Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Marselina
Abstrak :
Klien dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV) positif sering mengalami masalah tidur yang berdampak terhadap kualitas tidur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada klien dengan HIV positif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross-sectional dan pengambilan sampel dengan metode accidental convenient sampling. Responden dalam penelitian ini berjumlah 76 orang (65.8% laki-laki, 34.2% perempuan), berusia antara 22 sampai 52 (mean= 33.12; SD=6.053). Instrumen yang digunakan adalah Pittsburg Sleep Quality Index. Hasil penelitian ini adalah mayoritas (76.3%; n=76) klien dengan HIV positif memiliki kualitas tidur yang buruk. Rekomendasi penelitian ini adalah untuk petugas kesehatan, khususnya perawat agar melakukan deteksi dini masalah tidur pada klien dengan HIV positif sehingga apabila ditemukan adanya masalah tidur dapat diberikan intervensi yang sesuai berdasarkan informasi yang diperoleh agar tercapai kualitas tidur yang baik.
......Clients with positive Human Immunodeficiency Virus (HIV) common had sleep disturbance that causing poor quality of sleep. The purpose of this study was to determine the quality of sleep in clients with HIV-positive. This research was conducted using descriptive study with cross-sectional design and sampling by accidental convenient sampling method. Respondents in this study amounted to 76 people (65.8% male, 34.2% female), ages ranged from 22 to 52 (mean = 33.12; SD = 6,053). The instrument used was Pittsburg Sleep Quality Index. The results of this study was majority (76.3%; n=76) of HIV-positive clients had poor sleep quality. Results of this study recommended that health workers, especially nurses, have to make an early detection of sleep problems in HIV-positive clients and than provided effective treatment to improved the quality of sleep.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65475
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Elfa Silvia Dewi
Abstrak :
Berbagai penelitian menunjukkan individu dengan waktu tidur yang singkat mengalami pengurangan waktu pemulihan dan pembaharuan sel yang mendasari terjadinya peningkatan tekanan darah sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara waktu tidur tidak adekuat dengan peningkatan tekanan darah pada usia dewasa awal. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling serta melibatkan 89 sampel yang merupakan mahasiswa program S1 reguler. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index untuk mengukur kuantitas dan kualitas tidur responden.
Hasil uji Chi Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kuantitas waktu tidur tidak adekuat dengan peningkatan tekanan darah (P value = 0,68), namun terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan peningkatan tekanan darah (P value = 0,00). Hasil penelitian juga menunjukkan mahasiswa yang mengalami peningkatan tekanan darah sebanyak 29,2%. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk memperluas cakupan penelitian dengan meneliti hubungan jenis kelamin dan kualitas tidur dengan peningkatan tekanan darah serta faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada usia dewasa awal.
......
Several researches revealed that people with short sleep duration tend to have shorter recovery time and cells renewal which could lead to increase systemic blood pressure. This research aims to identify the relationship between inadequate of sleep quantity with the elevation of blood pressure in early adults, especially among bachelor students. This study used descriptive correlative design and cross sectional method. This study recruited 89 samples of regular program students with using purposive sampling technique. The instrument used in this study was Pittsburg Sleep Quality Index questionnaire and the samples were also measured blood pressure.
The result of Chi Square test showed that there was no significant relationship between quantity of sleep and the elevation of blood pressure among respondents (P value = 0,68), but there was significant relationship between gender and the elevation of blood pressure. This study also showed the elevation of blood pressure occured to 29,20 % respondents. It is recommended for further research to extend the area including the relationship between gender and the elevation of blood pressure and also the risk factors that can trigger the elevation of blood pressure in early adults, especially among bachelor students.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57415
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mia Wijayanti
Abstrak :
Kualitas tidur buruk dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari sebagai mahasiswa. Perilaku Sleep hygiene yang tidak tepat, akan berdampak pada kualitas tidur buruk. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan sleep hygiene dengan kualitas tidur pada mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia angkatan 2016 dan 2017. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan sampel mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan sebanyak 302 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Sleep Hygiene Index SHI, Pittsburg Sleep Quality Index PSQI dan Insomnia Severy Index ISI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 77,8 mahasiswa memiliki kualitas tidur buruk dan hanya 35,1 mahasiswa mengalami insomnia. Terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata sleep hygiene dengan kualitas tidur uji t-independen.
......
Poor sleep quality can affect a students daily activities. Improper sleep hygiene behaviors, has an impact on poor sleep quality. This study aimed to identify the relationship of sleep hygiene with sleep quality among health sciences students in University of Indonesia class of 2016 and 2017. This study used cross sectional design with 302 samples of students. Sample were selected by purposive sampling. The instruments that were used are the Sleep Hygiene Index SHI, Pittsburg Sleep Quality Index PSQI and Insomnia Severity Index ISI. The results showed that 77.8 of students had poor sleep quality and only 35,1 of students had insomnia. There is a significant differences between mean of sleep hygiene and sleep quality T independen test.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erza Nur Syiva
Abstrak :
ABSTRAK
Mahasiswa rentan mengalami kualitas tidur yang buruk, sehingga berisiko mengalami peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada usia dewasa awal. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 213 mahasiswa yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Pengukuran menggunakan kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index dan sfigmomanometer air raksa. Hasil uji Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan tekanan darah, baik tekanan sistolik p=0,410; r=-0,057 maupun tekanan diastolik p=0,433; r=-0,054 . Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 82,6 rmahasiswa mengalami kualitas tidur buruk dan 21,11 mahasiswa mengalami peningkatan tekanan darah. Klinik kampus perlu meningkatkan edukasi dan skrining terhadap risiko penyakit kardiovaskular dan metabolik, serta penyakit lain yang dipengaruhi oleh perilaku hidup mahasiswa.
ABSTRACT
Students are susceptible to poor sleep quality, thus risking increased blood pressure. This study aims to identify the relationship between sleep quality and blood pressure in early adulthood. The research design used was correlative analytics with a cross sectional approach involving 213 students selected by consecutive sampling technique. Measurements were made using the Pittsburg Sleep Quality Index questionnaire and the mercury sphygmomanometer. Pearson test results showed no significant relationship between the quality of sleep with blood pressure, both of systolic blood pressure p 0.410 r 0.057 and diastolic blood pressure p 0.433 r 0.054 . The results showed that 82.6 of students experienced poor sleep quality and 21.11 of students had elevated blood pressure. Clinical campuses need to improve education and screening for the risk of cardiovascular and metabolic diseases, as well as other diseases that are influenced by the student 39s behavioral behavior.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mia Wijayanti
Abstrak :
Peningkatan jumlah penduduk lansia yang semakin bertambah, akan berdampak pada peningkatan beban ketergantungan lansia akibat penurunan fungsi fisiologis yang dialaminya seperti istirahat dan tidur. Insomnia dapat mempengaruhi penurunan kesehatan fisik, psikologis, fungsi kognitif dan sosial pada lansia. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan pada lansia dengan insomnia melalui program sleep hygiene di PSTW Budi Mulia 1 Ciracas. Program sleep hygiene merupakan salah satu intervensi keperawatan yang mendorong tidur lebih nyenyak, sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas tidur. Intervensi ini terdiri dari 8 sesi yang dilakukan selama 60 menit setiap sesinya. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI), Insomnia Severy Index (ISI) dan Sleep Hygiene Index (SHI). Hasil karya ilmiah menunjukkan terdapat penurunan skor pada instrumen PSQI dari 16 menjadi 7, terdapat penurunan dari 21 menjadi 9 pada intrumen ISI dan pada instrumen SHI mengalami penurunan dari 43 menjadi 30. Penulis merekomendasikan adanya upaya untuk mengatasi insomnia dengan menerapkan intervensi peningkatan tidur pada lansia.
The increased number of elderly populations had an impact to the elderly independence due to the decrease in physiological functions experienced such as rest and sleep. Insomnia could decrease the physical, psychological, cognitive and social health functions in the elderly. This scientific work aimed to describe the implementation of nursing care for the elderly with insomnia using the sleep hygiene program at PSTW Budi Mulia 1 Ciracas. Sleep hygiene program is a nursing intervention that encourages deeper sleep, to increase the quantity and quality of sleep. This intervention consisted of 8 sessions and conducted for 60 minutes on each session. The instruments used were Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI), Insomnia Severy Index (ISI) and Sleep Hygiene Index (SHI). The sleep hygiene program resulted the decreasing scores of PSQI, ISI and SHI. The PSQI instrument decreased from 16 to 7, the ISI instrument decreased from 21 to 9, and the SHI instrument decreased from 43 to 30. The author recommends effort to resolve insomnia by using sleep enhancement interventions on ederly.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library