Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parjan Adiguna
Jakarta: Genius Publisher, 2017
615.822 PAR t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tappan, Frances M.
Reston: Reston Publishing, 1980
615.822 TAP h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fritz, Sandy
St. Louis, Missouri: Elsevier Mosby , 2014
615.822 FRI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oxenford, Rosalind
London: Annest publishing, 2000
615.822 4 OXE r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Harini
Abstrak :
Pijat merupakan terapi sentuh tertua dalam metode pengobatan sejak lama. Tesis ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi pijat terhadap bilirubin pada bayi hiperbilirubinemia yang menjalani fototerapi. Desain penelitian adalah quasi experiment nonequivalent control group, before-after design. Jumlah sampel 30 orang diambil secara non probability jenis consecutive samplin. Hasil penelitian menunjukan perberdaan bermaksan rata-rata penurunan level total serum bilirubin (TSB) pada kelompok kontrol dan intervensi sebesar 1,5mg/dL (p<0,05). Terapi pijat berpengaruh pada bayi yang mendapat fototerapi single. Dari hasil multivariat didapatkan bahwa jenis fototerapi paling berpengaruh terhadap penurunan level bilirubin. Hasil penelitian merekomendasikan penelitian lanjut tentang pengaruh terapi pijat terhadap perilaku bayi hiperbilirubinemia yang di fototerapi.
Massage is the oldest touch therapy that used on the treatment since long ago. This thesis aims to determine the influence of massage therapy with bilirubin level on hyperbilirubinemia infant who undergoing phototherapy. The research design is quasi-experimental nonequivalent control group, before-after design. The samples were 30 infants that taken by non-probability method of consecutive sampling. Results showed that there were significant differences an average decrease of Total Serum Bilirubin (TSB) on control and intervention group 1,5mg/dL (p=0,05). Massage therapy were influence to infant who undergoing single phototherapy. The multivariate analyze showed that kind of phototherapy is the most influences to total serum bilirubin decrease. The results recommend further studies about the influence of massage therapy to infant behaviour as long as phototherapy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28418
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salvo, Susang G.
St. Louis Missouri: Elsevier Saunder, 2012
615.822 SAL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Budiarti
Abstrak :
Pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi tergantung cara orang tua menstimulasinya. Pijat bayi merupakan salah satu cara menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan bayi dimana hal ini merupakan tradisi yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Jawa terutama di Wilayah Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap yang umumnya dilakukan oleh seorang dukun bayi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran dan informasi yang mendalam tentang pijat pada bayi di wilayah Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain RAP. Informasi diperoleh melalui wawancara mendalam pada 10 ibu yang mempunyai bayi 0-11 bulan, 4 orang dukun bayi, 2 orang bidan koordinator anak, dan 2 orang kepala puskesmas Wilayah Kecamatan Adipala. Hasil penelitian menunjukkan Pijat bayi atau dadah yang dilakukan ibu bayi di wilayah Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap belum sesuai dengan pedoman pijat bayi yang dianjurkan Kementrian Kesehatan RI karena pijat yang dilakukan pada masyarakat setempat dilakukan pada seluruh tubuh setelah bayi lahir dan pijat saat bayi sakit. Pijat bayi tersebut merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh dukun bayi dengan manfaat pijat bayi agar peredaran darah lancar, otot-otot rileks, pertumbuhan optimal, tidur nyenyak, dan bayi sehat. Pijat bayi hanya boleh dilakukan pada bayi sehat dan kondisi tertentu seperti demam, batuk, pilek, terkilir dan tidak boleh dilakukan terlalu sering. Seluruh tubuh bayi boleh dipijat kecuali perut karena ada tali pusat yang belum lepas dan dapat menyebabkan illeus yaitu gangguan system saraf pada usus. Informasi tentang pijat umumnya diperoleh dari keluarga terutama nenek bayi. Saat ini belum ada kebijakan maupun aturan dari pihak puskesmas tentang pijat bayi. ...... Growth and development of a baby depends on how parents stimulate them. Infant massage is one way of stimulating the growth and development of babies where it is a tradition that is still often done by the Java community, especially in the districts of the district Adipala cilacap region that is generally done by TBAs. This study aims to get an overview and in-depth information about infant massage in the District Adipala Cilacap. This study used a qualitative approach to the design of RAP. Information obtained through in-depth interviews on 10 mothers who have babies 0-11 months, 4 TBAs, 2 midwives coordinator children, and 2 heads of health centers Adipala District Area. The results showed that infant massage or do mothers bye baby in the District of Cilacap Adipala not in accordance with the guidelines of infant massage is recommended the Ministry of Health because the massage is done on the local community performed on the entire body after the baby is born and massage when the baby is sick. Infant Massage in District Area Adipala a hereditary tradition performed by TBAs. Benefits of infant massage for smooth blood circulation, relax muscles, optimal growth, rest ful sleep, and a healthy baby. Infant massage should only be performed on healthy babies and under certain conditions such as fever, cough, colds, sprains and should not be done too often. Baby's entire body except the abdomen be massaged because there is not yet off the umbilical cord and can cause illeus. Information about massage is generally obtained from the family especially the baby's grandmother. Currently there are no policies or rules of the clinic on infant massage.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T47163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Rizana
Abstrak :
Anak dengan pneumonia dapat mengalami gangguan tidur dan kecemasan. Intervensi keperawatan untuk meningkatkan relaksasi dan tidur adalah terapi pijat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi pijat terhadap lama tidur, frekuensi bangun di malam hari, nadi dan laju pernapasan pada anak balita dengan pneumonia. Desain penelitian adalah quasi experiment dengan jumlah total sampel 34 responden. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil penelitian terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan intervensi dalam peningkatan lama tidur anak (p=0,004) dan penurunan nadi (p=0,001). Hasil penelitian merekomendasikan penggunaan terapi pijat dalam asuhan keperawatan anak dengan pneumonia untuk memfasilitasi relaksasi dan tidur pada anak. Periode tidur yang adekuat untuk konservasi energi dan mempercepat proses penyembuhan. ......Children with pneumonia may have sleep disturbance and anxiety. Massage therapy is one of nursing intervention that can improve sleep and relaxation. The purpose of research was to determine the effect of massage therapy on sleep duration, night awakenings, pulse and respiration rate in children under five with pneumonia. Design of study is quasi experimental with 17 samples in each groups. Purposive sampling is method to collect data. Comparing between intervention and control groups, the result found that massage therapy significantly increase in sleep duration (p=0,004) and decreased in pulse (p=0,001). These finding supports the use of massage therapy to facilitate sleep and relaxation in children with pneumonia. Periods of sleep can conserve energy and restore a healing process.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vema Tiyas Puspita
Abstrak :
Fatigue post stroke (FPS) merupakan keluhan yang sering dialami pasien stroke. Pemijatan mampu menurunkan fatigue pada pasien dengan multiple sclerosis, gagal ginjal dan kanker. Penelitian yang menggunakan Pijat Tradisional Indonesia (PTI) pada pasien stroke belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh PTI terhadap penurunan fatigue pasien post stroke subakut dengan hemiparese. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan 32 responden yang terbagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Hasil analisa bivariat menunjukkan terdapat perbedaan fatigue yang bermakna sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi (p value 0,000) sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan yang bermakna (p value 0,39), terdapat perbedaan penurunan fatigue yang bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol sesudah perlakuan (p value 0,000). Tidak ada hubungan yang bermakna antara karakteristik responden (usia, jenis kelamin, penyakit penyerta, kemampuan melakukan activity daily living, ansietas dan depresi) dengan penurunan fatigue kelompok intervensi (p value > 0,05). Hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada perawat sebagai tindakan mandiri keperawatan untuk mengatasi FPS. ......Post stroke fatigue (PSF) is a complaint that stroke patients often experience. Massage can reduce fatigue in patients with multiple sclerosis, kidney failure and cancer. Studies using Pijat Tradisional Indonesia (PTI) have not been conducted. The aim of this study was to determine the effect of PTI on reducing fatigue in subacute post-stroke patients with hemiparese. The research design used a quasi experiment with 32 respondents who were divided into intervention and control groups. The results of bivariate analysis showed that there was a significant difference in fatigue before and after treatment in the intervention group (p value 0.000), while in the control group there was no significant difference (p value 0.39), there was a significant difference in decreased fatigue between the intervention and control groups after treatment (p value 0,000). There was no significant relationship between respondent characteristics (age, gender, comorbidities, ability to do activity daily living, anxiety and depression) and decreased fatigue in the intervention group (p value> 0.05). The results of this study can be recommended to nurses as an independent nursing action to overcome PSF.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Asri Dwi Nugrahani
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah dalam pemberian ASI menjadi salah satu masalah utama pada agregat bayi. Faktor utama yang memengaruhi keberhasilan ASI yaitu pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, persepsi ibu tentang ketidaklancaran ASI, lingkungan fisik maupun sosial, dan dukungan keluarga. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah ketidakefektifan pemberian ASI dengan penerapan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. Intervensi yang dilakukan yaitu penyuluhan kesehatan tentang ASI eksklusif, posisi dan perlekatan menyusui, manajemen ASI perah, cara perawatan payudara, pijat oksitosin, dan nutrisi seimbang ibu menyusui. Penerapan pijat oksitosin dalam intervensi keperawatan digunakan untuk menyelesaikan masalah ASI tidak lancar yang dilakukan sebanyak dua belas kali selama 15 menit pada pagi dan sore hari. Hasil tindakan keperawatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan ketiga keluarga kelolaan tentang pemberian ASI eksklusif ditandai dengan peningkatan hasil post test dan peningkatan keterampilan keluarga dalam memberikan ASI ditandai dengan peningkatan skor Bristol breastfeeding assessment tools rata-rata menjadi 7. Penerapan pijat oksitosin pada ketiga keluarga kelolaan efektif untuk memperlancar produksi ASI berdasarkan Breastfeeding observation assessment tools (BOAT) berada pada kategori menyusui efektif. Studi ini menyarankan untuk mengaplikasikan pijat oksitosin pada ibu menyusui dengan melatih keluarga sebelumnya serta mengkombinasikan dengan teknik menyusui yang tepat.
ABSTRACT
Problems in breastfeeding are one of the main problems in the aggregate of infants. The main factors that influence the success of breastfeeding are mother's knowledge of exclusive breastfeeding, the mother's perception of the smoothness of breast milk, physical and social environment, and family support. Ners scientific work aims to describe family nursing care with the problem of ineffectiveness of breastfeeding by applying oxytocin massage to facilitate breastfeeding. The interventions carried out were health education about exclusive breastfeeding, breastfeeding position and attachment, milk management, breast care methods, oxytocin massage, and balanced nutrition for breastfeeding mothers. The application of oxytocin massage in nursing interventions is used to solve the problem of non-smooth breastfeeding which is carried out twelve times for 15 minutes in the morning and evening. The results of nursing actions showed an increase in the knowledge of the three families that managed exclusive breastfeeding was marked by an increase in post-test results and an increase in family skills in breastfeeding marked by an increase in the average Bristol breastfeeding assessment tools score to 7. The application of oxytocin massage to the three families is effectively managed to accelerate milk production based on Breastfeeding observation assessment tools (BOAT) in the category of effective breastfeeding. This study recommends applying oxytocin massage to nursing mothers by training the family beforehand and combining it with appropriate breastfeeding techniques.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>