Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Galuh Mega Pratiwi
Abstrak :
Tesis ini meneliti reposisi nilai pada lembaga Negara pasca reformasi. Lembaga Negara yang dipilih adalah Tentara Nasional Indonesia. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan TNI untuk memperbaiki citranya pasca reformasi. Teori yang digunakan adalah teori repositioning organisasi. Paradigma yang digunakan dalam penelitian adalah paradigm post positivist. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan sumber dokumen. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yang berasal dari militer, pengamat militer dan masyarakat. Hasil penelitian adalah reposisi yang dilakukan oleh lembaga Negara TNI berjalan dengan baik, namun masih membutuhkan revisi dan evaluasi dengan tujuan menyempurnakan reposisi. Strategi komunikasi yang digunakan adalah komunikasi internal dan eksternal. TNI melakukan doktrin, perubahan kurikulum pendidikan dan latihan- latihan untuk mengkomunikasikan segala perubahan yang terjadi didalam organisasi. Komunikasi eksternal yang digunakan TNI adalah melalui media massa dan terjun langsung ditengah- tengah masyarakat sehingga tujuan untuk memperbaiki citra dapat terlaksana. (repositioning, positioning, image atau citra) ......This thesis specifically examines the repositioning of the value of the State Institutions post 1998 Reform. The State Institution selected is the Indonesian National Army (Tentara Nasional Indonesia), to determine the communication strategy employed by TNI to improve its image after the reform. The paradigm used in the study were the post-positivist paradigm. This type of research is a qualitative research. Data collection techniques are interviews and researching some document sources. Researchers conducted interviews with some of the speakers who are or used to be an active military personnel, military observers and public. The result of the research is that the repositioning which is planned by this specific State Institusion, in this case, the TNI is so far going well but still requires some revisions and evaluation to further enhance the repositioning. Communication strategies used are internal and external communications. TNI should reform its doctrine by embedding missions of its reposition, should enhance changes its curriculum and exercise to communicates any changes that occur within the organization due to its repositioning mission. External communications which is commonly used by TNI is through the mass media and by going actively in the society so that its objective to improve its image can be accomplished successfully. So far, the implementation of its repositioning policies that are exercised by the military to reach a new position in the public mind is going well. Research stated that the military is now have a much better image and the position compared to the time before the reforms because public confidence and trust is beginning to return. But of course, the military must continue to strive to gain and win the hearts of the public hoping to restore a
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhuha Hadiyansyah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi kebahasaan dan makna konotasi untuk membangun citra dan pemosisian iklan praktik perdukunan. Penelitian ini fokus pada empat iklan perdukunan di majalah Misteri dan Mystic dengan mengggunakan metode kualitatif. Keempat iklan tersebut adalah iklan praktik perdukunan Ki Joko Bodo, Gus Ridho, Ust Lukman HAR, dan Nyi Husna. Tiap-tiap dukun yang diteliti membangun citra yang berbeda-beda. Ki Joko Bodo ingin mencitrakan dirinya sebagai orang yang kesaktiannya tiada tanding, tetapi tetap gaul dan nyentrik, dengan lebih banyak menggunakan teknik kebahasaan berupa metafora. Dia menargetkan konsumen dari kalangan masyarakat yang cukup ekslusif, kalangan kelas menengah atas dari agama apa pun. Gus Ridho mencitrakan dirinya sebagai dukun yang religius, terkenal dan berkelas internasional. Dengan menggunakan beberapa slogan, dia menargetkan (positioning) masyarakat Islam yang religius. Ust Lukman HAR juga menonjolkan karakternya yang religius dan terkenal, tetapi citra religiusitasnya lebih kuat daripada Gus Ridho, yaitu dengan mengutip ayat dari Kitab Suci untuk melegitimasi praktik perdukunanya. Dia juga menggunakan beberapa slogan, dan memposisikan jasa dan produknya untuk kalangan Islam yang religius. Sementara itu, satu-satunya dukun perempuan, Nyi Husna, membangun citra dirinya sebagai dukun spesialis cinta. Dengan menggunakan beberapa ekspresi metaforis, dia menargetkan pangsa pasar perempuan. ......This study aims to analyze the verbal strategies and connotations to build brand image and positioning in quackery practice advertisements. This study focuses on four magazine advertisements in Misteri and Mystic magazine with a qualitative method. The four quackery practice advertisements are Ki Joko Bodo's, Gus Ridho's, Ust Lukman HAR's, and Nyi Husna's. Each quack builds different images. Ki Joko Bodo wants to portray himself having unmatched supernatural power, but he is 'social butterfly' and quirky, with more use of metaphors as his verbal techniques. He targets consumers from quite exclusive society class, upper middle class of any religion. Gus Ridho portrays himself as a religious, famous and internationally classy quack. Using some slogans, he targets (positioning) religious Muslim community. Ust Lukman HAR also highlights his religious and famous character, but his religiosity image is stronger than that of Gus Ridho, by quoting verses from the Holy Book to legitimate his quackery practices. He also uses some slogans and targets his products and services for religious Muslim circles. In the meantime, the only female quack, Nyi Husna, builds her image as a love specialist quack. By using some metaphorical expressions, she targets a market share of women.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30861
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mikail Karim
Abstrak :
Bersamaan dengan meningkatnya gaya hidup wisata kepulauan yang mengakomodasikan kemewahan dalam bentuk resor ekslusif, perumahan, dan restoran yang mengedepankan ketajaman tabula rasa, timbul rencana pengembang untuk memenuhi tuntutan wisata dan kebaharuan gaya hidup tersebut. Dengan demikian, menawarkan kenyamanan dan keindahan alam dan fasilitas lainnya yang dimiliki oleh kepulauan Gili, akan dirancang dan dibangun sebuah fasilitas terpadu yang mengkombinasikan sebuah pengalaman bersosialisasi, berpesta, lagi memanjakan lidah yang letak dan pembangunannya akan direncanakan secara strategis dengan memerhatikan dan meliput perilaku turis dan pengungjung yang bervariasi macamnya. Oleh karena hal tersebut, proyek rancang bangun fasilitas akan dilakukan secara terpadu menyatukan fasilitas mengapung yang menjorok di tepi pantai, terdiri dari Kura Bar & Terrace, Kura Gourmet, dan Majapahit Fine-Dining Restarurant yang rencananya akan dibangung di pulau Gili Trawangan, Lombok, Indonesia. ......Supporting the concurrent increase in island-hopping lifestyle that accommodates luxury in the name of exclusive resorts, residential housings, and fancy restaurant connoisseurship, a plan for developer to freshly adhere to tourist demands for such lifestyles should therewith be devised. Thus, a site to experience dining, socializing and partying that encompasses varied visitor behavior should be strategically located upon the closest proximity to amenities the Gili islands offer, establishing the promptness of Integrated Floating Facility: Kura Bar & Terrace, Kura Gourmet, and Majapahit Fine-Dining Restaurant on Gili Trawangan Island, Lombok, Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2014
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library