Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Retno Wulandari
Abstrak :
ABSTRAK
Beberapa metode pembuatan sensor dengan menggunakan boron doped diamond (BDD) dimodifikasi logam dan hemoglobin (Hb) telah berhasil dikembangkan untuk deteksi senyawa akrilamida yang bersifat neurotoxin, karsinogen dan genotoxicity, serta dapat menyebabkan kanker dan tumor. Tetapi proses dalam memodifikasi elektroda BDD dengan logam tidak mudah, memerlukan banyak bahan kimia, waktu reaksi yang lama dan sensor yang dihasilkan tidak stabil. Penelitian ini berhasil mengembangkan cara modifikasi BDD menggunakan logam dan Hb dengan sederhana, mudah, dan menghasilkan metode yang relatif stabil untuk mendeteksi akrilamida. Selain itu, dapat digunakan berulang kali menggunakan gabungan dari metode wet chemical seeding, elektrodeposisi, rapid thermal annealing (RTA), refresh dan aktivasi. Modifikasi dapat diperoleh dengan mereaksikan larutan H2PtCl6 dengan NaBH4 langsung diatas permukaan elektroda BDD dan dibantu dengan RTA pada suhu 700 oC selama 5 menit pada kondisi atmosfer N2. Pt/BDD yang terbentuk kemudian dikarakterisasi menggunakan CV, SEM-EDX, Raman, XRD dan XPS.

Karakterisasi menggunakan spektroskopi Raman membuktikan bahwa modifikasi BDD menggunakan metode gabungan ini tidak merubah struktur SP3 dari BDD yaitu pada puncak 1333,517 cm-1. SEM-EDX menunjukkan Pt telah berhasil terdeposisi diatas permukaan BDD yang terdistribusi secara homogen dengan % massa 94,80 %, hasil ini diperkuat dari hasil karakterisasi XPS dengan adanya puncak Pt 4f7/2 dan Pt 4f5/2 diatas permukaan BDD dengan energi ikat 71,0 eV dan 74,5 eV.

Pt/BDD yang diperoleh kemudian diteteskan dengan 0.15 mM Hb dan digunakan untuk mendeteksi senyawa akrilamida (AA). Adanya senyawa AA menyebabkan tejadinya penurunan pucak arus Hb-Fe3+/Hb-Fe2+ pada Hb akibat interaksi N-terminal valin pada Hb dengan alkena pada senyawa akrilamida membentuk adduct akrilamida-Hb. Sensor ini menunjukkan limit deteksi yang sangat sensitif dalam pengukuran, yaitu sebesar 0,021 nM. Selain itu, potensi elektroda Hb/Pt/BDD dapat digunakan kembali dibuktikan dari % massa platinum pada hasil SEM-EDS sebelum, setelah digunakan untuk deteksi akrilamida dan setelah dilakukan pencucian menggunakan NaClO4 yaitu 81,27%, 87,98% dan 90,60 %. Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran dalam sampel kopi sensor yang dipreparasi dengan metode spektrometri massa kromatografi cair-tandem (LC-MS/MS). Pengukuran AA dalam 1 gram kopi Luwak Toraja menggunakan sensor menunjukkan 211 nM AA, sebanding dengan metode referensi menggunakan LC-MS/MS yang mendeteksi 216 nM AA. Hasil analisis pengukuran konsentrasi AA dalam sampel kopi menggunakan sensor yang telah dikembangkan menunjukkan kesesuaian dengan metode LC-MS/MS dengan hasil yang tidak berbeda secara signifikan.
ABSTRACT
Several methods of making sensors using boron doped diamond (BDD) metal and hemoglobin (Hb) have been successfully developed to detect compounds that are neurotoxin, carcinogens, genotoxicity and that can cause cancer and tumors. However, in the process of BDD electrodes with metal is very effective, retain a lot of chemicals, produce a long time and the resulting sensor is unstable. This research was carried out using a method that is easy and simple, easy, and produces a stable sensor to detect acrylamide and can be used repeatedly using the method of wet chemical seeding, electrodeposition, rapid thermal annealing (RTA), refresh and activation. Sensors can be obtained only by using H2PtCl6 with NaBH4 directly on the surface of BDD electrodes and assisted with RTA at a temperature of 700 oC for 5 minutes under atmospheric conditions N2. Pt/BDD formed was then characterized using CV, SEM-EDX, Raman, XRD and XPS.

Characterization using Raman proves that BDD modification uses this method. There is no SP3 structure from BDD which is at the peak of 1333,517 cm-1. SEM-EDX shows that Pt has been successfully deposited on the BDD surface which is homogeneously distributed with 94.80% mass%, this result is strengthened from the XPS characterization results using Pt 4f7/2 and Pt 4f5/2 peaks on BDD surface with 71,0 eV bonding energy and 74.5 eV.

The Pt/BDD obtained was then dropped with 0.15 mM Hb and to detect acrylamide compounds. The presence of acrylamide compounds causes a decrease in Hb-Fe3+/Hb-Fe2+ current at Hb due to the interaction of N-terminal valine in Hb with alkene in acrylamide-acrylamide-Hb acrylamide adduct compounds. This sensor shows the detection limit (LoD) which is very sensitive in measurement, which is 0.021 nM. In addition, the potential of Hb-Pt-BDD electrodes can be used from platinum results on SEM-EDS results before, after that to detect acrylamide and after washing using NaClO4 which is 81.27%, 87.98% and 90, 60%. Validation was carried out by comparing the results of measurements in sensor coffee samples prepared by liquid-tandem chromatography mass spectrometry (LC-MS/MS). Measuring AA in 1 gram of Toraja Luwak coffee using a sensor shows 211 nM AA, comparable to the reference method using LC-MS/MS which detects 216 nM AA. The results of the analysis of the measurement of AA concentrations in coffee samples using sensors that have been developed show compatibility with the LC-MS/MS method with results that are not significantly different.
2019
D2650
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meitreya Taris
Abstrak :
Dalam penelitian ini, dilakukan proses pelindian pada bijih sisa ektraski emas menggunakan larutan asam klorida HCl untuk membentuk ion komplek, serta ditambahkan H2O2 sebagai agen pengoksidasi. Percobaan yang dilakukan menggunakan metode taguchi untuk mengetahui proses optimum pelindian dengan meminimalisir percobaan, dengan parameter yang digunakan antara lain : temperatur, konsentrasi NaCl, rasio masa bijih terhadap volume larutan pelindi dan waktu pelindian. Penelitian ini dilakukan karekterisasi kandungan senyawa dengan X-ray powder diffraction XRD dan kandungan unsur dengan X-ray Flourensence XRF pada bijih dan residu pelindian. Selain itu dilakukan pengamatan morfologi bijih dengan Scanning Elcetron Microscop SEM , serta uji Atomic Absorbance Spectometry AAS pada hasil pelindian untuk mengetahui masa platina dan emas yang larut pada pelindian. Hasil penelitian menunujukan semakin lamanya waktu pelindian meningkatkan nilai rasio S/N, yang dapat diterpretasikan sebagai meningkatnya perolehan kembali. Namun peningkatan yang terjadi tidak signifikan dikarenakan berdasarkan perhitungan efek parameter dengan ANOVA, waktu hanya memiliki efek sekitar 0.67 pada platina dan 0.40 pada emas terhadap pelindian. Hal ini dimungkinkan dekomposisi H2O2 akibat pengaruh Fe yang ikut larut. Oleh karena itu, kandungan Fe dalam percobaan juga diteliti dimana terjadi penurunan kadar saat pelindian. Hasil penelitian in mengahsilkan perolehan kembali tertinggi pada platina dan emas masing-masing 65 dan 78.
In this study, the leaching of platinum and gold from tailing of gold extraction was performed based on the formation of their chloro complexes of acidic chlorid solution with addition of 1vol H2O2 as oxidation agent. This experiment used taguchi method as experiment disign, with parameter used , ie temperature, NaCl concentration, Pulp ratio and leaching time. In this study, ore and residue of leaching examined with X ray powder diffraction XRD and X ray Flouresence XRF to get information what compound and element contain. Furthermore, ore examined with Scanning Elcetron Microscop SEM to get information about morfology and filtrate from leaching examined with Absorbance Atomic Spectometry AAS to get information about mass platina and gold wich dissolve in solution. In result show recovery increase with time of leaching process, because with time increase make longer reaction with ore and lixiviant in process. But the increase not significant, with value of effect parameter very low only 0.67 for platinum and 0.40 for gold. Not signifacant result, posibility in leaching process occur decomposition H2O2 because reaction with Fe wich dissolve in solution. So, Fe contain in ore examined with XRF. In result highest recovery for platinum is 65 dan for gold is 78.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anny
Abstrak :
Pengaruh modifikasi fotokatalis TiO2 dalam memproduksi hidrogen dari gliserol dan air telah diinvestigasi. Prekursor yang digunakan adalah TiO2 degussa P-25 yang dibentuk menjadi nanotube melalui metode hydrothermal dengan bantuan ultrasonikasi. Fotokatalis juga diberi dopan nitrogen dan platina, masing-masing dengan metode impregnasi dan photo-assisted deposition. Pengaruh banyaknya gliserol juga diamati dalam pengujian untuk melihat banyak hidrogen yang terbentuk . Hasil menunjukkan fotokatalis TiO2 yang termodifikasi mampu menghasilkan hidrogen lebih banyak dibanding TiO2 degussa P-25. Analisa DRS menunjukkan N-TiO2 nanotube dapat merespon aktif pada sinar tampak. Namun masih diperlukan perbaikan metode pemberian dopan Pt dan N agar fotokatalis Pt-N-TiO2 dapat aktif pada sinar tampak.
Effects of modified TiO2 photocatalyst for hydrogen generation from glycerol and water application had been investigated in this research. The precursor wass degussa P-25 TiO2 which formed to be a nanotube via hydrothermal method with ultrasonication aid. The photocatalyst was also doped by nitrogen and platina using impregnation and photo-assisted deposition methods respectively. The effect of glycerol concentration to hydrogen production was also being inspected. The results showed that modified TiO2 photocatalyst could produce more hydrogen compare to degussa P-25 TiO2. DRS analysis also shows that nanotube N-TiO2 was more responsive in visible light. In other hand, Pt-N-TiO2 synthesis method improvement is compulsory in order to increase Pt-N-TiO2 reponse to visible light.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51682
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurkhasanah
Abstrak :
Nitrogen Monoksida memiliki peranan penting dalam proses fisiologis. Pengukuran NO secara akurat penting dilakukan untuk memahami fungsi esensial NO namun NO memiliki waktu paruh yang sangat singkat sehingga dibutuhkan metode penentuan kadar NO yang memiliki respon cepat, sensitivitas tinggi, peralatan yang sederhana, dan praktis. Pada penelitian ini, digunakan logam emas dan platina yang terdeposit pada permukaan SPE yang telah dimodifikasi grafena untuk mendeteksi NO. Logam emas dan platina dideposisi menggunakan larutan HAuCl4 dalam 0,05 M H2SO4 dan K2PtCl6 dalam H2SO4 0,05 M. Variasi konsentrasi deposisi Au/Pt pada G/SPE dilakukan untuk mendapatkan perbandingan konsentrasi deposit AuPt/G/SPE yang optimum. Uji deteksi NO dilakukan pada potensial 0.878 V vs Ag/AgCl. Deposit AuPt/G/SPE dengan variasi konsentrasi 1mM:1mM merupakan sensor yang memiliki performa terbaik karena mempunyai sensitivitas tertinggi sebesar 23029,92 A mM-1 cm-2, batas deteksi terendah sebesar 2,2 x 10-3 mM dan linearitas paling baik sebesar R2 0.9943. Metode Griess Saltzman digunakan sebagai metode pembanding dalam mendeteksi NO. Dari hasil yang diperoleh deteksi NO dengan metode elektrokimia lebih baik dibandingkan dengan metode Griess Saltzman dilihat dari linearitasnya. ...... Nitric oxide has an important role in physiological processes. NO measurements accurately is important to understand the essential function of NO but it has a very short half life so it needed a method of determining the levels of NO which has a fast response, high sensitivity, simple, and practical. In this study, used gold and platinum metals are deposited on the surface of SPE has been modified Graphene to detect NO. Gold and platinum metals deposited using a solution of HAuCl4 in 0.05 M H2SO4 and K2PtCl6 in 0.05 M H2SO4. Variation of concentration of the deposition of Au Pt on G SPE carried out to obtain optimum a deposit concentration ratio AuPt G SPE. NO detection test conducted at a potential of 0.878 V vs Ag AgCl. Deposit AuPt G SPE with various concentrations of 1 mM 1 mM is a sensor that has best performance because it has the highest sensitivity at 23029.92 A mM 1 cm 2, the lowest detection limit of 2.2 x 10 3 mM and most excellent linearity to R2 0.9943. The Griess Saltzman method is used as a comparison method in detecting NO. From the results obtained by electrochemical method to detection of NO is better than Griess Saltzman method seen from linearity.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S69516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imaduddin
Abstrak :
Rangkaian listrik sistem pengapian mobil bertujuan menghasilkan bunga api (spark) pada celah busi dengan cara membangkitkan tegangan tinggi pada sisi sekunder koil. Tegangan tinggi ini berasal dari induksi arus bolak balik pada sisi primer koil. Suplai arus bolak-balik ini berasal dari rangkaian dengan sumber tegangan arus searah (aki) yang dikonversi menjadi tegangan arus bolak balik. Konversi ini dapat dilakukan melalui interupsi arus searah pada rangkaian primer koil. Tnterupsi ini dilakukan dengan membuka dan menutup switch yang titik titik kontaknya dikenal dengan istilah platina, yang merupakan material kontak-kontak itu. Pada tegangan arus searah beberapa volt dan jarak celah yang hanya berorde puluhan milimeter, proses on-off pada kontak platina ini menimbulkan bunga api atau busur listrik yang sebenamya tidak dikehendaki, karena merupakan rugi-rugi dan menggerus platina. Dalam skripsi ini diselidiki jarak celah kontak-kontak platina yang menghasilkan hasil optimum untuk keperluan sistem pengapian mobil. Hal-hal yang dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil optimum yang diinginkan, mellputi besar tegangan dan kekontinyuannya yang diinduksikan pada koil. penggunaan daya masukan rangkaian, dan umur kontak-kontak platina.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriana Maharjanti
Abstrak :
Karbon dioksida merupakan salah satu gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Pemanasan global ini dapat mengakibatkan tidak teraturnya cuaca di bumi. Oleh karena itu telah banyak dilakukan penelitian konversi CO2 menjadi senyawaan kimia yang lebih berguna dengan berbagai metode, salah satunya dengan metode elektrokimia. Pada penelitian ini, elektroreduksi CO2 dengan metode elektrokimia menggunakan elektroda kerja Pt-BDD telah berhasil dilakukan. Elektrodeposisi logam Pt pada permukaan elektroda BDD dilakukan dengan metode voltametri siklik menggunakan larutan H2PtCl6. Potensial dan waktu deposisi optimum logam Pt pada permukaan elektroda BDD adalah -0,30 V dan 50s. Deposit Pt dikarakterisasi menggunakan instrumen Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Electron Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS). Karakterisasi dengan SEM-EDS menunjukkan bahwa Pt terdeposisi dengan ukuran rata-rata sebesar 5μm pada permukaan BDD sebanyak 24,03% (Wt) dan 1,91% (At). Uji pendahuluan dilakukan untuk menentukan potensial reduksi CO2 dengan elektroda kerja Pt. Potensial reduksi CO2 dengan elektroda Pt yang diperoleh pada kondisi optimum larutan TBAP 0,3 M dalam metanol dan waktu pengaliran gas CO2 1,5 jam adalah sebesar -0,56 V. Selanjutnya dilakukan elektroreduksi CO2 pada potensial reduksi tersebut menggunakan metode kronoamperometri dengan elektroda kerja Pt dan Pt-BDD. Hasil elektroreduksi CO2 dikarakterisasi menggunakan instrumen Gas Chromatography-Mass Spectrometry ( GC-MS). Data GC-MS menunjukkan bahwa elektroreduksi CO2 dengan elektroda kerja Pt-BDD menghasilkan asam formiat dengan kelimpahan sebesar 1,988%.
Carbon dioxide is one of gas that caused global warming. That can increasing earth?s temperature. Therefore, many study conversion of CO2 to be another chemist compound that useful by electrochemical method. At this report, the electroreduction of CO2 by eletrochemical method at Pt-BDD was studied. Electrodeposition of Pt on BDD was done by cyclic votametry in H2PtCl6 electrolyte. The optimum potential and time of deposition Pt on BDD are -0,30V and 50s. Charaterization of Pt deposite was used by Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Electron Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS). SEM-EDS data showed that Pt had deposited with average of size is 5μm on BDD as much as 24.03% (wt) and 1,91% (At). Study of potential reduction of CO2 for determine of potential reduction of CO2 on Pt electrode. Potential reduction of CO2 by Pt electrode at optimum condition, TBAP 0,3 M in methanol and 1,5 hours of bubling CO2 gas, is -0,56 V. Then, electroreduction of CO2 was done on the potential reduction by cronoamperometry method with Pt and Pt-BDD electrodes. Characterization of the product of CO2 was used by Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). The product of electroreduction CO2 with Pt-BDD electrode is HCOOH as much as 1,988%.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S60391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairany Nur Kamilah
Abstrak :
Sensor capsaicin elektrokimia menggunakan Screen Printed Electrode (SPE) yang Berhubungan dengan nanopartikel platina (PtNP) telah berhasil dikembangkan. Modifikasi SPE dilakukan melalui elektrodeposisi Pt. Karaktersasi dengan SEM-EDX menunjukkan bahwa PtNP terdistribusi merata pada permukaan SPE dengan kisaran ukuran 100-110 nm. Perilaku elektrokimia capsaicin pada SPE menunjukkan puncak oksidasi capsaicin menjadi bentuk karbokation yang berubah tidak dapat diubah pada sekitar +0,4 V dan puncak oksidasi (+0,6 V) dan reduksi (+0,3 V) capsaicin dalam bentuk quinon-katekol yang reversibel. Tinggi arus pada potensi puncak oksidasi yang berbahaya reversibel tersebut dijadikan acuan untuk menentukan linieritas arus oksidasi terhadap konsentrasi capsaicin yang digunakan. Sensor capsaicin menunjukkan nilai linearitas yang baik sebesar 0,9936 dengan batas deteksi yang rendah yaitu 4 x 10 & M dengan sensitivitas yang tertinggi sebesar 8561.643 𝜇𝐴𝑀-1𝑐𝑚-2. Pengujian terhadap kinerja sensor capsaicin ini menunjukkan bahwa ia memiliki pengulangan yang baik dengan% RSD sebesar 1,829% (n = 10) dan memiliki kestabilian selama 5 hari pengujian dengan % RSD sebesar 1,86. Sensor ini masih mempertahankan respons yang baik padauji sensor interferensi terhadap vitamin C dan resorsinol. Dari hasil tersebut dikatahui SPE yang mendukung dengan PTNP memiliki potensi untuk mengukur tingkat kepedasan yang baik. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan sensor untuk mengukur kadar capsaicin pada sampel saus cabai komersial dengan persen pemulihan sebesar 106,13%.
Electrochemical capsaicin sensors using Screen Printed Electrodes (SPE) related to platinum nanoparticles (PtNP) have been successfully developed. The SPE modification was carried out through the electrodeposition of Pt. Characterization with SEM-EDX shows that PtNP is evenly distributed on the SPE surface with a range size of 100-110 nm. The electrochemical behavior of capsaicin on SPE shows that the peak of capsaicin oxidation into a changed form of carbocation cannot be changed at around +0.4 V and the oxidation peak (+0.6 V) and reduction (+0.3 V) capsaicin in the form of quinon-catechol reversible. The current height at the potentially dangerous reversible oxidation peak is used as a reference to determine the linearity of the oxidation current to the concentration of capsaicin used. Capsaicin sensor shows the value of linearity a good value of 0.9936 with a low detection limit of 4 x 10 & M with the highest sensitivity of 8561,643 𝜇𝐴𝑀-1𝑐𝑚-2. Tests on the performance of this capsaicin sensor show that it has a good repeatability with% RSD of 1,829% ( n = 10) and have stability for 5 days of testing with% RSD of 1.86. This sensor still maintains a good response to the interference sensor test for vitamin C and resorcinol. From these results it is known that the SPE that supports PTNP has the potential to measure good spiciness. This is evidenced by the ability of sensors to measure levels of capsaicin in commercial chili sauce samples with a recovery percentage of 106.13%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Wahyu Pratama
Abstrak :
Dalam penelitian ini dilakukan pelindian terhadap platina dan emas menggunakan larutan pelindi asam klorida yang ramah lingkungan dari bijih Platina dengan penambahan 1vol H2O2 sebagai agen pengoksidasi. Karakterisasi dilakukan dengan difraksi dan pemendaran sinar x, mikroskop elektron, dan pengujian serapan atom. Proses pelindian dilakukan dengan empat parameter yaitu, waktu, pulp ratio Temperatur, dan waktu. Temperatur memberikan pengaruh pada pelindian sebesar 2.920 untuk platina dan 27.20 untuk emas. Penelitian ini menggunakan metode taguchi untuk optimasi terhadap proses pelindian. Hasil penelitian menunjukkan perolehan kembali sebesar 64,86 untuk platina dan 78,41 untuk perolehan kembali emas.
In this research, the leaching of platinum and gold used acidic chlorid solution with addition of 1vol H2O2 as oxidation agent. In this study, ore and residue of leaching examined with X ray diffraction, X ray Flouresence, Scanning Electron Microscope, and Absorbance Spectometry. Leaching process had four parameter used ie temperature, NaCl concentration, Pulp ratio, and time. This research used taguchi method to optimized leaching process. Temperature gives effect to 2,920 leaching for platinum and 27.20 for gold This research uses taguchi method to optimize leaching process. The results showed a recovery of 64.86 for platinum and 78.41 for gold recovery.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Recilia Martha Gunawan
Abstrak :
Minyak sereh mengandung senyawa-senyawa yang bermanfaat di bidang industri dan farmasi seperti sitronelal, sitronelol, geranial dan geraniol. Senyawa-senyawa tersebut memiliki struktur yang mirip namun berbeda pada gugus fungsinya. Karena itu, dapat digunakan oksidasi dan reduksi untuk meningkatkan kualitas dan kadar senyawa. Metode oksidasi reduksi yang dapat digunakan adalah elektrokimia. Pada penelitian ini dilakukan elektrolisis terhadap minyak sereh dengan menggunakan elektroda platina kasa. Studi awal dilakukan terhadap potensial oksidasi dan reduksi bagi senyawa dalam minyak sereh dengan metode voltametri siklik, disertai penambahan larutan buffer fosfat 0,05M pada sistem reduksi. Setelah itu, dilakukan penentuan kondisi terbaik dengan nilai yield produk tertinggi. Hasil yang diperoleh menunjukkan kenaikan jumlah senyawa asetal dari sitronellal dengan luas area sebesar 48,63 diukur dengan instrumentasi GC-MS. Hal ini muncul disebabkan adanya metanol yang dapat bereaksi dengan sitronelal menjadi senyawa asetalnya. Hasil reduksi dengan kondisi asam senyawa aldehid bervariasi karena pengaruh potensial, waktu, dan volume larutan elektrolit. Hasil reduksi diukur pada instrumentasi GC menunjukkan yield sebesar 10,47 untuk sitronellol dan 10,34 untuk geraniol dengan potensial reduksi -1,2V dalam waktu 120 menit dan volume larutan elektrolit 30 ml. ......Citronella oil contains many applicable compounds in industry and pharmaceutical field such as citronellal, citronellol, geranial, and geraniol. The compounds have similarity in structure, but different in their functional group. Oxidation and reduction to its functional group can be used to increase its quality and quantity. One of the common oxidation reduction method used is electrochemistry. In this research, electrolysis of citronella oil using platinum gauze electrode was conducted. Earlier study of oxidation and reduction potential were carried out by cyclic voltammetry, with addition of buffer phosphate solution 0,05M to reduction system. Determination of condition with the highest product yield was carried out. The results showed the increase of citronellal dimethyl acetal from citronellal with 48,63 area on GC MS. This was due to methanol reaction with citronellal to form its acetal derivation. Reduction process showed the varied results with potential, time, and volume of electrolyte solutions rsquo influences. Results from reduction process in acidic conditions on GC showed the yield of 10,47 and 10,34 for citronellol and geraniol, with the potential of 1,2V, 120 minutes of reaction, and 30 ml of electrolyte solution rsquo s volume.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library