Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erika Primasanti
Abstrak :
Artikel ini membahas tentang sosok wanita patriotik dalam poster propaganda Uni Soviet pada tahun 1920-1936 dengan pendekatan semiotik dan nilai patriotisme. Dari sekian banyak poster propaganda yang menjadikan wanita sebagai tokoh utama, penelitian ini mengambil empat poster yang diproduksi dalam kurun waktu 1920-1936 yang diteliti untuk memaknai tanda-tanda semiotik dengan menggunakan teori semiotik oleh Charles Sanders Pierce. Dengan menggunakan segitiga semiotik, pada tiap-tiap poster diteliti makna dari aspek-aspek ikon, indeks, dan simbol yang terdapat. Kemudian dilakukan juga penelitian atas kandungan nilai patriotisme di dalamnya. Dari hasil penelitian ini, fasilitas pemerintah yang mendukung, dihilangkannya pemikiran bahwa wanita itu budak, keinginan untuk memiliki kehidupan yang baru, dan dukungan pemerintah yang kuat menjadikan sosok wanita yang tergambar pada poster propaganda ini terlihat patriotik. ......This article discusses about the patriotic figure of Soviet Union women featured on propaganda posters in the period of 1920-1936 with the approach of semiotic analysis and patriotism values. From a wide range of poster producted, this research took only four posters that are producted circa 1920-1936 to be researched to find the mean of semiotic signs using Charles Sanders Pierce's semiotic theory. With the usage of semiotic's triangle, means of the icon, index, and symbols from the posters are researched. Then, the patriotism value from the women's figure also being researched. From the research, government facilities, women is no longer pronounced as slaves, the needs of having a new life, and also a strong government's support forms patriotical impression on those women featured on the propaganda posters.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Joey Edward Arthur
Abstrak :
ABSTRAK
Poster merupakan media dalam menyampaikan pesan kepada khalayak. Poster menurut fungsinya dapat dikategorikan sebagai media propaganda. Di dalam jurnal ini, penulis meneliti poster ldquo;De Brede en De Smalle Weg rdquo; karya Charlotte Reihlen yang dijadikan media propaganda ajaran Kristen Pietisme yang dianutnya. Dalam penelitian ini penulis menganalisa makna ilustrasi yang terdapat di dalam poster menggunakan teori semiotika dan mengartikan pesan- pesan yang ingin disampaikan poster ini melalui permainan warna dan tata letak aspek visual poster.
ABSTRACT
Poster is a medium in delivering the message to the audience. Posters according to their function can be categorized as propaganda media. In this journal, the author examines the poster of De Brede en De Smalle Weg by Charlotte Reihlen which is used as propaganda media of his Christian Pietism teaching. In this study the authors analyze the meaning of the illustrations contained in the poster using the theory of semiotics and interpret the messages to be conveyed this poster through the game color and layout of the visual aspect of the poster
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009
R 741.674 POS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Ngurah Arya Putraka
Abstrak :
ABSTRACT
Warna merupakan salah satu unsur penting yang ada dalam tampilan suatu desain poster, baik yang bersifat komersial maupun sosial, warna secara tidak langsung mempengaruhi berhasil tidaknya suatu media poster dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat yang membaca dan melihatnya. Selain itu warna merupakan salah satu elemen pembentuk estetika dari sebuah media poster, poster itu bisa dikatakan estetis apabila elemen warna yang dipergunakan menyatu dan memiliki kesan kuat sehingga dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada masyarakat. Ma dari itu pentingnya mengkaji fungsi warna sebagai pembentuk estetika dalam sebuah media poster.
Denpasar: Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
700 JSRD 21:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Rifqa An Nuura
Abstrak :
Resistensi antibiotik merupakan masalah global yang semakin meningkat dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Untuk mengatasi masalah resistensi antibiotik, perlu dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian yang melibatkan berbagai pihak, termasuk apoteker sebagai tenaga kesehatan yang berperan penting dalam penggunaan antibiotik yang tepat dan rasional. Tugas khusus ini bertujuan memberi pengetahuan kepada masyarakat melalui pemberian informasi antibiotik secara tepat dan menanggulangi resistensi antibiotik dengan menggunakan media poster. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi terhadap respons dan pemahaman masyarakat terhadap poster yang berisi informasi tentang resistensi antibiotik di Puskesmas Kecamatan Cengkareng, Jakarta barat. Hasil tugas khusus ini menunjukkan bahwa penggunaan poster oleh apoteker efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai dampak resistensi antibiotik dan pentingnya penggunaan antibiotik yang rasional. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peran aktif apoteker dalam mendidik masyarakat melalui media visual seperti poster untuk mengurangi risiko resistensi antibiotik dalam komunitas. ...... Self-medication is an attempt by people to treat themselves. Passive provision of information is carried out through making price tags on solid preparations of medicine for diarrhea and constipation, while active information is carried out through self-medication services to patients. The aim of this special task is to provide drug information on the solid dosage price tags of the I1 drug department as many as 21 sku as a passive form of information and to provide active information through self-medication to patients. The special task method used is placing price tags and carrying out self-medication on Roxy Poltangan Pharmacy patients who need medication for diarrhea and constipation. The results of this special assignment show that the process of creating product information is carried out by considering legal aspects, safety and clinical information that are relevant to consumers. Factors such as patient needs also influence the content of the information displayed. The implication of this research is to increase the transparency of product information in pharmacies, so that consumers can make more informed decisions regarding the use of self-medication for diarrhea and constipation.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Ananda
Abstrak :
Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian dimana tempat melakukan praktik kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker. Upada dalam meningkatkan kesadaran pasien dilakukan dengan pemberian edukasi serta promosi kesehatan yang dibantu dengan media kesehatan sebagai alat bantu edukasi. Media edukasi kesehatan yang dapat digunakan seperti poster dan leaflet kesehatan yang dapat membantu pasien dalam memperoleh informasi mengenai suatu edukasi kesehatan. Metode yang dilakukan untuk pembuatan poster melalui studi literatur mengenai pembuatan poster hipertensi yang memuat gejala, faktor risiko, cara pencegahan, dan komplikasi penyakit hipertensi. Kemudian data yang telah diperoleh dapat digunakan untuk menyusun poster sebagai media edukasi dan promosi. Poster edukasi dapat menjadi salah satu sarana edukasi masyarakat untuk dapat mengendalikan penyakit hipertensi agar tidak terjadi penyakit komplikasi yang lebih serius. ......Pharmacy is a pharmaceutical service facility where the pharmacy practice is carried out by the Pharmacy. Efforts to increase patient awareness are carried out by providing education and health promotion assisted by health media as an educational tool. Health education media that can be used such as health posters and leaflets that can assist patients in obtaining information about a health education. The method used for making posters is through literature studies regarding making hypertension posters which contain symptoms, risk factors, ways to prevent, and complications of hypertension. Then the data that has been obtained can be used to compile posters as educational and promotional media. Educational posters can be a means of educating the public to be able to control hypertension so that more serious complications do not occur.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarno
Abstrak :
Poster film merupakan media promosi utama dan terdepan yang berhadapan langsung dengan target audiens dalam menyampaikan informasi pesan sebelum peluncuran sebuah film. Dengan demikian, maka visualisasi poster yang mencakup komponen bahasa verbal dan non verbal harus mendapatkan perhatian yang serius dalam perancangannya. Seperti halnya poster film 99 Cahaya di Langit Eropa yang secara perdana di rilis pada 5 Desember 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan ranah interdisipliner karena mampu memadukan berbagai disiplin ilmu dalam pembahasannya. Analisis kualitatif di sini berusaha melihat lebih dalam objek penelitian dengan konsep Islam sebagai landasan ideologis dalam pemaknaan tanda. Sedangkan metode yang digunakan sebagai pisau analisi dalam penelitian ini adalah metode semiotika Charles Sanders Peirce dengan konsep segitiga makna, di mana tanda dibentuk oleh hubungan segitiga yaitu representamen yang oleh Peirce disebut juga (sign) berhubungan dengan object yang dirujuknya. Nah, hubungan tersebut membuahkan interpretan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tampilan verbal dan visual dari film 99 Cahaya di Langit Eropa ini menjelaskan tanda-tanda kebudayaan dan kejayaan Islam di Eropa serta citra muslim yang sangat mulia serta mencerminkan keselarasan dan keserasian karakteristik tampilan visual poster film.
Jakarta: Lembaga Riset Univ Budi Luhur, 2014
384 COM 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ety Hastuti
Abstrak :
ABSTRAK
Higiene respirasi belum optimal diterapkan perawat sebagai salah satu kewaspadaan standar untuk mencegah dan mengendalikan infeksi yang ditransmisikan melalui droplet dan airbone. Penelitian bertujuan unuk mengidentifikasi efektivitas antara intervensi A (Pelatihan, poster, dan supervisi) dan intervensi B (Poster) dalam meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan perawat menerapkan higiene respirasi di RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Desain penelitian quasi eksperiment pre post test with control group. Sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan 32 perawat pada kelompok intervensi A dan 32 perawat pada kelompok intervensi B. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan yang bermakna rerata pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam menerapkan higiene respirasi pada kelompok intervensi A (p<0,05) dan kelompok intervensi B (p<0,05). Intervensi pelatihan, poster, dan supervisi lebih efektif dibandingkan intervensi poster (p<0,05) Penelitian ini merekomendasikan pelatihan PPI terjadwal, penggunaan video, film pendek, dan supervisi model reflektif kepala ruang sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan perawat dalam menerapkan higiene respirasi sebagai bagian dari pengendalian infeksi di rumah sakit.
ABSTRACT
Nurse?s respiratory hygiene applied as one standard precautions to prevent and control infection that is transmitted through droplet and airborne is not optimal. Research aims to transform and identify the effectiveness of the intervention A (Training, posters, and supervision) and intervention B (Poster) in improving the nurse?s knowledge and complience applying respiratory hygiene in Presidential Indonesian Army Central Hospital Gatot Soebroto. Study design was quasi experimental pre-post test with control group. Samples using consecutive sampling technique with 32 nurses in the intervention group A and 32 nurses in the intervention group B. The results showed a significant increase in the average nurse's knowledge and compliance in applying respiratory hygiene in the intervention group A (p<0.05) and the intervention group B (p<0.05). Intervention training, posters, and supervision is more effective than only posters intervention (p<0.05). The study recommends scheduled infection control training, the use of videos, short films, and reflective supervision model for head nurse as an effort to improve nurse?s the knowledge and compliance implementing respiratory hygiene in hospitals.
2016
T46029
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risani Andalasia Putri
Abstrak :
Penyakit kronik seperti hipertensi membutuhkan terapi jangka panjang, bahkan seumur hidup pasien. Lamanya terapi yang harus dijalani pasien hipertensi, sering membuat pasien menjadi tidak patuh terhadap terapinya. Konseling oleh apoteker merupakan cara efektif untuk mempertahankan atau meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapinya. Keterbatasan tenaga apoteker puskesmas di Indonesia, menyebabkan konseling tidak dapat dilakukan. Pemerintah sendiri mewajibkan puskesmas memasang poster sebagai sarana promosi kesehatan. Pada penelitian ini, media poster dimanfaatkan untuk tujuan memberi informasi kepada pasien terkait penyakit dan terapi hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dan membandingkan seberapa jauh pemberian konseling dan pemasangan poster mempengaruhi tingkat kepatuhan dan nilai tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Bakti Jaya Kota Depok. Pengukuran kepatuhan dilakukan dengan metode tidak langsung menggunakan kuesioner MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale). Sampel merupakan pasien hipertensi yang dikumpulkan dari bulan Maret sampai Mei 2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling dapat meningkatkan kepatuhan (P=0,000), menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (P=0,010 dan P=0,018), sedangkan pemasangan poster hanya efektif dalam meningkatkan kepatuhan (P=0,028). Terdapat perbedaan signifikan penurunan skor MMAS-8 antara kelompok konseling dan kelompok poster (P=0,017), dan tidak terdapat perbedaan signifikan penurunan nilai tekanan darah sistolik dan diastolik antara kelompok konseling dan poster (P=0,170 dan P=0,410).
The therapy for cronic disease such as hypertension may take a long time or even as long as patient?s lifetime. The length of therapy process that patient should take, sometimes make them not be comply with their therapy instructions. Counseling by pharmacist is an effective way to maintain or to increase their compliance to the therapy. Limitation of pharmacists in primary care in Indonesia may led education to the patients could not be done. The Government advocates sticking poster as a health promotion program in primary care. In this study, using poster to inform patients about disease and therapy hypertension. The objective of this study was to know how far the patient counseling and sticking poster by pharmacist influenced patient?s adherence on taking their antihypertensive and systolic and diastolic blood pressure control in Bakti Jaya Primary Care, Depok. Patient?s adherence was measured by indirect method, using Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) Quesionaire. Sample were hypertensive patients, collected in March to May 2012. The result showed that counseling effective in enhancing adherence (P=0.000) and reducing systolic and diastolic blood pressure (P=0.010 dan P=0.018), whereas sticking poster only effective in enhancing adherence (P=0.028). There were significant difference of decreasing score MMAS-8 between counseling group and poster group (P=0.017), there were not significant difference of decreasing systolic blood pressure and diastolic blood pressure between counseling group and poster group (P=0.170 and P=0.410).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T30871
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Revi Aryawedha
Abstrak :
Latar Belakang : Laporan RISKESDAS 2018 menyatakan bahwa tingkat penyakit gigi dan mulut masih sangat tinggi, untuk itu dalam menekan kejadian penyakit gigi dan mulut dapat dimanfaatkan komponen yang mempunyai kaitan erat dengan masyarakat yaitu kader kesehatan yang bertugas di Posyandu salah satunya. Salah satu kegiatan di Posyandu, adalah menyelenggarakan penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat oleh kader kesehatan. Untuk itu dalam mewujudkan tercapainya penyuluhan yang dilaksanakan di Poysandu perlu adanya kegiatan pelatihan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dari kader kesehatan. Tujuan Penelitian : Mengetahui efektivitas penggunaan media buku panduan dan poster bergambar dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan praktik kader kesehatan. Metode : penelitian ini merupakan penelitian quasiexperimental dengan menggunakan desain non-equipvalent control group. Subjek penelitian adalah 100 orang kader kesehatan yang berlokasi di Kelurahan Bojong Pondok Terong ,kota Depok yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok control . Kemudian kedua kelompok diberikan pre-test sebelum pelatihan kemudian diberikan buku panduan pada saat pelatihan setelah itu dilakukan post-test dan evaluasi Hasil : berdasarkan hasil analisis didapatkan perbedaan yang bermakna (p<0.05) terhadap pengetahuan dan kemampuan kader kesehatan setelah diberikan Pendidikan menggunakan buku panduan,poster bergambar, dan powerpoint. Kesimpulan :Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan praktik kader kesehatan di Posyandu secara signifikan (p<0,05). ......Background: The 2018 RISKESDAS report states that the level of dental and mouth disease is still very high, for that reason in suppressing the incidence of dental and oral diseases can be utilized components that have close links with the community, namely health cadres who work in Posyandu one of them. One of the activities at Posyandu is to provide counseling to the community by health cadres. For this reason, in order to realize the achievement of counseling carried out in Poysandu there needs to be training activities that can increase the knowledge and abilities of health cadres. Research Objectives: Knowing the effectiveness of the use of media manuals and pictorial posters in improving the knowledge and practical ability of health volunteers. Method: this research is a quasi-experimental study using a non-equipvalent control group design. The subjects were 100 health volunteers located in Bojong Pondok Terong, Depok city which were divided into intervention and control groups. Then both groups were given a pre-test before training and then given a handbook at the time of the training after which a post-test and evaluation were conducted. Results: Based on the results of the analysis using Wilcoxon and Mann Whitney tests, there were significant differences (p <0.05) on the average value of knowledge and the ability of health cadres after being given health education on dental and oral health Conclusion: There was a significant increase in knowledge and practice ability of health volunteers in Posyandu (p <0.05).
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>