Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anna Juniar
Abstrak :
ABSTRAK
Kriptan adalah ligan makrosiklik yang mampu membentuk kompleks dengan ion logam secara selektif berdasarkan kesesuaian ukuran jari-jari kation dengan ukuran rongga kriptan. Sifat kriptan ini dimanfaatkan untuk pemisahan logam-logam lantanida baik sebagai kelompok maupun individu.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan mekanisme dan kestabilan kompleks Sm(III) dan Yb(III) dengan menggunakan kriptan[2.1.1 ] dan kriptan[2.2.2B] pada ekstraksi pelarut. Untuk itu dipelajari pengaruh pH fasa air terhadap ekstraksi kedua ion logam dengan kriptan[2.1.1] dalam kloroform dan kriptan[2.2.2B] dalam toluen dengan pasangan ion klorida, pikrat dan asetat. Untuk mengetahui mekanisme ekstraksi, kestabilan kompleks kriptat yang terbentuk dan spesi yang terekstrak , dipelajari pengaruh pasangan ion asetat dan plcrat melalui efisiensi ekstraksi. Pengaruh variasi komposisi/kepolaran pelarut dipelajari dengan menggunakan pasangan ion klorida yang mempunyai selektivitas pemisahan yang paling besar.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa pH berpengaruh pata pembentukan kompleks Sm(III) dan Yb(III)-kriptat[2.1.1] dan [2.2.2B] untuk pasangan ion klorida, pikrat dan asetat. Hasil pengukuran dengan spektrofotometer uv-vis menunjukkan stoikiometri M : L adalah 1 : 1. Spesi kriptan dominan yang berada dalam fasa air adalah LH+. Mekanisme ekstraksi adalah melalui pembentukan kompleks pasangan ion. Asetat dan pikrat dapat menggantikan sebagian klorida yang membentuk pasangan ion pada kompleks Sm dan Yb-kriptat[2.1.1] dan [2.2.2B]. Selain itu juga ditentukan secara kwalitatif kestabilan kompleks dengan berbagai pasangan ion. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kestabilan kompleks Sm(III) dan Yb(III)-kriptat path pH 5,0 meningkat dengan urutan asetat > pikrat > klorida, baik untuk kriptan[2.1.1 ] maupun untuk kriptan[2.2.2B]. Penambahan n-heksana pada ekstraksi Sm(III) dan Yb(III)kriptat klorida pada pH 5,0 dapat meningkatkan selektivitas ekstraksi dengan kriptan[2.1.1]. Sebaliknya, selektivitas menurun pada ekstraksi Sm(III) dan Yb(III) kriptat[2.2.2B]klorida dengan penambahan kloroform pada pelarut toluen.

Daftar Pustaka 28 (1964 - 1997 ).

1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Tri Pujiyati
Abstrak :
ABSTRAK
Pembentukkan kompleks ion logam dengan ligan multidentat yang berstruktur 1, 2 dan 3 dimensi menarik untuk dipelajari karena dapat membentuk kompleks yang stabil. Penelitian ini, mempelajari pembentukkan kompleks ligan 2 dimensi, yaitu 18-Crown-6-ether dengan ion Pb(II) melalui ekstraksi dalam sistem heksana-air. Ion Pb(II) dipilih berdasarkan kesesuaian ukuran diameter Pb(II) dengan cincin eter. Reaksi pembentukkan kompleks dipelajari melalui spektrum absorpsi dengan spektrofotometer UVVis. Kompleks Pb(II)–18-Crown-6 yang terbentuk berupa kompleks kation, [Pb(18-Crown-6)]2+ yang terlarut dalam fasa air yang ditandai kenaikkan serapan 18-Crown-6 dalam fasa air, dan penurunan serapan 18-Crown-6 dalam fasa organik. Ion pikrat diberikan untuk meningkatkan ekstraksi dengan membentuk kompleks pasangan ion, berupa [Pb(18-Crown-6)]Pic2. Adanya kompleks ini ditunjukkan dengan kenaikan absorbansi pada 280 nm dalam fasa organik. Keberadaan anion lain seperti Cl-, CH3COO-, dan OHdalam sistem akan memberikan efek kompetisi terhadap pembentukkan kompleks yang diinginkan. Mekanisme pembentukan kompleks ini kemudian diperjelas dengan data antarmuka sistem heksana-air, menggunakan High Speed Stirring Spectrophotometry. Pada antarmuka diamati adanya spesies ligan dan kompleks pasangan ion yang teradsorpsi, sehingga pembentukan kompleks dapat dibuktikan melalui tahap pertemuan reaktan pada antarmuka.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library