Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Eurica Firdha Ramandita
"Preferensi merupakan variabel yang merupakan input penting dalam banyak model ekonomi. Berbeda dengan teori, preferensi terbukti berubah secara empiris dari waktu ke waktu termasuk karena proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk melihat ada dan seberapa besar penularan dari orang tua ke anak terhadap preferensi risiko, preferensi waktu, dan rasa saling percaya. Dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang kelima, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara preferensi orang tua dengan preferensi anak, baik dari preferensi ayah maupun preferensi ibu. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa orang tua yang kurang menghindari risiko lebih cenderung memiliki anak yang juga menghindari risiko lebih rendah. Begitu pula preferensi waktu dimana orang tua yang lebih sabar cenderung memiliki anak yang juga lebih sabar. Dalam rasa saling percaya ditemukan juga bahwa orang tua yang mempercayai orang lain di sekitarnya cenderung memiliki anak dengan karakteristik yang sama. Hasil yang ditemukan juga menunjukkan bahwa ibu memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan ayah pada ketiga preferensi tersebut
Preference is a variable that is an important input in many economic models. In contrast to the theory, preferences are shown to change empirically over time, including because of the learning process. This research was conducted to see if there is and how much transmission from parent to child on risk preferences, time preferences, and mutual trust. By using the fifth wave of Indonesian Family Life Survey (IFLS) data, it was found that there was a significant relationship between parental preferences and children's preferences, both from father's preference and mother's preference. In other words, it could be concluded that parents who were less risk averse were more likely to have children who were also less risk averse. Likewise, the time preference in which parents who are more patient tend to have children who are also more patient. In mutual trust, it is also found that parents who trust others around them tend to have children with the same characteristics. The results found also show that mothers have a greater influence than fathers on the three preferences."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tiara Anindhita Riadi
"Para ekonom klasik berasumsi bahwa preferensi individu merupakan suatu hal yang pasti. Namun, baik secara teoritis maupun empiris menemukan bahwa preferensi tidak selamanya pasti: kekayaan menjadi salah satu hal yang mempengaruhi bagaimana individu menempatkan preferensinya. Studi ini akan membahas hubungan kebijakan unconditional cash transfer (UCT) yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kekayaan para penerima bantuan terhadap preferensi risiko dan pilihan intertemporal di Indonesia menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2014. Dengan menggunakan dua jenis UCT yaitu BLT 2008 dan BLSM 2013, hasil estimasi metode coarsened exact matching (CEM) dan logistik mendapati bahwa preferensi berkorelasi dengan UCT: berkebalikan dengan BLT 2008, individu yang mendapat BLSM 2013 memiliki kemungkinan lebih sabar & less risk lover. Adanya perbedaan korelasi dari kedua kebijakan tersebut kemungkinan dikarenakan adanya pengembangan BLSM 2013 dari segi nominal, frekuensi, dan mekanisme pemberian kebijakan.
Classical economists assume that preference is taken as given. However, it has been discovered that preferences are not always given, both theoretically and empirically: wealth is one of the variables that influence how people place their preferences. This study will examine the relationship between unconditional cash transfer (UCT) policies which might indirectly boost beneficiaries' wealth to risk preferences and intertemporal choices in Indonesia using Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2014 data. By using two types of UCT, BLT 2008 and BLSM 2013, the estimation results of the coarsened exact matching (CEM) and logistic methods found that preference was correlated with UCT: in contrast to the 2008 BLT, individuals who received the 2013 BLSM were more likely to be patient & less risk averse. The difference in correlation between the two policies is most likely owing to the 2013 BLSM's development in terms of nominal, frequency, and policy distribution mechanism. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Citra Baskoro
"Persentase kepemilikan rumah pada rumah tangga di Indonesia menujukan trend yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Keterbatasan penyediaan rumah dan tingginya harga rumah membuat sebagian besar rumah tangga menempuh skema kredit untuk dapat memiliki rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana hubungan antara ketidakpastian pendapatan (income uncertainty), kendala pembiayaan (credit constraint) dan preferensi risiko (risk preference) rumah tangga terhadap status kepemilikan rumah di Indonesia. Studi ini menggunakan data IFLS Tahun 2007 dan 2014. Estimasi menggunakan variabel dengan metode probit dengan data panel dan probit OLS (ordinaryleast square) pada tahun 2014 dilakukan untuk mengetahui hubungan kausalitas antara ketidakpastian pendapatan (income uncertainty), kendala pembiayaan (credit constraint) dan preferensi risiko (risk preference) dengan status kepemilikan rumah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indoensia sebagai negara berkembang menunjukan pengaruh negatif dari ketidakpastian pendapatan (income uncertainty) terhadap status kepemilikan rumah di Indonesia lebih besar bila dibandingkan dengan negara maju lainnya. Sedangkan kendala kredit memiliki pengaruh negatif terhadap status kepemilikan rumah di Indonesia, terutama kendala yang bersumber dari keterbatasan kekayaan yang digunakan sebagai jaminan pinjaman.
The percentage of home ownership in Indonesian households shows a declining trend. Limited housing supply and high house prices in Indonesia make most households use credit schemes to be able to own a house. This study aims to investigate how the relationship between income uncertainty, credit constraint and household risk preference on home ownership in Indonesia. This study uses IFLS data in 2007 and 2014. Estimates using the probit model with panel data were conducted to determine the causal relationship between income uncertainty, credit constraints and risk preferences on home ownership in Indonesia. The results of the study show that Indonesia as a developing country shows that the negative effect of income uncertainty on the status of home ownership in Indonesia is greater when compared to other developed countries. Meanwhile, credit constraints have a negative influence on the home ownership in Indonesia, especially constraints originating from limited wealth used as loan collateral."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Meylani Agustina Heruputeri
"Skripsi ini ingin melihat pengaruh dari preferensi risiko dan preferensi waktu terhadap keputusan migrasi pada individu usia kerja di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data cross-section dengan analisis data sekunder menggunakan regresi logistik dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga (SAKERTI) gelombang 5 (2014). Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa preferensi risiko dan preferensi waktu secara signifikan berkaitan dengan keputusan migrasi seseorang. Selain itu, terdapat faktor lain yang juga memengaruhi keputusan migrasi seperti faktor pribadi.
This thesis wants to look at the effect of risk preferences and time preferences on migration decisions among working age individuals in Indonesia. This research uses cross-section data with secondary data analysis using logistic regression from wave 5 (2014) of the Indonesian Family Life Survey (IFLS). The results of this study found that risk preferences and time preferences are significantly related with migration decisions. Apart from that, there are other factors that also affect migration decisions, such as personal factors."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Amardita Nur Fathia
"Memutuskan untuk memiliki anak dan membesarkan mereka menciptakan sejumlah biaya meskipun diyakini bahwa anak dapat menjadi sumber kegembiraan dan kepuasan dalam jangka pendek dan penyedia keamanan ekonomi keluarga dalam jangka panjang. Selain itu, biaya dan manfaat yang diperoleh seorang anak bersifat tidak pasti karena tidak ada yang mengetahui kemungkinan apakah anak tersebut akan membawa lebih banyak dampak positif atau negatif bagi orang tuanya. Oleh karena itu, ketika seseorang memutuskan untuk menginginkan kelahiran seorang anak, artinya mereka bersedia menghadapi kondisi ketidakpastian. Dalam kondisi ketidakpastian, preferensi risiko dan preferensi waktu seseorang akan mempengaruhi pertimbangan pengambilan keputusan ekonominya. Dengan menggunakan data IFLS-5, penelitian ini mencoba mengungkap hubungan preferensi risiko dan preferensi waktu wanita dalam mempengaruhi niat mereka untuk memiliki anak tambahan. Hasil dari regresi logistik biner yang dilakukan menunjukkan bahwa wanita yang toleran terhadap risiko dan tidak sabaran lebih cenderung menginginkan tambahan anak dibandingkan yang sebaliknya.
Deciding to have a child and raising them incur several costs although it is believed that children can be a source of joy and satisfaction in the short run and family economic security provider in the long run. Furthermore, the costs and benefits of a child is uncertain as no one knows the probability of whether the child will bring more positive outcome or negative outcome to its parents. Hence, when someone is deciding to pursue a child’s birth, it means if they are willing to face uncertainty. Under uncertainty, an individual’s risk preference and time preference will affect their economic decision-making consideration. Using IFLS-5 data, this study tried to unravel the relationship of women’s risk preference and time preference in affecting their intention to have additional children. Result from from binary logistic regression being conducted showed that risk tolerant and impatient women are more likely to intend additional children than the opposite."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nivi Hendwiyani
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis literasi pasar modal, preferensi risiko, dan perilaku keuangan terhadap probabilitas keputusan investasi saham. Model penelitian menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dengan sampel warga negara Indonesia yang tinggal di Indonesia dengan minimal usia 18 tahun. Selanjutnya, regresi logistik biner diterapkan untuk mengetahui apakah literasi pasar modal, preferensi risiko, dan perilaku keuangan mempengaruhi probabilitas keputusan investasi saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi pasar modal, dan preferensi risiko mempengaruhi probabilitas keputusan investasi secara signifikan. Penelitian ini juga menganalisis apakah jenis kelamin mempengaruhi literasi pasar modal dan preferensi risiko. Hasil uji crosstabulation menunjukkan bahwa pria cenderung berinvestasi saham dibandingkan dengan wanita. Pria juga memiliki tingkat literasi pasar modal dan preferensi risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita.
This research was conducted to analyze capital market literacy, risk preferences, and financial behavior towards the probability of investment decisions in the stock market. The research model uses a questionnaire as a research instrument with a sample of Indonesian citizens living in Indonesia with a minimum age of 18 years. Furthermore, binary logistic regression is applied to find out whether capital market literacy, risk preferences, and financial behavior affect the probability of investors investment decisions in the stock market. The results showed that capital market literacy and risk preferences significantly influenced the probability of investment decisions. This research is also analyzes whether gender affects capital market literacy and risk preferences. Crosstabulation test results showed that men tend to invest in shares and have higher level of capital market literacy and risk preferences compared to women."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library