Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marcelino Chandra Wiria
Abstrak :
Permasalahan peningkatan prestasi menjadi objek studi yang utama dari sport science atau ilmu olah raga, yang dewasa ini dikcmbangkan secara sistematis dan berencana di berbagai negara. Olahragawan dapat atau mampu memperlihatkan kemampuan prestasi yang maksimal, maka perlu menyiapkan kondisi fisik, psikologis dan juga kesiapan psikologis. Dalam diri seorang atlet dimana tuntutan berprestasi terjadi terus menerus, mereka sering mengalami stres. Physical Self Efficacy yang dipersepsikan oleh individu merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam performasi yang akan datang yang pada gilirannya dapat pula menjadi faktor yang ditentukan oleh pola keberhasilan - kegagalan perormance yang pernah dia1ami Penelitian ini bermula dari pemikiran tentang diperlakukannya konsep psikologis yang dapat mempengaruhi peningkatan prestasi olahraga atiet dalam persiapan dan masa pertandingan, artinya adakah hubungan konsep psikologis yang diteliti, yakni stres dan self effency terhadap peningkatan prestasi olahraga di bidang atletik Beragamnya kualitas asa] atlet dan kondisi pembinaan serta progam pelatihan menyebabkaau perlunya dipikirkan pelatihan berdasar psikologi demi peningkatan. prestasi atlet. Penelitian ini bertujuan mengungkap hubungan stres arousal dan tes psikis dengan prestasi olahraga di bidang atletlk. Melalui kajian teoritis tentang prestasi olahraga, serta variabel yang diperkirakan mempengaruhi prestasi olahraga, yaitu stres dan Physical Self Efficacy, maka diajukan tiga hipotesis penelitian yang diuji kebenararnnya Hipotesis tersebut adalah I. Ada hubungan yang positif signifikan antara stres dalam persiapan pertandingan dan Physical Self Efficacy terhadap peningkatan prestasi olahraga di bidang atletik. 2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara stres dalam persiapan pertandingan dengan prestasi olahraga di bidang atletik, bila pengaruh kepercayaan diri dikontrol 3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara Physical Self Eflicacy dan prestasi olahraga di bidang atletik, bila pengaruh stres dalam persiapan pertandingan di kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di stadion madya Senayan yang melibatkan atlt atlet dari daerah DKI Jakarta, Maluku., Papua serta arlet pelatnas yang dianggap mencerminkan populasi atlet. Sampel yang digunakan adalah atlet atlet berprestasi atau lolos kualifikasi PON ke-15 di Surabaya, sebanyak 62 orang dari beberapa nomer cabang olahraga atletik. instrumen yang dipakai adalah Stress Arousal Checklist dan Physical self-efficacy scale. Dari tiga hipotesis yang diajukan ada 1 hipotesis yang dinyatakan diterima atau didukung oleh data yang terkumpul. Sedangkan dua hipotesis lainnya ditolak atau tidak terbukti. Hipotesis yang diterima atau terbukti adalah sebagai berikut Ada hubungan yang positif signifikan antara stres dalam persiapan pertandingan dan Physical Self Efficacy terhadap peningkatan prestasi olahraga di bidang atietik. Hipotesis-hipotesis yang tidak diterima atau tidak terbukti adalah sebagai bcrikut 1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara stres dalam persiapan pertandingan dengan prestasi olahraga di bidang atletik, bila pengaruh kepercayaan diri dikontrol. 2 Ada hubungan yang positif dan signifikau antara Physical Self Efficacy dan prestasi olahraga di bidang atletik, bila pengaruh stres dalam persiapan pertandingan di kontrol. Dalam diskusi dibahas berbagai alasan tidak terbuktinya kedua hipotesis.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pelawi, Bram Yoga
Abstrak :
Untuk mengejar ketinggalannya dari bangsa lain, telah disadari betapa pentingnya menciptakan sumber daya manusia yang memiliki task involvement di segala bidang. Penulis mengamati bidang olahraga dalam lingkup kampus, untuk diteliti. Dari pengamatan tersebut didapati perilaku ego involvement pada anggota tim bola basket kampus. Penulis memandang hal ini sebagai kesenjangan, karena pada akhirnya akan membawa akibat buruk bagi prestasi tim itu sendiri. Gunarsa (1989) mengatakan bahwa motivasi yang baik bagi seorang atlet ialah motivasi intrinsik, bukan karena iming-iming uang atau pujian. Dari pengamatan tersebut penulis mencoba untuk melakukan penelitian, dengan mengaitkan faktor goal orientation dan physical self efficacy. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat hubungan antara physical self efficacy dan task involvement, serta untuk melihat gambaran ilmiah tentang keadaan orientasi gol sampel dalam menjalankan perannya sebagai anggota Penelitian ini menggunakan beberapa teori penting sebagai landasan. Teoriteori tersebut antara lain ialah, teori goal orientation (Nicholls, 1985; Ames & Archer, 1988), teori self efficacy (Bandura, 1986, 1995), teori Psikologi Olahraga (Gunarsa, 1989), dan daftar istilah keterampilan bermain basket (Ambler, 1986). Penulis mencoba melihat hubungan diantara ketiganya dalam bidang olahraga tingkat kampus. Bandura mengatakan bahwa dalam dunia olahraga, atlet yang physical self efficacy-nya tinggi akan menampilkan performance yang baik pula (Bandura, 1986). Hal ini berkaitan dengan teori dari Ames & Archer (1988) yang mengatakan bahwa performance merupakan salah satu karakteristik pembeda dalam menentukan orientasi gol pada individu. Berdasatkan keterkaitan antara teori yang digunakan maka dapat diajukan hipotesis yang berbunyi "ada hubungan yang positif dan signifikan antara physical self efficacy dengan orientasi tugas pada anggota tim bola basket kampus di daerah Jakarta dan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan ialah metode kuantitatif, dengan sampel mahasiswa pria, berusia 18 sampai 23 tahun, dan masih aktif sebagai anggota tim bola basket kampus. Sedangkan intsrumen yang digunakan ialah skala goal orientation dan physical self efficacy. Penelitian dilaksanakan pada 60 orang subyek dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya, seperti UI, Atmajaya, Tarumanegara, UKI, Gunadarma, Trisakti, dan lain sebagainya. Penyebaran instrumen dilakukan dengan bantuan contact person di masing-masing kampus. Setelah pengolahan data diketahui bahwa ada beberapa item dari masingmasing kuesioner yang dihilangkan dan tidak ikut dalam pengolahan selanjutnya. Setelah proses homogenisasi dan melihat nilai alpha sebagai ukuran reliabilitas alat, dilakukan penghitungan korelasi antara kedua variabel. Dari hasil pengolahan data, terlihat bahwa physical self efficacy berhubungan secara positif dan signifikan dengan task involvement pada mahasiswa anggota tim bola basket di daerah Jakarta dan sekitarnya. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis alternatif yang berbunyi "ada hubungan yang positif dan signifikan antara physical self efficacy dan task involvement pada anggota tim bola basket kampus di daerah Jakarta dan sekitarnya", diterima. Selain itu gambaran umum sampel menunjukkan bahwa orientasi golnya cenderung task involvement, dan tingkat physical self efficacy-nya tinggi. Berdasarkan kesimpulan tersebut pada Bab V, selanjutnya diajukan diskusi dan saran. Saran aplikatif dimaksudkan sebagai wujud nyata peranan ilmu psikologi dalam membangun sumber daya manusia yang baik dalam bidang olahraga. Saran ini ditujukan kepada pelatih tim dengan tujuan meningkatkan physical self efficacy anggotanya.
2001
S3051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library