Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Widiyarto
Abstrak :
Pakar politik ekonomi Amerika Serikat Profesor Geoffrey B Hainswort pernah mengatakan bahwa komunisme dan sosialisme sebagai paham dan ideologi tidak akan mati, mereka hanya tertidur lelap, Hal ini pula yang terjadi di Indonesia pasca hancurnya Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1965 serta semua regulasi tentang larangan paham Marxisme dan Leninisme, kelompok kiri di Indonesia seolah-olah menghilang. Baru pada tahun 1990 an Indonesia mulai muncul ke permukaan yang direpresentasikan oleh Partai Rakyat Demokratik (PRD). Dalam perjalanannya, PRD memiliki dinamika organisasi dan konflik internal yang berujung pada perpecahan gerakan. Sehingga dalam tesis ini. penulis akan mengangkat pertanyaan penelitian: Bagaimana implikasi perpecahan PRD terhadap radikalisasi gerakan kiri di Indonesia? Disamping itu, untuk memperkaya ulasan masalah tersebut, penulis juga akan membahas bagaimana format radikalisasi kelornpok kiri di Indonesia pasca perpecahan internal PRD, serta seberapa besar ancaman strategis kelompok kiri di Indonesia pasca perpecahan PRD. Dalam tesis ini penulis menggunakan metode observasi langsung ke dalam organisasi PRD dengan menjadi aktivis PRD dari tahun 2008,.sehingga ban yak hal-hal yang ditemukan dengan cara informal tanpa harus meialui jalur formal. Selain itu, penggunaan jurnal, buku-buku, situs internet, sertu literatur lain juga dipakai untuk melengkapi data dan fakta tesis ini. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini selain terpetakannya format gerakan kiri.
The United States economic policy expert, Professor Geoffrey B Hainswort once said that communism and socialism as concept and ideology will not die, they just fell asleep. This also happens in Indonesia, after the collapse of the Communist Party of Indonesia (PKI) in 1965 and all regulations on the prohibition Marxism and Leninism, leftist groups in Indonesia seemed to disappear. In 1990s, the leftist group in Indonesia began appear as represented by the Peoples Democratic Party (PRD). In the process, PRD has an organizational change and internal conflicts that led to the disintegration of the movement So in this thesis. the author will raise the question: what is the implication of PRD disunity to the radicalization of the left movement in Indonesia? In addition, to enrich the issue, the author will also discuss a leftist radicalization format in Indonesia after the PRD internal divisions. as well as how much the strategic threat of leftist groups in Indonesia after the split of PRD. In this thesis, the writer use direct observation methods into PRD organization with becoming PRD activist from 2008, so many things that are found in an informal manner without having through formal channels. In addition, the use of journals, books, internet sites, and other literatures are also used to supplement the data and facts of this thesis. Results obtained from this study in addition to mapped format left movement in Indonesia after the split of PRD, in general we can also see the implications of the PRD movement towards various aspects of life in Indonesia (ideological, politicat economic, and socio-cultural), and in particular we can see?
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T33680
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahuddin
Abstrak :
Munculnya radikalisme di kalangan kaum muda merupakan fenomena yang penting untuk diamati. Di tengah kehidupan sebuah bangsa yang tengah menapaki masa transisi menuju demokrasi, munculnya radikalisme politik bisa dimaknai secara ganda: positif dan negatif. Secara positif ia bisa dipandang sebagai daya dorong yang mempercepat proses demokratisasi, tetapi secara negatif bisa dimaknai sebagai ancarnan bagi tegaknya demokrasi. Dalam tesis ini peneliti lebih melihat radikalisasi pemuda sebagai hal yang positif dalam merombak sistem sosial politik yang lama, menuju ke arah sistem baru yang lebih adil dan demokratis. Tesis ini memfokuskan perhatian pada proses terjadinya radikalisasi politik dalam tubuh Partai Rakyat Demokratik (PRD), sebuah partai politik yang ikut dalam Pemilu 1999. Sejak awal, PRD merupakan wadah tempat anak-anak muda melakukan serangkaian tindakan radikal dalam menentang kebijakan rezim Orde Baru Soeharto. Dalam terminologi ilmu sosial radikalisme merupakan: suatu paham atau aliran dalam gerakan sosial politik, yang ingin membangun suatu dunia atau tatanan sosial politik yang lebih baik; dengan cara menghancurkan akar kejahatan sosial; menghilangkan institusi-institusi yang dianggap menjadi penghalang bagi tegaknya demokrasi; dengan program membangun sistem politik ekonomi yang demokratis dan bervisi kerakyatan. Sifat gerakan radikal adalah revolusioner (bukan evolusioner, reformis, atau gradual), dan untuk itu gerakan ini senantiasa menantang kemapanan kekuasaan yang tidak populis. Penelitian ini-bersifat kualitatif, dengan mencoba memahami pemikiran, sikap dan sifat dari tindakan yang diambil oleh PRD dalam merespons perkembangan sosial politik yang ada, baik pada level lokal maupun nasional. Untuk kepentingan pemahaman itu, peneliti mengumpulkan bahan-bahan (data-data) melalui tiga cara; kajian dokumentasi dan literatur, wawancara mendalam, dan observasi. Yang menjadi pedoman awal penelitian ini adalah pembacaan terhadap sejarah perjalanan bangsa secara umum, yang dengan jelas menempatkan pemuda sebagai salah satu sosok sentral. Di dalam banyak momentum penting, seringkali kaum muda tampil ke depan, memberikan jawaban dan solusi ketika terjadi kebuntuan politik. Eksistensi kaum muda yang demikian ini, dengan jelas tergambar dalam khazanah sejarah bangsa, yang dilukiskan dengan angkatan-angkatan; Angkatan 1908, Angkatan 28, Angkatan 45, dan juga Angkatan 1966. Dan mungkin Angkatan 1998! Pada saat yang sama Peneliti juga menyaksikan ada sekelompok kaum muda yang tidak diukir dengan tinta emas sejarah seperti itu, tetapi sesungguhnya mereka juga memiliki andil dalam merobohkan struktur politik yang korup dan menindas. Mereka berjuang di tingkat akar rumput (grassroots) dengan penderitaan fisik dan mental karena berbagai tekanan; baik dari penguasa maupun dari masyarakatnya sendiri. Tetapi sesungguhnya mereka berhasil mewujudkan cita-cita mereka, yang antara lain berupa; `Pencabutan Dwi Fungsi ABRI', `Pencabutan Paket 5 W Politik', `Penurunan Soeharto', `Referendum untuk Rakyat Maubere'. Mereka itu adalah para aktivis Partai Rakyat Demokratik. Dengan menggunakan kerangka strukturasi Giddens-yang menunjukkan adanya sifat dualitas dalam struktur (duality ofstructur)--penelitian ini menunjukkan bahwa meski Orde Baru dengan seluruh perangkat dan sumber daya yang mereka miliki (rules and resources) telah mencoba mendominasi seluruh aktor yang ada di bawahnya, tetap saja ada ruang dan cara yang cukup bagi aktor untuk melakukan 'perlawanan' terhadap struktur. Bahkan dalam banyak hal, aktor justru memanfaatkan kebijakan yang diterapkan oleh struktur sebagai `alat' untuk melawan. Gerakan kaum muda yang semula hanya bersifat protes sosial, karena ditumpas secara represif akhimya malah merubah gerakan menjadi bersifat ideologis dan radikal. Tampak ada korelasi yang signifikan antara tingkat represifitas penguasa dengan tingkat resistensi yang diberikan. Mengikuti teori pegas, semakin kuat penekanan semakin kuat pula tingkat perlawanan. Tesis ini berkesimpulan, pertama, konsep teoritik strukturasi Giddens relevan untuk menjelaskan tentang proses terjadinya radikalisme kaum muda (meski tesis ini hanya mengeksplorasi satu aspek dari tiga aspek utama yang disebut Giddens, yaitu aspek struktur `Dominasi'). Kedua, konsep radikalisme Popper berlaku dalam radikalisme PRD dengan catatan radikalisme PRD tidak persis se-ekstrim konstruksi Popper yang menyarankan adanya `pembunuhan, pengusiran dan pendeportasian'. Ketiga, tentang kemunculan radikalisme, penelitian ini dalam beberapa hal mengukuhkan teori Jocano, tetapi ada perbedaan mendasar, jika Jocano menunjukkan radikalisme muncul sebagai respons terhadap modernisasi, PRD tidak pernah menentang atau menolak modernisasi. Radikalisme PRD hanya menentang dan melawan setiap aspek kehduoan yang mengancam tegaknya demokrasi dan HAM.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Nuhandjati
Abstrak :
Penelitian ini mcngkaji pemikiran politik Partai Rakyat Demokratik (PRD) mengenai reformasi di Indonesia di dalam terbitan Pembebasan, khususnya di tahun 1998- 2000. Dalam menganalisis permasalahan tcrscbut penulis menggunakan kerangka pemikiran sosialisme demokratis. Hasil penclitian memperlihatkan pengaruh esensial sosialisme demokratis terhadap sosial demokrasi keralcyatan PRD. Pemikiran-pemikifan politik PRD mengenai reformasi di Indonesia berisi beberapa gagasan dari sosial demokrasi kerakyatan yang dipengaruhi oleh pemikiran sosialisme demokratis. Namun mcngingat bahwa kaum sosial demokrat rnendasarkan ideologinya pada pemikiran-pemikiran Karl Marx, maka PRD juga mengadopsi pemikiran-pemikiran Marx serta Engels dan Lenin, bahkan Tan Malaka. Pemikiran-pemikiran mengenai revolusi untuk dan oleh rakyat, pcntingnya front persatuan dan partai pelopor, pcmbentukan pemerintahan transisi dan koalisi, serla penyingkiran sisa-sisa pemerintahan lama mcrupakan Izcbcrapa pcmikiran yang diadopsi dari Mam-Engels dan Lenin. Sementara pengutamaan aksi massa dalam pemikiran PRD rnerupakan adopsi dari pemikiran Tan Malaka. Di lain sisi, PRD mendasarkan pemildran-pemikirannya pada prinsip-prinsip demokrasi seperti: pengutamaan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan kenegaraan; rnenjunjung tinggi hak-hak asas manusia, prinsip kebebasan, pcrsamaan dan keadilm Gagasan-gagasan tersebut mendapat pengamh dari sosialisme demokratis. Sejalan dengan prinsip demokrasi itu, PRD memilih pula cara peljuangan parlementer dan caxa-cara yang masih berada. dalam barasan demokrasi (mogok, unjuk rasa, dan sebagainya). Akhirnya kajian ini memperlihatkan bahwa bagi PRD, asas partai merupakan landasan berpikir dan bertindak. Sudah semestinyalah asas partai menjadi landasan berpiiak dalam menentukan pemikiran dan sikap politiknya, dan bukan sekedar tcrtulis dalam AD/ART panai.
2001
T5050
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Arbianti
Abstrak :
ABSTRAK
Laju produksi CPO di pasar dunia dalam dua dekade ini terus . mengalami peningkatan. Fenomena ini diproyeksikan akan terus terjadi hingga tahun 2020. Salah satu produk diversifikasi CPO yang bernilai ekonomi tinggi adalah lisofosfatidilkolin (LPC) yang sering disebut juga sebagai lesitin. Lesitin merupakan suatu emulsifier yang sangat dibutuhkan dalam industri makanan, farmasi, maupun kosmetika.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendapatkan senyawa fosfolipid/lesitin yang berfungsi sebagai emulsifier pada industri makanan. Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat dibuktikan bahwa fosfolipid dapat disintesis dari CPO dengan katalis enzim Mucor miehei lipase. Reaksi dilakukan dalam reaktor tumpak. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan efisiensi konversi yang lebih baik dari sintesis fosfolipid/lesitin dalam reaktor tumpak dengan biokatalis enzim Mucor miehei lipase yang diimobilisasi dalam kitin, yang kemudian diaplikasikan dalam PRD bioreaktor yang dioperasikan secara kontinyu. Enzim lipase diimobilisasi dengan tujuan supaya struktur enzim lebih stabil, sehingga enzim dapat bekerja lebih baik. Dengan adanya imobilisasi enzim ini diharapkan dapat mengatasi masalah sulitnya enzim diperoleh kembali ketika digunakan dalam skala industri.

Penelitian yang dilakukan ini menjadi sangat penting, mengingat di masa depan emulsifier makin menunjukkan keajaibannya, serta adanya penelitian di bidang makanan dan minuman berbasis emulsi yang perkembangannya semakin pesat. Perkembangan ilmu dan teknologi pangan yang pesat tersebut telah mampu menghadirkan produk olahan pangan bermutu, guna memenuhi permintaan konsumen yang semakin beragam. Hal ini bisa dilihat dengan semakin banyaknya jenis produk makanan berbasis emulsi yang beredar baik di pasar-pasar tradisional maupun di super/hypermarket.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library