whilst facing the uncertainty of risks and applying the right policies to produce balanced premium rate. By using the approach of the system dynamics, this research hopes to find the key factors which needs to be considered in order to respond to the market developments on general insurance premium rate. The approach of using system dynamics not only allows a better understanding of the problem, but also can develop the various strategic policies insurance companies could adopt. This research found that the factors which needs to be taken into account are loss ratio, expected profitability and the capacity of insurance companies to undertake added exposure from the insured interest.
2018
T49015
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library