Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pengendalian intern pada kegiatan pemeriksaan fisik barang impor di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU BC) Tipe A Tanjung Priok berdasarkan komponen pengendalian intern COSO 2015 dan peran tiap lini dalam kerangka pengendalian intern berdasarkan Three Lines Model IIA 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara. Data primer diperolah dari observasi lapangan dan wawancara dengan pegawai Bea Cukai dan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, sedangkan data sekunder bersumber dari laporan, arsip, dokumen bukti penerapan SPI. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar komponen pengendalian intern COSO 2015 telah diterapkan dalam kegiatan pemeriksaan fisik barang impor di KPU BC Tanjung Priok. Namun, terdapat beberapa komponen yang belum sepenuhnya dilaksanakan, seperti komitmen terhadap kompetensi dan penegakan akuntabilitas. Pada lini pertama dalam Three Lines Model, tugas dan tanggung jawab telah dipenuhi dengan baik. Namun, terdapat beberapa keterbatasan pada lini kedua dan ketiga terkait analisis risiko dan pengawasan yang belum dilakukan secara menyeluruh. ......This study aims to analyze the application of internal control in the physical inspection of imported goods at KPU BC Tanjung Priok based on the 2015 COSO internal control components and the role of each line in the internal control framework based on the Three Lines Model IIA 2020. The research method used is descriptive qualitative with data collection through field observations and interviews. Primary data is obtained from field observations and interviews with Customs and Inspectorate General employees of the Ministry of Finance, while secondary data comes from reports, archives, documents of evidence of SPI implementation. The analysis results show that most of the COSO 2015 internal control components have been implemented in the physical inspection of imported goods at KPU BC Tanjung Priok. However, there are several components that have not been fully implemented, such as commitment to competence and enforcement of accountability. In the first line in the Three Lines Model, duties and responsibilities have been fulfilled properly. However, there are some limitations in the second and third lines related to risk analysis and supervision that have not been carried out thoroughly.

Abstrak :
Laporan magang ini ditujukan untuk mengevaluasi prosedur audit substantif pada aset tetap PT LIBRA yang telah dijalankan oleh KAP VIRGO. Prosedur seperti inspeksi fisik dan evaluasi nilai wajar terhadap aset tetap dilakukan pada laporan keuangan PT LIBRA tahun 2022. Berdasarkan hasil evaluasi, kedua prosedur telah sesuai dengan konsep dan standar audit yang berlaku. Kegiatan magang termasuk dua prosedur tersebut juga telah memberikan kesempatan dan pengalaman berharga yang dievaluasi melalui refleksi diri. ...... This internship report is intended to evaluate the substantive audit procedures on PT LIBRA's fixed assets that had been conducted by KAP VIRGO. The procedures are physical inspection and evaluation of the fair value of fixed assets. Those were carried out for PT LIBRA's 2022 financial statements. Based on the results of the evaluation, both procedures have been in accordance with the applicable audit concepts and standards. The internship activities including the two procedures have also provided valuable opportunities and experiences which were evaluated through self-reflection.

Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini membahas tentang prosedur audit aset tetap yang merupakan bagian dari audit laporan keuangan PT IXX, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan telekomunikasi. Prosedur evaluasi atas kebijakan kapitalisasi aset tetap menunjukkan terdapat kekeliruan dalam kapitalisasi atas penambahan aset tetap FTTH (Fiber To The Home). Kekeliruan tersebut disebabkan ketidakkonsistenan PT IXX dalam menerapkan kebijakan kapitalisasi aset tetap, antara lain mengapitalisasi biaya yang tidak teratribusi secara langsung terhadap penambahan aset tetap, dan mengapitalisasi nilai aset yang tidak memenuhi kebijakan batas minimal kapitalisasi yang ditetapkan perusahaan. Setelah koreksi/penyesuaian yang diajukan auditor diterima oleh perusahaan klien dan mempertimbangkan hasil audit secara keseluruhan, KAP AAA memberikan opini wajar tanpa pengecualian terhadap laporan keuangan PT IXX tahun 2015.

---

ABSTRACT
This report explains about audit procedure of fixed assets, as a part of financial statement audit in PT IXX, an information and telecommunication company. Evaluation of fixed asset FTTH (Fiber To The Home) capitalization policy procedure shows that there is a misstatements in the recognition of the addition of fixed asset FTTH. The reason behind the misstatement was PT IXXs inconsistency in applying fixed asset capitalization policy, such as capitalize the cost that is indirectly attributable to the fixed asset addition, and capitalize asset value that do not pass the company capitalization threshold policy. Since adjustments proposed by the auditor were agreed by the client and by considering audit result in general, KAP AAA gave an unqualified opinion to PT IXX financial statement for the year ended 2015.