Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
G.P.H Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo
"ABSTRACT
Perseroan Terbatas adalah suatu badan hukum. Suatu badan hukum berbeda dengan manusia karena tidak dapat bertindak sendiri. Oleh karena itu, diperlukan organ-organ untuk menjalankan kegiatan usaha dan melakukan tindakan hukum. Organ-organ Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi, dan Dewan Komisaris. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dan Dewan Komisaris harus diangkat secara sah sebelum melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Perseroan. Namun, seorang anggota Direksi dan Dewan Komisaris tidak mungkin selamanya menjabat di Perseroan, melainkan dibatasi selama suatu periode tergantung masa jabatannya. Ketentuan mengenai masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris tidak diatur secara rinci di dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) yang hanya mengatur bahwa Direksi dan Dewan Komisaris diangkat untuk jangka waktu tertentu. Ketentuan mengenai masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris diatur secara rinci di dalam Anggaran Dasar Perseroan sesuai kebijakan masing-masing Perseroan. Salah satu ketentuan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris yang kerap digunakan dalam praktek adalah yang berakhir setelah ditutupnya RUPS tahunan. Terdapat 2 (dua) pokok permasalahan yang akan dibahas di tulisan ini. Pertama, dibahas mengenai Anggaran Dasar Perseroan sejenis itu, terkait dengan keabsahannya dengan ketentuan di dalam UUPT. Kedua, penelitian ini juga menganalisis akibat hukum apabila RUPS tahunan yang menentukan berakhirnya masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut tidak diselenggarakan. Analisis dilakukan dengan mengacu pada kasus Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan PT X melawan PT Y. Metode penelitian tulisan ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif, dan menggunakan bahan- bahan kepustakaan serta wawancara. Kemudian, terdapat saran-saran mengenai pengaturan konsekuensi tidak diselenggarakannya RUPS tahunan serta ketentuan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris yang sebaiknya diimplementasikan di dalam Anggaran Dasar Perseroan.
ABSTRACT
A Limited Liability Company is a legal entity. A legal entity differs from a human being as it is unable to act independently. Thus, a company requires organs in order to carry out business activities and take legal actions. The Companys organs include the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Directors (BOD), and the Board of Commissioners (BOC). In carrying out their respective duties, the BOC and the BOC must be appointed legally before they are able to take legal actions for and on behalf of the Company. However, a member of the BOD and the BOC may not forever serve in the Company, but rather limited to a certain period of time depending on their respective tenure. Provisions regarding the term of office of the BODs and the BOC are not regulated in detail in the Company Law which only provides that the BOD and BOC must be appointed for a period of time. Provisions regarding the term of office of BOD and the BOC are regulated in detail in the Articles of Association of the Company in accordance with the policies of each Company. One of the provisions of the term of office of the BOD and BOC which are often used in practice is that which ends after the closing of the annual GMS. There are two research questions to be discussed in this paper. First, such Articles of Association will be analyzed in regards with its legality with the provisions as stipulated in the Company Law. Second, this paper also analyzes the legal consequences if the annual GMS which forms the basis of the term of office of the BOD and the BOC is not conducted by referring to the case of South Jakarta District Courts Verdict between PT Xs against PT Y. This paper utilizes the use of library materials and interview. Finally, this paper also provides inputs with regards to the consequences for the failure to hold the annual GMS and the terms of office of the BOD and BOC that should be implemented in the Articles of Association of the Company."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Leopold
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pentingnya penentuan nilai mata uang fungsional dengan menggunakan studi kasus pada perusahaan dengan kompleksitas pelaporan yang unik. Penelitian ini menyoroti perbedaan yang terjadi dan risiko nilai tukar valuta asing yang dihadapi perusahaan di tengah lingkungan bisnis yang kurang menguntungkan. Studi ini juga menggarisbawahi relevansi teori akuntansi positif dalam menjelaskan fenomena yang melibatkan manajemen dan bagaimana pengaruhnya terhadap sinyal yang dikirim ke pemangku kepentingan. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan kebijakan akuntansi yang kurang tepat karena penilaian profesional manajemen yang bias dalam menentukan mata uang fungsional secara signifikan mempengaruhi angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan sehingga mempengaruhi kualitas penyajian informasi laporan keuangan yang di satu sisi menguntungkan bagi pihak manajemen namun memberikan sinyal yang salah kepada pemangku kepentingan.

ABSTRACT
This paper discusses the significance of functional currency determination by using a case study in a company with a unique reporting complexity. It highlights the impact of the differences caused and foreign exchange rate risks faced by the company in the midst of a less favorable business environment. This study also underlines the relevance of positive accounting theory in explaining the phenomenon involving management and how it affects the signal sent to stakeholders. The results suggest that improper application of accounting policies due to biased professional judgment regarding functional currency determination significantly influence the figures reported in the financial statements and thus influence the quality of presentation of financial statement information which may secure management interest but ultimately at the cost of providing a false signal tostakeholders."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library