Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Hidayat Chusnul Chotimah
"Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan multiplier effect dalam pengembangan industri kerajinan anyaman pandan di Kabupaten Kebumen. Penelitian ini berfokus pada efek yang ditimbulkan di bidang ekonomi dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivis dengan metode penelitian kualitatif untuk mengumpulkan data dan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri kerajinan anyaman pandan di Kabupaten Kebumen memberi efek positif dan efek negatif di bidang ekonomi dan sosial. Efek positif Di bidang ekonomi industri kerajinan anyaman pandan telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat, memberikan nilai tambah terhadap Produk Domestik Regional Bruto, peningkatan pendapatan masyarakat dan menggerakkan sektor lain untuk tumbuh. Efek positif di bidang sosial berkontribusi dalam mempererat solidaritas antar warga, pengadaan sarana prasarana infrastruktur daerah dan penurunan angka kemiskinan. Sementara efek negatif di bidang ekonomi adalah ketatnya persaingan usaha, dan efek negatif di bidang sosial yaitu penurunan kualitas lingkungan hidup dan perilaku konsumtif masyarakat.

This research aims to explain the multiplier effect on the development of pandanus handicraft in Kebumen Regency. The research focused on two effects, they are economic and social effect. This research used positivist paradigm with qualitative method to get the data and information. The result shows that the development of pandanus handicraft in Kebumen gave the positive effect to social and economic sector. From the economic sector, the result shows that pandanus handicraft development brought some effect. They are increased number of job to civil society, value added of Gross Domestic Regional Product, increased personal income and mobilized other sector. On the other hand, that development also brought some social effects. They are gave strengthen to solidarities of civil society, improved local infrastructure, and reduced poverty. Meanwhile pandanus handicraft also gave negative effects in economic sector such as strength competition and from the social sector such as decreased quality of environment and increased consumerism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irmawati Marwoto Johan
"Permasalahan yang akan disampaikan dalam tulisan ini adalah bagaimana sebuah desa nelayan di Jawa Barat yang bernama Banten pada abad ke l6 M, tampil sebagai sebuah negara yang berjaya dan mencapai puncak kebesarannya pada abad ke 17 M. Untuk mengupas permaaalahan ini digunakan teori yang melihat "integrasi" sebagai kebutuhan dasar suatu sistem masyarakat. Yanq dimaksud dengan komponen-komponen di dalam suatu sistem memiliki fungsi, peran serta kontribusi masing-maaing untuk menjaga keseimbangan dalam sistem. Metsda yang digunakan adalah dengan Cara menantukan kqmponan mana yang manjadi komponen utama dalam sistem negara Banten bardasarkan data yang diperoleh sumber-summer tertulia. Komponen utama tersebut adalah kekuasaan, pemerintahan dan ehonomi. Setalah itu, masing-masing kumponen dijabarkan atas dasar peran, fungsi dan kontibusinya masing-masing.Isi tesis ini dimulai dengan menguraikan tugas dan fungsi raja yang dalam garis besarnya dapat dibagl 3, vaitu = Raja adalah orang Suci yang harus dihormati raja memiliki kekuasaan yang basar yang didukunq dengan perangkat birokrasi dan militer raja adalah seorang vang panqasih dan palindung kapada seluruh rakyat dan negara. Untuk menjalankan kekuasaan dan pemerintahannya, maka semrang raja harus memiliki sumber-sumber penghasilan baik yang berupa sumber daye dan sumber dana. Yang menjadi Sumner dana negara adalah pardaganqan, nerbagai macam paiaa, danda-denda, panyitaan, peningkatan produkai beras. Sedangkan yang menjadi sumber dana adalah berbagai bentuk kewajiban yang harms dilakukan oleh rakyat untuk kepentingan umum; separti kawajiban kerja bakti kawagiban memenuhi kebutuhan istana. Pada akhir tulisan diperoleh kesimpulan bahwa kebesaran Banten pada abad 16-17 M terjadi karena tercapainya suatu kondisi integrasi yang diparoleh karana berfungsinya komponen-komponen utama yaitu kekuasaan, pemerintahan dan ekonomi. Begitu komponen utama ini terganggu fungsinya yang disebabkan intervensi VOC make Santan secara perlahan-lahan bergerakmenuju kehancuran."
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Herawaty Br Bangun
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis klasifikasi pertumbuhan sektor perekonomian, menganalisis pergeseran sektor perekonomian dan mengidentifikasi sektor unggulan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara untuk penentuan prioritas pembangunan daerah. Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) analisis yaitu: typologi klassen (TK), loqation question (LQ) dan shift share (SS). Analisis TK menunjukkan bahwa kabupaten tapanuli tengah termasuk daerah yang mempunyai potensi untuk berkembang dan tumbuh secara ekonomi di Sumatera Utara. Analisis LQ menunjukkan bahwa pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor pengadaan listrik dan gas, sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib merupakan sektor unggulan di Kabupaten Tapanuli Tengah. Sedangkan analisis SS menunjukkan bahwa pada sektor pertambangan dan penggalian, pengadaan listrik dan gas, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, konstruksi, perdagangan besar dan eceran reparasi mobil dan sepeda motor, transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi dan makan minum, jasa keuangan dan asuransi, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mempunyai daya saing yang tinggi dan berpotensi untuk maju dan tumbuh yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah."
Sragen: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan, 2018
306 SUK 2:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Naila Syahkira Dhiwa Arifia
"Permasalahan pengolahan sampah di Kota Bekasi semakin kompleks seiring meningkatnya timbulan sampah akibat pertumbuhan penduduk dan keterbatasan kapasitas TPA Sumur Batu yang melebihi batas. Penerapan TPS 3R Bina Lindung menjadi strategi penting dalam mendukung pengurangan volume sampah dengan pendekatan partisipatif berbasis 3R. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan sampah ditinjau dari timbulan, komposisi sampah danpengolahan sampah di TPS 3R Bina Lindung, menganalisis pengaruh aspek non-teknis terhadap efektivitas pengolahan, serta mengevaluasi potensi ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan pengolahan sampah di TPS 3R Bina Lindung. Metode penelitian menggunakan pendekatan mix methods dengan variabel bebas dan variabel terikat. Hasil dari penelitian ialah Rata-rata timbulan sampah per individu per hari cukup stabil di angka 0,7 kg, dengan Jumlah Rumah berpengaruh terhadap timbulan berat dan volume sampah. Volume sampah per orang per hari mencapai 12,3 liter, dengan fluktuasi tertinggi terjadi pada hari ke 7 dan ke 8. Komposisi sampah didominasi oleh sampah organik. TPS 3R Bina Lindung belum optimal mengolah sampah, karena lemahnya koordinasi kelembagaan, keterbatasan sarana, dan kurangnya kebijakan yang mendukung. Potensi ekonomi TPS 3R masih rendah dengan R/C Ratio sebesar 0,81, sehingga perlu penguatan kelembagaan, peningkatan partisipasi masyarakat, dan pengembangan kemitraan strategis.

Waste management problems in Bekasi City are increasingly complex along with the increasing waste generation due to population growth and the limited capacity of the Sumur Batu TPA which exceeds the limit. The implementation of the TPS 3R Bina Lindung is an important strategy in supporting the reduction of waste volume with a participatory and 3R-based approach. This study aims to evaluate waste management in terms of waste generation and composition and waste processing at the TPS 3R Bina Lindung, analyze the influence of non-technical aspects on management effectiveness, and evaluate the economic potential generated from waste management activities at the location. The research method uses a mix methods approach with independent variables and dependent variables. The results of this study are that the average waste generation per individual per day is quite stable at 0.7 kg, with the number of families influencing the weight and volume of waste generation. The volume of waste per person per day reaches 12.3 liters, with the highest fluctuations occurring on the 7th and 8th days. The composition of waste is dominated by organic waste. Waste management at the TPS 3R Bina Lindung is not optimal due to weak institutional coordination, limited facilities, and lack of supporting policies. The economic potential of TPS 3R Bina Lindung is still low with an R/C Ratio of 0.81, so it is necessary to strengthen institutions, increase community participation, and develop strategic partnership."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muflihun
"Penelitian Tesis ini bertujuan untuk mengetahui potensi kerjasama ekonomi kawasan Subwukawonosraten, mengidentitikasi sektor - sektor ekonomi di kawasan Subosukawonosraten yang menjadi sektor unggulan dan potcnsial untuk dikeijasamakan antar daerahwmengetahui bentuk kezjasama ekonomi yang tepat dikawasan Subosukawonosraten. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data PDRB kota/kabupaten di Kawasan Subosukawonosraten dan data PDRB Propinsi Jawa Tengah tahun 1997 - 2006 serta data tenaga ketja kota/kabupaten di kawasan Subosukawonoraten dan data tenaga keija Ptopinsi Jawa Tengah tahun 1997-2006 serta data PDB Indonesia tahun |997-2006. Metodologi penelitian yang dipergunakan adalah 1) Analisis Location Quotient (LQ) 2) Analisis Shih Shane 3) Analisis Shih Shan Tenaga Ketja 4) Analisis Tipologi Klassen.
Dari hasil analisis diketahui bahwa kota/kabupaten di kawasan Subosukowonosraten Propinsi Jawa Tengah memiliki perbedaan potensi ekonomi dan sektor unggulan (economic complemenfary), letak wilayah/geografis yang bcrdckatan (geographic proximily) dan telah ada komitrnen politik (polinbal commitment ) sorta koordinasi dalam pengambilan kebiiakan (policy coordination) antar Walikota/Bupati. Kondisi ini dapat menjelaskan bahwa kawasan Subosukawonosraten memenuhi kriteria model segitiga pertumbuhan sehingga kctjasama ekonomi antar kota/kabupatcn di Kawasan Subosukawonosmten berpotensi untuk tems dikembangkan. Dilihat dari perbandingan nilai LQ, Shih share (differential shift) dan tipologi klassen, dapat diketahui bahwa sektor unggulan yang memiiiki daya saing kuat disetiap kotafkabupaten di kawasan Subosukawonosraten berbeda-beda. Kengiasama ekonomi di kawasan Subosukawonosraten yang saat ini dilaksanakan menggunakan bentuk Consortia dan perjanjian ketjasama kawasan Subosukawonosraten menggunakan bentuk Written Agreements.

Thesis research aims to identify potential areas Subosukawonosraten economic cooperation, identify economics sector in the area of Subosukawonosraten into the sector and the excellent potential for interregional cooperation,knowing that the fonn of economics cooperation of area of Subosukawonosraten right. Data used for this research is the GDRP data city/district Subosukawonosraten region and GDRP data central java province year 1997-2006 and also labour data city/district in area of subosukawonosraten and central java province year |997-2006 and GDP data Indonesia year 1997-2006. Research methodology used is 1) Location Quotient ( LQ) Analysis 2) Shitt Share Analysis 3) Labour Shift Share Analysis 4) Klassen Typology analysis.
From the results of the analysis in mind that the city/district Subosukowonosraten Regions in Central Java Province have differences and potential economic sectors excellent (economic Complementary), there have Geographic proximity, political commitment and also policy coordination between mayor/regent. This situation can explain that the area of Subosukawonosraten meet growth triangle model so that economic cooperation between the city/district in the area of Subosukawonosraten hold the potential to be developed. View from the comparative value of LQ, shift share (differential shitt) and klassen typology, can note that the supreme power that has strong competitiveness in every city I district inthe area of Subosukawonosraten different. Economic cooperation in the area at this time Subosukawonosraten conducted using a fomr of Consortia and cooperation agreement of area of Subosukawonosraten apply form of Written Agreements.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi Akbar
"Peningkatan konsumsi perangkat elektronik di Indonesia mendorong timbulan limbah elektronik (e-waste), khususnya Waste Printed Circuit Board (WPCB), yang mengandung logam-logam berharga seperti emas, perak, tembaga, dan platinum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekonomi dari daur ulang WPCB di Pulau Sumatera serta memberikan rekomendasi lokasi fasilitas pengolahannya. Metodologi yang digunakan meliputi pengumpulan data timbulan WPCB per provinsi (2025–2040), estimasi kandungan logam berharga berdasarkan literatur (UNEP, Umicore), dan analisis nilai pasar logam secara aktual. Perhitungan potensi pendapatan dilakukan melalui pendekatan excel-based valuation. Selanjutnya, penentuan lokasi fasilitas dilakukan menggunakan pendekatan Multi-Criteria Decision Making (MCDM) dengan Factor Rating Method, yang mempertimbangkan kriteria seperti luas lahan, legalitas, aksesibilitas, kapasitas pengolahan, dan jarak dari wilayah pelayanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi ekonomi daur ulang WPCB di Sumatera mencapai nilai yang signifikan dan layak secara investasi. Lokasi yang optimal untuk fasilitas pengolahan diperoleh dari hasil pembobotan berdasarkan kriteria teknis dan spasial. Penelitian ini merekomendasikan pembangunan fasilitas pengolahan terpusat di provinsi dengan timbulan terbesar dan konektivitas terbaik untuk menunjang efisiensi logistik dan nilai ekonomi maksimal.

The increasing consumption of electronic devices in Indonesia has driven the generation of electronic waste (e-waste), especially Waste Printed Circuit Board (WPCB), which contains precious metals such as gold, silver, copper, and platinum. This study aims to analyze the economic potential of WPCB recycling in Sumatra Island and provide recommendations for the location of processing facilities. The methodology used includes collecting WPCB generation data per province (2025–2040), estimating precious metal content based on literature (UNEP, Umicore), and analyzing the actual metal market value. The calculation of potential income is carried out using an excel-based valuation approach. Furthermore, the determination of the location of the facility is carried out using the Multi-Criteria Decision Making (MCDM) approach with the Factor Rating Method, which considers criteria such as land area, legality, accessibility, processing capacity, and distance from the service area. The results of the study indicate that the economic potential of WPCB recycling in Sumatra reaches a significant value and is feasible for investment. The optimal location for the processing facility is obtained from the weighting results based on technical and spatial criteria. This study recommends the construction of a centralized processing facility in the province with the largest generation and the best connectivity to support logistics efficiency and maximum economic value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library