Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silowash, Brian
New York: McGraw-Hill, 2010
621.867 2 SIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yanwarizal
"Bahan bakar merupakan suatu kebutuhan primer pada masyarakat Indonesia. Pada umumnya, masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk rumah tangga dengan menggunakan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi yaitu gas LPG. Karena cadangan minyak bumi Indonesia terus mengalami penurunan, maka sudah waktunya untuk menggunakan gas kota sebagai sumber bahan bakar yang berasal dari gas alam. Hal ini dikarenakan jumlah cadangan gas alam Indonesia yang masih banyak. Meskipun demikian, sistem distribusi gas kota ke perumahan masih sangat minim khususnya masalah infrastruktur. Padahal gas kota memiliki lebih banyak keuntungan dari bahan bakar yang berasal dari minyak bumi. Oleh karena itu, dalam studi ini akan dirancang perpipaan distribusi gas untuk perumahan sebagai salah satu langkah awal pembangunan infrastruktur sistem distribusi gas kota. Studi kasus yang akan dilakukan mengambil studi kasus di perumahan pesona kayangan estat yang terletak di kota Depok.
Perancangan diawali dengan menghitung kebutuhan gas kota. Selanjutnya, dibuat beberapa rute alternatif dan disimulasikan menggunakan piranti lunak fluid flow. Hasil rancangan berupa desain jaringan, proses instalasi dan konstruksi, tekanan operasi, pipa dan komponen penunjang yang dibutuhkan. Untuk menentukan kelayakan sistem jaringan distribusi ini maka dilakukan perhitungan investasi yang akan dibutuhkan.

Fuel is a primary need for Indonesian people. In general, Indonesian fulfils their household need of fuel by using petroleum based fuel, one of them is the LPG. Because Indonesia's petroleum reserve slightly decline, city gas should be considered to be used as a natural gas based fuel. It is also caused by Indonesia's plenty of natural gas reserve. Somehow, the problem is that the lack of its distribution system to residential costumer. In fact, city gas is more advantegous than those from petroleum based fuel, such as LPG. In order to that, city gas piping system in residence will be designed as a first step of city gas infrastructure development. This time, pesona kayangan estat located in Depok will be chosen as our residential model.
The design is begun with calculating how much is costumer's need of city gas. Then, several alternative routes will be constructed and simulated using fluid flow software. After that, the design turns out to be the network design, installation and construction process, operation pressure, pipe and its supporting component. Finally, capital investment is calculated to determine wheter this distribution network system will be valuable or not economically.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S49787
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kukuh Prayogo
"Telah dilakukan kegiatan analisis dan pemodelan sistem perpipaan reactor nuklir. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui apakah tegangan yang terjadi dalam sistem perpipaan dalam kondisi di bawah tegangan yang diizinkan atau tidak. Untuk mengatasi tegangan yang terjadi akibat dari ekspansi pipa maka salah satu caranya adalah dengan memasang expansion joint karena keterbatasan dimensi ruang. Metode yang digunakan adalah dengan mengambil data acuan yang dihasilkan dari software CAESAR II dan katalog expansion joint lalu dapat dilakukan perhitungan untuk menentukan spesifikasi expansion joint yang akan dipasang. Dari hasil analisa dan perhitungan diketahui bahwa terjadi tegangan yang berlebihan pada saistem perpipaan dan dapat diatasi dengan pemasangan expansion joint yang dapat dengan mudah ditemukan di pasaran domestic."
Tanggerang: Pusat Rekayasa perangkat nuklir Puspiptek- Tanggerang, 2010
PRIMA 7:14 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Aprilia Alief
"Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia, dibutuhkan moda transportasi agar BBM dapat terdistribusi di berbagai penjuru daerah khususnya daerah pedalaman yang memiliki perairan dangkal. Self-Propelled Oil Barge (SPOB), sebagai moda transportasi yang sesuai dengan keadaan tersebut, memerlukan sistem perpipaan. Pada tugas akhir ini, penulis membahas mengenai perancangan sistem perpipaan dengan prioritas pada sistem perpipaan muatan. SPOB ini dirancang untuk dapat mengangkut tiga jenis muatan yang berbeda. Perancangan sistem perpipaan menggunakan standar Japanese Industrial Standards (JIS), badan klasifikasi ClassNK, MARPOL, dan SOLAS.

To satisfy needs of fossil fuel in Indonesia, modes of transport is needed. Therefore, fossil fuel can be distributed across the country, especially in rural areas which has shallow water. Self-Propelled Oil Barge (SPOB), as a mode of transport which is suitable for that condition, needs piping system. In this final project, the author explains about design of piping systems with oil cargo piping system as the main concern. This SPOB is designed to be able to load three different types of fossil fuel. The piping system design uses these standards, such as Japanese Industrial Standards (JIS), ClassNK classification society, MARPOL, and SOLAS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Ajiwaskita
"Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengoptimalkan penggunaan bahan pipa pada ruang mesin kapal dengan tujuan mengurangi biaya dan variabel terkait lainnya. Metode ini sendiri mengusung suatu metode algoritma untuk pencarian rute terpendek yakni Algoritma Dijkstra. Algoritma ini bekerja dengan menghasilkan beberapa jalur kandidat berdasarkan paramaters yang diberikan secara geometris. Ini pasti akan menghasilkan opsi yang efisien dan efektif. Paramater non-geometrik seperti biaya bahan, biaya pemasangan, dan pengoperasian katup, akan dinilai secara terpisah di sektor fiskal. Kemudian dengan menggunakan kombinasi pohon, algoritma akan memilih opsi keinginan dari berbagai jalur kandidat. Akhirnya sistem menyarankan desain otomasi setelah pemilihan oleh algoritma telah diterapkan. Implementasi perangkat lunak akan menggunakan Microsoft Visual Studio. Dari hasil penelitian yang sudah penulis lakukan Algoritma Dijkstra digunakan untuk mencari jalur optimal pipa untuk ruang mesin, dan hasil analisis menunjukkan Hasil Fungsi Tujuan dan Jalur Optimalisasi itu sendiri. Kemudian Efisiensi algoritma Dijkstra dimaksimalkan dengan menambahkan parameter crossing penalty dan bending penalty ke dalam fungsi objektif dan juga area terbatas untuk jalur yang diklasifikasikan sebagai bagian dari sistem perpipaan bahan bakar. Dan yang terakhir yakni metodologi yang diusulkan dapat digunakan secara efektif untuk desain pipa di ruang mesin.

This study aims to optimize the use of pipe materials in the engine room of the ship with the aim of reducing costs and other related variables. This method itself carries an algorithmic method to find the shortest route, Dijkstra's Algorithm. This algorithm works by producing several candidate paths based on paramaters given geometrically. This will definitely produce an efficient and effective option. Non-geometric parameters such as material costs, installation costs, and operation of valves, will be assessed separately in the fiscal sector. Then by using a tree combination, the algorithm will choose the desires option from various candidate paths. Finally the system suggests an automated design after the selection by the algorithm has been applied. Software implementation will use Microsoft Visual Studio. From the results of the research that the authors have done, the Dijkstra algorithm is used to find the optimal pipeline for the engine room, and the results of the analysis show the results of the objective function and optimization path itself. Then the efficiency of the Dijkstra algorithm is maximized by adding the crossing penalty and bending penalty parameters to the objective function and also the limited area for the lines classified as part of the fuel piping system. And finally, the proposed methodology can be used effectively for pipe design in the engine room."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"The shipbuilding industry is currently operating in a state of intense market competition. In order to compete in the global market, shipbuilders must produce ships that are more efficient and which can be constructed in a relatively short turnaround time between order placement and delivery. This necessitates the development of new methods such as the building of series of ships, design optimization, and the modularization concept. This paper presents a design optimization approach based on the modularization concept for engine room design. The proposed method focuses on the following characteristics: piping systems, employed in multiple bulk carrier-series ships, of different sizes. Consideration is given to the cost and weight of these systems and the similarity and common features of the modules and arrangements concerned. The piping system design process is divided into two stages—module definition and arrangement design. A design structure matrix is adopted to define an effective module that could be employed for use in the design of various series of ships. An optimization system has been developed for use in the arrangement design stage. It uses a genetic algorithm to obtain a similar pattern for module arrangement in various series of ships, with specific consideration extended to cost and similarity. The details of the proposed method are discussed in this paper. In addition, the paper discusses the piping system design of an actual ship by using the proposed method and evaluates its effectiveness."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2018
UI-IJTECH 9:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Djamallail Malik
"Di dunia maritim sekarang, industri pembuatan kapal sangat kompetitif. untuk mengembangkan atau bahkan bertahan dalam persaingan pasar global, pembuat kapal perlu menemukan metode untuk memproduksi kapal secara efisien untuk memperbarui energi dalam bisnis pembuatan kapal dan menstabilkan biaya pembuatan kapal. Oleh karena itu, pengembangan metode baru seperti modul pembuatan kapal, desain optimisasi, dan konsep modularisasi diperlukan. makalah ini menyajikan pendekatan baru untuk desain sistem perpipaan pada ruang mesin di kapal berdasarkan konsep algoritma Berbasis Aturan.
Karakteristik dari metode yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Pertama, Perhatian diberikan pada sistem perpipaan dari beberapa sistem perpipaan yang berbeda. kesamaan modul dan pengaturan dipertimbangkan dan biaya dan ukuran sistem perpipaan dan kesamaan.
Kedua, proses desain sistem perpipaan akan dibagi menjadi dua tahap: definisi modul dan pengembangan desain.
Ketiga, untuk mendefinisikan modul efektif yang dapat digunakan secara umum pada kapal yang berbeda, matriks struktur desain diadopsi.
Dan keempat, Dalam perancangan pengembangan, sistem optimisasi dikembangkan menggunakan algoritma Rule Based untuk mendapatkan pola yang sama dalam pengembangan modul pada beberapa sistem perpipaan pada kapal dengan pertimbangan biaya dan kesamaan yang khusus.
Studi ini membahas perincian metode yang diuraikan di atas. Selain itu, sistem perpipaan kapal dirancang menggunakan metode yang diusulkan dan efektivitasnya dievaluasi untuk mencapai efisiensi

In the maritime world now, the shipbuilding industry has been very competitive. to develop or even survive in global market competition, shipbuilders need to find methods to efficiently produce ships in order to renew energy in the shipbuilding business and stabilize shipbuilding costs. Therefore, the development of new methods like ship building modules, optimization design, and modularization concepts is necessary. This paper presents a new approach to the design of piping systems on engine room in ships based on the concept of Rule Based algorithms.
The characteristics of the proposed method are as follows:
First, Attention is given to piping systems from several different piping systems. similarity of modules and settings considered and costs and size of piping systems and similarities.
Second, the design process of the piping system will be divided into two stages: module definition and design development.
Third, to define effective modules that can be used in general on different ships, the design structure matrix is adopted.
And fourth, In the design of the development, the optimization system was developed using a Rule Based algorithm to obtain the same pattern in the development of modules on several piping systems on ships with special consideration of costs and similarities.
This study discusses the details of the method outlined above. In addition, the ship piping system is designed using the proposed method and its effectiveness is evaluated to achieve efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Horasdo
"Suplai uap untuk kebutuhan pembangkit dari sumur-sumur produksi yang dialirkan ketabung pemisah ditentukan oleh tekanan operasi kepala sumur. Suplai uap yang diperoleh dari beberapa sumur produksi akan bergabung pada satu pipa header lalu dialirkan menuju ke separator. Tekanan operasi yang masih tinggi di kepala sumur pada bukaan katup alir maksimum dengan sistem pemipaan yang ada menyebabkan jumlah uap yang dialirkan dari sumur ke tabung pemisah tidak optimal karena terjadinya penurunan tekanan yang cukup besar antara kepala sumur dan tabung pemisah. Analisa penurunan tekanan dilakukan dengan menggunakan software Pipephase 9.2 dengan terlebih dahulu menentukan formula yang terbaik untuk flow correlation dari aliran dua fase dari masing-masing sumur menuju ke tabung pemisah berdasarkan sistem pemipaan dengan kondisi sekarang dan data simulasi tersebut dibandingkan dengan data pengukuran langsung dilapangan. Dari hasil analisa diperoleh bahwa korelasi alir 2 fasa yang sesusai untuk system ini adalah BBM+Olimen+Ansari. Berdasarkan hasil tersebut dilakukan evaluasi untuk sistem yang ada dengan melakukan pemetaan terhadap bagian dari sistem dan diperoleh bahwa penurunan tekanan terbesar terjadi pada pipa header ukuran 20". Proses pemodelan dilakukan untuk memperbesar ukuran pipa header dari 24" hingga 36" untuk memperoleh alternatif ukuran pipa yang optimal dalam mengurangi besarnya penurunan tekanan pada sistem pemipaan akibat factor gesekan sehingga produksi uap dapat meningkat dan menambah daya listrik yang dibangkitkan.

Deliverability of steam from the production well to Vessel is driven by the operating Well Head Pressure. Supply of steam from several production wells will go to one pipe header before going to separator. Higher Well Head Pressure will lower the deliverability of the production Well and the steam transfer from the well to the separator could not be maximized. Evaluation of pressure drop at the two phase piping system between Well Head and Vessel was conducted to minimize the pressure drop and to determine which part of the piping that experience significant high pressure drop by mapping the pressure. The pressure drop analysis was modeled using Pipe phase 9.2 Software by first determine the best flow correlation formula of two phase flow with the current piping system and then compare the result with the pressure measurement at real operating condition. The best flow correlation after simulated is BBM+OLIMEN+ANSARI. The analysis is continued by mapping the segment of piping that has high pressure drop which is the 20 inch pipe between header and separator. Model is made by enlarging the pipe diameter from 24 to 36 inch of the 2 phase flow pipe header to the separator to get the best alternative which one can minimize the pressure drop that mostly cause by friction losses so that the wells can operate at lower well head pressure and deliver more steam to the separator. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S956
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Luhur Pambudi
"Seiring dengan semakin banyaknya kapal yang beroperasi pada saat ini seharusnya menuntut pihak pemilik dan pembuat kapal untuk meningkatkan kehandalan mesin utama kapal dalam proses pembuatan kapalnya melalui rancangan sistem pendukungnya yang optimum maupun ekonomis. Mesin yang dipasang pada kapal dirancang untuk bekerja dengan efisiensi maksimal dan berjalan selama berjam-jam lamanya. Hilangnya energi paling sering dan maksimum dari mesin adalah dalam bentuk energi panas. Untuk menghilangkan energi panas yang berlebihan harus menggunakan media pendingin untuk menghindari gangguan fungsional mesin atau kerusakan pada mesin. Salah satu bagian yang harus diperhatikan adalah sistem pendingin untuk mesin kapal. Sistem pendingin adalah salah satu bagian penting pada sebuah kapal yang memerlukan perhatian yang cukup, karena lancar atau tidaknya pengoperasian kapal sangat tergantung pada hasil kerja mesin, sebab dalam mesin diesel dinding silinder selalu dikenai panas dari pembakaran. Jika silinder tidak didinginkan, maka minyak yang melumasi torak akan encer dan menguap dengan cepat, sehingga torak maupun silinder dapat rusak akibat suhu tinggi hasil dari pembakaran. Sistem pendingin pada kapal tentunya akan optimal jika dilakukan perancangan yang baik melalui perhitungan yang tepat dan dilaksanakan sepraktis mungkin dengan minimum bengkokan dan sambungan las atau brazing untuk memperkecil adanya kerugian pada aliran pipa. Begitu juga dengan perhitungan dari sistem pompa harus dibuat secara efisien agar kinerja pompa menjadi optimum sehingga terciptanya rancangan sistem perpipaan untuk sistem pendingin mesin pada kapal yang dapat bekerja secara optimal. Pada penulisan ini bertujuan untuk mempelajari mengenai perhitungan kerugian aliran yang terjadi pada aliran sistem perpipaan untuk sistem pendingin mesin pada kapal tug boat 2 x 1600 HP sehingga dapat dijadikan pembelajaran dalam menentukan atau meningkatkan kinerja dari sistem pendingin mesin kapal.

Along with the increasing number of vessels operating at this time should sue the owners and shipbuilders to improve the ship's main engine reliability in the process of making his ship through optimum support system design as well as economical. Engine mounted on a vessel is designed to work with maximum efficiently and runs for hours on end. Loss of the most frequent and maximum energy from the engine is in the form of heat energy. To get rid of excess heat energy must use the cooling medium to avoid functional impairment or damage to the machine engine. One part that must be considered is the cooling system for ship engines. The cooling system is one of the important parts on a ship that requires considerable attention, as well whether or not the operation of the vessel depends on the work of the machine, because the diesel engine cylinder wall is always subjected to the heat of combustion. If the cylinder is not cooled, the oil that lubricates the piston will dilute and evaporates quickly, so that the piston and the cylinder can be damaged by high temperatures result from combustion. The cooling system on the ship would be optimal if done good design through precise calculations and implemented as practical as possible with minimum bends and welded or brazed connections to minimize the loss in pipe flow. So also with the calculation of the pump system must be made efficiently in order to be the optimum performance of the pump so that the creation of the design of piping systems for engine cooling systems on ships that can work optimally. In this study aims to learn about the calculation of losses in pipe flow for engine cooling systems on ships tug boat 2 x 1600 HP so it can be used in determining the learning or improving the performance of the ship's engine cooling system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library