Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 344 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dita Nadya Rizkita
Abstrak :
Vitamin A diketahui dapat memodulasi sel T regulator (Treg) sehingga IL-10 mengalami penurunan Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian vitamin A dosis rendah dalam meregulasi respons imun sitokin anti-inflamasi (IL-10) pada ibu hamil sehingga terjadi penurunan jumlah telur per gram tinja (TPG) infeksi A.lumbricoides. Penelitian ini menggunakan data sekunder ibu hamil yang terinfeksi A. lumbricoides di Kalibaru, Jakarta Utara. Terdapat dua kelompok data, vitamin A (18 ibu hamil) dan plasebo (21 ibu hamil). Semua pemeriksaan tinja dan IL-10 dalam serum dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Diagnosis askariasis dengan pemeriksaan tinja menggunakan metode Kato-Katz, dan pemeriksaan IL-10 dalam serum dengan metode ELISA. Sebelum intervensi, rerata konsentrasi IL-10 pada kelompok vitamin A 48,1± 34,2 pg/mL dan plasebo 37,6 ± 26,1 pg/mL. Setelah intervensi, terdapat perbedaan bermakna (p=0.006) antara rerata perubahan konsentrasi IL-10 pada kelompok vitamin A (-2,5±38,88 pg/mL) dengan plasebo (-1,7±27,18 pg/mL). Selain itu, perubahan rerata perubahan TPG pada kelompok vitamin A berbeda bermakna (p=0,000) dengan kelompok plasebo. Perubahan IL-10 tersebut berdampak terjadi perubahan TPG A. lumbricoides pada kelompok vitamin A. Untuk mengurangi intensitas infeksi A. lumbricoides pada ibu hamil diperlukan vitamin A untuk menurunkan IL-10. ......Vitamin A has been known for modulating T regulator cells so that it may decrease interleukin 10 (IL-10). The aim of this study was to know the effect of low doses vitamin A supplementation on regulating immune responses of antiinflamation cytokines (IL-10) in pregnant women to decrease Ascaris lumbricoides egg in each gram of stool (EPG). This study used secondary data from pregnant women infected by A.lumbricoides in Kalibaru, North Jakarta. There were 2 groups, one given vitamin A supplementation (18 pregnant women) and the other one with placebo (21 pregnant women). All of the stool and IL-10 serum samples were examined at before and after intervention. Diagnosis of ascariasis was established by stool sample examination using Kato-Katz method and levels of IL-10 by ELISA. Before intervention, mean of IL-10 level in vitamin A group was 48.1± 34.2 pg/mL and placebo 37.6 ± 26.1 pg/mL. After intervention, there was significant differentiation (p=0.006) between alteraion of mean IL-10 level in vitamin A (2.5±38.88 pg/mL) and placebo (1.7±27.18 pg/mL). In addition, alteration mean of EPG was significant differentiation (p=0.000). Alteration of mean IL-10 level affected on alteration A. lumbricoides EPG especially in vitamin A group. This study showed that IL-10 may play a role of decreasing A. lumbricoides egg per gram of stool in pregnant women.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Grunfeld, Nina, 1954-
London: Couran Octopus , 1993
618.2 GRU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hassid, Patricia
Philadelpia : J. B. Lippincott , 1984
618.24 HAS t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
St. Louis Missouri: Elsevier Saunder, 2011
618.3 HIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
K. James, David, Author
Philadelphia: Saunders, 2006
618.3 HIG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbert, Elizabeth Stepp
St. Louis: Mosby , 1998
618.3 GIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Irawati
Abstrak :
Pre-eklampsia/eklampsia/hipertensi gestosis merupakan penyebab utama kelahiran prematur dan kematian perinatal Serta 20 - 33 % kematian ibu (1-3). Prevalensi preeklampsia lebih besar pada primigravida (15 - 20 %) dibandingkan dengan multigravida (5 %) (4,5). Pre-eklampsia pada primigravida lebih sering terjadi pada usia di bawah 25 tahun dan di atas 35 tahun (2). Walaupun telah banyak dilakukan penelitian dalam usaha menyelidiki penyebab timbulnya eklampsia, namun sampai sedemikian jauh belum ada kepastian mengenai etiologi terjadinya eklampsia pada akhir kehamilan Satu fakta yang cukup menggembirakan ialah bahwa dengan penata-laksanaan pemeriksaan antenatal yang baik, terjadi penurunan derajat kegawatan dan prevalensi eklampsia yang bermakna secara statistik (6). Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui: 1. Pola perubahan tekanan darah wanita hamil normotensif dibandingkan dengan tekanan darah wanita tersebut waktu tidak hamil; 2. Pola perubahan tekanan darah wanita hamil dengan kecenderungan pre-eklampsia dibandingkan dengan tekanan darah wanita tersebut waktu tidak hamil. 3. Pengaruh paritas terhadap pola perubahan tekanan darah selama hamil. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan cara yang telah distandardisasi. Penelitian ini dibatasi pada ibu kelompok usia 20 - 35 tahun yang dianggap sebagai kelompok usia ideal untuk melahirkan bayi sehat. Dari hasil penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran yang jelas tentang perbedaan pola tekanan darah kehamilan normotensif dan kecenderungan pre-eklampsia, baik pada primigravida maupun multigravida, sebagai salah satu usaha mendiagnosis secara dini adanya kecenderungan preeklampsia pada kehamilan. Dengan demikian dapat diusahakan pencegahan pre-eklampsia/eklampsia pada saat menjelang persalinan.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1985
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tursiwi Widiarti
Abstrak :
Anemia didefmisikan sebagal suatu keadaan kadar Hemoglobin (Hb) darah yang lebih rendah (<- 2 SD) dari kadar normal sesuai umur danjenis kelamin. Anemia pada ibu harnil mempunyai kontribusi terhadap teljadinya perdarahan sebelum dan sesaat melahirkan, risiko teljadinya keguguran, risiko melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) serta meningkatkan kematian ibu. Bagi bayi yang dilahirkan ibu amenia mempunyai risiko pada gangguan tumbuh kembang termasuk kecerdasan dan kemampuan fisik. Amenia pda ibu hamil menurut SKRT tahun 2001 sebesar 40,1 %, prevalensi anemia ibu hamil di Kota Cirebon tahun 2002 sebesar 52, %. Penelitian bertujuan untuk mengetahui prevalensi anemia dan factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Cirebon tahun 2006. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil menggunakan dedain potong lintang (cross sectional). Jumlah sampel sebanyak 450 ibu hamil. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder hasil survey Anemia Gizi pada ibu hamil di Kota Cirebon tahun 2006, yang dilakukan DInas Kesehatan Kota Cirebon. Data diperoleh melalui wawancara, pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) dan pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb). Pemeriksan hemoglobin menggnnakan metodc cyanmethemoglobin dan dibaca menggunakan spektrofotometer. Batasan anemia bila kadar hemoglobin< II gr % dan tidak anemia bila kadarnya '2:. II gr %. Analisa dilakukan univariabivariat dan multivariat. Hasil penelitian ini didapat prevalensi anemia sebesar 49,8 % masib cukup tinggi yang terdiri dari anemia ringan 260 sebesar 0,2 gr %. Karakteristik dari faktor ibu meliputi Lingkar Lengun Atas, umur ibu, umur kehamilan, paritas, riwayat penyakit, asupan zat besi, asupan zat penghambat, asupan TID program, status ekonomi, pendidikan ibu, pekeJjaan ibn dan pekeijaan suami. Pada uji bivariat dengun menggunakan uji chi square didapat variahcl yang berhubungan dengan kejadian anemia adalah umur ibu dan umur kebamilan (p :S 0,05). Pada uji multivariat digunakan regresi logistik memasukan variabel yang nilainya p:S0,25, maka variabel yang dukutkan pada uji ini adalah variahcl umur ibu, umur kehamilan, riwayat penyakit, pekeijan ibn dan asupan zat besi. Dari semua variabel yang masuk pada uji ini, umur ibu merupekan variabel paling dominan berhubuogun dengun kejadian anemia gizi pada ibu hamil. Disarankan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan pencegahan teljadinya anemia gizi pada ibu hamil sebaiknya dimulai umur 20- 35 tahun dan umur kehamilan < 12 minggu serta meningkatkan penyebarluasan informasi melalui penyuluhan, pembuatan leaflet, dan poster. Dengan melibatkan peran serta masyarakat melalui Warga Siaga dan Wadul Bae baik di Tingkat Posyandu hingga Tingkat Kota Cirebon. ......Anemia was defined as the lower concentration of hemoglobin (-2 SD) of normal according to gender and age. Anemia in pregnant is a risk factor for preterm delivery, bleeding and increase in of low birth weigh ( LBW) baby. Infant born of mother with anemia are associated with poor mental development and physical growth, and even impaired cognitive performance. Prevalaence of anemia in pregnant woman according SKRT 2001 was 40,1 %, Cirebon in 2006 was 52%. The study aimed to fmd out prevalence of anemia in pregnant woman on factors related to anemia in pregnant woman in Cirebon 2006. 1bis study used cross sectional design. Total sample was 450 pregnant women. Collected data was represented secondary data survey Anemia GIzi Ibu Hamil di Kota Cirebon DInas Kesehatan Kota Cirebon. Data were collected by interview, measurement by spectrophotometer and cyanmethemoglobin method. Anemia was defined as the concentration of hemoglobin at sea level < 11 gr % and ananemia > 11 gr %. The data scale were analyzed through univariate, bivariate, and multivariate analysis. This study showed that prevalenof anemia was 49,8 % that still hight, cosist of ligh anemia 26,0 % moderate anemia 23 % and severe anemia 0,2 %. Characteristic of maternal factors were age of maternal, week of pregnancy, parity, disease history, iron intake, inhibitor intake, iron supplement intake, economic status, education of maternal worked of maternal and worked of husband. Bivariate analysis was used chi square testhere was relation anemia with age of maternal and week of pregnancy (p< 0,05), Multivariate was used multiple logistic regression consist of variable age of maternal, week of pregnancydisease history worked of maternal and iron intake. The multivariate analysis showed the dominant factor was age of maternal. Suggested to increase health service and prevention to anem1a m pregnant woman is better begin at 20 - 35 year old and < 12 week of pregnancy, And also improve health promotion with counseling, collaboration with other institution,. NGO such as Warga Siaga, Wadul Bae and Posyandu.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T11523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Wijayanti
Abstrak :
Analisi data sekunder Riskesdas 2010 mengidentifikasi kejadian komplikasi pasca persalinan di Indonesia. Sampel 9665 wanita yang berumur 10 – 59 tahun pernah kawin, hamil dan melahirkan anak terakhir dalam kurun waktu 5 tahun terkahir sebelum survai dan memiliki data lengkap sesuai dengan variabel yang akan diteliti. Variabel dependen komplikasi pasca persalinan. Hasil penelitian faktor yang berhubungan dengan komplikasi pasca persalinan, riwayat komplikasi kehamilan (OR = 2,18; 95% CI : 1,18-2,63; P value : 0,0001); riwayat komplikasi persalinan (OR = 3,01; 95% CI : 2,66–3,40; P value : 0,000) dan penolong persalinan (OR = 1,32; 95% CI : 1,14–1,52; P value : 0,0001). Riwayat komplikasi persalinan merupakan faktor yang paling berhubungan, dengan nilai p 0,0001 dan OR 3,01. Memberikan perhatian khusus pada ibu hamil yang memiliki riwayat komplikasi baik kehamilan maupun persalinan, sehingga dapat dilakukan penanganan secara dini terhadap komplikasi pasca persalinan. ...... In depth analysis of the Riskesdas data 2010 identifity determinants of postpartum complication in Indonnesia. The sampel was taken 9.665 women aged 10-59 years old have been married, pregnant and gave birth to the last child in the last 5 years prior to the survey and had complete data in accordance with the variables to be studied. Dependent variable postpartum complications. The results of factors associated with postpartum complications, history of pregnancy complications (OR = 2.18, 95% CI: 1.18 to 2.63, P value: 0.000), a history of birth complications (OR = 3.01, 95% CI: 2.66 to 3.40, P value: 0.000) and birth attendants (OR = 1.32, 95% CI: 1.14 to 1.52, P value: 0.000). It was found that history of childbirth complications was the main factor in postpartum complication with p 0.0001 and OR 3.01. Giving special attention to pregnant women who have a history of either pregnancy or childbirth complications, so it can be done early treatment of complications after delivery.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>