Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anissa Maharani
Abstrak :
Bersihan jalan napas tidak efektif merupakan masalah utama yang sering muncul pada anak dengan pneumonia. Tindakan clapping adalah salah satu intervensi mandiri keperawatan untuk masalah bersihan jalan napas. Studi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas clapping dalam penanganan masalah bersihan jalan napas. Intervensi berupa tindakan clapping untuk penanganan bersihan jalan napas diharapkan dapat menggerakkan sekret yang tertahan pada jalan napas. Metode yang digunakan berupa edukasi, pendampingan, memantau status respirasi, serta evaluasi. Hasil ditemukan bahwa ada perbaikan status respirasi setelah pemberian clapping dan terapi jalan napas lainnya. Berdasarkan studi ini diharapkan institusi rumah sakit memaksimalkan peran perawat untuk memberikan edukasi, pendampingan, dan evaluasi mengenai clapping sebagai tindakan penting untuk meningkatkan perbaikan masalah bersihan jalan napas.
Ineffective airway clearance is a major problem that often occurs in children with pneumonia. Clapping chest physiotherapy is one of nursing interventions for improving airway clearance. This study aims to determine the effectivity of clapping chest physiotherapy for improving airway clearance. Clapping chest physiotherapy techniques are expected to move secretion out of the lungs. The methods used are education, assistance, and evaluation of clapping chest physiotherapy, and monitoring status of respiration. The result found that there was an improvement in respiratory status after administration of clapping and other airway clearance therapy. This paper is expected to be the hospitals consideration in maximizing nurses role in education, assistance, and evaluation of clapping as an important measure to improve airway clearance.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Icang Khairani
Abstrak :
ABSTRAK
Penyakit pneumonia adalah salah satu penyebab utama kematian pada anak di dunia. Kasus kematian anak di Indonesia yang diakibat oleh pneumonia diperkirakan mencapai 23,6 . Antibiotik memiliki peran penting dalam terapi pengobatan pneumonia. Pemberian ampisilin dan seftriakson direkomendasikan untuk pasien pneumonia anak. Analisis Efektivitas Biaya AEB merupakan salah satu metode farmakoekonomi untuk mengetahui obat yang efektif dengan biaya terkecil. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan total biaya medis langsung dan efektivitas yang ditinjau dari lama hari rawat pasien yang menggunakan ampisilin dan seftriakson. Desain penelitian yang digunakan adalah non eksperimental dengan studi penelitian cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif terhadap data sekunder pasien dan data keuangan pasien pneumonia anak di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta Tahun 2016. Pengambilan sampel dilkakukan secara total sampling. Jumlah pasien dalam analisis sebanyak 21 pasien, yaitu 8 pasien menggunakan ampisilin dan 13 pasien menggunakan seftriakson. Median total biaya medis antara ampisilin dan seftriakson berturut-turut sebesar Rp 2.717.075,00 dan. Rp 3.333.750,00. Median lama hari rawat ampisilin dan seftriakson berturut-turut 5,5 hari dan 6 hari. Berdasarkan AEB menunjukkan bahwa ampisilin lebih cost-effective dibandingkan seftriakson.
ABSTRACT
Pneumonia is one of the leading causes of death in children in the world. The case of child mortality in Indonesia caused by pneumonia is estimated at 23.6 . Antibiotics have an important role in the treatment of pneumonia therapy. Provision of ampicillin and ceftriaxone is recommended for pediatric pneumonia patients. Cost Effectiveness Analysis AEB is one of the pharmacoeconomic methods to find out the effective drug with the smallest cost. This study was conducted to compare the total direct medical cost and effectiveness, which was measured from length of stay LOS , of ampicillin and ceftriaxone usage. The research design used was non experimental with cross sectional study. Retrospective data retrieval was performed on patient secondary data and financial data of child pneumonia patient at Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta in 2016. Samples were taken by using total sampling method. The number of patients in the analysis were 21 patients, which included 8 patients with ampicillin and 13 patients with ceftriaxone. Median total medical costs between ampicillin and ceftriaxone were respectively Rp 2,717,075.00 and. Rp 3,333,750.00. Median duration of day of ampicillin and ceftriaxone consecutive 5.5 days and 6 days. An AEB shows that ampicillin is more cost effective than ceftriaxone.
2017
S67726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Rossa Atika
Abstrak :
Latar belakang: Pada tahun 2018, Indonesia memiliki 3,55% kasus pneumonia pada balita. Proporsi status nutrisi pada balita juga beragam meliputi sangat kurus (3,5%), kurus (6,7%), dan gemuk (8,0%). Belum adanya suatu instrumen prediktor luaran klinis pada pneumonia anak menjadi alasan dilakukannya penelitian ini. Hubungan status nutrisi dengan luaran klinis juga perlu diketahui lebih jauh. Hal ini bertujuan untuk membantu klinisi agar tata laksana dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. Metode: Penelitian dilakukan pada pasien anak dibawah dua tahun dengan pneumonia komunitas di RS Pasar Rebo, Jakarta. Desain penelitian adalah studi potong lintang dengan sumber data primer yang diambil sejak Maret 2020 hingga September 2020. Skor RISC diperoleh dengan metode kuesioner. Status nutrisi didapatkan berdasarkan hasil antropometri dan dikategorikan berdasarkan kurva BB/TB WHO. Hasil luaran yang diteliti adalah mortalitas, kebutuhan ICU, dan lama rawat. Hasil: Sampel terdiri dari 25 pasien. Sebagian besar pasien memiliki Skor RISC 1 dan status nutrisi baik. Empat dari dua puluh lima pasien meninggal. Sebagian besar pasien dirawat <7 hari dan membutuhkan ICU. Hasil uji hipotesis menunjukan tidak adanya hubungan Skor RISC dan status nutrisi terhadap mortalitas, kebutuhan ICU, dan lama rawat. Uji Skor RISC untuk mortalitas menghasilkan cutoff Skor RISC 3 (AUC = 0,702). Kesimpulan: Skor RISC dan status nutrisi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan luaran klinis pasien. Skor RISC untuk mortalitas memiliki nilai diagnostik yang rendah pada pasien anak dibawah dua tahun dengan pneumonia komunitas di RS Pasar Rebo. ......Background: In 2018, Indonesia has 3.55% pneumonia cases in children under 5 years old. There was also variance in nutritional status including severely wasted (3.5%), wasted (6.7%), and overweight (8.0%). This research was conducted because instrument for predicting outcomes in children with pneumonia is not yet available. It is also necessary to know the association between nutritional status and outcomes in children with pneumonia. Predicting outcomes of pneumonia in children will be helpful for clinicians to choose the effective treatment. Methods: Patients were children under 2 years old with community acquired pneumonia in Pasar Rebo Hospital, Jakarta. This is a cross-sectional study with primary data that obtained from March 2020 until September 2020. RISC score were taken with questionnaire methods. Nutritional status are anthopometry results that is categorized by WHZ chart from WHO. Outcomes include mortality, ICU admission, and length of stay. Results: There were 25 patients. Most patients had RISC score of 1 and normal nutritional status. Four out of twenty five patients died. Majority of the patients stayed in the hospital for <7 days and needed ICU admission. From our study, we found no association between RISC score and nutritional status with the outcomes. Three in RISC Score is the cutoff for mortality (AUC = 0,702). Conclusion: There is no significant association between RISC score and nutritional status with clinical outcomes. RISC score for mortality has low diagnostic value in children under 2 years old with community acquired pneumonia in Pasar Rebo Hospital.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library