Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Priyo Tri Utomo
Abstrak :
ABSTRAK
Separasi merupakan salah satu masalah pada model airfoil yang menyebabkan pengurangan dari gaya lift dan peningkatan dari gaya drag yang dihasilkan, oleh karena itu dibutuhkan kontrol aliran untuk mengatasi separasi. Kontrol aliran dengan menggunakan plasma aktuator pada model airfoil sangatlah menjanjikan. Tetapi kurangnya penelitian pada bagian trailing edge dari airfoil membuat kemampuan dari airfoil masih dipertanyakan. Pada Re = 75000 dan dengan konfigurasi penggunaan plasma aktuator yang telah ditentukan diharapkan dapat memberikan momentum kepada aliran dan membuat aliran lebih turbulen agar terjadi penundaan terhadap separasi. Dari hasil eksperimen serta simulasi penggunaan plasma aktuator dengan konfigurasi yang telah ditentukan pada penelitian ini dapat meningkatkan gaya lift maksimal sebesar 12 pada ?=8odan penurunan dari gaya drag maksimal sebesar 22,4 pada ?=-2o.
ABSTRACT
Rtant problem on airfoil that reduce lift force and increase drag force that generated. Flow control using plasma actuator on airfoil models are promising. But lack on research on trailing edge of the airfoil make plasma actuator performance questionable. On this research will use plasma actuator on airfoil trailing edge and for prove that plasma actuator could control the flow on Re 75.000. With given configuration on this research plasma actuator is expected to gives momentum to air and makes flow become more turbulent to delaying separation that could increase lift and reduce drag. From experimental and simulation data show us that with this configuration could increase lift force up to 12 on 8o and reduce drag force up to 22,4 on 2o.
2017
S68960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Ramajati
Abstrak :
Dalam masa sekarang ini krisis minyak dan polusi gas emisi sudah semakin meningkat akibat penggunaan kendaraan bermotor khususnya mobil. Oleh karena itu industri otomotif mulai memikirkan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Salah satu caranya dengan mengontrol aliran pada kendaraan. Pada penelitian kali ini digunakan kontrol aliran aktif berupa aktuator plasma. Penelitian dilakukan untuk mengetahui aplikasi dari kontrol aliran aktif dengan teknologi aktuator plasma. Drag yang ditimbulkan pada kendaraan dikurangi dengan menginduksi aliran disekitar model menggunakan plasma. Model uji yang digunakan adalah Ahmed Body yang menggambarkan bentuk kendaraan bluff body secara umum. Model diuji didalam terowongan angin wind tunnel pada Reynolds Number Re 7.31E 04, 8.05E 04, 1.08E 05, dan 1.34E 05. Digunakan dua model uji Ahmed Body dengan slant angle 30 dan 35 . Penelitian kali ini menggunakan load cell yang dipasang pada model uji untuk mengetahui drag yang terjadi. Dari hasil eksperimen dan simulasi penggunaan aktuator plasma dengan variasi yang telah ditentukan dapat menurunkan gaya drag yang dihasilkan walaupun nilainya bervariasi terhadap Reynolds number. Peletakan aktuator plasma pada nilai Re 7.31E 04 dengan slant angle 30 menghasilkan penurunan gaya drag yang paling optimal sebesar 44.44. ......In this era, oil crisis and gas polution is increasing due to the extensive use of vehicle. Because of that the automotive industry is trying to think of a way to reduce these pollutants. One way to make this happen is to control the flow around the body of the vehicle. This study uses plasma actuator as an active flow control. The objective is to know the application of the active flow control with the plasma actuator technology. The plasma, that is induced around the body, is to reduce the drag that appeared. Ahmed Body, which represents bluff body generally, is used as the test model. The model is tested in a wind tunnel with a Reynolds Number Re of 7.31E 04, 8.05E 04, 1.08E 05, and 1.34E 05. Two type of Ahmed Body on slant angle 30 and 35 has been used. In this study drag is measured by a load cell. From experimental and simulation using plasma actuator with predefined variations data show us that with this configuration could reduce drag force although its value vary on Reynolds number. Plasma actuator placement in Re 7.31E 04 on slant angle 30 resulted in the most optimal drag reduction of 44.44.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Cahya Megawanto
Abstrak :
Separasi aliran merupakan fenomena yang sangat mempengaruhi performa dari airfoil akibat adverse pressure gradient. Dimana daerah setelah terjadinya separasi terdapat kehilangan energi kinetik dan menghasilkan pengaruh yang tidak diinginkan, yaitu peningkatan gaya drag. Didalam mengatasi kondisi tersebut, salah satu metoda yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan momentum ke dalam fluida untuk melawan adverse pressure gradient sehingga mampu menunda atau bahkan menghilangkan separasi aliran. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan aktuator plasma yang ditempatkan pada 0.21 c dari leading edge airfoil NACA 4415. Bilangan Reynolds yang digunakan adalah 35,000, 100,000, dan 200,000. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu komputasi dan eksperimental. Software CFD Fluent 6.3.26 digunakan pada metode komputasi guna mengetahui pengaruh aktuator plasma terhadap gaya aerodinamika serta menjelaskan medan aliran yang melalui model uji. Sedangkan load cell, digunakan guna mendapatkan hasil gaya aerodinamika sehingga dapat memvalidasi data dari metode komputasi. Selain itu, dilakukan pula visualisasi aliran untuk memahami fenomena aliran yang melintasi model uji. Dari hasil percobaan penggunaan aktuator plasma secara umum mampu meningkatkan nilai koefisien lift (CL) dan menurunkan koefisien drag (CD) dengan rata - rata kenaikkan CL sebesar 24.90%, 7.81% dan 1.37%, serta rata - rata penurunan CD sebesar 8.45%, 0.86% dan 1.96% pada masing - masing variasi Reynolds number. Pengaruh paling optimal adalah pada Re 35,000 dan mampu melakukan penundaan titik separasi terbaik sebesar 0.0107 pada α = 90.
Flow separation is a phenomenon that greatly affects the performance of airfoil due to adverse pressure gradient. There is a loss of kinetic energy at the area after separation and produces undesirable effects, i.e an increasing in drag force. In dealing with the condition, one method that can be done is to provide momentum into the fluid to resist the adverse pressure gradient or even eliminate the flow separation. This study discusses the use of plasma actuators placed at 0.21 c from the leading edge of airfoil NACA 4415. The used Reynolds number are 35,000, 100,000, and 200,000. This research uses two methods, namely computational and experimental. Software CFD Fluent 6.3.26 is used in the calculation method. Load cell, used for experimental in resulting aerodynamics force. In addition, there is also a visualization of the flow to understand the phenomenon. In general, the experimental resulting the use of plasma actuators can increase the lift force and decreasing drag force. The average increasing in value by 0.40%, 7.81% and 1.37%, and the average decreased by 8.45%, 0.86% and 1.96% in each Reynolds number variation. The most optimal effect is at Re 35,000 and is able to prevent the best separation point of 0.0107 at α = 90.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T49210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library