Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Made Sri Rahyanti
"Fungsi sistem tubuh salah satunya tergantung pada keseimbangan cairan dan elektrolit. Ketidakseimbangan cairan elektrolit seperti dehidrasi, hidrasi berlebihan, kekurangan garam dan air berhubungan erat dengan morbiditas dan mortalitas anak. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk mendeskripsikan aplikasi teori Comfort Kolcaba pada anak dengan gangguan kebutuhan cairan. Teori ini diaplikasikan pada 5 pasien dan bertujuan untuk tercapainya peningkatan kenyamanan pasien. Kebutuhan kenyamanan dikaji berdasarkan konteks fisik, psikospiritual, lingkungan, dan sosiokultural. Intervensi kenyamanan diberikan sesuai dengan kebutuhan kenyamanan pasien yang meliputi standart of comfort, coaching, dan comfort food for the soul. Penerapan Evidence Based Nursing posisi duduk dalam pelukan orang tua merupakan intervensi yang mampu meningkatkan kenyamanan fisik dan emosional anak dengan gangguan kebutuhan cairan.

The function of body system depends on fluid and electrolyte balance. Electrolyte and fluid imbalances such as dehydration, over hydration, poor of salt and water are related to childhood morbidity and mortality. This study aims to describe the application of Kolcaba 39;s Comfort Theory of children with fluid imbalance. This theory is applied to 5 patients and aims to achieve enhance of comfort. Comfort needs are assessed based on physical, psychospiritual, environmental, and sociocultural contexts. Comfort interventions are gived according to comfort needs. Types of comfort intervention are standard of comfort, coaching, and comfort food for the soul. An intervention of the sitting position in a parent 39;s hold is a application of evidence based nursing that is able to improve the physical and emotional comfort of children with fluid imbalance. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Sri Rahyanti
"ABSTRAK
Prosedur insersi intravena merupakan prosedur yang paling ditakuti dan memberi
pengalaman nyeri tingkat sedang sampai berat pada anak. Nyeri yang tidak
teratasi dapat berdampak negatif pada anak. Manajemen nyeri berupa posisi
nyaman diperlukan oleh anak yang memperoleh prosedur insersi intravena.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak posisi duduk dalam pelukan
orang tua terhadap nyeri anak selama prosedur insersi intravena. Penelitian ini
menggunakan metode Randomized Clinical Trial yang melibatkan 34 responden
anak usia 1-4 tahun yang masuk dalam kelompok intervensi dan kontrol. Hasil
analisis data menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan
skor nyeri yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol (nilai p=0,000;
α=0,05). Posisi duduk dalam pelukan orang tua dapat diterapkan sebagai strategi
manajemen nyeri nonfarmakologi pada anak yang mendapatkan prosedur insersi
intravena di unit gawat darurat.

ABSTRACT
Intravenous insertion procedure is the most feared procedure and provides a
moderate to severe pain experience in children. Unresolved pain can have a
negative impact on the child. Pain management such as comfortable position is
required by a child who has obtained an intravenous insertion procedure. This
study aims to determine the effect of sitting position in the parent's hold to the
child's pain during intravenous insertion procedure. This research uses
Randomized Clinical Trial method involving 34 respondents aged 1-4 years old
who are included in the intervention and control group. The result of data analysis
using Mann-Whitney test showed that there were significant difference of pain
score between intervention group and control (p value 0,000 with α=0.05). A
sitting position in a parent's hold can be applied as nonpharmacologic pain
management to a child receiving intravenous insertion procedures in the
emergency department."
2017
T48581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Veni Susanti
"Latar belakang: Anestesia obstetrik termasuk anestesia yang memiliki risiko tinggi dalam praktik anestesia. Perubahan fisiologi ibu selama kehamilan dan keberadaan janin merupakan tantangan yang unik untuk anestesia obstetrik. Baik kehamilan normal maupun obesitas, sama-sama mengalami perubahan anatomi dan fisiologi yang signifikan dan pengaruh anestesi yang hampir sama. Belum ada penelitian sebelumnya yang membandingkan tingkat keberhasilan insersi jarum spinal dalam posisi duduk bersila antara ibu hamil obes maupun ibu hamil bukan obes yang menjalani seksio sesarea. Penelitian ini dilakukan di RSCM dan RSU Tangerang antara bulan Juli sampai Agustus 2016.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keberhasilan insersi jarum spinal pada posisi duduk bersila antara ibu hamil obes dan ibu hamil bukan obes yang menjalani seksio sesarea.
Metode: Penelitian ini merupakan open label study yaitu uji klinis terbuka dimana perlakuan sama-sama diketahui oleh subjek maupun pelaku anestesia. Ibu hamil yang menjalani seksio sesarea dibagi menjadi dua kelompok yaitu obes O dan bukan obes NO . Pada keduanya dilakukan insersi jarum spinal dalam posisi duduk bersila. Pada penelitian ini dilakukan penilaian tingkat keberhasilan insersi jarum spinal, persentase keberhasilan insersi jarum spinal, banyaknya kontak jarum spinal dengan tulang, dan kekerapan tusukan pembuluh darah.
Hasil: Dari136 subjek penelitian, tidak ada yang termasuk kriteria penolakan dan pengeluaran. Keberhasilan insersi jarum spinal pada kelompok NO adalah 47 subjek 69,12 dan pada kelompok O 45 subjek 66,18. Secara statistik tidak berbeda bermakna antara kelompok NO dan kelompok O pada tingkat keberhasilan insersi jarum spinal p=0,714, jumlah kontak jarum spinal dengan tulang p=0,591, dan kekerapan tertusuknya pembuluh darah pada waktu insersi jarum spinal p=0,282.
Simpulan: Tingkat keberhasilan insersi jarum spinal yang dilakukan dalam posisi duduk bersila pada ibu hamil bukan obes tidak lebih baik jika dibandingkan pada ibu hamil obes.

Background: Obstetric anesthesia is high risk in practice. The physiological changes during pregnancy and fetal wellbeing are unique challenges posed for obstetric anesthesia. Significant changes in anatomy and physiology along with anesthesia considerations are similar in normal and obese pregnancy. Up to this day, there are no studies comparing successful spinal needle insertion rate in cross legged sitting position between obese and non obese parturient undergoing caesarean section. This study was done in RSCM and RSU Tangerang between July August 2016.
Aim: This study aims to compare successful rate of spinal needle insertion in cross legged sitting position between obese and non obese parturient undergoing caesarean section.
Method: This was an open label study, which was an open clinical trial where treatment was known by subjects and anesthesiologist. Parturient undergoing caesarean section were categorized into two groups, which were obese O and non obese NO. Both of the groups had spinal needle insertion in cross legged sitting position. In this study, the variables assessed were the rate of successful spinal needle insertion, the percentage of successful spinal needle insertion, the frequency of spinal needle contact with bone, and the frequency of vein puncture.
Result: All 136 subjects were included in the analysis. The rate of successful spinal needle insertion in the NO group was 47 subjects 69.12 and 45 subjects in the O group 66.18. This result was not statistically significant p 0.714, along with the frequency of spinal needle contact with bone p 0.591 , and the frequency of vein puncture during spinal needle insertion p 0.282.
Conclusion: The rate of successful spinal needle insertion in cross legged sitting position on non obese parturient was not better than on obese parturient.Key Words Spinal needle insertion, cross legged sitting position, obese and non obese parturient, bone contact, vein puncture.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library