Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riska Lestari
Abstrak :
Perkembangan kawasan industri dan pertumbuhan jumlah pekerja industri berimplikasi pada peningkatan kebutuhan hunian di sekitar kawasan industri. Perbedaan latar belakang dan kebutuhan pekerja menyebabkan munculnya keberagaman preferensi dalam memilih hunian. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat preferensi hunian pekerja industri berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi hunian seperti; faktor fisik rumah, kualitas, lokasi, ketersediaan fasilitas pendukung, dan faktor kondisi lingkungan sekitar. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa lokasi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pemilihan hunian pekerja industri, karena semakin jauh lokasinya maka semakin besar biaya dan waktu tempuh yang dibutuhkan. Namun studi lainnya membuktikan bahwa pekerja industri lebih memilih menjadi commuter dibandingkan tinggal di hunian sewa dan menetap di kota. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan melakukan survey dalam bentuk kuesioner. Hasil penelitian merupakan analisis deskriptif dan analisis skoring. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kondisi lngkungan yang aman menjadi faktor terpenting dalam pemilihan hunian bagi pekerja industri dengan tingkat kepentingan sebesar 98,4%. ......The development of industrial estates and the growth in the number of industrial workers have implications for increasing the need for housing around industrial areas. The different backgrounds and needs of workers lead to the emergence of a diversity of preferences in choosing a housing. This study aims to look at the occupancy preferences of industrial workers based on factors that influence the choice of housing such as; physical house, house quality, location, availability of supporting facilities, and environmental conditions. Previous studies have shown that location is the most influential factor in choosing residential workers for industrial workers, because the farther away the location is, the greater the cost and travel time required. However, other studies have shown that industrial workers prefer to be commuters rather than living in rental housing and living in cities. The method used is a qualitative method with the results of qualitative descriptive analysis and scoring analysis. The results of this study state that the most important factor in choosing a house for industrial workers is the condition of the surrounding environment, namely a safe environment with an importance level of 98.4%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annissa ‘Ul Jannah
Abstrak :
Perumahan muslim merupakan konsep perumahan yang banyak dijumpai di Kota Depok. Konsep ini dijadikan sebuah strategi pemasaran oleh pengembang untuk menarik konsumen di kalangan muslim. Di sisi lain, fenomena ini dikhawatirkan oleh sebagian orang sebagai bentuk sekat-sekat sosial yang terjadi dalam skala kota. Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana perumahan muslim bisa menjadi preferensi dan pilihan hunian seseorang-mengetahui bagaimana lifestyle seorang muslim bisa mempengaruhi preferensi huniannya sehingga menjadi hunian pilihan- serta peran arsitektur sendiri dalam konteks ini. Pembahasan mengenai preferensi dan pilihan hunian ini menggunakan teori sosial habitus dari Michael Grenfeel Pierre Bourdieu dan teori strukturasi dari Anthony Giddens. Metode yang dilakukan adalah kualitatif dengan kajian literatur, observasi langsung, penyebaran kuesioner dan wawancara. Skripsi ini menemukan bahwa identitas diri sebagai seorang muslim mepengaruhi lifestyle dan menjadi penentu preferensi dan pilihan huniannya sedangkan arsitektur memiliki peran untuk menjadikan perumahan muslim sebagai lingkungan yang bersifat semi-permeabel, bukan sekat-sekat kaku di skala kota. ......Muslim housing community is a housing concept that is easily found in Depok City. This concept is used as a marketing strategy by developers to attract consumers among Muslims. On the other hand, this phenomenon is feared by some people as a form of social barriers that occur on an urban scale. This thesis aims to see how Muslim housing can be a person's preference and choice - knowing how a Muslim's lifestyle can influence his residential preferences so that they become residential choices - and the role architecture in this context. This discussion of housing preferences and choice uses the social theory of habitus from Michael Grenfeel Pierre Bourdieu and structuration theory from Anthony Giddens. The method that used in this thesis is qualitative with literature review, direct observation, questionnaires and interviews. This thesis found that the identity of a Muslim influences lifestyle and determines his housing preferences dan choice while architecture has a role to make Muslim housing community as a semi-permeable environment, not rigid barriers on an urban scale.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farrell Jeremiah Hermanto
Abstrak :
Tiny House merupakan salah satu bentuk alternatif hunian yang mulai berkembang di kalangan masyarakat. Gerakan yang beririsan dengan gaya hidup kesederhanaan sukarela dan minimalisme ini mengusung sebuah hunian yang memiliki luas yang sangat terbatas. Dengan keterbatasan ruang ini, penghuni pun didorong untuk mampu hidup lebih sederhana. Tiny House sudah berkembang di berbagai macam benua, dari Australia, Amerika, Eropa, hingga Asia. Skripsi ini akan membahas bagaimana sebuah Tiny House dapa menjadi preferensi hunian bagi gaya hidup tertentu. Preferensi hunian merupakan sebuah ekspresi bagaimana kualitas hunian yang diinginkan oleh penghuninya. Dengan menganalisis kualitas dan efek yang diberikan oleh Tiny House, penulis akan menjelaskan bagaimana bentuk hunian ini akan cocok bagi orang-orang dengan gaya hidup tertentu. ......Tiny House is one of the housing alternative that is growing more popular in the world. The movement, that known related to Voluntary Simplicity and Minimalism, gives people a house that has a very limited space. With this limitations, the occupants are forced to be able to live more simply. The movement has been growing in almost all regions, from Australia, to America, Europe, and Asia. This writings will look through on how Tiny House can be a housing preferences for people with certain lifestyle. With analizing the quality and the impact that Tiny House can give to its occupants, we will see how this housing type will suits certain lifestyle.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library