Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marjani Susilowati Herman
"ABSTRAK
Penyakit gagal ginjal kronik atau End Stage Renal Disease (ESRD) adalah kerusakan nefron irreversible progresive dan penurunan glomerular filtration rate (GFR) di mana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dimana pada akhirnya dapat meningkatkan uremia dan kreatinin. Praktik profesi dilakukan di ruang penyakit dalam Melati Atas RSUP Persahabatan yang difokuskan merawat pasien gagal ginjal kronik. Masalah keperawatan utama pada pasien adalah ketidakseimbangan elektrolit. Intervensi yang telah dilakukan adalah manajemen hiperkalemia dan manajemen cairan. Intervensi ini efektif dilakukan pada pasien gagal ginjal kronik dengan hiperkalemia ditandai dengan peningkatan kalium, ureum dan kreatinin. Direkomendasikan bagi perawat memberikan penanganan hiperkalemia dan cairan pada pasien gagal ginjal kronik secara bersamaan.

ABSTRACT
Chronic renal failure or End Stage Renal Disease (ESRD) is an irreversible progressive nephron damage and decreased glomerular filtration rate (GFR) in the where the body fails to maintain fluid balance and electrolytes which can ultimately increase uremia and creatinine. This professional practice held in internal medicine department of RSUP Persahabatan hospital. The focus patients with chronic renal failure. The main nursing problems in patients is electrolyte imbalance. Interventions that had been carried out is the management of hyperkalemia and fluid management. This intervention was effective in patients with chronic renal failure-hyperkalemia with characterized by an increase in potassium, urea and creatinine. The recommendation for nurses is to provide treatment of hyperkalemia and fluid in patients with chronic renal failure simultaneously.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Riandini
"Apoteker mempunyai peranan penting dalam menjalankan pelayanan kefarmasian yang komprehensif, bersifat patient oriented dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan profesional di institusi kesehatan memiliki peran dalam rangka upaya peningkatan kesehatan melalui kegiatan manajerial berupa pengelolaan obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta kegiatan pelayanan farmasi klinik. Pentingnya peran apoteker dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan terutama pelayanan kefarmasian membuat perlunya peningkatan kompetensi melalui peningkatan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan komunikasi. Oleh karena itu, dilaksanakan praktek kerja profesi Apoteker di RSIA SamMarie Basra, Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, dan Apotek Safa.

Pharmacists play an important role in pharmaceutical services that patient-oriented with the aim of improving the quality of life of patients. Pharmacists as one of the health professionals have a role in managerial activities, namely the management of medicines, medical devices and consumable medical materials and clinical pharmacy service activities. The important role of pharmacists in organizing health services, especially pharmaceutical services, makes it necessary to increase competence through increasing insight, knowledge, softskills and communication skills. Therefore, the pharmacists' professional work practices were carried out at RSIA SamMarie Basra, Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama, and Apotek Safa."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisyah Wiradika
"ABSTRAK
Praktik Kerja Kerja Profesi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru Periode Bulan September Tahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika farmasi yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat. Selain itu juga diharapkan memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas, melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi apoteker di Puskesmas dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di Puskesmas. Kegiatan praktik profesi dilakukan salama dua minggu dengan tugas khusus yang diberikan berjudul Pola Peresepan Obat Antibiotik pada Pasien Poli Gigi Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru September 2018. Adapun tujuan dari tugas khusus adalah untuk mendapatkan pola penggunaan dan persentase penggunaan, serta jenis obat antibiotik pada pasien poli gigi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.

ABSTRACT
Internship at Kebayoran Baru District Health Center Period September 2018 aims to understand the role, duties, and responsibilities of pharmacists in Health Center in accordance with applicable laws and pharmaceutical ethics, and in the field of public health. Besides that, it is also expected to have the knowledge, skills, professionalism and insight and real experience to carry out professional practice and pharmacy practice at public health center and to see and study the strategies and development of pharmacist professional practices as well as to have a real picture of the problems of pharmaceutical practices and be able to communicate and interact with other health workers in Public Health Centers. This internship has been held for about two weeks with special assignment titled Pattern of Prescribing Antibiotic Drugs in Patients in Dental poly of Kebayoran Baru District Health Center period September 2018. The aims of the special assignment are to obtain patterns and percentage of use, as well as the types of antibiotic drugs in poly dental patients at the Kebayoran Baru District Health Center."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Badriaturrahmah
"Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Dalam menjalankan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian Apoteker perlu memenuhi standar kompetensi apoteker. Standar Kompetensi Apoteker Indonesia terdiri dari 10 (sepuluh) standar kompetensi antara lain, praktik kefarmasian secara professional dan etik, optimalisasi penggunaan sediaan farmasi, dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan, pemberian informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan, formulasi dan produksi sediaan farmasi, upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat, pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, komunikasi efektif, keterampilan organisasi dan hubungan interpersonal, peningkatan kompetensi diri. Dalam memastikan bahwa seorang apoteker memiliki seluruh kompetensi yang relevan untuk mejalankan perannya dilakukan Pratik kerja pada dua sektor yakni di industri farmasi, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Praktik kerja profesi apoteker kali ini dilakukan di PT Sydna Farma, Apotek Kimia Farma 78 Tangerang, dan Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta.

Pharmaceutical work includes quality control of Pharmaceutical Preparations, security, procurement, storage, distribution or distribution of drugs, drug management, drug services based on doctor's prescriptions, drug information services, drug development, medicinal ingredients, and traditional medicines. In carrying out professional practice and pharmaceutical work, pharmacists need to meet pharmacist competency standards. The Competency Standards of Indonesian Pharmacists consist of 10 (ten) competency standards, among others, professional and ethical pharmaceutical practice, optimizing the use of pharmaceutical preparations, dispensing pharmaceutical preparations and medical devices, providing information on pharmaceutical preparations and medical devices, formulation and production of pharmaceutical preparations, preventive measures, and promotion of public health, management of pharmaceutical preparations and medical devices, effective communication, organizational skills, and interpersonal relationships, self-competence improvement. In ensuring that a pharmacist has all the relevant competencies to carry out his role, work practices are carried out in two sectors: the pharmaceutical industry and public health services. This professional practice of pharmacists was carried out at PT Sydna Farma, Kimia Farma 78 Pharmacy Tangerang, and Kramat Jati District Health Center, Jakarta."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library