Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christie Ayu Larasati
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai penerapan teknologi konstruksi pada hunian adaptif yang diperlukan untuk mengakomodir perubahan-perubahan kebutuhan manusia yang tinggal di dalam hunian tersebut. Rumah adaptif adalah rumah yang dapat beradaptasi kepada kebutuhan fisik pengguna, dalam kaitannya dengan bertambah tuanya mereka dan menurunnya mobilitas. Pentingnya rumah dalam hidup manusia, faktor-faktor yang berubah dalam hidup manusia yang menyebabkan adanya kebutuhan perubahan dalam hunian, jenis-jenis perubahan dalam hunian, dan konsep-konsep yang terkait hunian yang adaptif, serta teknologi konstruksi akan dibahas dalam skripsi ini. Dengan menggunakan metode studi preseden, baik dari luar maupun dalam negeri, skripsi ini akan membahas secara kualitatif mengenai teknologi konstruksi yang telah diterapkan dalam mengakomodir konsep hunian yang adaptif. ......This undergraduated thesis discusses the application of construction technology in adaptable house which is necessary to accommodate changes in the needs of people who live there. Adaptable house is a house that is adaptive to the physical needs of the user, in connection with their increased age and decreased mobility. This thesis will discuss the importance of house in human life, the factors that changed the human life which causes the need for a change in house, the kinds of changes in house, and related concepts of adaptable house, and also construction technologies. Qualitatively, by using the method of precedent studies, both from outside and within the country, this thesis will discuss the construction technology which has been applied in adaptable house.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fachri Delithama Mahendra
Abstrak :
Komponen mendasar yang berfungsi untuk menciptakan ruang dari sebuah bangunan adalah dinding. Menggunakan cara tradisional untuk membangun dinding telah menjadi praktik yang tersebar luas. Studi ini membandingkan beton ringan dan dinding beton pracetak untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi bahan yang lebih efektif untuk konstruksi dinding di perumahan perumahan Indonesia. Semua informasi yang dibutuhkan untuk penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber. Data yang perlu diolah untuk menganalisis topik penelitian ini adalah panjang dinding keliling dan volume dinding bersih. Penulis menganalisis biaya prefabrikasi, ereksi, dan peralatan untuk konstruksi dinding beton pracetak. Penulis juga menganalisis biaya pemasangan, plesteran dan penyelesaian, serta peralatan untuk konstruksi dinding bata beton ringan. Hasil dari kedua metode tersebut kemudian dibandingkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil pertama yang didapatkan adalah secara total harga bata beton ringan lebih rendah, dengan harga Rp 4.380.830,78 dibandingkan dengan dinding beton pracetak, Rp 4.558.123.752,63. Lantai rendah memiliki biaya penggunaan bata beton ringan lebih murah. Sebaliknya, lantai yang lebih tinggi memiliki biaya penggunaan dinding beton pracetak lebih murah. Temuan dalam makalah penelitian ini dapat meningkatkan sisi teknologi dan ekonomi pembangunan rumah di Indonesia. ...... A fundamental component that works to create or demarcate spaces from a building is walls. Using traditional means to construct walls has been a widespread practice. With the aid of columns, bricks are arranged in this manner. This study compares lightweight concrete and precast concrete walls to identify and evaluate more effective materials for wall construction in Indonesian residential housing. All the information needed for this study was gathered from numerous sources. The data needs to be processed to analyse this research topic: perimeter wall lengths and clear wall volume. The author analyses the cost of prefabrication, erection, and equipment for the precast concrete wall construction. The author analyses the cost of installation, plastering and finishing, and equipment for the lightweight concrete brick wall construction. The results from the two methods are then compared in a table and graph. There are several results obtained from this research. First, the used price of lightweight concrete bricks is lower, with a total price of IDR 4,380,830.78 compared to precast concrete walls, IDR 4,558,123,752.63 when compared in total. Lower floors have reduced prices for lightweight concrete bricks compared to a per-floor basis. In contrast, higher floors have a lower total price for using precast concrete walls. The finding produced in this research paper may improve the technological and economic sides of housebuilding in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library