Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Bennis, Hans
Dordrecht: Foris Publications, 1989
BLD 439.315 BEN g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Zuliyanto
Abstrak :
Kyai dan Jawara ditengah ? tengah masyarakat Banten sejak dahulu menempati peran yang sangat strategis. Kedudukanya yang sangat dihormati menjadikanya sebagai tempat untuk dimintakan pendapat terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Pendapatnya bahkan kerap sangat menentukan berbagai perubahan yang terjadi dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat Banten termasuk didalamnya dalam bidang politik. Penelitian ini berusaha untuk mengkaji praktik dan pengaruh kepemimpinan Kyai dan Jawara pada pemilihan kepala daerah di Kota Serang, Propinsi Banten.
Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan yang dikeluarkan oleh Kouzes dan Posner bahwa seorang pemimpin memberikan contoh, menginspirasi visi bersama, memberikan semangat, menantang proses, memungkinkan orang lain bertindak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik wawancara secara mendalam kepada para informan untuk mendapatkan data. Selain itu digunakan juga studi pustaka untuk melengkapinya.Hasil penelitian menggambarkan bahwa Kyai dan Jawara mempraktikan kepemimpinanya dengan cara berbeda. Kyai dengan cara bebas dan demokratis, sementara Jawara dengan cara otoriter. Hasil lainya yaitu pengaruh kepemimpinan Jawara dalam Pilkada lebih kuat daripada Kyai......Kyai and Jawara had placed in a strategic part in the Banten communities for long time. Their position is so respectful that make them an advisor of the community especially in solving problems in the society. Their opinions usually are decisive in deciding all kind of changes that occur in many aspects of life in the society included the politic. This research is conducted to study the practices and influences of Kyai and Jawara in the Regent Election in Serang, Banten.
This research used the leadership theory by Kouzes and Posner (2004) who stated five leadership practises which are giving model the way, inspire a shared vision, encourage the heart, challenge the process, and enable others to act. It also used qualitative approach and made several depth interviews with the informants to gather the data. Besides, the researcher also applied the literature study to complete it.The result of the research shows that Kyai and Jawara practise their leadership differently. The Kyai use a more moderate and democratic way, while the Jawara use the authoritative. Another conclusion is the fact that the leadership influences of the Jawara are stronger that the Kyai.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Mochamad Anwar Is
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencapaian prestasi belajar siswa BLK Surabaya tahun anggaran 1997/1998 dan untuk mengetahui intensitas hubungan antara pola asuh orang tua, teman sebaya dan respon siswa path media pendidikan dengan prestasi belajar siswa.
Dalam menjawab tujuan penelitian tersebut pendekatan ex-post facto merupakan metode yang digunakan, 72 peserta pelatihan BLK Surabaya angkatan terakhir program pelatihan untuk tahun anggaran 1997/1998 diambil sebagai responder. Angket digunakan sebagai metode pengumpulan data sedang jenis data yang dikumpulkan berkenaan dengan pola asuh orang tua peserta, intensitas interaksi peserta dengan teman sebaya dan respon siswa terhadap media pendidikan. Sedang data tentang prestasi belajar siswa diambil dan hasil nilai ujian akhir antara ujian praktek dan teori.
Analisa data pada studi ini adalah korelasi. Metode ini digunakan untuk mengukur hubungan secara individual dan bersama-sama antara ketiga variabel tersebut dengan prestasi belajar siswa pelatihan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa prestasi belajar yang dicapai siswa BLK Surabaya tahun anggaran 1997/1998 pada katagori cukup (sebanyak 45 orang siswa = 62,5 %). Selanjutnva hasil analisis korelasi menunjukkan ; (1) Terdapat hubungan berbanding lurus dan signifikan antara Pola asuh orang tua dengan Prestasi belajar siswa = 0,4423 (p < 0,05) (2) Terdapat hubungan antara Teman sebaya dengan Prestasi belajar siswa, r = 0,2734 (p < 0,05); (3). Hasil analisa korelasi juga menunjukkan adanya hubungan antara Respon siswa pads media pendidikan dengan prestasi belajar siswa, r = 0,2837 (p < 0,05).
Analisa korelasi ganda menunjukkan bahwa ketiga variabel (pola asuh orang tua, interaksi teman sebaya dan tingkat respon siswa pada media pendidikan) secara bersama-sama menjelaskan sekitar 25 % variasi pada skor prestasi belajar siswa. Namun demikian secara individual variabel pola asuh orang merupakan variabel yang mempunyai hubungan dengan prestasi belajar yang paling kuat.
Implikasi dari temuan ini adalah bahwa rekruitmen calon peserta perlu untuk mempertimbangkan faktor pola asuh orang tua jika keberhasilan dalam mengikuti program pelatihan BLK Surabaya menjadi prioritas. Hasil reviu literatur menunjukkan bahwa pada pola asuh orang tua yang deinokrasi cenderung memberikan kebebasan anak untuk berkreasi.
Pada saat belajar mengajar kelangsungan, intensitas interaksi dengan teman sebaya dan perhatian peserta pelatihan terhadap media pendidikan menjadi faktor berikut yang mempunyai sumbangan terhadap keberhasilan peserta pelatihan di BLK Surabaya. Dengan kata lain penelitian ini menganjurkan bahwa peserta pelatihan BLK Surabaya perlu untuk diberi kesempatan untuk saling berinteraksi dengan teman sebayanya dan lebih intensif dalam memanfaatkan media pendidikan yang ada di BLKJ Surabaya.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library