Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Deddy Ariyadi Suwandi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan antara Bank Umum Swasta Nasional Devisa (BUSN Devisa) dan Bank Asing sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1997 serta untuk mengetahui perubahan fungsi biaya bank antara sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1997. Selain itu penelitian bertujuan juga untuk mengetahui perbedaan daya tahan terhadap krisis antara BUSN Devisa dan Bank Asing, serta mengevaluasi ketepatan penggunaan rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam menilai Tingkat Kesehatan Bank.

Data yang digunakan adalah data sekunder dari Bank Indonesia untuk posisi akhir tahun 1996-2002. Sampel penelitian diambil sebanyak 34 bank sample yang terdiri dari 24 BUSN Devisa dan 10 bank asing. Untuk kelompok BUSN Devisa, sampel diambil sebanyak 24 bank dari populasi sebanyak 38 bank. Sementara itu, untuk bank asing diambil dari seluruh populasi bank yaitu 10 bank asing.

Analisis data dilakukan dengan cara
  1. menghitung rasio-rasio keuangan mencakup rasio likuiditas, solvabilitas,
  2. rentabilitas dan kualitas aktiva produktif;
  3. melakukan estimasi fungsi biaya bank dengan persamaan regresi tinier berganda;
  4. melakukan uji statistik untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan antara BUSN Devisa dan bank asing, perbedaan kinerja keuangan bank sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1997, serta perbedaan fungsi biaya bank antara sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1997. Uji statistik yang digunakan ada tiga yaitu (1) Mann-Whitney Test-, (2) Wilcoxon Signed Rank Test, dan (3) Uji Data Panel dengan Variabel Dummy.
Dari hasil perbandingan dengan melihat rasio-rasio tingkat kesehatan secara individual terlihat bahwa Bank Asing relative masih lebih baik dibandingkan dengan BUSN - Devisa, demikian pula jika dilihat secara keseluruhan tingkat kesehatannya maupun dan rasio biaya dibagi asset ternyata Bank Asing masih lebih baik dibandingkan BUSN - Devisa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa walaupun Bank Asing terkena dampak krisis seperti BUSN - Devisa namun pemulihannya relative lebih cepat dibandingkan BUSN - Devisa. Hasil pengujian secara statistik menunjukkan bahwa untuk beberapa rasio yaitu CAR, PPAP, ROA, BOPO terdapat perbedaan yang signifikan antara dua kelompok bank tersebut. Dad uji statistik diperoleh pula bahwa kecuali CAR dan rasio PPAP, hampir seluruh rasla keuangan yang diuji menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan bank sampel sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1997.

Berdasarkan hasil estimasi fungsi biaya bank dari 34 bank sampel selama 6 tahun dengan memasukkan variabel dummy, diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara fungsi biaya bank sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1997. Variabel yang secara signifikan mempengaruhi biaya total bank adalah tabungan dan deposito.

Berdasarkan angka rasio keuangan kelompok Bank Asing diperoleh hasil bahwa dalam beberapa rasio keuangan tidak mengalami perubdaan yang drastis selama selama periode krisis. Hal ini disebabkan bank asing berstatus kantor cabang sehingga kantor pusat bank asing dapat mendukung dalam hal terdapat permasalahan likuiditas atau permodalan. Berdasarkan evaluasi kinerja keuangan bank sejak periode krisis ekonomi 1997 diperoleh simpulan bahwa diperlukan tambahan tolok ukur yang bersifat kualitatif dan kuantitatif untuk melengkapi rasio keuangan yang telali digunakan. Selama ini penilaian kondisi bank hanya didasarkan pada risiko kredit, sehingga perlu diperluas dengan memperhitungkan risiko pasar.
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T7338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Vinsencia
Abstrak :
Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Go Public Sektor Non Finansial di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2011” Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi antara karakteristik perusahaan (institutional ownership, risk, firm size, profit, fixed asset, dan growth) terhadap kebijakan hutang dan kebijakan dividen perusahaan. Sebab dalam hubungannya dengan usaha mengurangi biaya agency cost, terdapat peranan kebijakan hutang dan kebijakan dividen sebagai alat monitoring. Sedangkan risk, firm size, profit, fixed asset, dan growth sebagai variabel independen yang memiliki pengaruh terhadap pengukuran kebijakan hutang dan kebijakan dividen perusahaan. Penelitian ini menggunakan model regresi Least Square dan analisis dilakukan dengan menggunakan aplikasi Eviews pada kedua variabel dependen tersebut. Terdapat 53 (lima puluh tiga) perusahaan sebagai sampel sampel penelitian pada periode tahun 2007 hingga 2011. Hubungan yang mempengaruhi terlihat secara signifikan terjadi pada variabel institutional ownership dan fixed terhadap kebijakan hutang serta pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen dari variabel fixed dan growth. Hasil ini mendukung 2 (dua) hipotesis penelitian, dan penelitian ini menyarankan agar manajemen perusahaan teliti mempertimbangkan angka fixed asset perusahaan serta institutional ownership ketika akan mengambil keputusan terhadap kebijakan hutang serta dengan seksama mempertimbangkan fixed asset dan growth terkait dengan keputusan terhadap kebijakan dividennya. Kata kunci: kebijakan hutang, kebijakan dividen, kepemilikan institusional, tata kelola perusahaan, biaya agensi ......ABSTRACT Name : Veronica Vinsencia Student ID : 1006818091 Study Programe : Business Administration Title : “The Analysis of the Influence of Firm Characteristic Of Debt Policy and Dividen Policy at Go Public Company Listed on Non Financial Sector in Indonesia Stock Exchange from 2007 - 2011” The study was conducted to determine the effect that occurs between the Firm Characteristc (Institutional ownership, risk, firm size, profit, fixed assets, and growth) of the debt policy and dividend policy of the company. Related conjunction with efforts to reduce the cost of agency costs, there is the role of debt policy and dividend policy as a monitoring tool. As for risk, firm size, profit, fixed assets, and growth as an independent variable that has an influence on the measurement of debt policy and dividend policy of the company. This study uses Least Square regression models and the analysis performed using Eviews application on both the dependent variable. There are 53 (fifty-three) of the company as a sample in the sample period 2007 to 2011. The relationship looks significantly affect occurs in institutional ownership variable and fixed debt policy and a significant effect on the dividend policy of fixed and variable growth. These results support the 2 (two) hypothesis of the study, and this study suggests that the company's management carefully consider the fixed rate assets and institutional ownership when the company will make a decision on debt policy and carefully consider the fixed assets and the growth associated with the decision on dividend policy. Keyword: debt policy, dividend policy, institutional ownership, corporate governance, agency costs.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
White, Osmar, foreword
Melbourne: Heinemann, 1969
919.4 WHI u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Felix Darmawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia khususnya dengan jalur harga aset baik dari sisi konvensional maupun syariah, karena saat ini Indonesia menggunakan sistem finansial ganda. Lebih lanjut lagi dari kedua sistem tersebut akan dibandingkan untuk diukur tingkat efektifitas dalam mengendalikan tingkat inflasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Vector Error Correction Model (VECM) yang mana menggunakan variabel seperti Indeks Harga Konsumsi (IHK), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), saluran kredit bank umum (Loan), Pasar Uang Antar Bank (PUAB), Jumlah Uang Beredar dalam arti luas (M2), Surat Berharga Negara (SBN) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari sisi konvensional. Lalu dari sisi syariah terdapat IHK, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), saluran kredit bank umum syariah (FINC), Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS), M2, repo Sertifikat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Jakarta Islamic Index (JII). Dimana hasil penelitian menunjukan jika IHSG cukup signifikan untuk mempengaruhi IHK. Sedangkan JII, SBN dan SBSN tidak signifikan dalam mempengaruhi IHK.
This research aims to conduct analysis on the mechanism of transmission of monetary policy in Indonesia, especially with the price path of assets both from the conventional and sharia, because currently Indonesia uses a dual financial system. Moreover, the two systems will be compared to measured the level of effectiveness in controlling the inflation rate. The method used in this research is the Vector Error Correction Model (VECM) which uses variables such as the consumption price Index (CPI), the Bank Indonesia certificate (SBI), the credit line of the Commercial Bank (Loan), the Interbank money Market (PUAB), the Money supply in the broad (M2), state Securities (SBN) and composite stock price Index (IDX) from the conventional side. Then from the sharia side, there are CPI, Bank Indonesia Sharia certificate (SBIS), Sharia Bank financing (FINC), Sharia interbank money Market (PUAS), M2, National Sharia certificate (SBSN) and Jakarta Islamic Index (JII). The result is IHSG is significant to influence the IHK. On the other hand JII, SBN and SBSN are not significant to influence IHK.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ooi, Kee Beng
Abstrak :
With China transformation into a republic after two millennia as an empire as the starting point, Ooi Kee Beng prompts renowned historian Wang Gungwu through a series of interviews to discuss China, Europe, Southeast Asia and India. What emerges is an exciting and original World History that is neither Eurocentric nor Sinocentric. If anything, it is an appreciation of the dominant role that Central Asia played in the history of most of mankind over the last several thousand years.
Singapore: Institute of South East Asia Studies, 2015
e20442338
eBooks  Universitas Indonesia Library