Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herry Ardyanto
"Penelitian tentang penggunaan jasa preman oleh perusahaan dalam konflik antarperusahaan dengan mengungkap motivasi perusahaan menggunakan jasa preman dalam konflik antarperusahaan.
Metodologi penelitian yang digunakan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Peneliti mengamati penggunaan jasa preman oleh kedua perusahaan dalam konflik antarperusahaan, yang terjadi pada akhir bulan Juli?Desember 2001. Metode pengumpulan data mempergunakan teknik pengamatan terlibat dan wawancara dengan pedoman.
Hasil penelitian menunjukkan motivasi perusahaan menggunakan jasa preman dalam konflik antarperusahaan agar tidak diselesaikan melalui jalur pengadilan mengingat beaya mahal, waktunya lama dan bertele-tele serta tidak mungkin memperkarakan perusahaannya sendiri.
Penyelesaian masalah konflik antarperusahaan dilakukan dengan cara menfasilitasi dan mempertemukan kedua belah pihak dengan cara mediasi, baik oleh kepolisian maupun seorang pengusaha yang dianggap netral oleh kedua perusahaan, yang dapat menyelesaikan masalah antarperusahaan.
Kesimpulan penelitian adalah perusahaan menyewa preman dengan motivasi untuk menyelesaikan masalah di luar jalur pengadilan, akantetapi penggunaan jasa preman dalam konflik antarperusahaan tidak menyelesaikan masalah dan cenderung membuka potensi konflik yang baru, pihak ketiga sebagai mediator, baik yang ditunjuk atau diminta oleh kedua belah pihak harus arif, bijak, netral, tepat guna dan berhasil guna serta adil dan benar. Konflik antarperusahaan dapat diselesaikan dengan cara negosiasi dan mediasi.
Daftar Kepustakaan; 29 buku (1986?2002)"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T465
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meydiana Widyaningsih
"[Jurnal ini membahas tentang fenomena remaja yang disebut yankee sebagai salah satu bentuk premanisme di Jepang. Pembahasan ini menggunakan konsep budaya populer, penjelasan definisi dari kata premanisme serta konsep budaya anak muda (youth culture). Hal yang dianalisis akan difokuskan pada labeling premanisme yang diberikan masyarakat Jepang untuk remaja yankee serta bentuk-bentuk premanisme yang menjadi kebiasaan dari mereka. Penelitian dilakukan menggunakan metode analisis deskriptif melalui pendekatan definisi serta studi kepustakaan. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk memberikan informasi serta pemahaman tentang satu budaya remaja di Jepang yang dinilai sebagai sebuah bentuk premanisme.;This journal discusses adolescent phenomenon called yankee as a form of thuggery in Japan. This discussion uses the concept of popular culture, the definition of the word thuggery explanation and the concept of youth culture (youth culture). The analysis will focus on labeling thuggery given to adolescents yankee Japanese society and the forms of thuggery is becoming a habit of them. The study was conducted using descriptive analysis approach and the definition of literary study. The purpose of this paper is to provide information as well as an understanding of the youth culture in Japan is considered as a form of thuggery., This journal discusses adolescent phenomenon called yankee as a form of thuggery in Japan. This discussion uses the concept of popular culture, the definition of the word thuggery explanation and the concept of youth culture (youth culture). The analysis will focus on labeling thuggery given to adolescents yankee Japanese society and the forms of thuggery is becoming a habit of them. The study was conducted using descriptive analysis approach and the definition of literary study. The purpose of this paper is to provide information as well as an understanding of the youth culture in Japan is considered as a form of thuggery.]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizh Zulmar
"Penelitian ini mengkaji dampak dari dinamika keberadaan preman di wilayah Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat terhadap masyarakat dari tahun 1997 hingga 2001. Pasar Tanah Abang adalah salah satu sentra ekonomi besar di Jakarta Pusat yang sejak tahun 1970-an menjadi lahan subur bagi perkembangan aktivitas preman. Persoalan preman di wilayah ini kemudian memuncak ketika memasuki periode 1990-an. Pada tahun 1997, media nasional merekam serangkaian peristiwa besar di Tanah Abang akibat ulah preman di wilayah ini yang kemudian membawa dampak terhadap masyarakat Tanah Abang. Penelitian ini menemukan bahwa dampak tersebut menyebabkan perubahan perspektif masyarakat Tanah Abang dalam melihat aktivitas preman di wilayahnya. Mereka yang awalnya menerima keberadaan preman, kemudian menjadi menolak dan bersikap resisten terhadap keberadaan preman tersebut. Penyebabnya karena terjadi peningkatan aktivitas preman yang masif, yang secara bersamaan juga mulai mengintervensi kehidupan masyarakat setempat. Tulisan ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan empat tahapan, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Sumber yang digunakan pada penelitian ini adalah surat-surat kabar Tempo, Kompas, Pos Kota, Suara Pembaruan, The Jakarta Post, Media Indonesia, dan Rakyat Merdeka. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam menangani kasus preman kedepannya.

This study examines the impact of the dynamics of the presence of preman in the Tanah Abang Market area of Central Jakarta on the community from 1997 to 2001. Tanah Abang Market is one of the major economic centers in Central Jakarta which since the 1970s has been a fertile ground for the development of preman activities. The issue of preman in this area then peaked during the 1990s. In 1997, the national media recorded a series of major events in Tanah Abang due to the actions of preman in this area which then had an impact on the Tanah Abang community. This study found that this impact caused a change in the perspective of the Tanah Abang community in viewing the activities of preman in the area. Those who initially accepted the existence of preman, then rejected and became resistant to the existence of these preman. This is because there was a massive increase in preman activities, which simultaneously began to intervene in the lives of local communities. This paper uses a historical research method with four stages, namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The sources used in this research are Tempo, Kompas, Pos Kota, Suara Pembaruan, The Jakarta Post, Media Indonesia, and Rakyat Merdeka newspapers. This research is expected to be a reference for the government in handling preman cases in the future."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Hindarto
"Keberadaan preman dalam masyarakat Jakarta merupakan permasalahan yang meresahkan karena tindakan-tindakannya merupakan perilaku menympang berupa kejahatan jalanan. Korban mereka pada umumnya adalah masyarakat menengah kebawah, khususnya di Tanah Abang telah terbentuk kelompok-kelompok preman yang didasarkan atas etnis seperti: Irian,Timor-Timur, Madura, Banten, Betawi, Batak dan Ambon. Mereka telah dikenal dan ditakuti masyarakat pencari nafkah di Tanah Abang, daripada berurusan dengan mereka lebih baik memenuhi permintaan mereka, sehingga urusan cepat selesai. Hal ini berulang dalam waktu yang cukup lama sehingga merupakan kebiasaan dimana seakan masyarakat pencari nafkah yang halal mempunyai kewajiban untuk memenuhi keamanan mereka dan mereka seakan ada "gentlement Agreement" latar mereka sehingga sulit untuk menungkapkan untuk dijadikan kasus di kepolisian.
Kineja Polsek Tanah Abang dalam menanggulangi masalah preman masih belum proaktif tetapi masih bersifat reaktif bahkan belum fokus. Penanganannya masih konvensional. Dari waktu ke waktu masih sama saja, semasa terintegrasi dalam ABRI dan semasa kemandiriannya. Kemampuan Polsek belum diukur dengan seksama (dengan di audit) sehingga belum dapat diperhitungkan apakah Polsek memiliki kemampuan yang cukup untuk dihadapkan pada ancaman gangguan atau beban tugas yang dihadapi. Dari data kriminalitas di Polsek Tanah Abang menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pencegahannya pun kurang efektif. Pencurian dan pencurian dengan pemberatan mewarnai kriminalitas di wilayah ini. Potensi pencegahan kejahatan ada pada masyarakat, dengan indikator kenaikan angka kriminalitas menunjukkan bahwa potensi yang ada belum/kurang dibina dan diarahkan ke upaya pencegahan. Kebijaksanaan "Community Policing" telah dikeluarkan dari MABES POLRI tapi implementasinya tidak tampak.
Mengacu pada pengalaman negara-negara yang menghadapi masalah kejahatan terorganisasi (organized Crime), maka kegiatan kejahatan terorganisasi telah eksis di Tanah Abang seperti pemerasan, pelacuran, perjudian, perdagangan narkoba dsb. Dengan kinerja Polsek yang ada dewasa ini dihadapkan pada perkembangan kejahatan di Tanah Abang (jenis dan kuantitasnya), maka transformasi kelompok preman menjadi kejahatan terorganisasi adalah memungkinkan.
Untuk mencegahnya perlu ada studi yang mendalam mengenai penerapan Community Policing untuk menghimpun potensi masyarakat mencegah proses transformasi tersebut, agar mampu mengajak masyarakat untuk memolisikan diri perlu hubungan baik antara polisi dan masyarakat. Sehingga perlu digalakkan kegiatan "Public Relation" dalam arti yang lebih luas guna membangun hubungan yang baik antara polisi dan masyarakat. Setelah hubungan baik maka akan mudah menggerakkan potensi masyarakat untuk bersama-sama melakukan kegiatan pencegahan kejahatan (Crime Prevention)."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14768
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library