Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Aisyah Budi Hartati
Abstrak :
Preeklampsia masih menimpakan penyakit obstetrik peringkat atas di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Penatalaksanaan preeklampsia meliputi pemberian obat, diet dan istirahat. Prinsip diet preeklampsia antara lain tinggi energi dan tinggi protein. Telah dilaporkan bahwa asupan energi dan protein pasien preeklampsia masa antenatal yang dirawat adalah Kurang dari kebutuhan dan ternyata tidak berhubungan dengan perubahan albumin darah dan kejadian edema. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kehutuhan energi dan protein, serta mengetahui hubungan antara asupan energi dan protein dengan albumin darah dan kejadian edema. Metoda: Jenis disain penelitian adalah cross sectional dengan populasi dan sampel adalah ibu hamil dengan preeklampsia yang dirawat dan besar sampel 90. Semua sampel mendapat diet preeklampsia sesuai standar RSCM. Asupan makanan sebelum dirawat menggunakan metoda Semi quantitative food frequency dan selama dirawat dengan metoda penimbangan. Analisa zat gizi menggunakan program Food Processor 2. Dilakukan pemeriksaan albumin darah, proteinuria dan kejadian edema Analisa data secara univariat.bivariat dan multivariat menggunakan program Epi info 6, dengan menggunakan uji perbedaan t dan regresi multiple. Hasil dan pembahasan: Rerata kebutuhan energi responder adalah 1852 kalori dan kebutuhan protein 61.5 gram. Sebelum dirawat, rerata asupan energi dan protein masih dahlia batas normal yaitu 110.6% dan 94.5% .Ternyata tidak ada hubungan antara asupan energi dan protein dengan albumin darah sebelum dirawat yang kemungkinan disebabkan karena jumlah subyek terbatas dan homogen, serta perbedaan tingkat kerusakan endotel pembuluh darah Selma dirawat rerata asupan energi dalam batas normal (91.2% kebutuhan) dan protein termasuk defisit kurang (86.3%). Faktor gangguan fisik berhubungan dengan asupan energi dan protein tetapi faktor pengetahuan gizi tidak berhubungan. Kejadian edema dan tingkat proteinuria tidak berhubungan dengan asupan energi dan protein. Diperlukan standar diet preeklarnpsia berdasarkan tinggi badan yang dilengkapi dengan suatu pedoman untuk kemudahan pemesanan dan distribusinya. Parameter pre albumin dapat digunakan untuk melihat penibahan status protein selama perawatan 2 - 3 hari. Saran: Preskepsi diet dapat dikelompokkan rnenjadi 1700 kalori, 1900 kalori dan 2100 kalori. Anggota tim kesehatan perlu meningkatkan motivasi kepada pasien, baik dalam penyuluhan maupun pemberian bantam saat makan. Sedangkan parameter prealbumin dapat digunakan untuk menentukan kasus dan control dalam penelitian lebih lanjut.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
St. Wahyuni M.
Abstrak :
Infeksi akut atau reaktifasi infeksi Toxoplasma gondii (T. gondii) berpotensi mengganggu kehamilan dan hasil kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi infeksi T. gondii pada wanita hamil dengan gangguan kehamilan di Makassar serta faktor yang mungkin berperan pada kondisi tersebut. Spesimen darah vena dan atau darah plasenta dan atau cairan amnion/ketuban dikumpulkan di RS. Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan jejaringnya. DNA T. gondii pada spesimen diidentifikasi menggunakan Nested-PCR. Informasi mengenai data demografi, status dan kondisi kehamilan dan faktor risiko infeksi dilakukan oleh dua orang peneliti. Sejumlah 55 wanita hamil berpartisipasi pada penelitian ini dan dikelompokkan menjadi kelompok kasus dan kontrol berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan ultrasonografi dan kondisi hasil kehamilannya. Proporsi wanita hamil yang terinfeksi T.gondii lebih besar pada kelompok kasus dibanding kelompok kontrol (65.4% vs 34.6%, p<0.001). Proporsi partisipan yang menggunakan air dari perusahaan daerah air minum (PDAM)/ sumur terbuka sebagai sumber air utama dan mengolah daging mentah lebih tinggi pada kelompok kasus dibanding kelompok kontrol. Partisipan yang menggunakan air pipa kota / sumur terbuka sebagai sumber air utama keluarga, minum air yang difilter (tidak dimasak), membolehkan kucing liar masuk rumah, kontak dengan tanah, makan sayuran mentah/ tidak dicuci, dan mengolah daging mentah memiliki proporsi yang lebih tinggi pada kelompok yang terinfeksi T.gondii infeksi dibanding yang tidak infeksi. Terdapat hubungan positif antara infeksi T. gondii dengan gangguan kehamilan di Makassar yang perlu dicermati dan mendapatkan tata laksana yang adekuat untuk mencegah terjadinya toksoplasmosis kongenital. Diperlukan suatu regulasi untuk melindungi masyarakat, terutama wanita hamil dari paparan ookista maupun kista jaringan. ......Acute infection or reactivation of Toxoplasma gondii (T. gondii) infection has a potency to interfere with pregnancy and pregnancy outcomes. The study aimed was to identify T. gondii infection in pregnant women with pregnancy disorders in Makassar. Information regarding demographic data, pregnancy status and condition, and risk factors for infection were carried out by two researchers. The factors that may play a role in these conditions were also investigated. Venous blood and or placental and or amniotic fluid was collected at the teaching hospitals of the Faculty of Medicine, Hasanuddin University. Toxoplasma gondii DNA in the specimen was identified using Nested-PCR. A total of 55 pregnant women participated in this study and were categorized into case and control groups based on the results of history taking, physical examination, abdomen ultrasonography results, and pregnancy outcome. The proportion of pregnant women infected with T. gondii was greater in the case group than the control group (65.4% vs 34.6%, p<0.001). The proportion of participants who use PDAM/open wells as the main source of water for their families and processed raw meat was higher than the control group. Participants who use local water company/open wells as the family's main water source, drink filtered water (non-boiled), allow stray cats into the house, contact with soil, eat raw/unwashed vegetables, and process raw meat have a higher proportion in T. gondii infected- than the non-infected group. There is a positive relationship between T. gondii infection and pregnancy disorders in Makassar which needs to be watched out for and receive adequate treatment to prevent congenital toxoplasmosis. Regulations are needed to protect the public, especially pregnant women, from exposure to oocysts and tissue cysts.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library