Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Enny Maratus Sholihah
Abstrak :
Dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran menyatakan bahwa dokter dan dokter gigi yang telah memiliki SIP dan memberikan pelayanan kedokteran atau memberikan konsultasi keahlian dalam hal diminta oleh suatu fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini dibatasi pada implementasi kebijakan ijin praktik dokter pada pelayanan kesehatan dengan melihat dari indikator kinerja, sumber daya, kejelasan tujuan, ketepatan dan konsistensi komunikasi, struktur birokrasi, pengaruh social, pengaruh politik, pemahaman tentang kebijakan serta tanggapan terhadap kebijakan sehingga diharapkan memberikan gambaran implementasi kebijakan pembuatan ijin praktik bagi dokter di pelayanann kesehatan sesuai dengan van meter van horn. Penelitian ini dilaksanakan di Pelayanan Kesehatan wilayah Kabupaten Bekasi Bulan Juli sampai dengan Oktober 2021. informan dipilih pada penelitian ini, Dinas Kesehatan, DPMPTSP Kab Bekasi, Rumah Sakit Swasta, Rumah Sakit Publik. Secara garis besar rumah sakit sudah mematuhi kebijakan dengan sesuai dengan permenkes 2052/Menkes/Per/X/2011. ......With the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 2052/Menkes/Per/X/2011 concerning Licenses for Practice and Implementation of Medical Practices, it is stated that dentists who already have SIP and provide services or provide expertise consultation if requested by a health service facility. This research is limited by the implementation of the practice of doctors' policies by looking at the performance indicators, resources, goal achievement, accuracy and consistency, organizational communication, social influence, understanding of policy, as well as on policy so that it is hoped that an overview of the implementation of the policy of making practice permits for doctors in service is expected. health according to van meter van horn. This research was carried out in the Health Service of the Bekasi Regency from July to October 2021. The selected informants in this study were the Health Office, DPMPTSP Bekasi Regency, Private Hospitals, Public Hospitals. The outline of the hospital has complied with the policy in accordance with the Minister of Health Regulation 2052/Menkes/Per/X/2011
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Mujahid Ziyad
Abstrak :
Latar Belakang: Praktik dokter gigi mengalami penyesuaian di masa pandemi COVID-19 untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 di tempat praktik dan masyarakat tetap dapat dilayani, terutama pada kasus kegawatdaruratan gigi dan mulut anak. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi kepada orang tua menggunakan media pembelajaran audiovisual dengan memanfaatkan sistem daring yang diterapkan di taman kanak-kanak (TK) untuk kegiatan pembelajaran. Tujuan: Menganalisis efektivitas edukasi audiovisual secara daring terhadap pengetahuan orang tua murid (OTM) tentang praktik dokter gigi selama masa pandemi COVID-19. Metode: Populasi penelitian merupakan OTM dari TK yang berlokasi di salah satu kecamatan di DKI Jakarta yang dipilih secara acak dan OTM yang memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dalam penelitian. Pengetahuan OTM mengenai praktik dokter gigi selama pandemi COVID-19 dinilai menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan setelah edukasi audiovisual secara daring. Kuesioner terdiri dari tujuh pertanyaan yang diberikan secara daring. Hasil: Terdapat 52 OTM yang berpartisipasi dalam penelitian. Pengetahuan OTM tentang praktik dokter gigi selama pandemi COVID-19 setelah edukasi audiovisual meningkat secara signifikan dibandingkan sebelumnya (uji Wilcoxon, p<0,05) dan tidak dipengaruhi oleh latar belakang sosiodemografi OTM (uji Kruskal Wallis, p>0,05). Kesimpulan: Edukasi audiovisual secara daring efektif untuk meningkatkan pengetahuan OTM tentang praktik dokter gigi selama masa pandemi COVID-19. ......Background: Dental practice has adjusted during the COVID-19 pandemic to reduce the risk of COVID-19 transmission in dental practice and to keep serving the patients, especially for dental emergency cases in children. Therefore, it is necessary to educate parents using online-based audiovisual method following the online education implementation in kindergartens. Objective: To analyze the effectiveness of online-based audiovisual education on parents’ knowledge about dental practice during the COVID-19 pandemic. Method: The study population is parents of kindergartens’ student located in one of the districts in DKI Jakarta which are randomly selected and those who meet the criteria of inclusion are included in the study. Parents’ knowledge about dental practice during the COVID-19 pandemic is assessed using questionnaire given before and after online-based audiovisual education. The questionnaire consists of seven questions which are given online. Result: There are 52 parents who participated in the research. The parents’ knowledge about dental practice during the COVID-19 pandemic after audiovisual education increased significantly compared with pre-education (Wilcoxon test, p<0.05) and not influenced by parents’ sociodemographic status (Kruskal Wallis test, p>0.05). Conclusion: Online-based audiovisual education is effective to increase parents’ knowledge about dental practice during the COVID-19 pandemic.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Nurul Izzah
Abstrak :
Latar Belakang: Pandemi COVID-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia, tak terkecuali bidang kedokteran gigi. Pengunaan rotary instrument memungkinkan aerosol atau droplet yang berisi saliva dan darah tersebar di lingkungan praktik gigi dan menjadikan lingkungan praktik dokter gigi berisiko tinggi infeksi COVID-19. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pedoman modifikasi dan penguatan SOP praktik sesuai dengan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berbagai faktor sosiodemografi, karakteristik pekerjaan, kecemasan, pengetahuan, dan pengalaman pelatihan dengan modifikasi dan penguatan SOP praktik dokter gigi pada masa pandemi COVID-19 di DKI Jakarta. Metode: Studi cross-sectional dengan metode purposive sampling menggunakan kuesioner daring kepada 184 dokter gigi di DKI Jakarta pada Oktober hingga Desember 2021. Kuesioner berisi 40 pertanyaan meliputi sosiodemografi, karakteristik pekerjaan, kecemasan, pengetahuan, pengalaman pelatihan, dan modifikasi dan penguatan SOP praktik dokter gigi. Uji bivariat Mann-Whitney, Kruskal-Wallis, dan Spearman dilakukan untuk analisis statistik. Hasil: Sebagian dokter gigi (56%) merasa cemas terkait pandemi COVID-19. Lebih dari 95% dokter gigi telah mengetahui dengan benar manfaat penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), kebersihan tangan, serta menghindari tindakan yang menghasilkan droplet dan aerosol. Namun hanya 65-75% responden yang mengetahui disinfeksi dan pemasangan serta pelepasan APD yang tepat. Selain itu, pelatihan mengenai modifikasi dan penguatan SOP praktik dokter gigi baru diikuti oleh sebagian responden (54.9%). Uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan secara statistik (p<0.05) antara item pengalaman pelatihan dengan modifikasi dan penguatan SOP praktik. Uji Spearman menunjukkan adanya korelasi positif lemah yang signifikan secara statistik (p<0.05) antara item pengetahuan dengan modifikasi dan penguatan SOP praktik. Kesimpulan: Secara umum, dokter gigi di DKI Jakarta telah melakukan modifikasi dan penguatan SOP praktik dengan baik meskipun praktik yang lebih rendah ditemukan pada beberapa komponen, seperti penggunaan rubber dam dan High-Volume Evacuator (HVE) atau saliva ejector bervolume tinggi, serta pemeriksaan COVID-19 kepada pasien sebelum melakukan perawatan gigi. Modifikasi dan penguatan SOP praktik dokter gigi memiliki asosiasi dengan pengalaman pelatihan dan pengetahuan. ......Background: The COVID-19 pandemic has an impact on all aspects of human life, include dentistry. The use of a rotary instruments allow aerosols or droplets containing saliva and blood to be dispersed in the dental practice environment and make the dental environment at a high risk place for COVID-19 transmission. Therefore, it is important to carry out the practice modification guidelines that have been established. This study aims to determine the relationship between various sociodemographic factors, job characteristics, anxiety, knowledge, and training experience with dental practice modifications during the COVID-19 pandemic in DKI Jakarta. Methods: A cross-sectional survey was conducted online using purposive sampling method, including 184 dentists in DKI Jakarta collected from October to December 2021. The questionnaire contains 40 questions covering sociodemography, job characteristics, anxiety, knowledge, training experience, and practice modification of the respondents. Mann-Whitney, Kruskal-Wallis, and Spearman Tests were performed for statistical analysis. Results: Some dentists (56%) feel anxious about the COVID-19 pandemic. More than 95% of dentists are well aware of the benefits of using Personal Protective Equipment, hand hygiene, and avoiding procedures that generate droplets and aerosols. However, only 65-75% of respondents are aware of workplace disinfection and the proper donning and doffing of Personal Protective Equipment (PPE). In addition, training on dental practice modification was attended by some of the respondents (54.9%). The Mann-Whitney test showed a statistically significant difference between training experience and practice modification (p<0.05). Spearman's test showed a statistically significant difference with weak positive correlation between knowledge and practice modification (p<0.05). Conclusion: In general, dentists in DKI Jakarta have modified their practice well, although lower practice was found in several components, such as the use of rubber dam and High-Volume Evacuator (HVE) or high-volume saliva ejector, and COVID-19 test on patients before dental treatment. Dental practice modification is associated with training experience and knowledge.
Depok: Fakultas Kedokteran Univesitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kembaren, Yulietta Heryani
Abstrak :
Praktik kerja profesi di Apotek Atrika Periode Bulan Juli Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek; memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu “Rancangan Apotek Medisi yang Bekerjasama dengan Praktk Dokter yang Berada di Wilayah Tangerang Banten dan Memperoleh Jatah Pengobatan Rujuk Balik dari BPJS”. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker mampu membuat rancangan apotek yang memperoleh jatah pengobatan rujuk balik dari BPJS dan mampu menganalisa keadaan apotek. ......Internship at Atrika Pharmacy Period July 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics; have insight, knowledge, skills, and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies; and have real life perspective on pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship was conducted for four weeks with special assignment “ The Design of Medika Pharmacy in Collaboration with Doctor Practices in the Tangerang Banten Region and Obtain a Referral Treatment Ration from BPJS”. The objective of this special assignment is so that the prospective pharmacist is able to design pratama clinics that has referral program service from BPJS and are able to analyze the condition of the pratama clinic.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hasan Jihad
Abstrak :
Latar Belakang: COVID-19 dikenal sebagai penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 menjadi pandemi global dan telah menyebar ke Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020. Pada tanggal 12 November 2020 terdapat 6.842 kasus positif COVID-19 pada anak usia kurang dari 5 tahun. Penularan COVID-19 ini terjadi akibat dari transmisi droplet dan transmisi udara. Penularan COVID-19 juga dapat terjadi di lingkungan praktik dokter gigi saat prosedur menggunakan instrumen seperti air-water syringe, ultrasonic scaler, dan high-speed handpiece yang menghasilkan cairan dan aerosol, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang infeksi COVID-19 yang dapat terjadi di lingkungan praktik dokter gigi. Tujuan: Mengetahui perbedaan pengetahuan orang tua sebelum dan sesudah pemberian video visual KIE mengenai infeksi COVID-19 di lingkungan praktik dokter gigi serta mengetahui pengaruh pemberian video visual KIE terhadap pengetahuan orang tua mengenai infeksi COVID-19 di lingkungan praktik dokter gigi. Metode: Studi eksperimental dengan metode pengambilan menggunakan simple random sampling. Responden penelitian berjumlah 45 orang tua dengan anak usia 3-6 tahun. Pertama orang tua diberikan kuesioner sebelum intervensi (pre-test). Kemudian orang tua diberikan intervensi berupa video visual mengenai infeksi COVID-19 di lingkungan praktik dokter gigi. Setelah itu orang tua kembali diberikan kuesioner setelah intervensi (post-test). Hasil: Terdapat perbedaan bermakna secara signifikan antara total skor sebelum dan setelah diberikan intervensi berupa video visual KIE dan video tersebut memiliki efektivitas yang relatif besar dalam meningkatkan pengetahuan orang tua. Kesimpulan: Video visual KIE mengenai infeksi COVID-19 di lingkungan praktik dokter gigi memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan pengetahuan orang tua. ......Background: COVID-19 is known as an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 has become a global pandemic and spread to Indonesia on March 2, 2020. On November 12, 2020, there were 6,842 positive cases of COVID-19 on children aged less than 5 years. The transmission of COVID-19 occurs as a result of droplet transmission and air transmission. Transmission of COVID-19 can also occur in the dental practice during procedures using instruments such as an air-water syringe, ultrasonic scaler, and high-speed handpieces that produce fluids and aerosols, therefor we need to improve parents’ knowledge about COVID-19 infections in a dental practice. Purpose: To find out the differences and effect on parents’ knowledge before and after watching communication, information, and education visual video regarding COVID-19 infection in a dental practice. Method: Experimental study used simple random sampling method. In total there were 45 parents with children aged 3-6 years. The parents were given a questionnaire before and after watching communication, information, and education visual videos regarding COVID-19 infection in a dental practice. Result: There was a significant difference between the total score before and after watching communication, information, and education visual video, and the video has a good effect on parents’ knowledge on COVID-19 in a dental practice. Conclusion: Communication, information, and education visual videos could improve parent’s knowledge about COVID-19 infection in the dental practice.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Cindy Nathania Usman
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Atrika Periode Maret 2018 bertujuan agar calon apoteker mampu memahami fungsi dan standar pelayanan kefarmasian di apotek, memahami tanggung jawab, tugas dan wewenang seorang apoteker dalam melakukan pengelolaan apotek dan praktik kefarmasian serta memahami permasalahan yang dihadapi dan cara penyelesaiannya. Praktik kerja ini dilakukan selama 4 minggu dengan tugas khusus yang berjudul ldquo;Rancangan Apotek yang Bekerjasama dengan Praktik Dokter dan Memperoleh Jatah Pengobatan Rujuk Balik dari BPJS rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon Apoteker dapat membuat rancangan apotek yang bekerjasama dengan praktik dokter serta memiliki sistem rujuk balik dari BPJS secara tepat dan benar.
ABSTRACT
Internship at the Atrika Pharmacy period March 2018 aims to enable pharmacist to understand the functions and standards of pharmacy services at the pharmacy, understand the responsibilities, duties and authority of a pharmacist in managing pharmacies and pharmacy practices and understand the problems faced and how to solve them. This work practice was carried out for 4 weeks with a special assignment entitled Pharmacy Design in Collaboration with Doctor Practices and Obtaining Remedies for Referral Treatment from BPJS . The purpose of this particular task is so that Pharmacists can make a pharmacy design that collaborates with physician practice and has a referral system back from BPJS appropriately and correctly.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ageng Tri Lestari
Abstrak :
Praktik kerja profesi di Apotek Atrika Periode Bulan April Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan Apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di Apotek, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu 'Rancangan Apotek yang Bekerja Sama dengan Praktik Dokter dalam Melayani Program Rujuk Balik BPJS di Daerah Pondok Kopi'. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon Apoteker memiliki gambaran mengenai Apotek yang bekerja sama dengan Praktik Dokter Perorangan dan melayani Program Rujuk Balik PRB serta dapat menilai efektivitas dan kelayakannya untuk diimplementasikan.
Internship at Atrika Pharmacy Period April 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship at was conducted for four weeks with special assignment 'Planning of a Pharmacy Associated with Individual Clinic in Serving BPJS Reconcilement Return Program in Pondok Kopi Area'. The purpose of this special assignment is that the prospective pharmacist has a prospect view about a Pharmacy associated with individual clinic which serves Reconcilement Return Program, also assess their effectivity and properness to be implemented.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library