Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haas, A.M.
London: Applied Science Publishers, 1983
624.1834 HAA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Syahnaz Farhan Noviandini
"ABSTRAK
Rumah adalah salah satu kebutuhan primer manusia. Namun, sedikitnya pilihan rumah tinggal dengan harga yang terjangkau membuat tidak semua orang bisa merasakan berlindung di dalam rumahnya sendiri. Berbagai usaha sudah dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan rumah yang terjangkau dan layak untuk semua warganya. Dari berbagai macam usaha tersebut, memodifikasi metode konstruksi rumah merupakan salah satu pilihannya. Metode-metode tersebut memiliki proses yang berbeda sehingga akan mempengaruhi hasil dan harga rumah. Metode konstruksi dengan teknologi beton pracetak merupakan salah satu metode yang dapat menghasilkan harga rumah yang lebih terjangkau karena efisiensi pengerjaannya. RISHA merupakan rancangan teknologi konstruksi bangunan rumah tinggal dengan komponen yang kompak dan berukuran modular serta menggunakan sistem bongkar pasang atau Knock Down. Sebuah rumah dapat dikatakan terjangkau apabila harga yang disajikan ditujukan kepada kelompok dengan pendapatan tertentu sehingga akan tercapai keterjangkauan bagi kelompok tersebut. Rumah dengan metode beton pracetak dari RISHA ini cenderung ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sistem RISHA ini melibatkan  beberapa komponen panel yang kemudian akan menjadi modul struktur yang dapat dibuat menjadi struktur yang lebih kompleks. Pencarian data untuk studi kasus RISHA dilakukan dengan wawancara kepada salah satu peneliti dari RISHA yang kemudian data yang didapatkan akan diolah dengan dibandingkan dengan metode konvensional. Perbandingan ditujukan untuk menemukan aspek-aspek yang membuat metode beton pracetak lebih terjangkau dibandingkan dengan metode konvensional. Berdasarkan hasil wawancara dan analisis dari data tersebut didapatkan bahwa metode beton pra cetak dapat menghasilkan struktur unit rumah tipe 36 yang lebih terjangkau daripada metode konvensional atau cast-in situ.

ABSTRACT
House is one of the primary needs of humans. However, the lack of choice of housing at an affordable price makes it impossible for everyone to take shelter in their own home. Various efforts have been made by the government to provide affordable and decent houses for all of its citizens. Of the various types of effortss, modifying the method of home construction is one of the choices. These methods have different processes that will affect the results and prices of the house. The construction method with precast concrete technology is one method that can produce a more affordable house price because of the efficiency of the process. RISHA is a design of residential building construction technology with compact and modular-sized components and uses a knock down system. A house can be deemed to be affordable if the price is aimed at a group with certain income so that the group can achieve affordability. This house with precast concrete method from RISHA tends to be aimed at low-income communities (MBR). This RISHA system involves several panel components which will then become structural modules that can be made into more complex structures. Data searching for the RISHA case study was obtained by interviewing one of the researchers from RISHA. The data that is obtained would be processed to be compared to conventional methods. Comparisons are aimed to find aspects that make the precast concrete method more affordable compared to conventional methods. Based on the results of interviews and analysis of these data, it was found that the pre-cast concrete method can produce a type 36 housing unit structure that is more affordable than conventional methods or cast-in situ."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Tjahjono
"Artikel ini menyajikan hasil dari studi eksperimental pengaruh penempatan penyambungan terhadap perilaku rangkaian balok-kolom struktur portal beton pracetak yang dikenai pembebanan semi siklik. Empat benda uji dengan skala 1:2 telah dikaji. Tiga benda uji, penempatan penyambungannya berada pada daerah pertemuan balok-kolom dan satu benda uji penempatan penyambungan berada di daerah potensi sendi plastis balok. Pola retak, kekuatan, kekakuan dan daktilitas dari keempat benda uji dibandingkan. Dari hasil pengujian secara umum dapat disimpulkan bahwa keempat tipe penempatan penyambungan dapat memberikan kebutuhan daktilitas yang cukup baik.

Influence of Connection Placement to the Behavior of Precast Concrete Exterior Beam-Column Joint. This paper presents an experimental study on the influence of connection placement to the behaviour of exterior beamcolumn joint of precast concrete structure under semi cyclic loading. Four half-scale beam-column specimens were investigated. Three beam-columns were jointed through connection that are placed in beam-column joint region and the forth is connected at the plastic hinge potensial region of the beam. Crack patterns, strength, stiffness and ductility of the test specimens have been evaluated. The test result indicated that all beam-column specimens show good ductility behavior."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Asyik
"Pemanfaatan kapasitas produksi adalah hal sangat penting dalam sistem manufaktur terutama pada sistem manufaktur tipe make to order untuk mengukur pencapaian produksi terbaiknya. Parameter pencapaian produksi terbaiknya dapat diukur pada pencapaian terhadap break event point, yaitu titik dimana biaya sama dengan pendapatannya. Tingkat pencapaian pemanfatan kapasitas produksi yang tinggi merupakan sumber keunggulan kompetitif suatu perusahaan. PT Wijaya Karya Komponen Beton adalah sebuah perusahan yang bergerak pada bidang industri beton pracetak dengan tingkat persaingan yang sangat tinggi sehingga menuntut tingkat pemanfaatan kapasitas produksinya yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan analisis pemanfaatan kapasitas produksi di PT Wijaya Karya Komponen beton untuk meninjau strategi perusahaan saat ini dengan tujuan memberikan usulan formulasi strategi perusahaan ke manajemen.
Metode yang di gunakan pada penelitian ini  adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan analisis statistik uji beda untuk analisis pemanfaatan kapasitas produksi, dan metode analisis deskriptif kualitatif untuk tinjauan strategi perusahaan. Rentang periode penelitian ini adalah dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2026.  Pada analisis ditemukan bahwa tingkat pemanfaatan kapasitas produksi tahun 2016, 2017 dan prognosa tahun 2023 melebihi break event point, namun pada tahun 2024 sampai dengan tahun 2026, hasil tingkat pemanfaatan kapasitas produksinya dibawah break even point, sehingga perlu dilakukan tinjauan formulasi strategi agar kinerja tidak mengalami kerugian. Setelah dilakukan analisis VRIO dan analisis PESTEL dilanjutkan dengan analisis SWOT serta matrik TOWS maka didapatkan beberapa usulan formulasi strategi perusahaan, diantaranya adalah diversifikasi strategi unit bisnis ke bidang konstruksi, sinergi holding company, partnership dengan mitra strategis, dan penetrasi pasar.

Capacity utilization production is very important in the manufacturing system, especially in the make to order tipe manufacturing system to measure the achievement of the best production. The best production achievement parameter can be calculated from break even point achievement, namely the point where costs equal income. Achieving a high level capacity utilization production is a source of competitive advantage for a company. PT Wijaya Karya Komponen Beton is a company engaged in the precast concrete industry with a high competition level that demands a high capacity utilization level of production. In this research, an analysis of capacity utilization production at PT Wijaya Karya Komponen Beton was carried out to review the company's current strategy to provide company strategy formulation proposals to management.

The method used in this research is quantitative descriptive research with statistical analysis of different tests for the analysis of capacity utilization production and qualitative descriptive analysis method for review corporate strategy. The range of this research periods is from 2015 to 2026. In this analysis, it was found that the rate of capacity utilization production in 2016, 2017 and the prognosis for 2023 exceeds the break even point from 2024 until 2026, the results level  of capacity utilization production below the break even point, so it is necessary to review the formulation of the strategy so that performance does not suffer losses. After VRIO analysis and PESTEL analysis were carried out, followed by SWOT analysis and TOWS matrix, several corporate strategy formulation proposals were obtained, including diversification of business unit strategies into the construction sector, holding company synergies, partnerships with strategic partners, and market penetration."

Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Toddy Diasnato
"Proyek Rusunawa adalah sebuah proyek rumah susun yang ditujukan untuk kalangan menengah.yang berlokasi di daerah Cimahi, Bandung - Jawa Barat. Konstruksi bangunan ini mengunakan konstruksi beton bertulang yang terdiri dari 5 lantai. Dalam proses pembangunannya, pelaksana proyek mempergunakan metode pracetak untuk konstruksi kolom, balok, pelat lantai dan tangga. Adapun yang dimaksud konstruksi beton pracetak adalah pengerjaan komponen-komponen tersebut di cor di tempat fabrikasi, baik dipabrik maupun dilapangan yang bukan merupakan posisi akhir dari komponen tersebut dalam suatu struktur. Pada proyek Rusunawa fabrikasi dilakukan di lapangan. Hal yang menarik dari pembuatan rumah susun sewa sederhana (Rusunwa) bandung adalah proyek ini menggunakan sambungan baut untuk menyatukan kolom-kolom dan balok yang ada di struktur bangunan. Metode konstruksi yang berbeda berarti mempunyai cost structural atau alokasi biaya yang berbeda pula. Perbedaan cost structural yang terjadi antara lain disebabkan karena adanya perbedaan alat, metode kerja, overhead lapangan, formwork, upah tenaga kerja, yang akan berdampak langsung terhadap durasi proyek, sehingga akan mempengaruhi biaya. Dalam penulisan tugas akhir ini penyusun mencoba meninjau tentang perbandingan struktur atas antara pembuatan rumah susun sewa sederhana (Rusunwa) dengan menggunakan metode precast dengan sambungan, dan metode konvensional dari segi biaya, sehingga dapat diketahui variablevariable yang berpengaruh agar biaya dapat lebih dioptimalkan.

Rusunawa project was a construction project that built a building for middle class people or below which live in Cimahi, Bandung-Jawa Barat. This Construction used a rainforced concrete for 5-floor building. This project used the precast method for coloumn, slab, beam and stairs modul. Precast concrete method means that modul was made before it erection in the place where it installed. Fabrication for this construction was an onsite fabrication There was an interesting involving connection in Rusunawa project.
In this project they were using bolt to connecting column and slab in the structure. Because of the method differences between conventional and precast concrete, so there were different cost structure. This cost structure difference is ther because the different method, tools, field overhead, formwork, and man power that influence time and cost. In this paper, writer try to find the cost structure difference between conventional and precast concrete in Rusunawa project, so the variables that involve can be known. When the variables are known, cost structure can be optimalized.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35342
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ranggi Enggana Putra
"Beton pracetak adalah teknologi konstruksi struktur beton dengan komponen komponen penyusun yang dicetak terlebih dahulu pada suatu tempat khusus, salah satu produk yang precast yang dibahas dalam penelitian ini adalah produk precast spun pile. Keberlangsungan industri precast concrete atau beton pracetak sangat bergantung kapasitas produksi beton pracetak. Kapasitas produksi adalah hasil ideal yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi dalam satuan waktu tertentu. Namun dalam pelaksanaan produksi, seringkali ditemukan permasalahan yang menyebabkan hasil yang jauh dari kapasitas pabrik sehingga keterlambatan produksi terjadi. Keterlambatan penyelesaian produksi tentunya akan berdampak kepada sejumlah hal, baik dari sisi pembiayaan dan kinerja perusahaan, bahkan dapat menyebabkan keterlambatan proyek secara langsung. Penelitian ini dibuat untuk menentukan strategi tindakan untuk menunjang kinerja produksi spun pile. Proses penelitian diawali dengan mengidentifikasi aktifitas produksi, risiko-risiko tinggi penyebab keterlambatan penyelesaian produksi, sehingga nantinya dapat dilanjutkan pada proses pengembangan pedoman produksi untuk Perbaikan Kinerja Produksi Tiang Pancang Bulat (Spun Pile) Pada Perusahaan X.

The precast concrete industry, including products like precast spun piles, relies heavily on its production capacity. Production capacity is the ideal output expected in a specific unit of time. However, various issues often lead to production results that fall far short of the factory's capacity, causing production delays. These delays can have significant implications, affecting financing, company performance, and even causing direct project delays.This research aims to determine action strategies to support the performance of spun pile production. The research process begins with identifying production activities and high-risk factors causing delays in production completion. Subsequently, this will lead to the development of production guidelines for Improving the Production Performance of Spun Piles at Company X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernaldy Fochen
"Konstruksi di Indonesia dapat mengalami peningkatan pesat apabila metode beton pracetak dapat diterapkan secara luas. Salah satu faktor utama kegagalan dalam konstruksi dengan metode beton pracetak adalah permodelan dan pelaksanaan sambungan antar komponen pracetak yang belum sempurna. Penelitian ini akan menganalisis, mendesain, dan merencanakan metode konstruksi sambungan basah beton pracetak pelat-pelat dan pelat-balok pada struktur Rumah Sakit XYZ. Berdasarkan studi kasus Rumah Sakit XYZ, sambungan pada penyaluran tekan memiliki tipe sambungan tanpa kait, sedangkan sambungan pada penyaluran tarik memiliki variasi tipe berupa sambungan penyaluran tanpa kait, tipe sambungan dengan kait 90°, dan tipe sambungan dengan kait 180°. Metode pengangkatan yang digunakan dalam proses instalasi komponen pelat pracetak adalah pengangkatan dengan 4 titik angkat pada permukaan komponen pelat pracetak.

Construction in Indonesia could be improved if precast concrete methods were widely applied. One of the main factors of failure in the construction with precast concrete methods is the modeling and implementation of joints between precast components that are not yet perfect. This study will analyze, design, and plan precast concrete construction methods of precast concrete wet connection slab-slab and slab-beam for XYZ Hospital Structure. Based on the case study of XYZ Hospital, the compressive reinforcement has a hookless type of joint reinforcement, while the distribution of tensile reinforcement has a variety of types, namely the non-hooked connection reinforcement type, the 90 degrees hook joint reinforcement type, and the 180 degrees hook joint reinforcement type. The lifting method used in the precast plate component installation process is the 4-point lifting on the surface of the precast plate component."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steventh Chendra Minto Halim
"Dalam perkembangan pembangunan di Indonesia, penggunaan beton pracetak terus meningkat. Berdasarkan data kementerian PUPR, penggunaan beton pracetak selalu meningkat tiap tahun dari 24 juta ton pada tahun 2014, bertambah hingga 41.82 juta ton pada tahun 2019. Berdasarkan data indeks daya saing dan penggunaan teknologi informasi, Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan negara lainnya, oleh karena itu maka diperlukan pengembangan evaluasi kinerja dengan pendekatan ISO 56002:2019 berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing industri beton pracetak. Data penelitian diambil dari salah satu perusahaan beton pracetak di Indonesia yang memproduksi spun pile. Pengumpulan data dilakukan observasi, analisis arsip, wawancara, survei, dan juga kuesioner. Analisis penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan menggabungkan dan memvalidasi hasil dari para pakar terhadap variabel dan faktor evaluasi kinerja yang diajukan dan dianalisis menggunakan SPSS v23. Hasil penelitian berupa identifikasi proses dan aktivitas evaluasi kinerja perusahaan saat ini, tujuan sasaran dan risiko aktivitas evaluasi kinerja, faktor -faktor yang mempengaruhi evaluasi kinerja, hubungan antar variabel evaluasi kinerja dan rekomendasi sistem informasi evaluasi kinerja pembuatan spun pile dengan pendekatan system manajemen inovasi berbasis teknologi informasi pada perusahaan beton pracetak di Indoensia. Hubungan antar variabel yang didapatkan adalah Y = 0.221 + 0.431X1 + 0.553X2. Dengan adanya model tersebut, evaluasi kinerja dengan pendekatan ISO 56002 (X1) dan teknologi informasi (X2) secara simultan meningkatkan daya saing beton pracetak dapat meningkatkan daya saing (Y) dan model hubungan antara evaluasi kinerja dengan pendekatan ISO 56002 dan teknologi informasi adalah saling mempengaruhi satu sama lain dengan persamaan X1 = 1.344 + 0.713X2. Temuan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing perusahaan beton pracetak di Indonesia. 

The rising of infrastructure project recently in Indonesia the usage of precast concrete has been increased. Based on the Ministry of Public Works and Housing (PUPR)information, the usage of precast concrete keep increasing from 24 million tonnes in 2014, into 41.82 million tonnes in 2019. Based on global competitiveness index and information and communication technology (ICT) index, Indonesia is far behind other countries in the region, therefore it is still needed to develop performance evaluation based on innovation management system ISO 56002:2019 and information technology to improve competitiveness. Research sample is taken in the precast company produces spun piles in Indonesia. Data gathering is collected using observation, documentation, survey and questionnaire. Data analysis is analyzed using qualitative method with SPSS and expert judgement.

The results of this research is identification of existing performance evaluation activities, the goals and the objectives of the performance evaluation activities, the risk of the performance evaluation activities, performance evaluation and information technology factors that influence competitiveness, relationship model of the variables that influence competitiveness and the developing information system for performance evaluation of spun pile manufacturing system. The model equation is Y = 0.221 + 0.431X1 + 0.553X2, and based on this equation, performance evaluation based on innovation management system ISO 56002:2019 and information technology are improving competitiveness simultaneously. Furthermore, X1 = 1.344 + 0.713X2, meaning that performance evaluation based on innovation management system ISO 56002:2019 and information technology mutually influence each other. This finding hopefully could help Indonesia precast company to improve its competitiveness."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiasih
"Perencanaan dan pengendalian multiproyek harus menjadi bagian dari industri beton pracetak agar dapat dicapai kinerja proyek yang lebih efisien dan berdampak  pada perolehan nilai kontrak yang lebih baik. Diperlukan pemahaman yang jelas dan rinci apa yang menjadi lingkup di dalam proyek dan apa saja yang menjadi risiko dalam perencanaan proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko yang mempengaruhi pengadaan multi proyek berjalan dan melakukan pengembangan berbasis risiko untuk meningkatkan Daya Saing PT. XY. Dalam penelitian ini menggunakan metodologi studi literatur terkait, penelitian terdahulu dan Standar Opersional Perusahaan Perusahaan PT. XY.

Multi-project planning and control must be part of the precast concrete industry so that more efficient project performance can be achieved and have an impact on obtaining better contract values. It requires a clear and detailed understanding of what is the scope of the project and what are the risks in project planning. The aim of this research is to analyze the risk factors that influence ongoing multi-project procurement and carry out risk-based development to increase the competitiveness of PT XY. In this research, we use a methodology to study related literature, previous research and PT Company Operational Standards. XY. The results of this study indicate that 7 out of 37 variables have high-risk values, while the remaining 30 variables are classified as having moderate risk. The risk of wage and material price increases represents the highest risk in the development of a multi-project planning and control system for precast concrete procurement to enhance the competitiveness of PT. XY. "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dania Siska Octaviani
"Kenyamanan penghuni di dalam ruangan pada hunian tingkat tinggi di Jakarta sangat penting untuk diperhatikan, terutama terkait termal, pendengaran, dan visual. Hunian tingkat tinggi umumnya lebih minim proteksi terhadap radiasi dan cahaya matahari, serta lokasinya yang strategis menjadi rawan terhadap kebisingan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja kulit bangunan terutama pengaruh material dan bukaan transparannya dalam menjaga kenyamanan penghuni dari permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui pengukuran langsung di lapangan dan simulasi software. Pengukuran dilakukan pada hunian tingkat tinggi yang menggunakan material dan rasio bukaan transparan terhadap dinding (WWR) yang berbeda pada dinding kulit bangunannya. Hunian tingkat tinggi yang diteliti adalah hunian yang menggunakan material yang umum digunakan, seperti panel precast beton dan material alternatif seperti panel precast beton dengan lapisan EPS (Expanded Polystyrene Foam). Penggunaan material yang berbeda dilihat pengaruhnya terhadap kenyamanan termal serta suara dari kebisingan. Variabel kenyamanan termal yang diukur adalah temperatur operatif dan kelembaban relatif. Variabel kenyamanan pendengaran yang diukur adalah tingkat tekanan suara. Kondisi outdoor dan indoor pada unit hunian diukur menggunakan alat ukur berupa data logger. Rasio bukaan transparan terhadap dinding (WWR) yang berbeda dilihat pengaruhnya terhadap kenyamanan visual. Variabel yang diukur adalah iluminasi dan glare di dalam ruang. Simulasi software digunakan dalam pengukuran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sample yang menggunakan panel precast beton dengan lapisan EPS diketahui memiliki temperatur operatif di dalam ruangan yang lebih rendah dibandingkan sample yang menggunakan material panel precast beton, dengan selisih temperatur operatif sebesar 1 – 2.4°C. Kenaikan temperatur operatif di dalam ruangan tentunya dipengaruhi pula oleh material transparan. Di sisi lain, kombinasi material clear-single glass dan panel precast beton diketahui mampu mereduksi transmisi suara lebih banyak yaitu sebesar 30.4 – 31.4 dB. Sementara itu, dalam menjaga kualitas pencahayaan di dalam ruangan, besar bukaan transparan dengan WWR 26%, 23%, dan 29% tidak memberikan perbedaan tingkat iluminasi dan glare yang sangat signifikan.

The occupant’s comfort in high-rise residential in Jakarta is crucial Especially related to thermal, acoustic (sound) and visual comfort. High-rise residential commonly has less protection against radiation and sunlight. It is also typically located in a strategic location, which makes it susceptible to a potential noise problem. This study was conducted to determine the performance of building envelope, especially the influence of material and the various window to wall ratio (WWR) in maintaining the occupant’s comfort to these problems. The research method used is field measurement and software simulation. The location of the case study is a high-rise residential that uses a various window to wall ratio and different wall material which is a typical precast concrete panel and a precast concrete-with-EPS-layer panel. The use of different materials is seen as having an effect on thermal and acoustic comfort. The measured thermal comfort variables are operative temperature and relative humidity. The measured acoustic comfort variable is the sound pressure level. Outdoor and indoor conditions in residential units were measured using a data logger. The different of WWR is seen as having an effect on visual comfort. The variables measured are indoor illumination and glare. Software simulation is used in these measurements. The results showed that each material demonstrates a different quality in maintaining thermal comfort and reducing noise. The precast concrete-with-EPS-layer panel proves to have higher thermal reduction compared to the precast concrete. The samples using precast concrete panels with EPS layers have a lower operative temperature compared to the sample using precast concrete panel material, with a difference in the operating temperature of 1 - 2.4°C. The increase in indoor operative temperature is also influenced by the presence of transparent material. On the other hand, the combination of clear-single glass material and precast concrete panels proves to have a higher sound reduction by 30.4 - 31.4 dB. Meanwhile, in maintaining the quality of natural lighting in the room, transparent openings with WWR 26%, 23%, and 29% did not provide a significant difference in the level of illumination and glare.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>