Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Atika Aqmarina
Abstrak :
ABSTRACT
Port plays significant role in supporting economic growth of a country. This study aims to analyze the determinant of port performance in Indonesia. In this research, the ports selected are 4 main ports in Indonesia, which are Port of Belawan, Port of Tanjung Priok, Port of Tanjung Perak and Makassar. The study used pooled OLS as the methodology to analyze the determinant. The result of this studies shows that total traffic is not influenced by operating surplus per ton, whereas the rest of variables such as turnaround time, idle time, berth of occupancy rate, rate of return, number of employee and cargo equipment have significant results and significantly influenced the total traffic.
ABSTRAK
Pelabuhan mempunyai peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor penentu kinerja pelabuhan di Indonesia. Dalam penelitian ini, 4 pelabuhan utama dipilih sebagai sampel, yaitu Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak dan Makassar. Penelitian ini menggunakan metoda OLS sebagai metodologi untuk menganalisis determinan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Total Traffic tidak dipengaruhi oleh Operating Surplus per Ton. Sementara itu, variabel ndash; variabel lainnya yang digunakan seperti turnaround time, idle time, berth of occupancy rate, rate of return, number of employee dan cargo equipment terbukti memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Total Traffic.
2017
S69483
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhima Nur Santiko
Abstrak :
Pertumbuhan berkelanjutan operator terminal kontainer di Indonesia telah menyebabkan adanya perbedaan standarisasi akibat perbedaan operator pada masa sebelumnya. Akibat dari perbedaan ukuran pelabuhan, tipe dan jasa maka melakukan pembandingan terminal kontainer berdasarkan performansi merupakan tantangan tersendiri. Semenjak tahun 2021 Badan Usaha Milik Negara mengopoerasikan terminal kontainer, penelitian ini menjadi hal yang penting untuk meningkatkan perdagangan nasional dalam rangka peningkatan daya saing Indonesia di pasar global. Performansi terminal kontainer diperhitungkan berdasarkan efisiensi berbagai aspek dengan terbagi atas 2 kategori terminal berdasarkan Throughput pada tahun 2020 di bagian Barat, Tengah dan Timur Indonesia. Penelitian ini menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dengan metode constant return to scale dan variable return to scale untuk menghitung pembandingan tingkat performansi operator terminal kontainer. Penelitian ini memperlihatkan perbandingan antar operator terminal pada masing-masing kategori dan perbaikan yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tingkat efisiensi performansi pada seluruh aspek.Pelabuhan; Performansi; Indonesia; Data Envelopment Analysis; Kontainer ......Further growth of container terminal operators in Indonesia has a varied standardization due to different operators before. Due to the range of ports' sizes, types, and services, comparing container terminals based on performance is challenging. Nevertheless, since a single state-owned enterprise operates most container terminals as of 2021, this work is crucial to enhancing national trade to improve Indonesia's competitiveness in global work. Moreover, container terminal performance is calculated based on their efficiency in managing several aspects divided into two categories based on their Throughput in 2020 in the East, Middle, and West of Indonesia. Data envelopment analysis (DEA) using constant return to scale and variable return to scale method to examine container terminal performance to perform benchmarking among all container terminal operators. The findings in this paper identify the benchmark performance for container terminals in each category and the needed output for underperforming container terminal operators to increase their efficiency performance in each aspect.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depitasari
Abstrak :
Pelabuhan merupakan salah satu sarana penting kegiatan ekspor dan impor. Fasilitas pelabuhan berupa terminal peti kemas memberikan peran besar dalam likuiditas arus barang. Semakin cepat peti kemas bergerak, semakin berdampak baik pada performa pelabuhan. Arus peti kemas dipengaruhi oleh penanganan dokumen. Banyaknya campur tangan pihak serta proses penanganan dokumen impor yang cukup ketat, mengakibatkan kegiatan behandle ini menjadi lama. Hal tersebut selalu menjadi permasalahan logistik nasional. Maka dari itu, pemerintah menerbitkan pusat logistik berikat. Pusat Logistik Berikat yang selanjutnya disingkat PLB adalah Tempat Penimbunan Berikat untuk menimbun barang asal luar daerah pabean clan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean, dapat disertai 1 (satu) atau lebih kegiatan sederhana dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali. PLB hadir untuk mengurangi kegiatan behandle di pelabuhan dengan memindah alihkan beberapa kegiatan pemeriksaan barang yang semula dilakukan di pelabuhan menjadi di PLB. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh PLB terhadap kinerja pelayanan barang di pelabuhan, serta membuat model simulasi dari kegiatan bongkar di pelabuhan. Penelitian ini menggunakan Model Simulasi Sistem Dinamik untuk menganalisis kondisi aktual di pelabuhan dan membandingkan simulasi untuk mendapatkan hasil terbaik. Pembuatan model simulasi menggunakan software Vensim, dan hasilnya divalidasi dengan menggunakan uji behaviour pattern test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa impor jalur PLB dapat memangkas waktu dwelling time hingga 6%, meningkatkan ketersediaan kapasitas yard sebesar 11%, serta meningkatkan memberikan efisiensi sebesar 2% pada produktivitas bongkar di pelabuhan. ......orts are a crucial part of export and import activities. Container terminals in ports play a huge role in the liquidity of the flow of containers. The faster the containers flow, the better the impact on port performance. Container flow is affected by behandling process. In some cases, intervention from multiple parties can make the behandle process more complex and longer. This eventually became a national logistics problem. Therefore, the government created a bonded logistics center as a new policy. Bonded Logistics Center called as PLB (Pusat Logistik Berikat), is a bonded warehouse for storing imported or exported goods, which may involve one or more activities reissued within a certain period. Bonded logistics centers are present to reduce behandle activities at the port by transferring some of the goods inspection activities that were originally carried out at the port to the PLB. The purpose of this research is to determine the efficiency of PLB on port performance and to create a port unloading simulation model. This research uses the dynamic system simulation method to analyze the actual port condition and compare simulations to obtain optimal results. Simulation models were created using Vensim software, and results were validated using behavioral pattern testing. The results show that PLB can reduce dwelling time by 6%, increase available container yard capacity by 11%, and improve efficiency by 2% on port unloading productivity at the port.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindy Ageng Permana
Abstrak :
Pelabuhan merupakan salah satu sarana penting dalam kegiatan ekspor dan impor. Pelabuhan menyediakan fasilitas berupa terminal peti kemas yang memegang peran penting terhadap pergerakan peti kemas yang dapat memengaruhi performa Pelabuhan. Pergerakan peti kemas dipengaruhi oleh penanganan dokumen (custom clearance) yang disertai banyak campur tangan yang menyebabkan kegiatan behandle di Pelabuhan menjadi lama. Hal tersebut selalu menjadi permasalahan logistik nasional. Maka dari itu, pemerintah melahirkan pusat logistik berikat. Pusat Logistik Berikat (PLB) adalah fasilitas atau kawasan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, di mana barang-barang impor dan ekspor dapat disimpan dan dikelola dengan status kepabeanan khusus. PLB lahir untuk mengurangi kegiatan behandle di Pelabuhan dengan mengalihkan beberapa kegiatan pemeriksaan barang yang semula dilakukan di Pelabuhan ke PLB. Namun pada kenyataannya, penggunaan PLB masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan oleh beberapa variabel yang tidak pasti dan fluktuatif dalam keadaan aktualnya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh PLB terhadap kinerja pelayanan barang di Pelabuhan, serta mengatasi variabel yang tidak pasti dan fluktuatif dengan membangun sebuah model simulasi dari kegiatan bongkar di Pelabuhan. Penelitian ini menggunakan model simulasi Fuzzy System Dynamic untuk menganalisis kondisi aktual Pelabuhan dan membandingkannya dengan hasil simulasi. Pembuatan model simulasi dibantu dengan aplikasi Vensim dan MATLAB. Hasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan PLB dalam jalur impor dapat mengurangi durasi Dwelling Time hingga 10% per penambahan 20% container yang masuk ke PLB, serta memberikan efisiensi pada produktivitas bongkar di Pelabuhan. ......Ports are a crucial component in export and import activities, providing essential facilities such as container terminals, which play a crucial role in container movement and can significantly affect port performance. Container movement is influenced by customs clearance processes, which involve extensive bureaucratic procedures, leading to prolonged behandle process at the port. This eventually became an issue in national logistics. Therefore, the government introduced Bonded Logistics Centers (PLB). A Bonded Logistics Center (PLB) is a bonded warehouse used to store goods from outside the customs area and/or from other places outside the customs area for a specified period before re-exportation. The PLB aims to reduce behandle process at ports by shifting some inspection activities from the port to the PLB. However, in practice, the utilization of PLBs has not been maximized due to several uncertain and fluctuating variables in realworld conditions. The purpose of this research is to determine the impact of PLBs on port performance and to solve the uncertain and fluctuating variables by developing a simulation model of port unloading activities. This research uses a Fuzzy System Dynamics approach to develop the simulation model to analyze the current port conditions and compare them with simulation results. The simulation model is developed using Vensim and MATLAB software. The results of this study indicate that the use of PLBs in the import process can reduce Dwelling Time by up to 10% for every 20% increase in containers directed to the PLB, thereby improving the efficiency of port unloading productivity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library