Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhini Afiatanti
Abstrak :
Pembahasan dalam skripsi ini berfokus pada perubahan kebijakan luar negeri Jepang terhadap ASEAN pada masa Perang Dingin dan setelah berakhirnya Perang Dingin dengan batasan waktu tahun 1973-1993. Perubahan kebijakan luar negeri suatu negara dapat terjadi karena munculnya masalah di dalam negeri negara yang bersangkutan maupun peristiwa lain yang terjadi di lingkungan internasional negara tersebut. Pasca berakhirnya Perang Dingin tahun 1991, Jepang merubah kebijakan luar negerinya secara umum. Beberapa hal yang terjadi di lingkungan internasional merupakan faktor dominan bagi perubahan kebijakan luar negeri Jepang tersebut. Berubahnya kebijakan luar negeri Jepang juga turut berdampak pada kerjasamanya dengan organisasi bangsa-bangsa di Asia Tenggara atau ASEAN. Beberapa perubahan yang terjadi antara lain pengajuan Proposal Nakayama, penambahan lingkup kerjasama pada Forum ASEAN-Jepang, serta bergabungnya Jepang dengan ASEAN Regional Forum bentukan ASEAN. ......The content of this thesis is focused on Japanese foreign policy towards ASEAN during Cold War and its alteration when the war ended in 1991. The thesis takes year 1973 until year 1993 as its time scope. Alteration of one_s foreign policy might be caused by its domestic fluctuation or another event happens in international environment surrounds the country. When Cold War ended in 1991, Japan altered its foreign policy in general. Issues happened in international environment is assumed as dominant factors causing the alteration. The alteration of Japanese foreign policy in general also impacts its diplomatic relation with association of Southeast Asia nations, commonly known as ASEAN. It was marked by submission of Nakayama_s Initiative, field cooperation additions in ASEAN-Japan Forum and Japan_s pioneering as well as its participation in ASEAN Regional Forum founded by ASEAN.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S13715
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Dafika Naricantya
Abstrak :
Seni bukanlah merupakan hal baru dalam hubungan internasional. Secara praktik, seni seringkali digunakan oleh negara dan aktor non-negara dalam agenda politiknya. Namun, secara akademik, pembahasan seni masih sangat minim terbahas, akibat terdominasinya studi oleh pendekatan tradisional. Dengan itu, tulisan ini bertujuan untuk melakukan tinjauan literatur terhadap seberapa jauh seni dilibatkan dan dibahas, baik secara praktik maupun dalam studi akademik hubungan internasional sejak periode perang dunia I hingga periode kontemporer (1914-2021). Penulis mengelompokan argumentasi menggunakan metode taksonomi yang mencakup i) seni visual 2D motionless pada periode great wars, ii) seni visual 2D motionless pada periode kontemporer dan iii) identifikasi aktor. Berdasarkan tinjauan literatur yang telah dilakukan, penulis menemukan 3 konsensus. Pertama, seni memiliki peran yang signifikan dalam hubungan internasional, baik secara praktik maupun akademik. Kedua, negara tetap mendominasi sebagai aktor utama dalam kajian seni dan hubungan internasional, meskipun begitu aktor non-negara juga memiliki beberapa peran yang perlu dipertimbangkan. Ketiga, apapun jenis yang digunakan berguna untuk pengembangan studi ilmu hubungan internasional. Berkait dengan hal tersebut, penulis menurunkan 4 sintesis terhadap signifikaansi seni dalam hubungan internasional, antara lain i) literatur seni dalam HI cenderung terbatas pada penekanan bahwa seni memiliki potensi untuk lebih lanjut dibahas dalam HI, ii) proses pembahasan seni dalam HI masih terdominasi melalui pendekatan positivis, iii) seni memiliki tendensi untuk diartikan secara berbeda, iv) terdapat tantangan dan potensi tersendiri untuk menggunakan seni dalam analisis HI. ......Art is not a newly discovered topic in international relations. In practice, art is often used by state and non-state actors in their political agenda. However, academically– art is still very minimally discussed, due to the dominance of studies by traditional approaches in international relations. In regards to that, this paper aims to conduct a literature review on how far art is involved and discussed both in practice and in the studies of international relations from the period of world war I until the contemporary period (1914-2021). The author categorizes the arguments using taxonomy method which includes i) motionless 2D visual arts in the period of great wars, ii) motionless 2D visual arts in the period of contemporary and, iii) state actor and non-state identification. Through the literature review conducted, the author found that: first, art has a significant role in international relations, both in practice and academically. Second, state remains the main actor in regards of art in international relations field, but non-state actors also have a few roles that need to be considered. Third, whatever types of art used for analysis will be useful for the development of international relations studies. In that regards, the author derives 4 syntheses on the significance of art in international relations. First, art literature in IR tends to be limited to emphasizing that art has the potential to be further discussed. Second, the process of discussing art in IR is still dominated by positivist approach. Third, art has a tendency to be interpreted differently. Fourth, there are challenges and advantages of using art in IR analysis.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Priyanara Phintias
Abstrak :
Keterlibatan Australia dalam perang Vietnam : pertempuran Long Tan 1966. Membahas bentuk nyata dari keikutsertaan Australia dalam Perang Vietnam lewat peristiwa Pertempuran Long Tan 1966. Perang Vietnam merupakan salah satu buah dari ketegangan perang dingin. Dalam perang ini Australia bertindak sebagai sekutu AS (Amerika Serikat) yang ingin menahan pengaruh komunis agar tida menyebar luas di wilayah Asia Tenggara dengan cara membantu pemerintah Vietnam Selatan dari Agresi Vietnam Utara. Puncak keterlibatan Australia di Vietnam ialah pada pertempuran Long Tan yang terjadi selama 3 (tiga) hari, yaitu pada tanggal 17-19 Agustus 1966, dipicu oleh serangan mortar ke base camp kesatuan pembom 103 Australia di Nui Dat pada tanggal 16 Agustus 1966. Penyerangan mortar ini terjadi pada malam hari, ketika bebarapa kesatuan pasukan sedang melakukan patroli keliling daerah untuk membasmi VC (Viet Cong). Pertempuran tersebut melibatkan kurang lebih 3000 personil pasukan Vietnam Utara dan sekitar 108 personil pasukan Australia. Terjadi waktu hujan lebat di daerah hutan karet Long Tan di Propinsi Phuoc Tuy. Australia pada akhirnya berhasil memenangkan pertempuran, dan arti penting serta faktor-faktor pendukung kemenangan itu akan menjadikan permasalahan pertempuran Long Tan sebagai salah satu fokus perhatian
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koblyakov, I. K.
Abstrak :
Buku ini menjelaskan mengenai keterlibatan Uni Soviet selama Perang Dunia II yang berakhir tahun 1945.
Moscow: Progress, 1976
947.0842 KOB u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kusumaningrum
Abstrak :

ABSTRAK
Sinema merupakan salah satu bidang seni yang meskipun baru tumbuh sekitar seratus taham, namun perkembangannya sangat pesat Sinema juga sangat menarik karena ia merupakan media audio sekaligus visual sehingga sangat mendekati realitas. Kedekatan dengan realitas itulah yang membuat sinema merapunyai pengarnh yang kuat terhadap masyarakat. Tidak jarang sinema lah yang memulai suatu trend seperti misalnya trend gaya rambut ataupim gaya berpakaian.

Dalam sejarahnya, perfilman Francis mengalami masa naik-turun. Berbagai aliran pun muncul silih berganti. Nouvelle Vague merupakan sebuah aliran yang muncul pada akhir 50-an dan berkembang pada tahun '60-an. Nouvelle Vague merupakan fenomena yang menarik karena ia sangat berkaitan erat dengan kondisi masyarakat pada masa itu. Nouvelle Vague berbicara tentang realitas masyarakat Francis yang sedang berada dalam proses transformasi, realitas khas periode '60-an. Selain itu, Nouvelle Vague bukan hanya bagian dari perubahan yang sedang terjadi tetapi juga aktor perubahan yang memunculkan alternatif-alternatif barn dalam perfilman Francis baik dari segi etik maupun estetik.
1997
S14386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prokop`ev, Nykofor Petrovych
Abstrak :
Buku yang berjudul O Vojne i armii ini ditulis oleh Nikofor Petrovich Prokop'ev; editor, A. V. Golunov; teknik editor, N. V. Sribnis; korektor, Novitskaya G. N. Buku ini membahas tentang perang dan tentara, seperti tipe-tipe peperangan, pengetahuan mengenai peperangan Soviet, politik perang dan ideologi imperialisme.
Moskwa: Ministerstva Oborony SSSR, 1965
RUS 947.085 PRO v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Rustam
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mufidha Brilian Irianti
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang latar belakang kehidupan Kaisar Hirohito dan situasi di sekitar Beliau ketika Perang Dunia II berlangsung, serta kedudukan Kaisar berdasarkan Undang-Undang Dasar Meiji. Jepang terjun ke dalam kancah Perang Dunia II melawan negara-negara sekutu yang menyebabkan kesengsaraan bagi banyak orang. Selama Perang Dunia II ini berlangsung, Kaisar Hirohito tidak banyak terlibat dalam pengambilan kebijakan-kebijakan perang. Padahal, berdasarkan Undang-Undang Dasar Meiji, jelas bahwa penentu kebijakan perang adalah Kaisar. Terjadi ketidaksesuaian antara apa yang tertuang di pasal-pasal tentang kedudukan kaisar dalam Undang-Undang Dasar Meiji dengan prakteknya ketika Perang Dunia II berlangsung
This thesis discusses about emperor Hirohito_s background life and the situation around him during World War II, and the emperor_s authority in Meiji Constitution. Japan involved to the World War II opposed Allies which oppressed many people. During the World War II, emperor Hirohito did not involved with the decision making of the World War II. Whereas, Meiji Constitution said that the decision maker of war should be the emperor. There were discrepancies in the Meiji Constitution with the fact when the World War II occurred
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S13608
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riezky Darma Setyawan
Abstrak :
ABSTRAK
Kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) mengahadapi situasi Perang Dunia II adalah mempersiapkan pertahanan ke dalam yang tangguh. Untuk itu segala potensi industri dialihkan untuk pembangunan kekuatan militer. Dalam konteks sejarah AS di abad ke-20, kebijakan mengenai penggunaan aspek militer sebagai alat penentu keputusan politik luar negerinya adalah suatu hal yang sangat panting. Walaupun kita mengetahui bahwa tatanan politik dan sosial negara tersebut sangat jauh dari sifat yang militeristik. Kebijakan pertahanan tersebut memiliki doktrin yang terkait dengan aspek kematraan atau alam tempat bernaung suatu angkatan perang.

Pesawat pembom strategis dan aspek politik-ekonominya yang menjadi bahan penelitian di dalam skripsi ini terikat ke dalam sebuah doktrin bermatra udara. Doktrin ini dihasilkan dari sebuah perdebatan mengenai pengesahan konsepsinya pada tahun I 920'an. Perdebatan itu berpangkal dari belum terujinya konsep tersebut ke dalam situasi yang nyata. Doktrin itu kemudian bisa diwujudkan bersama dengan tujuan politik AS dalam percaturan dunia yang tengah dilanda perang. Kegiatan industri manufaktur saat itu yang merupakan inti dari kebesaran ekonomi dan kemenangan militer AS.

Kegiatan ini pula memberikan arti yang panting terhadap keberadaan industri swasta yang didorong oleh kebijakan pemerintah. Hal ini ditambah oleh peranan lembaga militer yang secara langsung menerapkan doktrin tersebut yang memiliki peranan dalam perancangan dan pengelolaan produksinya.
2001
S12401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library