Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidiarto Kusumoputro
Jakarta: UI-Press, 2004
618.976 SID m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Widiasari
"Latar belakang: Fungsi kognitif adalah proses mental dalam memperoleh pengetahuan, manipulasi informasi, dan penalaran yang meliputi 6 domain kognitif. Telemedis mulai dimanfaatkan pada pasien penurunan fungsi kognitif untuk anamnesis, pemeriksaan kognitif dan bahasa serta tatalaksana lanjutan terutama saat pandemi COVID-19. Sebagian besar aplikasi telemedis di Indonesia menggunakan chat untuk konsultasi pasien dan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran keluhan kognitif pada layanan telemedis di Indonesia.
Metode penelitian: Merupakan studi deskriptif dengan metode potong lintang menggunakan data sekunder dari chat pasien dengan keluhan kognitif pada aplikasi telemedis di Indonesia secara retrospektif (Maret 2020 - Mei 2021). Aplikasi telemedis melakukan filtering kata kunci keluhan kognitif pada semua chat, kemudian chat yang mengandung kata kunci melalui proses unidentifikasi dan peneliti menelaah chat terpilih.
Hasil: Proporsi konsultasi pasien dengan keluhan kognitif 0,008%. Perempuan 1,7 kali lebih banyak dari laki-laki dengan usia terbanyak ≥60 tahun dan lupa atau pikun sebagai keluhan tersering (65,6%). Sebagian besar (82,3%) keluhan kognitif disampaikan keluarga dan atau pramurukti. Sebanyak 53,1% chat keluhan kognitif dijawab dokter umum dan demensia pada usia lanjut sebagai kesimpulan terbanyak (43,7%). Tidak ada deteksi dini gangguan kognitif pasien. Sebanyak 62,5% pasien mendapatkan terapi farmakologis maupun non-farmakologis dan sebanyak 42,7% pasien dirujuk dokter spesialis saraf.
Kesimpulan: Proporsi keluhan kognitif 0,008% dengan perempuan 1,7 kali lebih banyak. Keluhan kognitif terbanyak adalah lupa atau pikun, usia ≥60 tahun dan sebagian besar disampaikan keluarga dan atau pramurukti. Chat sebagian besar dijawab dokter umum dengan demensia pada usia lanjut sebagai kesimpulan terbanyak sesuai template chat. Pasien mendapat rujukan dokter spesialis saraf dan terapi farmakologis maupun non-farmakologis untuk tindak lanjut.

Background: Cognitive function is mental process in acquiring knowledge, manipulating information, and reasoning which includes 6 cognitive domains. Telemedicine has started to be used in patients with cognitive decline for history taking, cognitive examinations and further management, especially during COVID-19 pandemic. Most telemedicine applications in Indonesia use chat for patient consultation and this study was conducted in order to learn the description of cognitive complaints on telemedicine in Indonesia.
Methods: This descriptive cross-sectional study using secondary data from patient chats with cognitive complaints on telemedicine in Indonesia retrospectively (March 2020 - May 2021). Telemedicine filter keywords for cognitive complaints in all chats, then chats containing keywords went through an unidentification process and researchers examined the selected chats.
Results: The proportion of patients consultations with cognitive complaints was 0.008%. Women 1,7 times more than men with the majority age ≥60 years old and forgetfulness or senile dementia as the most common complaint (65.6%). Most (82.3%) of cognitive complaints were delivered by family and/or caregiver. A total of 53.1% of chats with cognitive complaints were answered by general practitioners and dementia in the elderly is highest number of conclusion reached (43.7%). There was no early detection of the patient's cognitive impairment. A total of 62.5% patients received pharmacological and non-pharmacological therapy and about 42.7% patients were referred to neurologist.
Conclusion: The proportion of cognitive complaints is 0.008% with 1.7 times more women. The most cognitive complaints are forgetfulness or senile dementia, age ≥60 years and most of them are delivered by family and/or caregiver. Most of chats are answered by general practitioners and dementia in the elderly is the most conclusions reached. Patients receive referral to neurologist and pharmacological and non-pharmacological therapy for follow-up.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Caturwati
"ABSTRAK
Tesis ini berusaha untuk menganalisis mengenai pembatalan akta dengan alasan suatu keadaan pikun oleh putusan pengadilan. Dalam tesis ini juga menganalisi bagaimana suatu keadaan pikun dapat mempengaruhi keabsahan suatu akta serta bagaimana kepikunan dapat dijadikan alasan pembatalan akta oleh suatu putusan pengadilan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif dengan bentuk preskriptif yang bertujuan untuk memberikan jalan keluar atau saran untuk mengatasi masalah. Tesis ini memberi saran agar Notaris dapat melaksanakan tugasnya dengan prinsip kehati-hatian dan bagi para penegak hukum khususnya hakim hendaknya memiliki wawasan dan pengetahuan ilmu hukum serta peraturan-peraturannya sehingga terhindar dari keliru menerapkan hukum. Hal demikian guna kepastian hukum dan akta notaris sebagai alat bukti sempurna tidak terdegradasi.

ABSTRACT
This thesis seeks to analyze the cancellation of deed due to senility dementia reason by a court decision. In this thesis also analyzed how a senility dementia may affect the validity of a deed and how dementia can be used as an excuse by a deed of cancellation by the court decision. This study uses normative legal research conducted by qualitative data analysis techniques with a form of prescriptive aims to provide solutions or suggestions to resolve the problem. The thesis suggest that a Notary can perform their duties with the principles of prudence and for law agencies, especially judges should have the insight and knowledge of law and its regulations, in order to avoid the misleading law application. Thus it to obtain legal certainty and thereby to a notary deed as perfect evidence not degraded."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T39038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elton Mayo
"Salah satu yang dapat menyebabkan dapat dibatalkanya suatu akta Notaris adalah cacat kehendak yang salah satu alasannya dapat disebabkan oleh adanya penyalahgunaan keadaan misbruik van omstandigheden yang bersumber dari yurisprudensi. Keadaan pikun dalam kasus ini menjadi penting agar tidak menimbulkan ketidakpastian hukum dalam pembuatan perjanjian di hadapan Notaris yang dapat dibatalkan dikemudian hari dengan alasan kesehatan mental dan psikologis. Metode Penelitian yang dipakai adalah penelitian kepustakaan yang bersifat yuridis normatif dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
Dari hasil penelitian ini, meskipun tidak terdapat bukti secara hukum yakni Penetapan Pengadilan yang menyatakan berada di bawah pengampuan, namun berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan menujukkan bahwa secara faktual pada saat penandatangan PPJB Nomor 168 Sumarijah Yunus almh memang dalam keadaan pikun dan tidak mampu menentukan sendiri kehendaknya, sekalipun Sumarijah Yunus almh tidak berada di bawah pengampuan. Berdasarkan unsur-unsur serta syarat-syarat syarat adanya penyalahgunaan keadaan, keadaan pikun Sumarijah Yunus almh mengarahkan kepada penyalahgunaan keadaan karena keunggulan kejiwaan yang berintikan ketidakseimbangan posisi tawar menawar negosiasi yang mana posisi Sumarijah Yunus almh lebih lemah dibandingkan dengan posisi Penggugat dikarenakan Penggugaat memanfaatkan keadaan Sumarijah Yunus almh yang sudah sangat tua yakni berusia 81 tahun dan dalam keadaan pikun untuk menandatangani Akta Pengikatan Jual Beli No. 168 tanggal 24 Juni 2006.

One reason that may cause the annulment of the Notary Deed is defective will that one reason may be caused by the misuse of condition misbruik van omstandigheden derived from jurisprudence. Senility in this case is important so as not to cause legal uncertainty in the agreement making in front of the Notary that can be cancelled in the future by reason of mental and psychological health. The research method used is research literature by examining normative juridical library materials or secondary data consists of primary legal materials, secondary law and tertiary legal materials.
From these results, although there is no evidence legally the Court Decision which states are under guardianship, but based on the legal facts in the trial showed that in fact at the signing of the SPA No. 168 Sumarijah Yunus is in a state of senile and incapable determine their own free will, though Sumarijah Yunus not under guardianship. Based on the elements and terms provided that there is misuse of circumstances, senility Sumarijah Yunus almh leads to the misuse of condition because of the psychiatric excellence cored to imbalance of bargaining negotiations which position Sumarijah Yunus weaker than the position of the Plaintiff because Plaintiffs utilizing the condition of Sumarijah Yunus almh that is very old which is 81 year old and in the senility to sign the Deed of Sale and Purchase Binding No. 168 dated June 24, 2006.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T46954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library