Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1989
S26922
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiji Lestari
Abstrak :
ABSTRAK
Diberikan graph planar ortogonal dengan derajat simpulnya 4, mempunyai belokan pada rusuknya dari tidak ada rusuk yang saling berpotongan. Dalam tulisan inti dibahas bagaimana mendapatkan graph planar ortogonal dengan jumlah belokan minimum dari disajikan dalam petak ortogonal. Graph planar ortogonal dengan jumlah belokan minimum yang disajikan dalam petak ortogonal dari graph planar ortogonal asal isomorfis.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ali Akbar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Sudjudi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Apriono
Abstrak :
Untuk mengukur kinerja dari antenna, sistem pengukuran yang biasanya digunakan adalah metode medan jauh. Namun, jika antena memiliki ukuran besar, terjadi masalah berkaitan dengan besarnya jarak yang diperlukan dalam pengukuran metode medan jauh untuk mengukur pola radiasi antena. Sehingga pengukuran antenna yang dilakukan di sebuah anechoic chamber dengan ruang terbatas tidak dapat dilakukan. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan metode medan dekat. Terdapat tiga metode yang dikenal pada pengukuran medan dekat, yaitu permukaan planar, cylindrical dan spherical. Desain dari medan dekat dengan menggunakan metode permukaan planar memberikan kelebihan pada kesederhanaan rumus penghitungan dan proses dibandingkan dengan metode medan dekat lainnya. Rancangan terdiri dari tiga bagian utama yaitu daerah scanning, peralatan pengukuran dan peralatan komputasi. Daerah scanning yang dirancang untuk menutupi permukaan planar di medan dekat antena di uji (AUT). Peralatan komputer akan mencatat data dari peralatan pengukuran untuk setiap titik sampel yang ditentukan dari daerah scanning. Data medan jauh didapatkan dengan transformasi dari data medan dekat ke medan jauh dengan menggunakan metode fast Fourier transform (FFT). FFT adalah metode yang lebih efisien untuk proses perhitungan dibandingkan dengan metode lainnya. Hasil transformasi data dapat menunjukkan pola radiasi medan jauh dari antena. Hasilnya menunjukkan bahwa pola radiasi yang diukur dari metode medan dekat hampir sama jika dibandingkan dengan pengukuran medan secara langsung.
To measure the performance of an antenna, the measurement system which is usually used is the far field method. However, if the antenna has a large size, a problem occurs concerning the large distance needed for the far field method to measure the radiation pattern of the antenna. For an antenna measurement conducted in an anechoic chamber with limited space, this cannot be achieved. One solution to overcome this problem is to use near field method. There are three near field methods known which are the planar, cylindrical and spherical surface. In this paper, the design of the near field method with planar surface is proposed due to the advantages of the formula and computation process simplicity compared with the other near field surface methods. The design consists of three main parts namely the scanning area, measurement equipment and computation equipment. The scanning area is designed to cover the planar surface in the near field region of the antenna under test (AUT). The computer equipment will record the data from the measurement equipment for each sampling points determined from the scanning area. The data is transformed from near field to far field data using the fast Fourier transform (FFT) method. This FFT method is more efficient for the computer process compared to other method. The transformed data can show the far field radiation pattern of the antenna. The result show that the radiation pattern measured from the near field method is similar compared to the far field measurement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51445
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan
Abstrak :
Pada skripsi ini telah dirancang antena mikrostrip p\anar array segiempat 16 elemen dengan teknik pencatuan direct. Antena ini memiliki frekuensi kerja 1.7 GHz. Antena bentuk array ini terdiri dari 4 sub-array yang masing-masing sub-array terdiri dari 4 elemen. Karakteristik yang diamati pada skripsi ini adalah bandwidth, Return Loss/VSWR, dan gain. Perancangan antena menggunakan simulasi dengan soiiware microwave office 2002 v5.00 dengan simulasi pada PCAAD 3.0 menggunakan metode cavity. Dari hasil simulasi dan pengukuran diperoleh bahwa antena bentuk planar array segiempat ini memiliki bandwidth sebesar 19.14 MHz dengan impedansi karakteristik sebesar 36.58 - j 17.95 dan gain yang didapatkan sebesar 16.89 dB, naiuk 9.00 dB dari antena planar array 4 elemen dengan gainnya 7.89 dB.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elina
Abstrak :
Lengan robot memiliki sifat-sifat dinamika tak linier yang melibatkan parameter-parameter yang berubah terhadap waktu yang mengakibatkan sistem ini sangat kompleks dilihat dari sudut pandang kontrol. Persamaan dinamika dari sistem lengan robot berhubungan dengan kelembaman efektif (ejective inertia) dari masing-masing sendi (joint), kopling kelembaman antar tiap sendi, dan juga gaya gravitasi. Untuk menangani sistem lengan robot yang sangat kompleks dan non linear ini maka digunakan fuzzy model reference learning control (FMRLC). Pada skripsi ini akan dibalm aplikasi FMRLC dalam menangani sistem lengan robot planar dua link Pada skripsi ini juga akan ditampilkan simulasi untuk memperlihatkan ldnerja dari algoritma FNIRLC dalam mengendalikan posisi lengan robot planar dua link.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Wintarti
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas masalah subgraf planar maksimal yang mengandung subgraf tertentu. Subgraf tertentu yang dimaksud adalah graf terhubung yang derajat setiap verteksnya maksimum dua.

Pada tahun 1993, Cal, Han dan Tarjan menyusun sebuah algoritma Maximal Planar Subgrapha (algoritma CHT) untuk mencari subgraf planar maksimal dalam sebuah graf G. Algoritma CHT disusun berdasarkan algoritma Planarity Testing yang dikemukakan oleh Hopcroft dan Tarjan pada tahun 1974. Algoritma terakhir ini menggunakan Depth-First-Search (DFS) untuk menyatakan graf sebagai masukan. Graf hasil DFS ini mengandung satu atau lebih spanning tree yang disebut DFS-tree.

Algortima CHT tersebut diimplementasikan pada mesin SUNsparc berbasis UNIX(r) System V Release 4.0 di Fasilkom Universitas Indonesia dengan menggunakan bahasa C. Uji coba dilakukan pada graf komplit K? dengan n verteks clan beberapa graf sembarang. Dari uji coba pada graf komplit K. dengan n 5 diperoleh kesimpulan bahwa agar memperoleh subgraf planar maksimal dari K,,, jumlah sisi yang harus dihapus minimal adalah 112 (n2 - 7n a- 12).

Pada tesis ini, algoritma CHT dikembangkan untuk menentukan subgraf planar maksimal Gp dari sebuah graf G yang mengandung subgraf terhubung Gs yang derajat setiap verteksnya maksimum dua. Hal ini dilakukan dengan menjadikan G5 sebagai subtree dari salah satu DFS-tree dari G.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Berlian
Abstrak :
A fabrication and application of planar micro-lens is presented in this thesis. With the goal of alignment free of the optical component, a branching circuit have been considered. Even now, the alignment of optical components is still a problem. The advantages of the branching circuit consists of planar micro-lens is easy to connect with other optical component. Since integration of optical subsystems which allows the easy alignment and high efficiency is strongly required for future networks. But, the easier fabrication and complete alignment free of the system will be continued. In this study, the optical micro-device component which using axial focusing scheme of planar micro-lens is carried outs and the easy aligning optical system technology will be discussed.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A`isya Nur Aulia Yusuf
Abstrak :
Komunikasi nirkabel menjadi kebutuhan mendasar seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi karena menawarkan biaya yang lebih rendah, fleksibilitas dan kenyamanan yang lebih tinggi, peningkatan kecepatan dan konektivitas yang konstan, serta aksesibilitas ke daerah yang jauh. Salah satu contoh teknologi komunikasi yang berkembang pesar saat ini adalah teknologi VSAT (Very Small Aperture Terminal). VSAT adalah stasiun bumi satelit dua arah yang beroperasi pada frekuensi C-band dan Ku-band, dengan dua macam polarisasi (linear dan melingkar) di C-band dan polarisasi linear di Ku-band. Agar data yang dipancarkan satelit dapat dimanfaatkan oleh pengguna sistem komunikasi, maka dibutuhkan antena pada sisi pengguna yang memiliki karakteristik dual wideband dengan dual-polarization. Penelitian ini merancang antena planar dual wideband dual-polarization dengan metode pemasangan dua port. Dalam proses perancangan antena dualband, pemberian slot pada patch mampu menghasilkan karakteristik dualband. Selain untuk memberikan karakteristik polarisasi melingkar, metode pertubasi juga dapat dilakukan untuk menambahkan karakteristik wideband pada antena. Agar antena dapat menghasilkan karakteristik polarisasi melingkar, dapat dilakukan dengan memberikan slot pada ground antena. Rancangan antena yang diusulkan memiliki frekuensi resonan yaitu 3,75 – 4,68 GHz dan 5,6 – 9,3 GHz pada port 1 serta 3,13 – 5,72 GHz dan 10,41 – 12,29 GHz pada port 2. Antena memiliki karakteristik polarisasi melingkar (RHCP) pada port 1 dan polarisasi linear pada port 2. Pada port 1, gain di frekuensi 4,2 GHz dan 6,2 GHz masing-masing terukur pada nilai 3,4 dB dan 4,5 dB, sedangkan pada port 2, gain di frekuensi 3,9 GHz, 6,13 GHz dan 11,8 GHz masing-masing terukur pada nilai 2,12 dB, 2,52 dB dan 6,13 dB. Antena mampu beresonansi di sebagian frekuensi C-band (port 1), baik pemancar dan penerima, serta sebagian frekuensi penerima Ku-band (port 2). Antena yang diusulkan memiliki dimensi yang kecil (30 mm x 39 mm x 1,52 mm), serta desain yang lebih compact dan sederhana sehingga memudahkan proses fabrikasi.
Wireless communication has become a fundamental requirement along with the development of communication technology because it offers lower costs, higher flexibility and convenience, constant increases in speed and connectivity, as well as accessibility to remote areas. One example of a communication technology that is currently developing rapidly is VSAT (Very Small Aperture Terminal) technology. VSAT is a two-way satellite earth station operating on the C-band and Ku-band frequencies, with two kinds of polarization (linear and circular) in the C-band and linear polarization in the Ku-band. In order for the data transmitted by the satellite to be utilized by users of the communication system, an antenna on the user side that has dual wideband characteristics with dual-polarization is needed. This study designed a dual-polarization planar antenna with a two-port installation method. In the process of designing a dualband antenna, providing a slot on the patch can produce dualband characteristics. In addition to providing circular polarization characteristics, the pertubation method can also be used to add wideband characteristics to the antenna. So that the antenna can produce circular polarization characteristics, it can be done by providing a slot in the antenna ground. The proposed antenna design has resonant frequencies, namely 3.75 - 4.68 GHz and 5.6 - 9.3 GHz on port 1 and 3.13 - 5.72 GHz and 10.41 - 12.29 GHz on port 2. The antenna has a circular polarization characteristic (RHCP) on port 1 and linear polarization on port 2. At port 1, the gain at a frequency of 4.2 GHz and 6.2 GHz is measured at a value of 3.4 dB and 4.5 dB, respectively, while at port 1 port 2, the gain at a frequency of 3.9 GHz, 6.13 GHz and 11.8 GHz, respectively measured at a value of 2.12 dB, 2.52 dB and 6.13 dB. The antenna is capable of resonating on part of the C-band (port 1) frequencies, both transmitter and receiver, as well as part of Ku-band (port 2) receiver frequencies. The proposed antenna has small dimensions (30 mm x 39 mm x 1.52 mm), as well as a more compact and simple design that facilitates the fabrication process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>