Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Humaira Zahra
Abstrak :
This study aims to determine the impact of Islamic culture practice in the form of Islamic Attributes and Islamic Value which applied in Islamic Bank towards customer intention to choose Islamic Bank in Indonesia. Religiosity was also being measured as a factor as a part of Islamic culture practice by societies. This study using quantitative approach method by analyzing the data using SEM (Structural Equation Modeling). Respondents in this study are Islamic Bank uncaptured target customers which consist of 148 Muslim in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi who have a high degree of education. The result shows that Islamic value has significant influence on customer intention. On the other hand, Islamic Attributes and Religiosity has no significant impact on customer intention.
Penelitian ini mengkaji tentang dampak dari praktik budaya Islam dalam bentuk Atribut Islam dan Nilai Islam yang diterapkan di Bank Syariah terhadap niat pelanggan untuk memilih Bank Syariah di Indonesia. Religiusitas menjadi salah satu variabel yang diukur sebagai bagian dari praktik budaya Islam oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan analisis data menggunakan SEM (Structural Equation Modeling). Responden dalam penelitian ini adalah target konsumen Bank Syariah yang belum terdaftar sebagai nasabah Bank Syariah, terdiri dari 148 Muslim di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang memiliki tingkat pendidikan sarjana dan sederajat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat pelanggan. Di sisi lain, Atribut dan Religiusitas Islam tidak memiliki dampak signifikan pada niat pelanggan.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54027
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Safitri Kusumaningrum
Abstrak :
Ritual pertunangan adalah prosesi sakral, bermakna ikatan perjanjian pernikahan. Oleh sebab itu, calon mempelai dituntut menjaga ikatan tersebut. Namun, apabila terjadi permasalahan yang menyebabkan pertunangan dibatalkan dapat menyulitkan calon mempelai perempuan. Ia dihadapkan pada situasi subordinat yang membuatnya tidak mampu mengambil keputusan. Melalui isu tersebut, penelitian ini mengeksplorasi posisi perempuan dalam ritual pertunangan dan relasi kuasa yang menggerakkannya menampilkan agensi. Peneliti menggunakan metode autoetnografi dan data kemudian dianalisis menggunakan teori Sherry B. Ortner tentang subjektivitas dan agensi serta praktik budaya. Hasilnya menunjukkan, calon mempelai perempuan menempati posisi subordinat, sebagai anak perempuan harus patuh (manut), sebagai perempuan dewasa tidak dapat mengambil keputusan dan sebagai calon mempelai perempuan dilarang memutuskan hubungan dengan sepihak. Kuasa mewujud pengetahuan mengenai pancer wali. Selain relasi kuasa, konstruksi dan restriksi kultural terkait sakralitas pertunangan, proses melepaskan anak perempuan pada pasangannya dan hal lain seperti pamali dan malu (isin) juga turut memojokkan posisinya. Melalui relasi kuasa dan konstruksi serta restriksi kultural, calon mempelai perempuan merefleksi peristiwa budaya yang lebih dikenal dengan subjektivitas. Dari subjektivitas, muncul intensi yang menjadi dasar dari agensi. Selanjutnya, agensi calon mempelai perempuan dalam peristiwa pembatalan pertunangan yaitu, nesu (mendiamkan untuk mengontrol emosi), berpura-pura bertahan dan memperbaiki hubungan (ethok-ethok) serta temporarily avoiding (membatasi komunikasi). ......The engagement rituals is a sacred procession, containing bond of marriage agreement. Therefore, the prospective bride and groom are required to maintain those bond. However, if there’s a problem that cause engagement should be canceled, that would be difficult situation for the prospective bride. She faced subordinate situation that cause her unable to made decisions. So, this studies explore the position of women in engagement rituals and power relations that motivate her to show agency. This studies used autoethnography as research method then analyze using Sherry B. Ortner’s theory of cultural practices, subjectivity and agency. The result shows that, the prospective bride as a daughter should obey their parents, as an adult she can’t make decision and as prospective bride she is prohibited from canceling engagement. Power embodies knowledge about pancer wali. In addition to power relations, cultural constructions dan restrictions related to the sacredness of bond, the process releasing a daughter to her partner and other things such as pamali and shame also contributed to her position. Through those situation, she could doing reflection which better known as subjectivity. From subjectivity arises intention which is the basis of agency. Furthermore, the agency of prospective bride namely nesu, ethok-ethok and temporarily avoiding.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Ihda Tartila
Abstrak :
Anak merupakan salah satu populasi yang terdampak dalam aspek kesehatan akibat infeksi coronavirus disease-19 (COVID-19). Meskipun angka kejadian COVID-19 pada populasi anak lebih kecil dibandingkan dengan populasi usia yang lebih tua, upaya pencegahan infeksi COVID-19 pada anak tetap perlu diperhatikan dan diusahakan. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh untuk dapat meminimalisir risiko infeksi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi upaya orangtua meningkatkan daya tahan tubuh anak selama pandemi COVID-19 berdasarkan kebudayaan daerah Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan kuesioner berisi 13 item pertanyaan yang dikembangkan berdasarkan teori Culture Care Diversity and Universality oleh Leininger. Penelitian dilaksanakan dengan metode pendekatan survei secara daring yang melibatkan 106 orangtua dengan menggunakan teknik pengambilan sampel jenis non-proportional quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan upaya (culture care universality) melalui pendekatan faktor kekerabatan (69,8%), sosial (49,1%), kebijakan dan peraturan yang berlaku (78,3 %), pengetahuan (85,8%), dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (65,1 %), serta terdapat variasi budaya (culture care diversity) melalui pendekatan teknologi, agama dan falsafah hidup, gaya hidup, pemanfaatan sarana atau fasilitas kesehatan, serta jenis TOGA yang digunakan dalam praktik peningkatan daya tahan tubuh anak selama pandemi berdasarkan kebudayaan berbagai daerah. ......Children are one of the populations affected by health aspects due to infection with coronavirus disease-19 (COVID-19). Although the incidence of COVID-19 in the pediatric population is smaller than the older population, efforts to prevent COVID-19 infection in children still need to be considered and sought. One of the prevention efforts that can be done is to increase immunity to minimize the risk of infection in children. The research aims to identify the efforts of parents to increase their child's immunity during the COVID-19 pandemic based on the regional culture of West Sumatra, DKI Jakarta, West Java, East Kalimantan, and South Sulawesi. The study used a questionnaire containing 13 question items which were developed from the theory of Culture Care Diversity and Universality by Leininger. The research was conducted using an online survey approach involving 106 parents using a non-proportional quota sampling technique. The results showed that there were similarities in efforts (culture care universality) through the approach of kinship factors (69.8%), social (49.1%), applicable policies and regulations (78.3%), knowledge (85.8%), resistance and utilization of family medicinal plants (65.1% %), as well as the presence of culture through a variety of approaches to technology, religion and philosophy of life, lifestyle, utilization of health facilities or facilities, and type of TOGA used in the practice of increasing children’s immunity during pandemic based on regional culture.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library