Manusia sebagai subjek hidup menjalankan aktivitasnya sehari-hari dalam suatu ruang dengan fungsi tertentu sesuai dengan aktivitasnya terkait waktu dengan mengatur benda sebagai objek sehingga kegiatan dapat berjalan secara baik dalam suatu ruang. Namun, pada kehidupan sehari-hari, dapat muncul perubahan-perubahan fungsi dan flow pada ruang, yang berbeda dari pengaturan ruang sebelumnya demi tercapainya kegiatan manusia secara lebih baik lagi. Perubahan-perubahan tersebut terbentuk dari pemanfaatan potensi ruang yang dapat terjadi secara disengaja maupun tidak melalui fleksibilitas objek pada ruang. Pembahasan dilakukan dengan mengkaji terbentuknya pemanfaatan potensi ruang melalui fleksibilitas dan keterkaitannya dengan fungsi dan flow pada ruang. Berdasarkan studi kasus yang dibahas, pemanfaatan potensi ruang melalui fleksibilitas dan perubahan fungsi serta flow pada ruang dapat terjadi secara bolak-balik dalam jangka waktu yang bervariatif. Memahami bagaimana pemanfaatan potensi ruang melalui fleksibilitas dapat terbentuk menjadi penting bagi seorang perancang untuk merancang ruang yang adaptif terhadap perubahan yang mungkin terjadi.
Human as living subjects conduct their daily activities in a space with certain function according to the activities related to times by arranging things as object so the activities could be run well in the space. Meanwhile, there will be some changes of function and flow in the space which is different from the arrangement before in order to allow the human activities to run better. These changes area were shaped by the utilization of space potential that could be happened either intentionally or accidentally through flexibility of object in space. The study was conducted by analyzing how the utilization of space potential is formed by flexibility and its relation to the function and the flow in space. The utilization of space potential by flexibility and change of function and flow in space could be happened back and forth in certain period of time. Understanding how the utilization of space potential by flexibility could be happened is important for architect to design a space that is adaptable to the possible changes
"Transportasi online telah menjadi sarana transportasi utama atau transit yang digemari masyarakat Indonesia. Sistem transportasi online diatur oleh perusahaan yang menghubungkan antara permintaan penumpang dengan sistem pengemudi. Pengemudi transportasi banyak menunggu penumpang di dekat tempat penumpang transit. Tempat yang digunakan oleh pengemudi bisa berupa hasil kolaborasi dengan instansi permanen atau bisa berupa taktik pengemudi dalam membuat tempat menunggu. Ruang yang digunakan pengemudi untuk menunggu merupakan ruang yang berpotensi digunakan secara temporal. Sistem bekerja dan menunggu pengemudi membutuhkan pengemudi untuk bergerak secara dinamis dan berpindah-pindah tempat. Dibutuhkan ruang instan yang dapat memenuhi kebutuhan menunggu. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas menunggu, bentuk ruang, prinsip pembentukan dan bagaimana mekanisme bifurkasi dapat membentuk keragaman aktivitas terjadi pada ruang pangkal temporal transportasi online.
Online transportation has become a part of transportation infrastructure or facilities, preferred by Indonesian citizen. Online transportation system is organized by private company, who connects the driver and the passenger under the company’s regulations. Many drivers tend to wait near the passengers’ transit spots or another transit stops, such as train stations. Sometimes they also make collaborations with small permanent installments, such as warung kopi, or even informal spaces with potentials of temporal use, when they can’t make use of these stops. The way these informal spaces are used as temporal space becomes the trigger for this thesis. Online transportation drivers have dynamic activities and they need to move from one place to another, sometimes they’re places they are familiar with and sometimes they’re new. An instan space, which facilitates all their waiting needs, is needed. This thesis aims to understand their waiting activities, their usage form, and how bifurcation shapes the variation of activities in online transportation temporal pangkalan space
"