Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sembiring, Yulianus Boyke
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T39995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Heddyanto Tedjo
Abstrak :
ABSTRAK
Proses pengecoron cerokon permcmen Sebago! soloh so?tu merocio pengeoorun yung dlpergunokon doiom lndusfrf seccvo Iucrs fefutcmo dcfcm pembuoron komponen oromoril sepe/1! piston. Cetokon /ogomnyo mompu memberikon srmkfur coron yung ooik don oefxexumm lrnggl, cffscmpfng roleromi cttmensf yung cukup keror.

Dolom proses produksl plsfon disel 6D16, nllcl kekercrson merupokon sarah smu mcrsczloh yung cllhodcrpl dI!T?rOf}O GYUGDGY suofu vorfos' mio! kekercwn don terkcdcmg kekeroscrn prooifk Ieblh rendoh don* sfcndor kualhos yang dfferapkon. Coco? kekercsan fnlloh ycrlg Cfsebuf sebogcl kerrdcxkseilfclcn kekeroscn { hardness ou1}.

Parameter proszzs prodyksi berpomn panting dcfom memt>er!kcrn korczmerfs!/k coron, yung dldomlnos' ofeh ICQDCIFUSUFI srruktur merologrcrl yung tefbenfuk sefomo pemoekuan. T?.{7'1,CS&VUTfJf cerokon merupokon rokror penrfng yang mompu mengoengomhl rqfu pembekuon, yung dengan sencfrmya berpengoruh rerhodcrp korakferlsfik comm. Temperalur cetokon yung lfnggl okon memperrombut Icju pemoekuon don merongsnng remenrbxnyo kekcsoron srrukfur whlnggo menurunkcn kekevoson produk. Pengomrorl Ssfern pendlngln cefokun don wckru Sklus yung YGDGJ' dqoar cffrokukon unruk mengendcmcn femperorur cerokon dolam menghosilkan corcm dengon kuomw yung konston.
1996
S41183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahendra Kusherybowo
Abstrak :
ABSTRAK
Paduan Al-5| ACBA merupakan paduan yang banyak dlpakcl daldm produksl piston kendaraan bBflT\0fO|' karena momlllkl kekuatan yang ttnggl. dapat dllakukan prosss heat hoatment dan memtllkl koeltsten ekspansl thermal yang rendah. Salah satu lenls plston yang menggunakan paduan Int adatah piston gasoline typo DX 450.

Pada produksl plston DX 450 dengan metode glattty dle casting yang dllanlutkan dengan proses I6 temper, ttmbul suatu polmasalahan belupa coca! betook hltam yang tampak pada pormukaan piston. Caoat tetsebut tertadt pada 1 30 % produkst dan dlkhawatlrkan mernpengaruhl kekuatan mekants plston.

Hipotesa teqadtnya oacat adatah karena konsumsl phosfor yang bdleblh atau karena Iemperatur solution treatment yang tettalu ttnggl. Akan tetopl sotelah dllakukan penetlttan, lemyata kedua vartabet tefsebut bukan rnerupakan fuktor yang menentukan ttmbulnya cacat bercak hitam.
1996
S41209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Herschel
New York: McGraw-Hill, 1981
629.134352 SMI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria M Mella
Abstrak :
Paduan Aluminium~Silikon dengan kadar Silikon IO-13% merupakan paduan Coram yang paling luas penggunaannyu. Paduan jenis ini memiliki penyusutan yang rendah, fluidity yang balk, dan koelisien ekspansi thermal yang rendah. Salah satu aplikasi paduan jenis ini adalah komponen otomotif yaitu piston. jenis piston yang digunakan dalam penelitian ini adalah piston gasoline tipe DX~450. Dalam proses produksi piston tipe DX-450 dengan metode Grality Die Casting 5: menggunakan tablet Phosphor sebagal penghalus butir silikon primer, ditemukan adanya cacat shrinkage. Diduga, lcondisi penyimpanan dan waktu penyimpanan tablet Phosphor mempunyal peranan penting sebagai penyebab cacat shrinkage ini, yang dapat mempengaruhi kekuatan melcanis piston. Penelitian ini dilalcukan dengan menyimpan tablet-tablet Phosphor pada kondisi dan wakru penyimpanan tertentu. Setelah disimpan tablet-tablet tersebut dibagi dua; sebagian digunakan unhzk pengujian kadar air, penampalcan visual, dan komposisi kimia, sebagian lagi digunalcm sebagai modifier Silikon Primer pada prooes casting paduan Al-Si AC 8A. Struktur mikro piston hasil tuangan yang didapat digunal-:an sebagai indikator b-erfungsi bailc atau tidaknya tablet Phosphor sebagai modifier; dan pengujian warna (colour check) yang didapat merupakan petunjuk terjadi atau tidaknya cacat shrinkage pada piston hasil tuangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi penyimpanan terbuka-kurang lembab dan terbuka-lembab dengan waktu penyimpanan yang relatit' lama dapat menyebabkan proses modifilcasi tablet Phosphor pacla strulctur mikro paduan A1-si menjadi kurang efektif, dengan mengkasarnya butir-butir Sililcon primer dan munculnya fasa Aluminium dendrit (fenomena presipitasi ganda). Hal ini berakibat pada turunnya kemampuan pengumpanan material sehingga dapat meningkatkan kemungkinan teijadinya cacat pads, piston hasil tuangan, terutama cacat shrinkage
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darma Setiawan
Abstrak :
ABSTRAK Piston, sebagai salah satu komponen utama kendaraan bermotor, mempunyai fungsi yang sangat penting untuk menghasilkan kinerja kendaraan bermotor agar prima. Melalui upaya pelapisan celup panas (coating by hot dipping), kinerja piston dapat ditingkatkan sebagai akibat berkurangnya gaya gesekan dengan Binding silinder ruang bakar, terlebih untuk kendaraan bermotor baru. dengan mencelupkan piston yang telah melalui proses pembersihan ke dalam fluida pelapis, terdiri dari campuran yang ditakar komposisinya antara : air (liter) + potasium stanat (gram) + potasium hidroksida (cc) dan diatur antara waktu pelapisan dengan temperatur fluida pelapis, diperoleh kondisi piston baru dengan berbagai ketebalan lapisan pelapis. Uji gaya gesek melalui pendekatan teori Mekanika Fluida menunjukkan bukti bahwa, gaya gesek semakin mengecil dengan semakin menebalnya lapisan pelapis. Begitu pula terhadap kekerasan mikro lapisan pelapis, semakin mengecil dengan semakin menebalnya lapisan pelapis. Kondisi minimum didapat baik untuk gaya gesek maupun kekerasan mikro pada kombinasi pengaturan waktu pelapisan selama 195 detik, dan temperatur fluida pelapis sebesar 95 derajat Celcius. Kontribusi penelitian ini memberikan basil nyata memastikan pelapisan piston yang terbaik setelah dibandingkan dengan yang diterapkan di perusahaan tempat penelitian ini dimulai, dengan temperatur fluida pelapis 8d derajat Celcius dan waktu pelapisan 95 detik. Hal ini membuktikan bahwa pelapisan piston kendaraan bermotor penting.
ABSTRACT Piston, as main component of vehicle has the important function to make the vehicle performance is prime. Through the coating by hot dipping, the performance of piston can be increased by the drop of friction force with the cylinder wall of combustion chamber, especially for new vehicle. By dipping the piston which has been cleaned in the coating fluid, composed from water (liter) stannate potassium (gram) + hydroxide potassium (cc), and set up between time of coating with the fluid coating temperature, we will have new piston with various thickness of coating. The experiment approach of friction farce by Fluid Mechanic theory, shows that the friction force is getting smaller as well as the coating Is getting thicker. Minimum condition can be get for friction force or micro hardness gn the combination of time switch of coating for 105 seconds, and coating of fluid temperature by 95 degrees Celcius. The result of this experiment contribute to make sure which piston coating is the best one, after being compared with the one applied in the company where this experiment started, with temperature of fluid coater is 80 degrees Celcius and time of coating is 95 seconds. The evidence shows that piston coating of vehicle is important.
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Abdul Aziz
Abstrak :
Two-stroke engines are far simpler than four-stroke engines from a physical perspective. For a given brake output, two-stroke engines are lighter, easier to work on, and provide higher power-to-weight ratio than four-stroke engines, making them suitable for small platform applications. However, conventional two-stroke engines have a reputation for generating smoke and unburned fuel, meaning they may not meet many emissions regulations, now enforced around the world. Thus, for many decades two-stroke engines have not been not favored, giving way to four-stroke engines for dominant applications, especially for mobile power-generation purposes. In the quest to improve the potential of such an engine, a group of researchers from the Automotive Development Centre (ADC), Universiti Teknologi Malaysia (UTM), has developed a 125 cc, air-cooled stepped-piston engine to demonstrate the higher power-to-weight ratio feature, apart from overcoming emission reduction. The engine is designed to mitigate the problem of mixture short circuiting, which is the major hindrance to combustion efficiency. To this end, they have incorporated a three-port stratification strategy into the engine. This paper provides an overview related to the earlier work done to integrate the necessary features and highlights some of the performance features of this unique engine design
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2016
UI-IJTECH 7:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Duskiardi
Abstrak :
Squeeze casting sering juga disebut dengan liquid metal forging, dimana logam cair dibekukan dibawah tekanan eksternal yang relatif tinggi. Terjadinya kontak antara logam cair dengan punch dan die pada saat penekanan memungkinkan terjadinya perpindahan panas yang cukup cepat. Ini akan menghasilkan struktur mikro yang lebih homogen serta perbaikan sifat mekanik, karena itu proses ini sangat baik digunakan untuk memproduksi komponen engineering yang membutuhkan kualitas tinggi. Material yang digunakan untuk pengujian ini diambil dari produk piston komersial lokal dengan komposisi bal. 12.62 wt% Si, 2.83 wt% Cu, 1.58 wt% Ni, 0.89 wt% Mg, 0.38 wt% Fe, 0.15 wt% Mn, 0.078 wt% Zn, 0.016 wt% Pb, 0,009 wt% Sn, 0.006 wL% Ca dan selebihnya Al, kemudian dilebur pada temperatur 4 00°C. Kemudiar, dibuat benda uji menggunakan teknik direct squeeze casting dengan jalan memvariasikan tekanan dan temperatur. Selanjutnya benda uji dikarakterisasi berupa kekerasan, porosity, struktur mikro dan kekasaran permukaan. Pada pengujian yang dilakukan, laju pendinginan material akibat pengaruh tekanan dan temperatur die sangat signifikan pengaruhnya terhadap perbaikan properties benda uji. Dari hasil pengamatan, proses ini mampu menurunkan porositas sampai 85.15 % dan memperbaiki kekerasan sebesar 5.29 % setelah dilakukan perlakukan panas T6. Tekanan serta temperatur die optimal didapatkan pada 70 - 100 MPa dan 400 - 450 °C. Squeeze casting which often known as liquid metal forging where molten metal is solidified under relatively high external pressure. Contact between molten metal and punch and die enable to increase the rate of heat tranfer. The microstructure of the casting will be more homogenous and the mechanical properties will be improved. Thus the process is very useful to produce high quality engineering components. The material used this investigation is taken from comercial piston product with the following composition bal.: 12.62 wt% Si, 2.83 wt% Cu, 1.58 wt% Ni, 0.89 wt% Mg, 0.38 wt% Fe, 0.15 wt% Mn, 0.078 wt% Zn, 0.016 wt% Pb, 0.009 wt% Sn, 0.006 wt% Ca and Al. The material was melted up to 700 °C, the specimens were made using direct squeeze casting by combining pressure and temperature. Finally the specimens were examined through hardness, porosity, microstructuere and surface roughness test as well. The results show the solidification rate significantly improves the properties of the specimen. The process decrease quantity of the porosity up to 85.15% and increase the Brinell hardness 5.29% after heat treated (T6). The optimum pressure and temperature is 70 - 100 MPa and 400 - 450 °C.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T1597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaraw, Elvis A.
Abstrak :
ABSTRAK
Telah dilakukan suatu disain perlakuan panas pada paduan Al-Si untuk meningkatkan kekerasan paduan. Studi XRD terhadap paduan menunjukkan bahwa paduan adalah dua fasa yang diidentifikasi sebagai a-Al dan s-Si. Pada kondisi as cast kedua fasa terdistribusi secara random dengan fraksi volum kira-kira sama dan menghasilkan kekerasan mikro sekitar 56 HRB. Pada perlakuan panas T4 nilai kekerasan ini menurun menjadi - 40 HRB dikarenakan presipitasi fasa B-Si pada batas butir a-Al dan terus turun sampai dibawah nilai -30 HRB setelah perlakuan panas T7 disebabkan pertumbuhan butir kedua fasa. Nilai kekerasan tertinggi { 70 HRB } dicapai pada kondisi perlakuan T6 dimana observasi dengan mikroskop optik menunjukan bahwa strukturmikro paduan terdiri dari fasa halus p-Si tersebar secara merata diantara matrik a-Al yang terisolasi oleh fasa S-Si pada batas butirnya. Studi ini juga menunjukan pada perlakuan panas T6 meskipun menghasilkan material piston dengan kekerasan tinggi tetapi energi bentur material adalah cukup rendah untuk beberapa material yang mendapat perlakuan dengan waktu tahan berbeda. Dana studi ini disimpulkan, perlakuan T6 dengan temperatur 225°C dan waktu tahan 3 jam adalah sebagai parameter pada perlakuan panas yang memberikan kombinasi antara kekerasan material dan energi bentur yang optimal untuk diterapkan pada fabrikasi piston motor.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T17344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhena Nugraha
Abstrak :
Aluminium adalah salah satu logam yang banyak digunakan di dunia otomotif seperti pada piston. Piston aluminium yang ringan akan mempertinggi efisiensi engine. Namun karena sifat dasar aluminium yang begitu lunak maka perlu perlakuan khusus agar sifat kekerasan, ketahanan terhadap aus, dan sifat ketahanan terhadap mulurnya dapat ditingkatkan. Salah satu metode perlakuan akhir yang dapat digunakan adalah anodisasi. Dalam proses anodisasi ini permukaan aluminium dipaksa untuk membentuk suatu lapisan yang berasal dari oksidanya (Al2O3), yang bersifat keras dan tahan aus. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukanlah penelitian terhadap parameter proses seperti jenis larutan, konsentrasi, dan tegangan. Jenis larutan yang dipakai pada penelitian ini adalah larutan asam sulfat ditambah asam oksalat. Dengan memvariasikan konsentrasi asam oksalat (0,5%, 1%, 1,5%, 2,4%, dan 4,8%) dan tegangan (20V, 25V, dan 27,5V) maka diperoleh kondisi optimum untuk mendapatkan sifat-sifat lapisan yang diinginkan. Kondisi optimum yang diperoleh adalah sebagai berikut: konsentrasi asam sulfat 14,6% + oksalat 2,4 %, pH = 1, waktu 60 menit, temperatur 23-25oC, tegangan 25V, dan rapat arus 1,30 A/dm2 dengan menghasilkan ketebalan lapisan optimum 25 µm dan kekerasan maksimum sebesar 250 VHN. Selain itu pada penelitian ini dikaji hubungan antara beberapa parameter yang didapatkan seperti konsentrasi asam oksalat, rapat arus, tegangan, ketebalan dan kekerasan lapisan anodik. ......Aluminium is one of metals that used many in Worlds of Otomotif like at piston. Light Aluminium Piston will heighten efficiency of the engine. But, because the behaviour of aluminium which so soften hence needing special treatment to improve the hardness, the creep resistance, and the abrasion resistance. One of the finishing methods is the anodizing. In the anodizing, aluminium surface is forced to form an oxide film (Al2O3). In this research, the parameters of process like electrolyte solution type, concentration, and voltage are combined to get the optimum properties of anodic coating. The sulphuric-oxalic acid is used as electrolyte solutions with combined concentration of oxalic acid ( 0,5%, 1%, 1,5%, 2,4%, and 4,8%) and used voltage ( 20V, 25V, and 27,5V) hence obtained optimum condition to get the wanted coating properties. The optimum condition are: 14,6% sulfhuric acid + 2,4% oxalic acid, pH = 1, 60 minutes, 23-25oC, 25V, and current density 1,30 A / dm2 that give the optimum anodic coating: 25 µm and 250 VHN. Beside that, in this research is studied the relation between some parameters that be compared with theory in some literatures.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T20975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>