Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thariq Fikri Ashidqi
"Kereta Cepat adalah suatu bentuk transportasi yang menghubungkan antara tempat-tempat yang jauh, dalam hal ini kota ke kota Jakarta dan Bandung. Waktu tempuh dengan menggunakan moda transportasi ini berkurang karena tidak akan ada kemacetan sama sekali karena menggunakan jalur kereta api sebagai jalur perjalanannya. Selama perjalanannya, akan menemui banyak terowongan seperti Terowongan Walini. Saat memasuki, di dalam dan keluar terowongan akan banyak peristiwa aerodinamis yang akan terjadi dan mempengaruhi kereta api. Seluruh permukaan badan kereta, terowongan, dan juga lingkungan sekitar akan terpengaruh oleh peristiwa ini. Fokus analisis efek adalah pada bagian hidung kereta, dipengaruhi oleh kecepatan dan tekanan yang dihasilkan kereta. Ini dipengaruhi oleh perbedaan tekanan yang dibawa kereta berkecepatan tinggi dari lingkungan luar ke terowongan dengan input kecepatan tinggi. Menyebabkan peningkatan tekanan di depan kereta terutama bagian hidung kereta api berkecepatan tinggi karena kerusakan tekanan mikro yang perlu melakukan perjalanan ke bagian belakang kereta untuk menstabilkan kondisi aerodinamis sebelum menjadi kondisi stabil ketika 2-3 panjang kereta api keluar dari terowongan sehingga kondisi aerodinamis kereta api berkecepatan tinggi menjadi sepenuhnya stabil terhadap terowongan dan lingkungan sekitarnya
The High-speed Train is a form of transportation that connects between far places, in this case town to town of Jakarta and Bandung. Travel time using this method of transportation is decreased since there will be no congestion whatsoever since it uses rails as the path of its travel route. During its journey, it will encounter many tunnels like the Walini Tunnel. Whilst entering, inside and exiting the tunnel there will be many aerodynamic events that will be occurring and affecting the train. The whole body surface of the train, the tunnel, and also the nearby environment will be affected by these events. The focus of the effects analysis is on the nose of the train, influenced by velocity and pressure that the train produces. These are affected by the pressure difference that the High-speed train brings from the outside environment to the tunnel with a high velocity input. Causing a pressure build up in front of the train especially the nose of the High-speed train due to it micro-pressure breakage that needs to travel to the back of the train to stabilize the aerodynamic condition before it became stable condition when 2-3 length of the train have exit the tunnel so the aerodynamic condition of the High-speed train become fully stable to the tunnel and the nearby environments."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ega Leonar Soekarno
"Ketika kereta api berkecepatan tinggi memasuki ruang terbatas seperti terowongan, udara di dalam terowongan mengalami kesulitan untuk menyebar di sekitarnya karena ruang udara yang terbatas. Oleh karena itu, ia menghasilkan gelombang tekanan yang merambat melalui panjang terowongan ke portal keluar dengan kecepatan suara. Perubahan tekanan udara dan implikasinya terhadap keselamatan pengoperasian kereta api, kenyamanan penumpang, dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kereta api berkecepatan tinggi yang memasuki terowongan merupakan bagian penting dari aerodinamika kereta api. Ini juga merupakan masalah utama untuk membiarkan kereta berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi. Berbeda dengan di udara terbuka, kereta api yang memasuki terowongan bertindak sebagai piston yang bergerak melawan udara yang menempati ruang terowongan yang dibatasi oleh dinding terowongan dan dengan demikian, "efek piston" dihasilkan. tesisnya bertujuan untuk menjelaskan parameter yang mempengaruhi kecepatan udara dan medan tekanan yang diinduksi, menciptakan efek piston di terowongan. Model kereta api dan terowongan yang berskala dan disederhanakan diikuti dengan simulasi numerik telah dilakukan untuk menganalisis kontur dan amplitudo kecepatan dan tekanan udara yang berfluktuasi di dalam terowongan dan di dalam kereta. Model ini akan menjadi model standar yang digunakan dalam percobaan ini untuk menyelidiki efek aerodinamis. Simulasi menggunakan CFD komputasi dengan tipe analisis transien.

When a high-speed train enters a confined space such as a tunnel, the air inside the tunnel has difficulty diffusing around it because of the restricted airspace. Hence, it generates a pressure wave that propagates through the tunnel’s length to the exit portal at the speed of sound. Air pressure change and its implications on the safe operation of trains, passengers comfort, and environmental impact caused by a high-speed train entering a tunnel are important parts of train aerodynamics. It is also a key issue to let trains run at a higher speed. Unlike the case in the open air, a train that enters a tunnel acts as a piston that moves against the air that occupies the tunnel space which is constrained by the tunnel walls and thus, a “piston effect” is generated. his thesis aimed to explain the parameters affecting the induced air velocity and pressure fields, creating the piston effect in the tunnel. Scaled and simplified model of the train and tunnel followed with numerical simulations have been carried out to analyzed the contour and amplitude of fluctuating air velocity and pressure in the tunnel and on the train. The generic train model to represent the original high-speed train inside a tunnel. This model will be the standard model used in this experiment to investigate the aerodynamic effect. The simulation uses computational CFD with transient analysis type."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Malik Subhani
"Indonesia saat ini sedang mengembangkan kereta api berkecepatan tinggi pertama mereka. Kereta api berkecepatan tinggi ini akan menghubungkan dua kota, yaitu Jakarta dan Bandung. Mengingat sifat lanskap antara kedua kota, kereta api berkecepatan tinggi akan memiliki beberapa terowongan di sepanjang rute, termasuk dua terowongan di Halim dan Walini. Ketika kereta berkecepatan tinggi melewati terowongan, ada fenomena efek piston. Efek piston dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti ketidaknyamanan aural pada penumpang dan tunnel boom. Salah satu komponen efek piston adalah angin piston, atau angin yang berhembus di sekitar kereta api saat bergerak di sepanjang terowongan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena efek piston dan perilaku angin piston serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan dengan mensimulasikan pergerakan kereta api di sepanjang terowongan dalam perangkat lunak computational fluid dynamics menggunakan model kereta api kecepatan tinggi skala 1:50 yang disederhanakan. Studi tersebut menemukan bahwa ketika kereta bergerak di sepanjang terowongan, ada hembusan angin di bagian depan dan belakang kereta. Namun, kecepatan angin di area yang lebih dekat dengan kereta secara signifikan lebih cepat daripada area terowongan lainnya. Selanjutnya, penelitian menunjukkan bahwa antara kecepatan operasional dan panjang terowongan, yang pertama memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap perilaku kecepatan angin di terowongan kereta api berkecepatan tinggi.

Indonesia is developing their first high-speed railway that will be connecting Jakarta and Bandung. Given the nature of the landscape, the railway will have several tunnels along the route, including two tunnels in Halim and Walini. When a high-speed train passes along a tunnel, there is a phenomenon called the piston effect. Piston effect may lead to some concerns, such as aural discomfort among passengers and tunnel boom. One of the piston effect’s components is piston wind, the wind gusts around the train when it travels along the tunnel. This study aimed to understand the piston effect phenomenon, the behavior of piston wind and its influencing factors. The study was conducted by simulating the movement of a 1:50 simplified high-speed train model along the tunnel in a computational fluid dynamics software. The study found that when the train moves in the tunnel, there are wind gusts at both the front and back of the train. The wind velocity at the area closer to the train is bigger than other areas of the tunnel. The study also showed that operational speed has a more significant influence on the wind velocity behavior in high-speed train tunnels than tunnel length."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library