Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rawung, Rangga Bayu Valentino
Abstrak :
ABSTRAK
Pendahuluan: Keluhan nyeri paska total knee arthroplasty dilaporkan cukup tinggi sehingga meningkatkan penggunaan morfin paska operasi, memperlambat mobilisasi, meningkatkan biaya dan menurunkan angka kepuasan dari pasien. Preemptif analgesia Celecoxib dan Pregabalin dilaporkan memberikan hasil yang menjanjikan, namun belum banyak studi yang melaporkannya. Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda. Sebanyak 30 pasien dibagi secara acak kedalam 3 kelompok. Kelompok pertama mendapatkan preemptif analgesia kombinasi Celecoxib 400 mg dan Pregabalin 150 mg, Kelompok 2 mendapatkan Celecoxib 200 mg dan pregabalin 75 mg dan kelompok 3 diberikan placebo. Efektifitas dinilai dengan menghitung total konsumsi morfin paska operasi, penilaian VAS Score, latihan fungsional lutut dengan range of motion ROM dan mobilisasi.. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna total konsumsi morfin paska operasi pada kelompok preemptif analgesia, dibandingkan placebo, Terdapat perbedaan bermakna derajat VAS antara kelompok preemptif analgesia dibanding placebo, namun tidak terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok preemptif analgesia. Keluhan mual ditemukan pada 2 subjek di kelompok 1, 1 subjek di kelompok 2 dan 3. Kesimpulan: Pemberian preemptif analgesia celecoxib dan pregabalin efektif mengurangi nyeri akut paska operasi dan menurunkan penggunaan morfin paska operasi, Dianjurkan untuk menggunakan kombinasi celecoxib dan pregabalin sebagai preemptif analgesia pada total knee arthroplasty.
ABSTRACT
Introduction Pain after Total Knee Arthroplasty reported high, therefore increase the use of morphine after surgery, slow mobilization, increase cost and decrease patient satisfactory. Preemptive analgesia celecoxib and pregabalin reported give the promising result, but not many studies have reported it. Method This study was double disordered clinical study. 30 patients divide randomly into 3 groups. The first group receive preemptive analgesia combination of celecoxib 400 mg and pregabalin 150 mg. The second receive celecoxib 200 mg and pregabalin 75 mg and third group receive placebo. Effectiveness in this study assessed with count total consumption of morphine after surgery, VAS Scoring, functional exercise of knee with ROM and mobilization. Result There was significant differences in count of total consumption of morphine after surgery in preemptive analgesia group, compared to placebo. There was significant difference in VAS degree between preemptive group and placebo, but no significant difference between two preemptive groups. Nausea found on 2 subjects in first group, 1 subject in second and third respectively. Conclusion Administration of preemptive analgesia celecoxib and pregabalin effective to decrease acute pain and reduce use of morphine after surgery. It is advisable to use a combination of celecoxib and pregabalin in total knee arthroplasty.
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vindawati Eka Sundari
Abstrak :
ABSTRAK
Aturan penjadwalan perawat di rumah sakit dimodelkan sebagai masalah preemptive goal programming yang diselesaikan menggunakan software LINGO dengan fungsi objektif bertujuan untuk meminimumkan penyimpangan yang terjadi antara setiap variabel deviasi pada masing-masing tujuan. Penjadwalan dilakukan secara siklis, sehingga setiap perawat merasa diperlakukan adil karena memiliki jadwal kerja yang sama dengan perawat lainnya. Dengan memperhatikan aturanaturan rumah sakit mengenai jadwal kerja perawat secara siklis diperoleh jumlah optimal perawat yang dibutuhkan dalam satu bangsal adalah 18 orang perawat dan banyaknya periode penjadwalan adalah 18 periode, dimana satu periode terdiri dari 21 hari.
ABSTRACT
Nurse scheduling system in hospital is being modelled as a preemptive goal programming problem that is solved by using LINGO software with the objective function to minimize deviation variable at each goal. The scheduling is done cyclically, so every nurse is treated fairly since they have the same work shift portion with the other nurses. By paying attention to the hospital?s rules regarding nursing work shift cyclically, it can be obtained that numbers of nurse needed in every ward are 18 nurses and the numbers of scheduling periods are 18 periods where every period consists of 21 days
2016
S65503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library