Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erick Elsafan
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam konsep perencanaan infrastruktur pembangkit tenaga listrik saat ini lebih didasarkan pada tingkat pertumbuhan beban demand side setiap tahunnya yang kemudian akan diikuti dengan besarnya kapasitas penambahan pembangkit untuk memasok beban tersebut. Aspek keandalan di sisi pasokan supply side dalam hal ini indeks probabilitas kehilangan beban/Loss of Load Probability LOLP belum dipertimbangkan pada perencanaan penambahan pembangkit tenaga listrik. Potensi energi listrik biomassa perlu dipertimbangkan sebagai salah satu pilihan untuk meningkatkan aspek keandalan di sisi pasokan selain juga untuk memenuhi permintaan beban mengingat potensi biomassa secara umum tersedia di setiap wilayah di Indonesia. Kabupaten Karimun di Provinsi Kepulauan Riau sebagai Kawasan Ekonomi Khusus KEK yang sedang berkembang pesat justru mengalami krisis energi listrik pada tahun 2016 sehingga pada RUPTL PT. PLN 2017-2026 direncanakan penambahan kapasitas pembangkit baik PLTU maupun PLTMG selama periode tahun 2018 sampai tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan indeks keandalan LOLP pada Sistem Tanjung Balai Karimun sesuai periode perencanaan penambahan pembangkit dan melakukan analisis perbaikan indeks keandalan LOLP dengan penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa PLTBm sesuai potensi limbah biomassa di Kepulauan Riau. Berdasarkan hasil perhitungan LOLP dengan metode rekursif didapatkan perbaikan indeks LOLP di tahun 2018 yang semula 3,63 hari/tahun menjadi 2,05 hari/tahun dengan penambahan kapasitas pembangkit PLTBm sebesar 2,8 MW sesuai ketersediaan limbah biomassa kelapa sawit dan kelapa.
ABSTRACT
The common concept on generations capacity expansion planning are mostly based on annual demand growth demand side to meet the future electricity demand. Generation system reliability aspect supply side of Loss of Load Probability LOLP hasn rsquo t been widely taken into account on the planning for the future generation capacity expansion. The biomass based electricity should be considered as an option to improve the generation system reliability as well as to meet the future load demand, considering the biomass potential is generally available on every region in Indonesia. While Karimun Regency of Riau Islands Province as a Special Economic Zone SEZ is growing rapidly in the past few years, on the contrary Karimun Regency was experiencing electrical energy crisis in 2016. Due to that condition, PT. PLN as a national electricity utility, plan to expand the generation capacity by utilizing both coal fired power plant and gas engine power plant on the period of 2018 to 2024. The purpose of this research is to obtain the LOLP reliability index of Tanjung Balai Karimun System during the planned generation capacity expansion scenario, and by analyzing the result, the system reliability improvement scenario is carried out by utilizing Biomass Power Plant based on available biomass potential resources in addition to the planned scenario. The result of the analysis on Tanjung Balai Karimun System reliability with recursive method, shows the improvement of LOLP index in 2018 from 3,63 days year to 2,05 days year with the addition of 2,8 MW Biomass Power Plant based on palm oil and copra biomass potential resources.
2017
T48020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Ramadhani Raharjo
Abstrak :
Energi merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup. Saat ini, sebagian besar energi yang digunakan dalam pembangkit listrik menggunakan bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar yang mengeluarkan emisi dalam jangka panjang akan menimbulkan efek gas rumah kaca (GRK) dan dapat merusak lingkungan. Jika dilakukan secara terus menerus akan mengakibatkan perubahan cuaca yang ekstrim yang dapat membahayakan banyak nyawa. Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya untuk mengurangi emisi karbon, salah satunya dengan bergabungnya Paris Agreement. Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29% pada tahun 2030. Untuk mengurangi emisi karbon, pemerintah pada tahun 2022 berencana menetapkan pajak karbon sebesar Rp30 per kg atau Rp30.000 per ton karbon. Ini merupakan langkah awal dari pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. PT XYZ ingin melakukan investasi pembangkit listrik tenaga baru dan terbarukan guna mengurangi emisi karbon serta mengurangi biaya listrik mereka. Penelitian melakukan analisis capital budgeting terhadap investasi PLTS dan PLTBm, serta mencari dampak lingkungan ketika menggunakan PLTS atau PLTBm. Hasil dari analisis capital budgeting adalah PLTS memberikan manfaat yang lebih besar yaitu memiliki IRR sebesar 7,17%, NPV memiliki nilai yang positif yaitu $US 718.293,81, PI sebesar 1,14, serta DPP sebesar 19,18 tahun. ......Energy is a source of energy that is needed for life. Currently, most of the energy used in power generation uses fossil fuels. The use of fuels that emit emissions in the long term will cause greenhouse gas (GHG) effects and can damage the environment. If done continuously will result in extreme weather changes that can endanger many lives. The Indonesian government has made efforts to reduce carbon emissions, one of which is the joining of the Paris Agreement. The government is committed to reducing carbon emissions by 29% by 2030. To reduce carbon emissions, the government in 2022 plans to set a carbon tax of IDR30 per kg or IDR30.000 per tonne of carbon. This is the first step from the government to reduce carbon emissions. PT XYZ wants to generate new and renewable power plants to reduce carbon emissions and reduce their electricity costs. The research analyzes capital budgeting on PLTS and PLTBm investments, and looks for environmental impacts when using PLTS or PLTBm. The results of the capital budgeting analysis are that PLTS provides greater benefits, namely it has an IRR of 7.17%, NPV has a positive value of $US 718,293.81, a PI of 1.14, and a DPP of 19.18 years.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Saepullah
Abstrak :
Transisi menuju energi bersih menjadi topik penting presidensi Indonesia pada G20 sebagai komitmen pengembangan energi terbarukan. Kebutuhan listrik yang terus meningkat membutuhkan diversifikasi energi melalui peningkatan kapasitas energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik berbasis fosil. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral memperkirakan Indonesia memiliki potensi berbagai jenis biomassa sebanyak 32.6 GW. Studi ini melakukan analisis ekonomi terhadap PLTBm Bambu berteknologi gasifikasi dengan kapasitas 2600 kW. Parameter ekonomi digunakan seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Payback Period (PP). Selanjutnya, analisis dampak risiko menggunakan metode Value at Risk. Hasil menunjukan bahwa PLTBm Bambu memperoleh nilai NPV dan IRR sebesar $3,619,460 dan 16.15% dengan waktu pengembalian modal selama 8.98 tahun. Risiko pada kategori tinggi yang teridentifikasi adalah fluktuasi harga bambu, unplanned shutdown, perubahan tarif Power Purchase Agreement (PPA) dan fluktuasi capacity factor. Simulasi dampak risiko menunjukan PLTBm Bambu masih berpotensi memberikan keuntungan, kecuali pada risiko tarif PPA berkurang secara signifikan. Upaya mitigasi risiko dapat dilakukan melalui kerja sama jangka panjang dengan pemasok, bekerja sama dengan kelompok petani lokal, manajemen pemeliharaan yang efektif dan pelatihan kepada operator untuk meningkatkan kemampuan pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas. Teknologi ini memberikan masa depan menjanjikan sebagai sumber energi listrik dan menawarkan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat. ......The energy transition has become an important topic for Indonesia's presidency at the G20 as a commitment to developing renewable energy. The growth of electricity demand requires energy diversification through increasing renewable energy capacity to reduce dependence on fossil-based power generation. The Ministry of Energy and Mineral Resources estimates that Indonesia has various types of potential biomass as much as 32.6 GW. This study conducts an economic analysis of a 2600 kW bamboo biomass power plant with gasification technology. Several financial parameters such as net present value (NPV), internal rate of return (IRR), and payback period (PP) are used to evaluate the economics of the bamboo biomass power plant. Risk impact analysis is carried out using the Value at Risk method. The results show that the bamboo biomass power plant offers a net present value of $3,619,460 and an internal rate of return of 16.15% with a payback period of 8.98 years. The highest risk identified is bamboo price fluctuations, unplanned shutdown, changes in power purchase agreement (PPA) rate, and capacity factor fluctuation. The risk impact simulation shows that the bamboo biomass power plant still has economic potential unless the PPA rate is decreased significantly. Risk mitigation can be carried out through long-term cooperation with suppliers, working with local farmer groups, effective maintenance management, and conducting employee training to improve facility operation and maintenance capabilities. The bamboo biomass power plant provides a promising future for electrical energy dan offers economic and environmental benefits for communities
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library