Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadhel Muhammad
Abstrak :
Penggunaan kendaraan bermotor di Indonesia yang terus meningkat dapat menyebabkan beberapa masalah seperti penurunan kualitas udara dan polusi. Selain itu, peningkatan jumlah kendaraan bermotor setiap tahunnya juga berarti meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil dengan emisi gas buang seperti CO, HC, dan NOx yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Kemudian hal tersebut juga meningkatkan ketergantungan Indonesia akan impor minyak, sehingga pemerintah Indonesia berupaya untuk mencari bahan bakar alternatif yang salah satunya adalah campuran Bioethanol dan Methanol. PT Pertamina juga telah membangun sebuah pilot plant untuk memproduksi GEM 80 yaitu bahan bakar dengan persentase bensin 80%, Bioethanol 5%, dan Methanol 15%. Bioethanol dan bensin yang bersifat polar dan non-polar membutuhkan methanol agar campuran menjadi lebih homogen. Pengujian dilakukan dengan engine test bed pada motor Honda Supra dan pengujian performa uji jalan (road test) pada mobil Toyota Kijang produksi 1998. Berdasarkan hasil pengujian dengan metode engine test bed, penggunaan campuran bioethanol dan methanol pada RON 90 menyebabkan daya dan torsi cenderung mengalami peningkatan. Sedangkan hasil pengujian performa dengan metode uji jalan menyebabkan daya dan torsi cenderung mengalami penurunan. Kemudian penggunaan campuran Bioethanol dan Methanol pada RON 90 dapat menurunkan nilai Coefficient of Variations (COV) pada kendaraan. Berdasarkan metode engine test bed, nilai daya maksimum didapat dari campuran bahan bakar M20 di 8000 RPM dengan nilai 6.67 kW dan nilai torsi maksimum didapat dari campuran bahan bakar M20 di 4000 RPM dengan nilai 8.74 Nm. Berdasarkan metode performa uji jalan, nilai daya maksimum didapat dari campuran bahan bakar E20 di 4733 RPM dengan nilai 39.95 kW dan nilai torsi maksimum didapat dari campuran bahan bakar E20 di 3218 RPM dengan nilai 144.8 Nm. ......The increasing use of motorized vehicles in Indonesia can cause several problems such as a decrease in air quality and pollution. In addition, the increase in the number of motorized vehicles every year also means an increase in the use of fossil fuels with exhaust emissions such as CO, HC, and NOx which are harmful to human health. Then it also increases Indonesia's dependence on oil imports, so the Indonesian government seeks to find alternative fuels, one of which is a mixture of Bioethanol and Methanol. PT Pertamina has also built a pilot plant to produce GEM 80, namely fuel with a percentage of 80% gasoline, 5% bioethanol, and 15% methanol. Bioethanol and gasoline which are polar and non-polar require methanol to make the mixture more homogeneous. The tests were carried out with an engine test bed on a Honda Supra and a road test on a 1998 Toyota Kijang. From the results of the test using the engine test bed method, the use of a mixture of bioethanol and methanol on RON 90 causes power and torque to tend to increase. While the test results using the road test cause power and torque to tend to decrease. Then the use of a mixture of Bioethanol and Methanol at RON 90 can reduce the value of the Coefficient of Variations (COV) on the vehicle. Based on the engine test bed method, the maximum power value is obtained from the M20 fuel mixture at 8000 RPM with a value of 6.67 kW and the maximum torque value is obtained from the M20 fuel mixture at 4000 RPM with a value of 8.74 Nm. Based on the road test performance method, the maximum power value is obtained from the E20 fuel mixture at 4733 RPM with a value of 39.95 kW and the maximum torque value is obtained from the E20 fuel mixture at 3218 RPM with a value of 144.8 Nm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Abimanyu
Abstrak :
Pengembangan motor pembakaran dalam atau mesin Otto yang terus dilakukan membuat teknologi pada mesin Otto merupakan salah satu yang tercanggih di abad ini Hal ini ditandai oleh pengembangan mesin Otto yang sudah dimulai dari tingkat universitas di berbagai penjuru dunia untuk riset ataupun untuk mengikuti kompetisi hemat energi atau Eco marathon Universitas Indonesia adalah salah satu universitas yang mengembangkan mesin Otto Mesin yang dikembangkan yaitu mesin Otto satu silinder empat langkah berkapasitas 65 cc. Mesin ini mempunyai spesifikasi yang berbeda dengan mesin pada umumnya dan mempunyai pengaturan yang berbeda pula Salah satu pengaturan penting pada mesin Otto yaitu ignition timing Ignition timing berperan dalam penentuan waktu pembakaran pada mesin Otto Penentuan waktu pengapian harus disesuaikan dengan parameter parameter mesin lainnya seperti kompresi dan jenis bahan bakar yang digunakan Pada pengukuran diperoleh ignition timing standar mesin Otto 65 cc berkisar antara 15 o 40 o BTDC Dengan kondisi pengapian standar didapatkan daya maksimum mesin pada 733 Watt dan torsi maksimum 2,66 Nm Selain itu dilakukan analisis pada proses dynotest dan failure yang terjadi pada pulley.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Abdurahman
Abstrak :
Berkembangnya teknologi serta gencarnya kompetisi hemat bahan bakar membuat banyaknya tim dari berbagai universitas untuk berlomba-lomba menciptakan mesin yang hemat bahan bakar. Mesin hemat bahan bakar tentunya memiliki dimensi yang ringkas dan dengan kapasitas yang kecil, namun dengan rekayasa teknik tetap mampu menghasilkan daya yang besar sesuai dengan kebutuhan. UI pun ikut berpartisipasi dalam pengembang mesin hemat bahan bakar ini. Riset dan pengembangan telah dilakukan sehingga terciptalah mesin Otto dengan satu silinder empat langkah berkapasitas 65 cc. Kajian teoritis telah dilakukan dalam pengembangan mesin ini dengan menggunakan rumus-rumus empiris pada perhitungan termodinamika. Kajian teoritis tersebut perlu dilakukan pembuktian dan pengujian agar terbukti kebenarannya. Tulisan ini akan mempresentasikan mengenai hasil karakteristik dari mesin Otto satu silinder empat langkah berkapasitas 65 cc melalui pengujian dengan aspek utama adalah daya dan torsi. Pengukuran emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar juga dilakukan untuk mendapatkan karakteristik serta kelayakan mesin. Dari pengujian didapatkan daya maksimum sebesar 733 watt pada 2630 rpm, serta torsi maksimum sebesar 2,66 Nm pada putaran. Sedangkan rata-rata emisi yang dihasilkan pada kondisi idle yaitu kadar HC sebesar 777,1 ppm, kadar CO sebesar 0,698 % vol, kadar CO2 sebesar 8,43 % vol, dan kadar O2 sebesar 7,96 % vol. ......The advancement of technology and low fuel consumption engine competition triggers numerous teams from various universities around the world to create low fuel consumption engine. Low fuel consumption engine has a compact dimension and small capacity, yet because of the sophisticated development, it still provides huge power as needed. Universitas Indonesia also participates in developing low fuel consumption engine. Through proper and intense research and development, a 65 cc one-cylinder four-stroke spark ignition engine was created. Theoritical overview has been done within the development of this engine using empirical formula based on thermodynamics. Theoritical overview needs to get done in order to prove and test the thermodynamics calculation. This study represents characteristic results of the engine through power and torque testing. Measurement of emission and fuel consumption has also been done to acquire characteristic and feasibility of the engine itself. Low fuel consumption engine should have low emission rate. From the result that given from the dyno test shows that the engine can generate maximum power of 733 watt at 2630 rpm and maximum torque 2,66 Nm at 2630 rpm. From the emission test the engine give a result of 777,1 ppm HC content, 0,698 % vol CO content, 8,43 % vol CO2 content, and 7,96 % vol O2 content.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library